All language subtitles for About.Dry.Grasses.2023.1080p.WEB-DL-Indonesian

Festival film Cannes 2023.

Diterjemahkan Wiki Makassar

Follow Letterbox & IG: @wikixzy

About Dry Grasses.

Ambil ini.

Untukmu.

Terima kasih. Emang apa ini?

Minyak zaitun, kesukaanmu.

- Dari kebun?
- Ya.

Terima kasih.

Kamu bakal berlibur ke suatu tempat?

Tidak, bagaimana aku bisa pergi?

Aku punya banyak masalah di desa.

Kesehatan ayahku kembali memburuk,

dia sekarang di rumah sakit dan mendapat suntikan.

Situasi dengan ibuku lain cerita, dia benar-benar kesal.

Kesal karena apa?

Karena aku belum menikah.

Ah, cerita lama yang sama.

Tapi sekarang keadaannya benar-benar di luar kendali.

Dia mengerutkan kening dan cemberut, bahkan merasa sakit hati.

Aku bersumpah!

Karena itu, aku menghabiskan liburan di tempat tidur.

Seolah-olah ada seorang gadis terhormat dan aku tidak menyukainya,

Hati-hati, mereka ingin mengenakan pajak pada orang lajang.

Hentikan itu.

Percayalah, liburanku hanya membuat stres.

- Selamat datang kembali, pak
- Terima kasih.

- Selamat Datang kembali
- Terima kasih.

Hentikan!

- Selamat pagi
- Ya, selamat pagi.

Bagus. Bagus. Bagus!

Selamat datang guru dari para guru!

Halo Pak Nael, bagaimana kabarmu?

Bagus. Kabarku bagus.

Jadi kamu mau kembali ke paduan suara?

Ya, apa yang bisa kulakukan?

- Apa semuanya ada di sini?
- Mereka semua di sini.

Dengar, Samad!
- Apa?

Aku membawa anak ayam baru.

Mulai sekarang, kamu bisa membeli telur dariku.

Baiklah, kita akan melihatnya.

Beritahu yang lain, oke?

Baiklah.

Selamat datang.

Selamat datang kembali.

Apa semuanya sudah ada?

Apa kami tidak cukup untukmu, Samad?

Dengan adanya kamu di sini, bagaimana mungkin tidak cukup?

Firdaus yang Agung!

Itu benar!

Aku hanya tidak ingin menjadi orang bodoh yang datang tepat waktu.

Tidak, semuanya ada di sini.

Sangat sulit bagiku untuk bangun dari tempat tidur hari ini.

Seseorang akan terbiasa terus-terusan malas, kan?

- Benar
- Bukankah Bakr ada di sini?

Dia ada di kantornya, kamu sudah sarapan?

Aku belum makan apa-apa,
dan aku mungkin tidak berminat makan dulu.

Jika kamu tidak makan Firdaus, aku juga tidak akan makan.

Dia tahu alasannya.

Berhenti menggodaku, berikan aku satu lagi, Nael.

- Cobalah sayang.
- Dari kotamu?

Dari saudaraku.

- Selamat pagi semua, nafsu makan kalian lahap
- Selamat pagi.

Apa-apaan ini, kenapa ada puntung rokok di cangkirku Neil?

Tidak diragukan lagi pasti perbuat,
tukang pipa yang sedang berlibur.

Jika aku melihatnya, aku akan menghentikan mereka.

Benar-benar memalukan.

Mereka bahkan membawa serta keran yang rusak.

Memalukan.

Ayo duduk, makanannya hampir habis

- Ini tehmu
- Terima kasih.

Nael bilang dia punya telur. Apa aku juga memberitahumu?

Ada apa, Samad? Kamu bakal dapat komisi?

Pekerjaan ini tidak memberiku gaji yang cukup,
aku mesti ngapain?

Putranya sedang bersekolah di sekolah menengah. Dia membutuhkan bantuan.

Maaf. Aku tidak bisa lagi makan makanan lokal ini.

Kamu membeli parfum di PKL, terus kenapa kamu menolak telur?

Apa maksudmu?

Parfumnya asli.

Aku bersumpah padamu. Beneran asli, lho.

Aku mengeceknya di Internet. Aku tidak pernah membeli produk palsu.

Aku mengeceknya juga.

Mereka menjual barang-barang yang tertinggal di bandara.

Jadi parfum itu pasti asli.

Kapan kamu mengetahui semua hal ini, Kenan?

Dia tidak berbohong,

Apa yang dia lakukan dengan parfum asli di antah berantah ini?

- Sungguh tidak masuk akal bagiku
- Mengapa tidak?

Misalnya, baju olahraganya palsu

Tapi dia bilang palsu kok.

Baru setelah dia mengetahui bahwa aku seorang guru olahraga.

Bagaimana dia bisa tahu bahwa kamu guru olahraga?

Karena dia melihatku mengenakan pakaian olahraga.

Kenapa dia menyembunyikannya?
Dia juga bisa menjual baju olahraga.

Pria itu menunjukkan sedikit kredibilitas

Untuk membuatmu percaya pada kebohongan yang lebih besar

Pakaian olahraga salah satunya.

- Bagaimana kamu tahu?
- Nah, bagaimana kamu tahu?

Yah, itu asli.

Itu asli, kalau tidak aku akan alergi.

Selamat pagi. Ini adalah perjalanan besar.

Siapa yang menyiapkan ini?

Kawthar yang menyiapkannya. Allah memberkatinya.

Bagaimana dengan program pengajarannya?

Bakr sedang mempersiapkannya sekarang.

Dia akan segera tiba.

Buka kembali pelajaran lamamu untuk hari ini,

Ini buku catatannya

Lalu kita akan lihat

Ini sangat lucu. Tapi kamu tidak membuatku takut.

Kamu berbohong. Aku melihatmu tersentak.

Aku tersendat?

Aku mundur.

Ini bukanlah ketakutan.

Hanya sekedar reaksi.

Tidak ada bedanya, Pak.

Oke, terserah kamulah.

Ambillah, ini untukmu

Berat, aku hampir membuangnya,

tapi dia sangat cantik.

- Apa kamu mencintai dia?
- Cermin!

Lihat nanti di rumah,

Terima kasih banyak.

Jangan khawatir. Aku tidak akan menunjukkannya pada siapa pun.

Pak.

Kamu bilang kamu punya tempat tidur tambahan,

Dan kamu ingin menyerah.

- Apa kamu masih punya?
- Ya

Aku kenal seseorang yang membutuhkannya.

Dari siapa?

Emirhan, anak kelas delapan.

Itu di bawah.

Tapi biarkan aku memeriksanya terlebih dahulu, oke?

Sekarang pergilah ke kelas.

Guru akan datang,

Ayo pergi
Duduk.

Bagus, cukup
Semuanya duduk.

Jangan lempar pena clipboard ke lantai. Mereka bakal mengambilnya,

Dan selalu hilang, letakkan penutupnya.

Duduk.

Liburan sudah berakhir.

Ya pak. telah usai.

Bagaimana kabarmu?

Bagus.

Liburanku tidak menyenangkan

Apa kamu bolos sekolah?

Cukup! Apa yang sedang terjadi?

Liburan sudah berakhir.

Ini semester baru.

- Ya
- Aku guru kelasmu lagi.

Bagus.

Jika kamu punya masalah, datanglah kepadaku

Bagus.

Tapi aku tidak menggubris beberapa omong kosong
Seperti, temanku memukulku, oke?

Tapi pak...dia terus menendangku

Dia tidak akan melakukannya lagi.

Buktinya, dia melakukannya.

Selamat datang.

Aku ingin menemui Waheed

Aku mencoba menelepon selama liburan.

Mereka memutus teleponku karena tagihan yang belum dibayar,

Lagipula aku tidak membutuhkannya.

Aku bahkan tidak bisa membayar tagihan yang ada saat ini,
tetapi aku akan segera membayarnya.

Lupakanlah.

Lalu fungsi keamanannya?

Semuanya kebohongan.

Mereka lebih memilih memelihara anjing daripada mempekerjakanku

Sungguh bodoh diriku terlalu berharap.

Mereka benar. Mengapa mereka mempekerjakan teroris sepertimu?

Tentu.

Selamat datang kembali, Guru.

Ayo, ada pembuatan teh di kantor pusat

Tapi aku akan segera pergi.

Aku mungkin mendapatkan pekerjaan di klub malam.

Di mana?

Di Varto.

Apa ada klub malam di Varto?

- Apa mereka digaji dengan cukup?
- Berapapun gajinya, tidak jadi masalah.

Ada baiknya aku berhenti merokok

Kalau tidak, aku akan mengumpulkan puntung rokok di jalanan

Jadi, ekonomimu masih tidak stabil, ya?

Oke, ayo.

Aku datang untuk berkunjung

Kamu dari mana saja, bajingan?

Mengapa aku datang ke sini ketika...
Apa tempatnya penuh dengan sampah?

Dua jam yang lalu.

Konyol.

Jangan memprovokasiku.

Master, tolong tiga cangkir teh.

Lupakan tehnya dan dapatkan apa yang ada di balik kotaknya

Aku akan membuat meninju wajahmu.

Tapi itu tidak sopan bagi seorang guru

Sama saja.

Ya, aku bersumpah.

Aku memberitahunya.

Aku akan membayarmu, tinggalkan kotak-kotaknya.

Katakan ketika tidak ada orang di sekitarmu.

Apa yang kamu bicarakan?

Apa aku harus memecat mereka?

Tidak masuk akal, tidak dapat dijangkau. Dari sini dalam 20 menit

Saat kita minum wiski atau sejenisnya

Bakal tiba dalam satu detik.

Berhentilah mengoceh yang tidak masuk diakal.

Sudah berlalu. Aku selesai

Seharusnya aku tidak memesan teh untuk diriku sendiri

Kamu tidak bisa pergi tanpa minum teh.

Dia akan minum teh di markas tentara.

Tidak mungkin, aku tidak akan pergi ke sana.

Dia bisa minum puas di sana.

Kami adalah orang-orang penghasil anggur.

Lupakan wiski, ini... Tidak ditujukan untuk kaum kiri seperti dirimu.

Apa ini? Menyerupai cerobong asap di cerita dongeng, mengejutkan.

Tapi sekarang semua ini diproduksi di pabrik.

Katanya rasanya sama.

- Tidak masalah. Tambah lagi anggurnya!
- Isi penuh.

Ada sekelompok anjing kudis di sekitar sekolah,

Apa kita tidak bisa melakukan sesuatu?

Yang tidak membahayakan anak-anak.

Maksudku bukan anak-anak, tapi anjing.

Makhluk malang itu menggaruk dirinya sendiri sepanjang hari,

Kamu bisa lihat bagaimana orang-orang hidup di sini.

Bagaimana orang bisa peduli terhadap anjing,

Ketika tidak ada lagi yang peduli satu sama lain?

Itu benar, tapi...

Jika kamu mulai peduli terhadap setiap makhluk hidup.

Kamu tidak akan bertahan lama di sini, temanku.

Apa kamu selalu menjadi warga biasa?
Tidak tertarik atau kamu baru saja jadi tentara?

Apa maksudmu pak?

Isi ini lalu kembalikan padaku, oke?

- Ya pak
- Jika aku tidak ada di sini, berikan kepada seseorang yang bertanggung jawab.

Ya. Pak

Bagus. Hai Erdi?

Aku menaruhnya di sini.

Apa aku memintamu melakukannya?

Seseorang pasti telah memindahkannya,

Apa aku memintamu melakukannya?

Aku tidak mengerti.

Apa aku memintamu melakukannya?

Apa kamu selalu bermalas-malasan?
Atau karena kamu sekarang tentara?

Mungkin seseorang memindahkannya,

Jawab pertanyaanku.

Ya. Pak. Aku selalu seperti ini

Tadinya kamu siapa, Erdi?

Hanya seorang bajingan pemalas, Pak

Aku melakukannya dengan baik, kamu mengatakan yang sebenarnya,
pergilah dan bawakan kami teh.

Hadiah, ya pak?

Aku suka ketika seorang pria mengatakan yang sebenarnya,

Sungguh, dia anak yang hebat.

Selamat datang kembali.

Ceritakan bagaimana liburanmu?

Senang rasanya bisa kembali, tapi rutinitas lama yang sama.

- Bagus
- Bagaimana denganmu?

Kami tidak mendapatkan hari libur sepertimu.

Kami sedang nongkrong di sini. Kami pergi ke Erzurum sekali.

Anak-anak terus berkeliaran di sekitar pusat perbelanjaan.

Dan tidak ada lagi.

Dengar, Barcacan masalahmu telah teratasi,
aku berbicara pada mereka.

Serius? Terima kasih Pak.

Tapi tidak mudah, cuman aku berhasil

Terima kasih Pak. Aku betul-betul sangat bersyukur.

Ayo pergi. Dan lanjut bekerja.

Lalu pintunya tertutup,

Kami memiliki seorang sersan di sini bernama Dilek

Menurutku kalian berdua akan cocok satu sama lain.

Jangan tertawa seperti itu.

Aku ingin memperkenalkanmu padanya.

Tidak. Tidak mustahil.

Kenapa kamu langsung berkata tidak?

Temui dia, dan berkenalan. Kirimkan pesan teks padanya.

Jika kamu tidak menyukainya, tidak masalah.

Siapa tahu hal ini bisa berujung pada pernikahan.

Apa pekerjaanmu? Aku masih muda.

Berhentilah bersikap malu-malu.

- Aku tidak malu
- Tunggu sebentar.

Apa pekerjaanmu?

Tunggu sebentar. Aku akan memintanya untuk datang.

Tidak. Lupakan itu.

Sudah kubilang aku tidak tertarik.

Aku tidak percaya itu. Kamu gila, ya?

Oke, tapi kamu selalu bergaul dengan orang yang salah.

Kenapa?

Hari itu kami sedang check-in pake kartu identitas di kafe

Pria itu, yang baru saja kulihat bersamamu,

mengambil sikap lalu berkata,

Mengapa aku harus menunjukkan tanda pengenal di kotaku sendiri?

Aku mengatakan kepadanya untuk berhenti bersikap bodoh.

Ini pemeriksaan rutin.

Serius? Lalu apa selanjutnya?

Dan tentu saja dia tidak ingin menunjukkan apa pun.

Dia tolol!

Aku bersumpah.

Semua pecundang di sini akan berakhir di depan pintu.

Pekerjaanmu sungguh mengganggu,

kamu tidak tahu setengah dari apa yang terjadi hari itu.

Seseorang menelepon ke stasiun saat terdampar di jalan.

Dia harus pergi saat malam hari untuk mencari bahan bakar dan mengisi tangkinya.

- Aku bersumpah!
- Demi Tuhan, aku tidak mengada-ngada.

- Selamat datang
- Halo

- Kamu Noray, kan?
- Ya.

- Aku harap kamu tidak menunggu terlalu lama.
- Tidak kok.

Silahkan duduk

Apa kamu ingin teh atau kopi?

Aku ingin teh ringan.

Terima kasih.

Apa cukup ringan?

Tidak apa-apa.

Gula ada di sini.

Terima kasih.

Sekolahmu sangat besar,

Aku harus menanyakan jalan ke kantin.

Ya, mungkin terbesar di area ini.

Dibandingkan dengan tempat pembuangan sampah kita,
dimana-mana terdengar seperti Paris bagiku.

- Dari desa mana?
- Enjiso.

Aku belum pernah ke sana, tapi aku harus ke sana,
situasinya mungkin akan lebih sulit ketimbang di sini.

Tentu saja.

Sudah berapa lama kamu di sana?

Ini tahun keempatku

- Waktu yang cukup untuk bergerak
- Ya.

Apa kamu tidak akan mengajukan transfer?

Apa kamu bercanda?

Sejak aku tiba, yang aku pikirkan hanyalah pergi

- Ke mana?
- Ke Istanbul.

Tidak mudah bagimu di sini.

Setelah sekian lama di Ankara,

Ya benar.

Tapi keluargamu juga ada di sini.

Serjan mengatakan sesuatu seperti itu.

Ya.

Kamu tinggal bersama mereka atau semacamnya,

Serjan rupanya bercerita banyak tentang diriku.

Tidak juga. Jangan salah paham.

Dia tahu aku datang ke sini.

Dia bersikeras agar aku menelepon

Dia bilang kita akan rukun,

Kukira kamu juga melukis?

Aku masih pemula.

Di tingkat pendidikan masyarakat.

Tapi itu hebat. Benar benar hebat.

Aku mempelajarinya saat di kampus, dan sekarang aku mengajarkannya.

Jadi aku seorang guru seni.

Tapi aku sudah lama tidak melukis

Kurasa aku sedang tidak mood.

Tapi terkadang aku mengambil beberapa lukisan

Aku pergi ke hutan belantara, lalu lukisan.

Sangat indah.

Ayolah, guru

Terima kasih.

Mendekatlah ke kuda itu

Tekuk kepalamu sedikit

Ya seperti itu, bagus!

Tekuk kepalamu sedikit lagi,

Putar ke arah itu.

Lihat aku, ke dalam lensa.

Aku akan mengambilnya sekarang.

Hari ini kita akan mempelajari potret

- Apa itu potret diri?
- Tenang

Wajah orang-orang. Hari ini kamu akan menggambar ini

Ini sungguh sulit, Pak.

Diam! Tidak harus sama persis.

Lakukan yang terbaik. Ubah jika perlu,

Cobalah untuk menambahkan sentuhan Anda sendiri

Kami selalu menggambar hal yang sama:

Gunung, batu, salju, dan keledai

Kamu menggambar hal-hal yang kamu ketahui dengan baik,
Apa yang lebih kamu inginkan?

Bukankah lebih baik jika kita menggambar laut?

Laut? Mengapa?

Itu akan menyenangkan. Laut dan matahari,

Tapi bagaimana kamu menggambar hal-hal yang tidak kamu ketahui dengan baik?

Tapi kami mengetahuinya

Bagaimana? Siapa di antara kamu yang pernah melihat laut?

Dimana kamu melihatnya?

Di televisi, Pak

Aku tak bermaksud seperti itu.

Maksudku dalam kehidupan nyata.

Ya, Delila.

Aku mengunjungi bibiku di Izmir.

- Dan kamu melihatnya di sana.
- Ya.

- Apa kamu yang memasukkannya?
- Ya.

Baagus.

Kita juga bisa menggambar laut.

Kalau begitu aku akan memeriksa fotoku. Mungkin kita bisa melakukan apa pun yang kamu mau.

Apa nama laut di Izmir? Apa ada yang tahu namanya?

Apa namanya? Katakan padaku, Eileen.

Laut Aegea, Pak

Bagus sekali, sayangku

Laut apa lagi yang ada di sana?

Katakan padaku, Sevim

Laut Marmara, Laut Mediterania, dan Laut Hitam

Bagus, bagus sekali.

Selalu seperti ini

Apa ada yang salah, Bilal?

Kamu selalu bertanya pada Sevim dan teman-temannya

maksudnya apa?

Sejak awal semester pertama, kamu selalu bertanya kepada mereka

Bagaimana jika yang aku melakukannya?

Ini semacam diskriminasi

Jangan bicara omong kosong,

Betapa bodohnya kamu. Pintar dikit napa!

- Tapi kamu selalu...
- Diam.

Berhati-hatilah saat kamu berbicara denganku.

Jangan manfaatkanku hanya karena aku baik.

Bersikap sopanlah.

- Apa kamu sudah selesai menggambar?
- Bisakah kita menggambar yang lain?

Gambarlah apa pun yang kamu inginkan,

Aku akan ambil Hondanya.

Hondanya. Aku ingin membelinya

- Kamu bersumpah?
- Ya. Hidup ini singkat.

Apa dia menurunkan harganya?

Tidak, tapi aku sudah menyelidiki masalahnya

Dia pantas mendapatkannya.

- Akhirnya aku melihatmu membuat keputusan.
- Ya.

Bahkan lebih murah, sumpah.

Jadi belilah.

Membelinya, ya.

- Kita akan melakukan tur bersama.
- Tentu saja.

Apa masalahnya. Para gadis?

Eileen ingin menghubungi ayahnya,

Mengenai tinggal selama masa belajar

Masa belajar? Jangan khawatir tentang itu.

Jangan biarkan siapa pun menyentuh bola voli ini.

Kamu biasanya di sini.

- Berikan padaku
- Bagus.

Mereka bilang bola voli, tapi mereka malah bermain sepak bola

Bagus. Apa matamu sudah membaik?

- Ya
- Silahkan

Terima kasih.

Pak, Ibrahim terjatuh dari kereta luncur.

Serius? Kenapa bisa?

Dia sedang berjalan di atasnya,

Dia pantas menerimanya jika dia berjalan di atasnya

Tidak!

Apa yang kamu lakukan, Nak?

Kamu mengacaukannya.

Kamu sedang belajar apa?

Sosiologi.

Pak Kenan sangat membosankan,

Bagaimana kamu bisa berbagi kamar dengannya?

Diamlah, oke? Kamu tidak seharusnya berbicara seperti itu

Tapi itu benar kok,

- Apa ayahmu setuju?
- Ya.

Bagus.

Pak, bisakah kamu mengizinkanku dan Eileen membolos sekarang?

Tidak mungkin. Ayo, kembali ke kelas.

Lagipula Pak Kenan tidak berbuat apa-apa,

Dia hanya menampilkan video bodoh

- Ini benar
- Apa lagi yang kamu inginkan demi Tuhan?

Apa kamu lebih suka diberi hukuman menulis di papan selama satu jam?

Tidak, tapi...

Kalau begitu kembalilah ke kelas. Ayo!

- Tapi...
- Aku tidak ingin melihat kalian berdua!

Jangan berbicara tentang gurumu seperti itu

Ayo pergi. Kita harus ke kelas sekarang.

Apa yang ada disana?

Ayo kita ambil air dari bukit.

Ayo pergi.

Ayo ambil mata air

Benar, jika kita harus menderita di sini.

Jadi, setidaknya marilah kita mengambil manfaat dari hal itu.

Tepat sekali.

Lihatlah

Siapa ini?

Apa itu dia?

Ya. Sudah kubilang aku bertemu dengannya hari itu

Apa kamu mengambil fotonya?

Tidak, foto itu dari akun Instagram-nya,

dia cantik.

Tidak buruk.

- Apa kamu ingin bertemu dengannya?
- Apa?

Aku bisa memperkenalkanmu padanya

Mengapa?

Menurutku kalian berdua akan cocok satu sama lain

Kenapa?

Aku tidak tahu, mereka akan cocok

Kalian berdua dari sini, dan kalian berdua adalah guru

Kamu tahu apa?

Bahasa Inggris.

Bagus.

Kamu bisa belajar bahasa Inggris

Kamu selalu menginginkannya

Dan kamu berdua adalah orang Alawi

Ini tidak penting.

Mungkin tidak untukmu dan untukku.

Namun hal ini juga berlaku untuk keluarga

Dia luar biasa cantik dan terpelajar.

Dia suka melukis.

Jika dia sangat cantik, mengapa kamu tidak berkencan dengannya?

Karena aku tidak berencana untuk menetap di sini, kawan.

Ditambah lagi, aku tidak ingin menikah

Kamu yang mau menikah, kan?

Benar.

Ibumu akan senang. Kamu bilang padaku dia sangat kesal.

Ya, itu benar.

Lagi pula, aku akan menyelesaikannya tahun ini.

Jangan kira aku peduli dengan masalah di kakinya

Aku sendiri tidak mempedulikannya,

Seseorang tidak terlalu menyadarinya.

Dia hanya sedikit pincang.

Aku juga tidak peduli tentang itu.

Bahkan mungkin lebih baik.

Bagaimana?

Kamu tahu.

Sini biarku lihat.

Kami tidak akan tinggal diam.

Dari sayap kiri, menurutku

Ya Tuhan, dia sangat cantik.

Dia sungguh cantik.

Selamat pagi. Kami akan melakukan pemeriksaan.

Biarkan gadis-gadis itu berbaris di papan tulis.

Dan para laki-laki ke dinding belakang.

Ayo cepat. Jangan buang waktu, cepatlah!

Jangan sentuh tasmu, Nak.

Antre.

Dimana kotakmu?

Di sana.

Apa ini? Dengan siapa kamu duduk di sini?

- Aku
- Apa ini milikmu?

Ya. Adikku pasti memasukkannya ke dalam tasku.

Aku tidak begitu mengerti.

Hal-hal seperti ini pada usiamu,

Untuk siapa ini?

Untuk siapa ini?

Katakan padaku, Nak, ini untuk siapa?

Untukmu kah?

Apa kamu membawa pisau ke sekolah?

Kamu sudah diberitahu berkali-kali,

Benda-benda itu dilarang,

Tapi kamu tidak pernah paham.

Kamu datang ke sekolah atau ke peragaan busana?

Dan ini lasernya.

Apa ini?

Untuk siapa ini?

Untukku.

Ini bukan buku catatan sekolah

Lalu apa?

Yah, barang pribadi.

Barang pribadi?

Kamu inikan lagi di sekolah?

Berdiri tegak!

- Kukumu
- Aku sudah menceritakannya kemarin.

Kemarin?

Apa kamu tumbuh secepat itu?

Aku benar-benar mengatakannya, pak.

Potong lagi sebelum besok.

Kami sebelumnya telah memberi tahumu bahwa korek api tidak diperbolehkan.

Kamu mau ke sekolah atau kedai teh?

Apa masalahnya? Kamu bisik-bisik apa?

Ada yang lucu.

- Apa yang lucu?
- Surat yang kami temukan dari muridmu, Sevim!

Kamu meminta Sevim?

Ada apa dengannya?

Gadis malang. Dia menulis surat cinta di usia segini.

Surat cinta? Sevim? Yaman?

Aku tidak tahu. Kamu mau jadi siapa?

Kamu mau jadi siapa?

Aku tidak tahu. Bagaimana menurutmu?

Aku tidak tahu. Bagaimana menurutmu?

Apa ini? Aku tidak tahum demi Allah!

Ada pesan, lalu kenapa?

Apa yang kamu maksud dengan kata jadi apa? Ada kontrol

- Untuk apa lagi kita melakukan pengecekan?
-
Biarkan mereka merokok.

Ayo! Kamu mengerti maksudku

- Tidak seperti itu

Kamu pernah menulis surat cinta?

Apa maksudmu? Tidak saat usia segini.

Bagus sekali, kamu tidak punya kehidupan saat itu.

Apa? Apa orang tidak dianggap normal jika dia tidak menulis surat?

Ya. Apa tidak ada hal lain yang lebih baik untuk dilakukan,
selain mengolok-olok surat dari gadis kecil?

Kalian berdua jelas sangat bosan.

Ada apa, Samad?

Kenapa kamu berbicara seperti itu pada kami?

Berikan padaku suratnya, dan aku akan menyelesaikannya

Ambillah, tidak masalah.

Bagaimana dengan kepala sekolah?

Tidak, Samad adalah guru kelas dan mengambil barang-barang ini juga

Bagus.

Tidak perlu kesal, Samad.

Tidak ada yang merasa terganggu,

Pergi dan duduklah di ruang guru yang hangat

Kenapa kamu terus bersembunyi di situ?

Sialan rumah gila itu. Setidaknya aku bisa bersantai di sini

Kamu benar tentang itu.

Aku tidak akan berdebat denganmu tentang hal itu

Tapi kamu akan membeku kalau terus di sini.

Hidangkan teh agar kita tetap hangat.

Aku bisa membuat teh.

Tidak masalah.

Manajer terlambat lagi.

- Serius?
- Ya.

Dia baru saja menikah

Istrinya pasti sangat senang.

Jika aku jadi dia, pasti aku juga bakal terlambat.

Ah. Sevim

Kamu disitu

Masuklah

Kamu mengambil suratku, pak.

Boleh aku mengambilnya?

Suratku. Aku mau mengambilnya

Boleh aku mengambilnya?

Pak, kembalikan padaku.

Sevim.

Kenapa kamu menangis?

Aku tidak mengerti.

Siapa yang memberitahumu bahwa aku mendapat surat itu?

Dari mana? Kawthar?

Sevim.

Apa yang salah?

Sevim, lihatlah!

Baiklah, oke.

Ya. aku mengambil suratmu.

Tapi aku belum membacanya, dan aku tidak akan membacanya.

Aku merobeknya dan membuangnya.

Dimana, Pak? Bagaimana jika seseorang menemukannya?

Bahkan jika mereka membacanya, mereka tidak akan bisa membacanya
jika cuman tersisa potongan-potongan kecil saja, kan?

Tidak usah khawatir.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan

Apa menurutmu aku seperti guru lainnya?

Jatuh cinta menurutku adalah...

Hal yang normal.

Sesuatu yang luar biasa

Bagus?

Tidak ada yang perlu dipermalukan

Saat aku seusiamu

Aku juga jatuh cinta

Dengan seorang guru sastra,

Aku bersumpah aku melihat wajahnya di mana-mana

Tentu saja waktu berlalu dan banyak hal berubah.

Tapi ada satu hal yang aku yakini

Perasaan kuat itu tidak pernah membuatku bergairah lagi

Bagus?

Aku tidak lagi merasakannya.. Aku juga tidak peduli lagi

Yang kamu lakukan itu sangat murni, polos, kuat

Dan bergebu-gebu.

Kamu harus terus mengingat tahun-tahun ini, oke?

Pengalaman-pengalaman ini sangat berharga

...dan akan sangat sulit ditemukan lagi.

Tolong pak.

Beri aku surat itu, aku mohon

Demi Allah, kamu tidak mendengar celotehanku, Sevim?

Apa kamu tidak mendengarkanku? Aku bilang aku merobeknya dan membuangnya

Apa kamu tidak percaya padaku?

Isi suratnya sudah hilang. Sudah tidak ada lagi.

Tidakkah kamu lihat pintunya terbuka?

Ini tehmu.

Oke, Sevim?

Bagus? Ini hadiahmu

Masukkan kembali ke dalam tasmu

Itu milikmu.

Tapi jangan bawa ke sekolah lagi,

Para guru tolol itu tidak memahami hal-hal seperti ini.

Aku takut kamu akan buka mulut dan mengatakannya itu hadiah dariku

Kamu sebaiknya tidak banyak bicara.

Aku tidak mengerti persis apa yang terjadi di sana,

Jika aku punya sesuatu, aku tidak akan membiarkan mereka melakukan itu.

Bagaimanapun juga.

Apa kamu sudah membaca salah satu buku yang kuberikan padamu?

Tolong berikan aku surat itu!

Apa kamu tidak mau mengambil hadiahmu?

Ada apa dengan dia?

Apa kamu tidak mau datang?

Aku akan membawa mantelku.

Kami akan ke Trangol minggu depan

- Kenapa?
- Ada kunjungan orang tua

- Serius?
- Ya.

Aku bosan dengan semua proyek menjijikkan,
yang dilakukan setiap manajer baru.

Kami melakukan segalanya,
agar mereka bisa melekat pada direktorat.

Ini juga mengganggu keluarga.

Beberapa kondisinya lebih buruk dibandingkan yang lain.

Anak-anak bisa merasa malu, dari tempat mereka tinggal.

Seseorang harus memberitahu badut itu,
untuk menghentikan semua omong kosong ini

Sesuatu terjadi pada kunjungan terakhir orang tuanya

dan berakhir mengerikan.

Aku tidak melihat ritsletingku turun. Kami lalu masuk dan duduk.

Semua orang menatapku

Ada yang salah, tapi aku tidak tahu apa.

Aku bersandar

Dan bagian bawah kemejaku tersangkut di ritsleting terbuka

Sebuah bencana!

Saat itulah dia bertanya apa aku mua gula

Aku lantas berdiri.

Bergegas mengambil sedikit gula dan segera sujud,

Dia sudah datang

- Selamat datang
- Selamat datang. Hei kamu.

Maaf. aku harap aku tidak terlambat?

Tidak, sama sekali tidak.

Ini temanku Kenan. Dia teman sekamarku.

Kami datang ke kota bersama hari ini

Aku senang bertemu denganmu

- Aku juga. Selamat datang
- Terima kasih

- Silahkan duduk
- Tidak, duduklah di dekat jendela.

- Tidak perlu
- Silakan.

Terima kasih.

- Aku akan mengambil mantelmu
- Terima kasih.

Apa kamu minum dengan buruk? Kami sudah bertanya sebelumnya.

Tidak kok.

Teh lagi, yang ringan.

Apa kamu ingin sesuatu yang manis?

Tidak terima kasih. Tidak ada yang salah dengan tehnya.

Lampu.

Ada apa? bagaimana sekolahmu?

Bagus. Berjalan biasa-biasa saja.

Sekolah, lalu pulang pada malam hari.

Aku menghabiskan waktu menggambar dan kesibukan lainnya.

Kamu menggambar apa?

Ya, maksudku, aku sedang belajar menggambar.

Sangat menyenangkan melakukan hal seperti itu,

Aku mulai menggambar ketika aku berada di rumah sakit di Ankara

Aku langsung menyukainya, jadi aku terus menggambar.

Itu indah.

Kamu pernah menyelenggarakan pameran?

Pernah.

Kami memiliki asosiasi di Ankara

Kami mengadakan pameran untuk mendukung keluarga tahanan,

Tidak ada hal yang menakjubkan.

Kamu guru bahasa Inggris, kan?

Ya, tapi aku tidak tahu apakah aku mengajari mereka bahasa Inggris

Atau mereka mengajariku bahasa Kurdi?

Apa ini tahun pertamamu di sini?

Ya.

Jadi ada waktu dua tahun sebelum kamu bisa pindah

Tidak, karena kecacatanku, aku bisa pergi kapan saja.

Serius?

Dan dimanapun kumau.

Hebat banget.

Terkadang aku berpikir untuk menanyakan Istanbul, kakakku ada di sana.

Itu hebat.

Ya, hal seperti itu ada dalam undang-undang

Jadi, apa kamu akan pergi?

Mungkin.

Tapi orang tuaku tidak ingin aku melakukan itu.

Kejadiannya belum terlalu lama

Semuanya baik-baik saja di sini,

Tapi bisa jadi sangat sulit.

Aku tidak tahu.

Aku pikir kamu harus pergi,

Tidak.

Aku mengerti.

Aku punya banyak teman di Ankara.

- Aku sangat bebas
- Tentu

Aku pikir aku tidak akan pernah kembali ke sini.

Tapi aku disini.

Jangan emosi seperti itu.

Tidak semua mimpi menjadi kenyataan.

Ini bukanlah mimpi, ini sesuatu yang sempurna.

Tentu saja.

Tapi segalanya tidak berhasil,

Jika aku tinggal di sini, mungkin aku harus menggunakan mobil?

- Itu ide yang bagus
- Ya.

Mobil berarti kebebasan

Tentu saja.

Setidaknya seseorang bisa keluar,

dan sesekali menjelajahi pedesaan

- Aku suka bepergian
- Serius? Aku juga

.Saya melakukan itu sepanjang waktu

- Bagus
- Bepergian itu bagus, tapi sulit di tengah salju.

Tidak, kamu masih bisa bepergian. Abaikan apa yang mereka katakan.

Semua jalan terbuka

- Kamu bakal kemana?
- Terserah kamu.

- Ada banyak tempat bagus di sini
- Contohnya?

Seperti Deadwood Canyon, kamu pernah ke sana?

- Dekat Ağrı?
- Lebih tepatnya setelah Ağrı.

- Bagaimana kita bisa sampai ke sana?
- Kita akan tiba jika naik mobil.

Oke, tapi kalau ada badai salju kamu tidak akan bisa melewatinya

Jika kamu selalu khawatir, kamu tidak akan pernah bisa melakukan apa pun.

Kamu hanya perlu mencobanya.

Menurutku pasti di sana menyenangkan

Tempat yang sangat indah.

Aku pergi ke sana beberapa tahun yang lalu bersama teman-temanku.

Pemandangannya luar biasa.

- Luar biasa
- Ya.

Ada tempat bagus untuk dilihat di dekatnya

Tentu.

Aku bisa mengantarmu suatu hari nanti, jika kamu mau.

Apa?

Kita bisa pergi suatu hari nanti jika kamu mau.

Emang kamu punya mobil?

Cuman kapal tua.

Ya, sampai kamu mendapatkan mobilmu...

Aku dan kehancuranku,

mematuhi perintahmu.

Terima kasih banyak.

Kenan

Tendangan sudut

Kenan

Kemarilah.

Direktur pendidikan ingin bertemu denganmu dan Samad

- Kenapa
- Di mana Samad?

- Lagi di rumah
- Hubungi dia segera, oke?

- Apa ada sesuatu yang salah?
- Aku tidak tahu. Cepatlah, oke?

Samad di sini.

- Katakan padanya
- Mereka tidak menghubungi kita.

- Aku tidak tahu
- Aku harap ini bukan hal yang serius.

Apa masalahnya?

Direktur pendidikan ingin kita menemuinya

- Siapa?
- Kita berdua.

- Ada apa?
- Aku tidak tahu. Manajer baru saja memberi tahuku

- Bakr?
- Ya

Tidakkah kamu bertanya kenapa?

Tentu, tapi dia tidak mengatakannya,

Apa maksudmu?

Dia menggumamkan sesuatu yang aku tidak mengerti

Tidak bisakah kamu menanyakannya dengan benar?

Bagaimanapun juga.

Apa sebenarnya yang dia katakan?

Sesuatu tentang proyek,

Dia bilang dia tidak tahu

Bajingan! Jika dia tidak tahu

- Kapan?
- Sekarang

- Sekarang?
- Ya.

Ini kutukan.

Aku akan menelepon Bakr

Jika dia tidak tahu,

Mungkin mereka akan menjadikanmu direktur, dan aku akan menjadi wakil direktur.

Apa?

Bisa saja yekan!

Orang bodoh itu tidak mengangkatnya.

Dia sama siapa?

Aku tidak tahu

Jadi menurutmu apa kita bakal naik jabatan?

Lihatlah kondisimu. Apa kamu merasa bersemangat?

Masuk.

Silakan masuk.

Duduklah.

Kamu duduk di sana,

Orang yang namanya aku tidak ingat akan tiba di sini sebentar lagi

Hei!

Ya pak.

Bawakan kami teh,

Bawalah secangkir ekstra

Bagaimana kabarmu?

- Bagus
- Terima kasih Pak.

Apa kabar?

Apa sekolahnya cukup panas?

Tidak masalah tahun ini.

Bagus.

Simpan saja. Kita ingin memasang pemanas sentral.

Kami melakukan ini di enam desa.

Kami akan melakukan ini secara bertahap di setiap lokasi sesuai anggaran yang tersedia.

Kami sudah memiliki pemanas sentral.

Itu benar, ya Allah, aku membuatmu bingung

Dan di antara Karasu

Kami ingin melakukannya di sana juga

Semoga saja.

Kami memutuskan untuk,

Mengganti semua kompor di area tersebut.

Benar.

Pak, Pak Bakr bilang kamu ingin bertemu dengan kami

Kami lantas segera datang, dia tidak mengatakan alasannya...

Minumlah teh,

Terima kasih.

Masuklah, Atakan

Maaf aku terlambat

Duduk

Atakan adalah panutan pendidikan di sekolah berasrama

- Selamat datang
- Selamat datang.

Oke teman-teman.

Kami akan menutup tirai untukmu.

Kamu berdua selamat secara ajaib.

Apa maksudmu, Pak?

Demi Tuhan, tidak mudah untuk membicarakan hal ini..

Ada dugaan hal tidak senonoh terjadi pada siswi

Apa?

Bagaimana bisa?

...manajer jeniusmu

Segera kirimkan laporannya kepada kami

Makanya gubernur di daerah itu juga mengetahuinya

Tentang apa?

Aku tidak mengerti. Apa ada keluhan terhadap kami?

Ya.

Mengenai kedekatanmu dengan siswi

Apa yang telah kami lakukan?

Untungnya, gubernur orang yang bijaksana

Laporan itu tidak dibuka secara luas.

Kalau tidak aku sendiri yang akan menghentikannya

Dugaan kuat bahwa pokok masalahnya adalah kesalahpahaman

Lalu apa masalah intinya?

Tidak. Tidak ada kesalahpahaman.

Sayangnya, keluhan tersebut menyangkut kalian berdua

Terkait dengan kami? Ada keluhan?

Coba pikirkan,

Hal seperti ini terjadi setiap tahun

Kita sudah menyelidikinya, dan sering kali tidak menemukan apa pun.

Karena sekolahmu tidak memiliki panduan pendidikan.

Keluhan tersebut disampaikan kepada manajer.

Dan mengirimkannya ke sini secepat kilat.

Aku meneleponnya untuk memperingatkan dia agar tidak,
memperkeruh masalah.

Situasi ini berpotensi memperburuk kondisi

Orang tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.

- Benar, Atakan?
- Ya pak

Aku bersumpah, segalanya mungkin menjadi tidak terkendali

Tiba-tiba kamu punya banyak monster.

Seseorang harus selalu menyelidikinya terlebih dahulu.

Gubernur marah pada direktur,

Aku tidak mengerti, Pak

Siapa yang menuduh kami melakukan obrolan yang tidak senonoh?

Selain itu, direktur mengirim kami ke sini.

Dia tidak memberi tahu kami apa pun,

Dia pikir dia bertindak secara profesional.

Lihat, kamu seorang pedofil, dan kamu mencubit pipinya.

Namun pada usia ini, pikiran mereka bekerja secara berbeda.

Kami tidak pernah menunjukkan kasih sayang seperti itu

Aku bahkan tidak menunjukkan emosi apapun,

Untuk keponakanku di sekolah, untuk menghindari kesalahpahaman.

Apa yang kalian berdua bicarakan? Apa hubungannya dengan topik ini?

Aku sudah bekerja di sekolah itu selama tujuh tahun.

Dan lihat apa yang terjadi.

Aku telah bekerja di sini selama tiga puluh tahun.

Dan mereka masih menjelek-jelekkanku.

Apa semudah itu mencemarkan nama baik seseorang?

Ya, mudah. Angkat tanah liat dan lihatlah apa yang menempel

Bagaimana dengan kehormatan dan martabat?

Apa mudah untuk menghancurkannya?

Maaf, tapi ini tuduhan yang sangat serius

Demi Allah, siapa bilang sebaliknya?

Jangan bertindak kekanak-kanakan demi cinta Allah.

Siapa yang mengeluh tentang siswi?

Lihat.

Inilah takdirnya kalian berdua perlu tahu, oke?

Ada keluhan

Pemandu berbicara kepada siswa untuk memperjelas situasinya

Ya.

Dan apa yang mereka katakan?

Aku tidak bisa memberitahumu itu.

Apa maksudmu?

Kami dituduh, tapi kami tidak tahu siapa yang melaporkan.

- Bagaimana hal itu bisa terjadi?
- Ya. Tapi.

Kenan, kami baru saja memberitahumu.

Demi Allah!

Ini tentang komunikasimu dengan siswa. Apa lagi yang bisa kami katakan?

Namun apa sebenarnya tuntan tersebut?
Jika kami mengetahuinya, setidaknya kami bisa lega.

Apa kamu ingin akumengatakan,
Aku melakukan ini, aku melakukan itu?

Seolah-olah kamu masih kecil?

Kamu sudah dewasa, lupakan saja

Aku berbicara dengan para siswa secara personal.

Syukurlah.

Dan aku ulangi, untungnya keluhan itu berkaitan,
dengan perilakumu di dalam kelas.

Dan apa yang kami lakukan?

- Aku tidak bisa memberitahumu
- Apa yang telah kamu lakukan?

Tenanglah, Kenan. Biarkan Atakan menyelesaikannya.

Jika sesuatu yang terjadi di luar kelas.

Ketika tidak ada orang lain di sekitar,

Tidak ada seorang pun yang bisa membantumu

Siapa yang melontarkan tuduhan itu? Setidaknya, mereka berada di kelas berapa?

Sekali lagi, dalam kasus seperti itu

Informasi ini akan selalu dirahasiakan

Cukup diketahui,

Kami tidak bisa menyebutkan nama, Pak

Kalau begitu, kamu tidak bisa objektif

Dengarkan aku!

Jangan pernah mencoba mencari tahu siapa mereka,
atau kamu akan mendapat masalah besar.

Aku bersumpah, bahkan aku tidak akan bisa menyelamatkanmu

Tekuk lututmu, kamu akan mendapatkan kekuatan dari lututmu

Ayo pergi

Bukan seperti itu.

Bagaimana kamu berdiri?

Aku menunggu, lihat aku

Bahu keluar

Geser sekarang.

Bukan seperti itu.

Apa yang sedang terjadi? Omong kosong apa ini?

Aku tidak tahu, Tolga

- Bagaimana kamu bisa mendengarnya?
- Dari Bakr

Dia bilang dia akan berbicara dengan kalian berdua.

Dia telah berbicara dan selesai

Laporkan kami ke gubernur

- Serius?
Sekarang giliran kami untuk berbicara.

- Apakah dia ada di kantornya?
- Tunggu. Aku menunggu

Pak, bisakah aku bicara sebentar?

Apa masalahnya?

Kamu melaporkan kami tanpa memberi tahu kami terlebih dahulu, kenapa?

Kami hanya mengikuti aturan

Aturan? Apa aturannya?

- Lihat
- Kerusakan tersebut disebabkan oleh.

Tidak ada yang perlu dikatakan,

bahkan di direktur maupun gubernur.

Dia terkejut dengan caramu menangani masalah ini

Aku hanya mengikuti peraturan

Ini bukan tentang aturan.

Lupakan dia

Jangan bersembunyi di balik aturan

Apa kamu tahu lebih banyak daripada manajer lain?

Lupakan mereka.

Mereka memberitahumu satu hal, lalu mereka memberitahuku hal lain.

Mereka bahkan bilang aku melakukan yang terbaik.

- Jangan berbohong kepada
- Kenapa aku berbohong?

- Kami juga berbicara dengan mereka
- Lalu?

Kamu tidak perlu berbicara tentang berbohong.

Tenang, teman-teman.

Pintunya terbuka. Siswa bakal nguping.

Keluar!

Jangan berkeliaran di sini. Sana pergi.

Aku mengerti bahwa kamu marah kepadaku

Dan mereka mungkin benar.

Tapi begitu aku mendengarnya, aku menelepon konselor sekolah.

Ini keahlian mereka, kan?

Tentu saja.

Dia berkata kepadaku, Jangan ditutup-tutupi,

Kalau tidak, kamu akan disalahkan.

Itu benar.

Aku mencoba menempatkan diriku di posisimu.

Dan aku juga memikirkan para guru-guru,

Aku sedang berpikir keras... mungkin kamu bisa melakukannya

Tidak!

Aku mencoba mengatakannya.

Kita lupakan siapa yang melakukannya,

Semua orang di sini harus menyatakan sikapnya.

Sikap apa? Sikap apa yang bisa kumiliki?

Inilah yang coba kupahami

Ayo sekarang!

Coba kamu rasakan di posisiku.

Bagus. Aku sedang mencoba.

Tapi aku masih tidak berpikir aku akan melakukan apa yang kamu lakukan

- Dan apa yang akan kamu lakukan?
- Aku akan berbicara dengan guru terlebih dahulu.

Oke, tapi misalkan,

Para guru yang bersalah?

Anggap saja begitu.

Akankah mereka berkata: Ya, kami melakukan itu? Kupikir itu tidak akan pernah terjadi.

Bagaimana jika imajinasi anak-anak memanipulasi mereka untuk menghukum gurunya?

Lalu siapa yang akan melindungi gurunya?

Bukankah seharusnya manajer mendengarkan kedua belah pihak?

Dan bisa menggunakan akal sehat?

Jika kamu yang memimpin, kamu akan berbicara berbeda,

Tapi kamu hanya berusaha melindungi posisimu.

Jangan mencoba menghindari fakta ini.

Aku tidak menghindar. Tunjukkan rasa hormatmu.

Aku hanya mengikuti aturan.

Jangan bersembunyi di balik aturan.

Sudah berapa tahun kita membusuk bersama di tempat kotor ini?

Apa kita belum mendapatkan haknya?

Perlukah kami diberitahu sebelum menyampaikan laporan?

Kamu benar, tapi ini bukan masalah sehari-hari

Aku tidak yakin apa yang harus dilakukan ketika mendengar hal seperti ini.

Jadi, kamu pun berpikir akan lebih baik bertanya pada ahlinya, kan?

Kami terus mengatakan hal yang sama

Ya Allah, ceritakan pada kami dari awal apa yang sebenarnya terjadi.

- Kita perlu memahaminya
- Benar

Jumat,

Anak laki-laki itu bernama Demir.

Dia membawa laser ke sekolah dan mengarahkannya ke rok para gadis.

Gadis-gadis itu mengeluh kepadaku,

Jadi aku mengumpulkan semua anak

- Di kelas delapan
- Ya. Dan Tolga juga ada di sana.

Kawthar mengumpulkan mereka.

Di mana?

Kawthar dan Saimah ada di sana, tapi Kawthar mengatakan...

Aku bertanya padamu dimana?

- Di ruang kelas lima
- Ya.

Tunggu, apa yang Kawthar katakan pada gadis-gadis itu?

Hanya nasihat biasa

Nasihat? Apa sebenarnya yang dia katakan?

Puasa, katanya padaku

Tentang menjaga penampilan dan perilaku mereka.

Dan tidak mendekati guru laki-laki,

Kamu sudah dewasa sekarang,

Berhati-hatilah bahkan ketika kamu melewatinya.

Tentu saja ini dosa,

Saat mereka melewati kita. Bukankah begitu?

Berpura-pura rendah hati!

Bakr mengetahui selebihnya. Dia ada di sana

Kawthar meminta para gadis untuk menjaga harga diri dan moral.

Tentang apa? Tentang tidak terlalu dekat dengan guru?

Misalnya, guru membutuhkan...

Jika aku bertanya apa ada yang punya keluhan,

Apa yang bakal terjadi?

Aku tidak paham.

Ini memalukan! Tidak mungkin

Dia bilang berhati-hati. Jadi apa masalahnya?

Menurutku penuh dengan kebencian, tapi bagaimanapun juga.

Bagus. Lalu?

Kemudian dua gadis mengangkat tangan

Sebelum mereka berbicara, aku meminta mereka keluar

Dan kami datang ke sini

- Siapa mereka?
- Tak usah memperdulikan hal itu.

Ayolah, kamu bisa memberi tahu kami

Setidaknya beri tahu kami kelas tujuh di kelas berapa? Delapan?

Aku juga tidak bisa mengatakan itu, karena ada aturan ketat

Hal ini ditegaskan oleh Direktur Pendidikan

Tidak boleh ada penyebutan nama untuk melindungi kedua siswa tersebut

Siapa yang ada di ruangan itu saat itu kecuali mereka?

Aku dan Kawthar

Saimah dan kedua gadis itu

Kami berbicara dengan mereka di sini, bukan di depan anak-anak lain

Tidak masalah. Kawthar akan tetap memberitahu semua orang.

Apa yang kedua siswa itu katakan?

Aku bersumpah aku merasa tidak enak kalau membicarakannya.

Tidak, tidak. Kita perlu mengetahui tuduhannya.

Mereka mengatakan bahwa kamu melingkarkan tanganmu di pinggang dan bahunya

Aku?

Aku belum pernah melakukan ini sebelumnya.

Aku bahkan tidak melakukannya pada teman terdekatku.

- Apa-apaan ini?
- Apa yang mereka katakan tentangku?

Kamu terus mencubit pipinya. Itu yang mereka katakan.

Mencubit? Apa maksudmu aku mencubit?

Dan mereka bakal membeberkan lebih banyak

Tapi aku merasa khawatir lalu menghentikan mereka

Ya Allah!

- Sekarang. Apa kamu percaya mereka..?
- Tidak apa-apa

Masalahnya bukan tentang dirimu.

Kami mencoba memahami apa yang terjadi,

Ya, itu yang kumaksud. Kepercayaan bukanlah persoalannya di sini.

Demi Tuhan, jangan membuatku marah

Aku sudah melihat kepala sekolah di sini selama tujuh tahun

Kamu berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan.

Lalu kamu mengacaukan segalanya dan kamilah yang menderita.

Tidak masuk akal banget.

Apa maksudmu tidak masuk akal?

Kenan, kamu yang salah. Apa yang salah itulah yang terjadi.

Lihat, Kenan. Kamu tahu akubukan anggota serikat pekerja.

Aku tidak punya teman di direktorat

Lalu? Semua orang tahu kok

- Tentu saja
- Semua orang tahu semuanya, tak usah khawatir.

Seorang manajer harus tahu cara menghadapi krisis seperti ini

Ayo! Kamu mungkin marah padaku karena kamu berpikir

Kamu seharusnya yang jadi kepala sekolah

- Aku tidak berpikir begitu
Mungkin kamu benar.

Kamu sudah berada di sini lebih lama.

Tapi bukan salahku jika kamu tidak mendapatkan tawaran itu

Aku bersumpah, demi Allah.

Ketika mereka menawariku pekerjaan, hal pertama yang kukatakan:

Siapa pun yang paling lama di sini harus menjadi manajer

Tanyakan aja sendiri pada mereka

Bukan itu masalahnya

Memang itu.

Tidak, tidak.

Kalian sudah saling kenal selama bertahun-tahun.

Aku datang ke sekolah ini setelah kamu,

Dan aku mendengar tuduhan.

Aku tidak mengenalmu dengan baik.

Tentu saja, aku tidak yakin.

Jadi aku harus melakukan apa yang ditentukan oleh aturan

Apa yang terjadi biarkan saja terjadi

Beritahu kami siapa mereka,

Tolong jangan menyeretku ke dalamnya

Kamu sudah siap melakukannya

Mstahil

Jangan bikin aku mendapat masalah

Kamu berdua tahu bahwa ada aturan ketat

Jangan bicara layaknya seorang manajer!

Apa yang harus kita lakukan? Apa kita harus melawanmu?

Itulah yang aku katakan

Apa gunanya jika kamu mengetahuinya?

Biarlah itu tetap menjadi misteri?

Semua orang di sekolah akan tahu, kecuali kita.

Ini konyol. Paranoia akan membunuh kita.

Bagaimanapun, semua orang akan segera mendengarnya, jangan biarkan kami menunggu.

Maka kamu akan mengetahuinya.

Bersabarlah. Jangan buat aku dapat masalah.

Kamu sangat pengecut.

Apa manfaat persahabatan?

Tanpa risiko atau pengorbanan?

Jangan mencoba mempengaruhiku dengan berbicara tentang persahabatan

Tidak akan berhasil

Lihat bagaimana dia berbicara,

Kamu tahu bahwa mereka mencoba memecatmu karena kamu berpacaran dengan Firdaus?

Kami pergi dan menyelesaikan masalah ini

Kami berbohong dan bersumpah demi kamu. Kami mengambil risiko

Untuk apa menyimpan rahasia yang akan terbongkar?

Ayolah, siapa yang akan memecatku karena Firdaus?

- Tidak masuk akal
- Walikota punya perasaan pada gadismu.

Aku tahu, tapi begitu aku menolaknya, dia mundur.

Jadi? Bukankah wajar kalau dia ingin menyingkirkanmu?

Bagaimanapun, ini tidak masuk akal.

Lihatlah.

Baiklah, terserah kamu. Tidak ada lagi yang perlu kukatakan.

Lihat.

Kita berjanji tidak akan mengatakan kita tahu

Benar kan, Kenan?

Tentu saja kita tahu itu dilarang

Bukan untuk pelajar

Tidak ada orang lain yang tahu

Tidak mudah untuk dituduh dengan tuduhan ini

Kasus ditutup, oke?

Tidak ada gunanya membukanya lagi

Kamulah yang paling memahami kami di tempat pembuangan sampah ini, kan?

Persetan denganmu, Tolga

Beginilah cara kerja pikiran anak-anak,

Kamu menerima pesannya.

Dia mau membalas dendam

- Dan dia mempunyai teman bodoh yang marah pada Kenan.
- Apa?

Apa kamu melihat bagaimana pikiran mereka bekerja pada usia ini?

Hei, tunggu. Apa kamu memberi tahu kami?

Lihatlah.

Kamu tidak pernah mendengar apa pun dariku, apa kamu mengerti?

Tentu saja kami akan bertindak seolah-olah kami tidak tahu

Ini adalah hal terbaik yang bisa kalian berdua lakukan

Tentu saja. Kami tidak akan bertindak seperti anak-anak.

Tunggu, apa kamu yakin memberitahu kami itu...

Tepatnya, dua orang idiot ini

Sevim dan Aileen

Sayangnya, hal ini juga mengejutkanku.

Tapi mungkin hal itu seharusnya tidak mengejutkanku

Mereka berkata: Tidak ada sesuatu pun dalam diri manusia yang asing bagiku.

Oke, tapi bukan aku.

Siapa yang menemukan surat itu?

Aku bahkan membawanya untuk melindunginya.

Bagaimana dia bisa mengetahui detailnya?

Aku pikir kamu membacanya

Nah, bagaimana aku bisa terlibat?

Aku bahkan tidak tahu tentang surat itu. Aku tidak tahu, Kenan.

Namun jangan pernah bermimpi untuk berbicara dengan mereka tentang topik ini

Aku bersumpah, kalian berdua akan mendapat masalah besar

Kasus ini telah ditutup

Jangan memperburuk masalah

Kami tahu itu, Direktur memperingatkan kami

Tapi itu memalukan

Kamu terus mengatakan memalukan.

Sekarang sudah menjadi hal yang sangat memalukan.

Tapi aku sudah bilang padamu untuk berhenti memberi mereka hadiah.

Lihat ini.

Apa aku yang harus disalahkan sekarang?

Aku tidak bermaksud seperti itu.

Bagus?

Tempat ini tidak seperti tempat asalmu,

Setiap daerah punya ciri khas masing-masing.

Tentang fakta dan tradisi.

Bukankah begitu?

Hal seperti itu mungkin disalahpahami di sini

Jangan memulainya.

Berbicara tentang tradisimu, demi Allah!

Ketika hanya sekedar bicara, kamu berbicara dengan lantang.

Namun ketika tiba waktunya bekerja, kamu takut.

Apa hubungannya? Aku hanya memberitahumu situasinya.

Brengsek!

Kamu tunduk pada konsensus,

Lalu mengapa mengeluh tentang ketidakadilan lainnya?

Santai saja.

Apa salah jika mencoba memperluas kebiasaan berpikirmu yang sempit?

Berisiko membawa peradaban ke sini?

Apa ini akan membawa peradaban?

Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Lihatlah sekelilingmu. Jika kita para guru tidak melakukan hal itu. Lalu siapa lagi?

Jika kita juga terjebak dalam budayamu yang menindas ini,

Siapa yang akan melakukan perubahan?

Lihat, tempat ini telah mengubah pemikiranmu.

Dan dari mana asalmu?
Mungkin kita sebenarnya sedang berada di pengadilan sekarang

Kamu bicara apa sih?

Jadi kamu selalu berpikir seperti ini.

Tentang hadiah tapi itu tidak pernah memalukan.

Kamu bisa menunggu sampai sekarang dan inilah yang sebenarnya menggangguku

Terus? Tidak bisakah kita memberikan hadiah kepada siswa yang baik?

Tidak ada yang mengatakan itu.

Tapi jika administrasi sekolah,

Kamu akan mendengar tentang hadiah ini nanti,

Hal ini dapat menyebabkan masalah serius.

Itu sebabnya.

Kamu membuatku makan semuanya.

Aku memakan semuanya, dan tidak sia-sia.

- Selamat pagi Pak
- Selamat pagi.

Selamat pagi Pak.

Selamat pagi.

Duduklah

Keluarkan buku catatanmu

Buku catatan.

Kami sudah mengeluarkannya
- Jangan banyak bicara.

Keluarkan buku catatanmu.

Alamat.

Sudut pandang.

Apa?

Sudut pandang

Apa ini?

Diam

- Apa kita menulis di sini?
- Maumu bagaimana?

Dilarang berbicara. Menulislah dalam kesunyian.

Dilarang berbicara. Dilarang berbicara.

Aku mencoba memasukkan sesuatu yang berguna ke dalam pikiran kecilmu

Jangan membuatnya lebih sulit lagi.

Bagus?

Tidak ada di antara kalian yang akan menjadi seniman.

Sudah jelas.

Kamu akan menanam kentang dan bit gula,

Sehingga orang kaya bisa hidup nyaman

Bukankah begitu? Sayangnya memang seperti itu.

Kenyataan memang pahit. Tidak ada yang bisa kami lakukan.

Tapi pertunjukan harus tetap berjalan.

Jadi jangan bicara dan tulis saja yang kukatakan.

Bolehkah kami tulis bagian bawahnya, Pak?

Apa?

Bagian paling bawah, apa kami menulisnya juga?

Kenapa kamu bertanya?

Ada bagian kosong di sana. Apakah kita menulisnya?

Sudah kubilang kenapa kamu bertanya?

- Haruskah kita menulis itu?
- Aku bertanya mengapa.

Tidakkah kamu mengerti?

Bahasa apa yang harus kugunakan?

Dia tidak menjelaskan kepada kami apa yang harus kami tulis

Tulis apa yang kamu inginkan.

Kamu ngapain di sini?

- Apa kamu ingin melihatku?
- Ya.

Beberapa siswa mendatangiku.

Mereka bilang kamu telah menghina mereka

- Menurutku, mereka ketakutan
- Serius?

Mereka terkejut dengan hal itu.

Siapa mereka?

Tidak peduli siapa mereka.

Mereka bilang kamu meminta mereka menanam kentang atau semacamnya.

Aku hanya memperingatimu untuk berhati-hati.

Betul.

Karena akan ada timbul masalah,
jika mereka memberitahu orang tuanya.

Kamu tahu mereka adalah pemimpi.

Aku mengerti.

Mari kita anggap sebagai masalah sepele, oke?

Oke. Dipahami.

Aku sangat memahaminya.

Duduklah

Kemarilah.

Kamu, aku memberitahu padamu.

Kemarilah. Di sini, di depan

Kamu beruntung kamu tinggal begitu jauh.

Kamu mengalami perjalanan panjang untuk sampai ke sini.

Kalau tidak, aku akan mengeluarkanmu dari kelasku, mengerti?

Pergi ke luar sekarang.

Pergi dan berdiri di depan pintu.

Ayo, keluar.

Keluar.

Keluar.

Keluar.

Apa ada orang lain yang menginginkan masalah?

Jangan malu, kami akan menyelesaikannya.

Safa.

Dasi yang bagus!

- Ya. Pak
- Kamu harus meminjamkannya kepadaku suatu hari nanti.

Tidak apa-apa, Pak. Aku akan meminjamkannya.

- Pak?
- Ya?

Kamu guru pertama yang marah pada Sevim.

Tak menyangka hal ini terjadi.

Beginilah keadaannya,

Aku sangat terkejut.

Jangan pernah menyebut seseorang bahagia sampai mereka mati.

- Bukannya begitu?
- Ya. Pak

Saranku,

Jangan percaya pada penggosip dan konspirator di kelas

- Oke?
- Oke, Pak.

Jika kamu mendengar omong kosong mereka, beri tahu padaku

- Oke?
- Oke, Pak.

Oke.

Ya?

Sevim berkata pada adikku

Oke, Nak. Tidak sekarang, maksudku mulai sekarang.

Jangan mengungkit masa lalu seperti ini,

kita semua tahu,

Siapa sebenarnya mereka?

Jumlahnya hanya sedikit, kan?

Ya.

Selalu ada orang seperti itu.

Yang penting adalah mengetahui cara menghadapinya.

Cara terbaiknya adalah dengan menjaga jarak,

Berhenti berteman dengan mereka.

Oke?

Baik, Pak.

Jangan bersandar ke dinding.

Aku bilang jangan bersandar.

Menjauhlah dari dinding.

Iya kamu, jauhi dinding.

Jauh.

Lihatlah situasinya, begitu katanya.

Masalah kita belum selesai.

Aku bahkan menjauh dari keponakanku.

Namun, lihat apa yang mereka katakan.

Aku kehilangan nafsu makan sejak saat itu,

Aku seharusnya tetap menjadi ustadz daripada jadi guru.

Setidaknya aku akan mendapatkan kedamaian.

Sudah pasti.

Menggembalakan domba di pegunungan lebih baik daripada bersekolah.

Tolga berpura-pura bersimpati pada kami.

Tapi dia mengolok-olok kami di belakang kami dengan Firdaus.

Dia mendengarkannya hari ini dan aku pikir mereka menikmatinya.

Serius? Di mana?

Di ruang guru.

Mereka berhenti bicara saat melihatku.

Biarkan kedua bajingan itu tertawa,

Kalau saja aku bisa meninggalkan tempat ini.

Aku tidak akan pernah melihat mereka lagi.

Oke.

Namun isu tersebut masih sulit dicerna.

Bagaimanapun juga, kita adalah rekan kerja.

Rekan-rekan bajingan.

Semua orang ingin merusak urusan satu sama lain.

Mereka semua menyedihkan, bukan?

Iya benar sekali.

Namun yang terjadi adalah keadaan sulit.

Kami hampir jadi berita utama.

Jangan membuatnya terlalu banyak. Tidak perlu takut.

Mengapa aku harus merasa takut setelah semua yang aku lalui?

Kamu sudah berada di sini selama tujuh tahun,

Hanya kebosanan yang akan kamu lihat.

Tidak benar. Jangan katakan itu.

Bahkan di awal

Tidaklah mudah...

ketika aku tahu aku dipekerjakan di sini

Di bulan Agustus

Tujuh tahun yang lalu

Aku berada di pegunungan dekat desa kami dan,

Aku memelihara kawanan domba ayahku.

Aku merasa lega karena sekarang aku punya pekerjaan.

Aku sangat senang.

Pada hari yang sama, kami mendengar bahwa suami saudara perempuanku meninggal.

Dia baru saja menikah dengan saudara perempuanku.

Apa yang telah terjadi?

Dia pergi ke Diyarbakir, tempat adikku mengajar.

Tentu saja, tidak ada seorang pun di sana yang mengenalnya.

Mereka mengira dia mata-mata dan menembaknya di tengah kota.

Mustahil

Kemudian organisasi itu meminta maaf

Mereka mengira dia adalah mata-mata militer,

Tapi pri itu sudah terbunuh.

Apa gunanya meminta maaf?

Memilukan.

Sayangnya, berbicara tentang darah telah menjadi takdir kita di Turki

Maksudku, aku bahkan tidak bisa merayakan pekerjaanku.

Aku menemukan bagaimana rasanya, suka dan duka disaat yang bersamaan

Dengarkan aku, kamu. akan berangkat tahun ini

Tapi kita tidak memiliki satu foto pun bersama. Kita ibarat teman sekamar selama dua tahun

Ayo berfoto di sini

-Ayo
-Oke?

Apa? Kamu ingin berfoto?

Tidak, tapi ada sesuatu yang lebih baik

Pemandangan di belakang

Oke.

Bagaimana caranya?

Kemarilah

-Taruh di sana . Aku akan menyetel pengatur waktunya.

Pemandangannya indah

-Apakah kita akan berdiri seperti ini?
-Ya.

-Kamu sudah siap?
-Silahkan

Bagaimana kabarmu? Ada kemajuan?

Aku baik-baik saja. Terima kasih.

Apa infus infusnya sudah habis?

Ya, sudah habis.

Aku akan mengambilnya.

Silahkan.

Apa kamu ingin aku memanggil seseorang?

Tidak perlu, aku bisa mengurusnya.

Menunya di dalam. Bahkan pengukuran sepatu ada.

Serahkan saja padanya.
-Oke.

Masuk.

Kami telah memesankan mantel untukmu,

Ambil mantel apa pun yang kamu inginkan dari kotak

Baik, Pak.

.Aku ambil satu

.Bagus. Ada tas di sana. Taruh di salah satunya

Bagus.

Lihat di dalam kotak, Delilah.

Kamu boleh mengambil jas dan jaket apa pun yang kamu mau, oke?

Boleh akumengambil ini, Pak?

Boleh, ada tas di belakangmu.

Masukkan semuanya di situ.

Jangan perlihatkan kepada siapa pun

Suruh orang berikutnya masuk

Terima kasih Pak. Sampai berjumpa lagi

Masuk

Apa kamu di pihakku?

Ya

-Siapa namamu?
-Halima.

Oke.

Ambil yang ada di kotak

Mereka mengingatkanku pada sepatu di sini

Oke.

Apa pekerjaan ayahmu?

Dia tidak ada di sini.

Apa dia di kota?

Tapi orang tuamu masih hidup, kan?

.Ya

Oke.

-Apakah kamu sudah memilih?
-Ya.

.Bagus. Pilihan bagus

Bukankah terlalu kecil untukmu?

Tidak, cocok untukku

Ada tas di belakangmu

Masukkan ke situ.

Apakamu tidak apa-apa?

Kami terlempar ke udara

Aku ingat berada di tanah

Semua orang berteriak dan mengerang

Aku masih utuh di sana

Kamu memotong bola baja dan gangren merayap masuk

Sangat sulit dipercaya

Lalu? Ambulans dan polisi?

Ya Tuhan, tidak. Bahkan Polisi berkata kepada pasukannya: Singkirkan mereka

Ini ada dalam laporan

Ambulans sangat terlambat, taksi menolak mengangkut korban luka

Karena mereka tidak ingin kursinya ternodai.

Ya.

Untuk alasan lainnya dan lebih buruk lagi.

Aku baru saja tiba di rumah sakit. Karena seorang pria meyakinkan seorang sopir taksi.

Kalau tidak. Aku kehilangan banyak teman di sana

Tidak

.Ya

.Dia tiba setelah lima atau enam bulan

Dia berasal dari cabang timur

Masa rumah sakitnya buruk

Aku menghabiskan delapan bulan di sana

Sebagian besar dokter berasal dari serikat

Mereka benar-benar mencoba menyelamatkan kakinya, tetapi gagal

Setelah mereka memotongnya, aku pikir aku akan mati

Aku tidak pernah mengira rasa sakit seperti itu bisa terjadi

Jika mereka berkata, Kami akan membunuh orang tuamu dan rasa sakitnya akan berhenti.

Aki akan dengan senang hati menjawab iya

Hanya untuk menghentikan rasa sakitnya

Aku minta maaf karena tidak menceritakan semuanya pada kalian saat jam makan

Tidak apa-apa

Sungguh sulit dipercaya

Kata-kata mereka mengecewakanku

Seseorang tidak dapat memahami hal-hal itu tanpa pernah merasakannya.

Ini pasti salah satunya

Apa guru lain tahu?
Di sekolah dengan perintah ledakan?

Tidak, mereka mengira itu kecelakaan. Beberapa mungkin tahu.

Apa mereka tidak bertanya?

Tidak, sekolahku tempat yang besar.

Semua orang mengurus urusan mereka sendiri,

Dan aku tidak dekat dengan siapa pun.

Lebih baik mereka tidak tahu.

Mereka hanya akan menghakimimu.

Lucunya, sampai kejadian ini terjadi,

Keluargaku pun tidak tahu apa-apa.

Mereka mengikuti politik, tapi mereka bukan ekstremis.

Keluargaku juga seperti itu.

Bagaimana keluargamu bisa berubah jadi radikal?

Mereka menghabiskan hidup mereka di sebuah desa kecil,

Satu-satunya kekhawatiran mereka adalah ternak mereka dan menikahkanku.

Jangan katakan itu.

Aku melihat para ekstremis dan fanatik di desa kecil itu

Kenan berasal dari desa Alawi.

Maksudku, dari budaya yang sama denganmu

Aku tidak peduli dengan masalah sektarian ini

- Semuanya primitif
- Tentu saja.

Tentu.

Namun mereka pasti merasakan kehancurannya,

- Dari?
- Keluargamu

Iya.

Ini adalah drama yang sangat berbeda

Aku tidak akan membahasnya

Seseorang tidak dapat membedakannya dari perjalananmu

Aku bersumpah! Kamu berjalan lebih baik dariku.

Terima kasih.

Prostetik berkualitas tinggi,

Pemerintah menyediakan beberapa, tapi tidak ada yang lebih baik dari ini.

Anggota tubuh mereka membuat seseorang lemas

Jika kamu mengurusnya sendiri, mereka hanya membayar sedikit.

- Tidak apa-apa
- Ya.

Ngomong-ngomong, bagaimana dengan mobilnya?

Aku sedang menunggu pedagang untuk membawanya

Oh, jadi kamu sudah punya?

Tentu saja.

Luar biasa!

Butuh beberapa waktu untuk mengganti pedal gas dan remnya.

Bgus, luar biasa, aku serius!

Selamat ya!

Mobil itu akan mengubah hidupmu, nanti juga kamu bakal tahu.

Jadi kapan mobilnya datang dari dealer?

Bolehkah aku mengambil fotomu?

Kenapa?

Maksudku, tentu saja kamu bisa.

Sebenarnya kamu mempunyai wajah yang sangat menarik.

Wajah yang entah bagaimana mewujudkan kisah negeri ini.

- Kamu berpikir gitu?
- Ya, tentu saja.

Aku akan menyimpannya dalam foto pribadimu

Tentu saja

Pindahkan piringnya sedikit.

Dan kamu, gerakkan lenganmu.

Di luar bingkai.

Aku akan melakukannya seperti ini.

Apa yang harus kulakukan? Apa aku harus menatapmu?

Tidak ada apa-apa. Lihat saja ke arah kamera.

Pada awalnya, terlihat seperti wajah biasa...

tapi sepertinya ada kesedihan yang aneh,

Di suatu tempat jauh di dalam.

Tapi aku tidak sepenuhnya yakin

Maaf jika aku sedikit aneh

Tidak, tidak apa-apa, terima kasih.

Jangan bergerak.

Jangan tersenyum.

Omong-omong, orang tuaku akan segera mengunjungi saudara perempuanku di Istanbul

Kamu bisa datang, dan aku akan memasak untukmu

Oke, tapi kami tidak ingin membuatmu khawatir

Tidak ada masalah.

Jangan mengharapkan pesta, tapi setidaknya kamu tidak akan kelaparan.

Spaghetti dan anggur dijamin ada

Hebat!

- Pada dasarnya dua itu favoritku
- Serius?

Aku suka spageti dan anggur

Oke.

Aku sering makan dua-duanya.

Cuacanya jadi buruk.

Serius?

Embun beku di mana-mana, sumpah!

Mereka membiarkan keran di masjid membeku.

Aku mengatakan pada mereka ratusan kali untuk membiarkan air tetap mengalir

Bahkan setetes saja sudah cukup

Beberapa orang idiot selalu menutupnya

Dingin sekali. Dan aku tidak tahu ke mana harus pergi.

Di sana gelap seperti penjara bawah tanah.

Sebaiknya aku pergi setelah aku menyelesaikan ini

Apa?

Aku bilang sebaiknya aku pergi.

Mengapa? Masih terlalu dini.

Tidak, sebaiknya aku pergi. Listrik akan padam.

Sebenarnya, mengapa duduk dalam kegelapan di rumah?

- Ibunya sedang menunggu
- Apa?

Ibunya sedang menunggu

Datanglah ke tempatnya kapanpun kamu mau.

Dan kamu akan melihat foto siluet kecil di jendela.

Pantulan itulah ibunya

Dia menunggu di sana sepanjang malam sampai dia kembali

Aku sudah memberitahunya kejutan kali

Aku tidak tahu kapan aku akan kembali

Tapi dia tidak mendengarkanku.

Begitu aku mendekat, dia mematikan lampu dan pergi tidur.

Seolah-olah aku tidak akan melihat setidaknya menunggu dengan lampu mati.

Aku tidak menyalahkannya, dia tidak mempercayaimu.

Sekarang situasinya sudah mendingan

Ketika dia masih muda, dia akan pergi keluar.

Dan kamu mencarinya saat senja

Dia tidak bisa melakukannya dengan cara yang sama lagi

Dia hanya menunggu di jendela

Lalu dia menyadarinya pada saat itu

Apa?

- Apa?
- Apa yang kamu sadari?

Kamu seorang gelandangan yang gelisah, tidak ada gunanya.

Inilah yang terjadi di sini

Bukan hanya ibuku, ibu-ibu di sini tidur dengan kesemutan

Ketika aku baru berusia tujuh tahun

Di malam yang gelap seperti ini

Polisi datang dan mengambil ayahku, langsung dari tempat tidurnya

Saat mereka membawanya pergi, dia berkata, Tunggu.

Jadi semua orang berhenti

Aku menggeledah sakunya

Aku menemukan tiket lotre, memberikannya kepada ibuku, dan hanya itu

Aku tidak pernah melihatnya lagi

Itu sebabnya ibuku mengkhawatirkanku selama bertahun-tahun

Bukan karena aku tidak tenang,

Bagaimanapun...

yang terjadi saat itu

Satu-satunya hal yang kuingat dari malam itu.

Bukan tentang ayahku

Namun kilatan yang ke langit-langit.

Aku sudah bertanya pada diriku sendiri selama bertahun-tahun.

Kenapa aku mengingatnya?

Kemudian aku menyadari bahwa ini bukan tentang apa yang terjadi

Namun di luar apa yang terlihat

dengan apa yang terjadi di dalam

- Kamu menang ga?
- Apa?

Tiket lotere, apakah kamu menang?

Tidak, aku tidak dapat apa-apa.

Bahkan uangmu tidak kembali?

Silan! Bagaimana bisa kamu tidak memenangkan apa pun dari tiket itu?

Lupakanlah.

Alasannya selalu sama.

Dan kata-kata lama yang sama setiap tahun dia berpura-pura pergi

Lalu aku melihatnya memasuki ruang teh

Kamu perlu mengendalikan diri,
jangan terlalu banyak mengoceh omong kosong.

Kamu tidak bisa memulai perjalanan

Kalau kamu mau pergi, pergilah.

Apa menurutmu kehidupan perang antar geng itu mudah?

Carilah pekerjaan yang layak

Agar ibumu bisa tidur di malam hari

Selamatkan ibumu terlebih dahulu

Lalu kamu bisa menyelamatkan dunia, oke?

Oh, kesepian. Apapun yang kamu pikirkan, aku akan diam.

Lihat.

Waktu telah berlalu,

Tidak lagi sama. Era sekarang adalah era balas dendam.

Semua orang bangkit untuk membalas dendam.

Tidak ada yang jelas lagi

Tidak ada yang tahu siapa yang menginginkan siapa

Atau siapa yang tidak mau memberikan apa,
dan mengapa mereka tidak mau memberikannya?

Semuanya masih penuh tanda tanya.

Lihat sini,

Masuk ke rawa dan kamu akan tenggelam

Pastinya

Namun jika ingin mengeringkan rawa

Kamu harus pintar dan tidak memasukinya

Kamu harus memberinya waktu,

Kalau kamu mau tenggelam, semua terserah padamu, pak?

Kamu tahu apa yang kupikirkan?

Kalau kamu memasang rak, dan meletakkan kekacauan inidi atasnya

Toko akan terlihat lebih baik

Hatimu kering, dan kesepian

Kamu sepertinya dirasuki rasa takut

Alasannya pasti karena usiamu, tapi tidak apa-apa.

Siapa yang berbicara tentang ketakutan?

Tidak ada yang lebih penting dalam hidup selain perut kenyang

- Contohnya
- Dalam banyak aspek.

Aku akan tenggelam jika memang begitu. Apa ruginya?

Bagaimana, apa yang akan kamu lakukan?

Bagaimana dengan hidupmu, tolol?

Dan jendelamu. Masa mudamu,

Apa menurutmu semuanya tak berguna?

Kamu hanya menghembuskan nafas panas

Dan kamu mengoceh omong kosong

Apa hidup punya nilai, jika tidak punya tujuan?

Tanpa iman dan tanpa kehormatan?

Beri aku sedikit wiski

Tentu saja ada nilainya

Tentu saja.

Tentu saja ada.

Kamu pikir siapa pun yang tidak memiliki Mauser adalah sampah

Bukannya begitu?

Siapa yang bilang

Masa muda adalah hal yang luar biasa.

Betapa disayangkannya generasi muda terbuang sia-sia?

Jadi kami tidak memiliki tujuan.

Tanpa iman dan tanpa kehormatan?

Tidak ada yang mengatakan itu.

Tapi jika kamu terus seperti ini,
seseorang pasti akan mengatakannya.

Bagaimana jika memang begitu?

Itu masalahmu, kenapa kamu bertanya padaku?

Tapi suatu hari mereka akan mengatakan itu.

Mereka memerlukan keberanian untuk mengatakannya.

Mereka membutuhkan bola baja untuk mengatakannya.

Siapa pun yang mengatakannya

Aku akan membuatnya tidak bisa buang air kecil.

Jangan bertingkah seperti anak kecil. Apa tujuan senjata itu?

Apa yang membuatku takjub tentang hal itu?

Kamu tidak memberikan apa yang pantas diterima si bodoh itu.

Dan kamu selalu berbicara tentang kehormatan

Demi Tuhan, apa yang harus kukatakan pada pria itu?

Kamu tahu apa maksudku.

Jangan bicara bertele-tele.

Aku sudah bilang. Seseorang mengetahui musuhnya dari temannya.

Kalau seseorang berdiri... oke?

Di tengah desa terkutuk

Dan dia menghinamu

Saat aku menerimanya

Aku memang seperti itu.

Aku tidak akan mengizinkannya,

Apa aku yang harus disalahkan sekarang?

Aku berharap aku tidak membuka mulut!

Tidak ada yang bersalah.

Kalau kamu tidak mau membungkam pria itu.

Jika kamu membiarkannya dia berbicara.

Dia akan terus berbicara.

Kamu selalu berbicara besar,

Tapi kamu tidak bisa menghentikan siapa pun untuk membicarakanmu.

Konyol.

Aku minta maaf.

Pokoknya, aku akan pergi

Tetap di tempatmu sekarang, kita akan pergi bersama.

- Tidak, kita akan pergi bersama.

Aku tidak bisa bangun di pagi hari.

Kalau begitu jangan bangun. Duduk saja.

Tidak, bukan itu maksudku.

Nikmati waktumu

Ayo, duduk

Aku akan menunggu

Apa masalahmu?

Maksudku, bukankah kamu terlalu menekannya padanya?

Apa yang tadi kalian perdebatkan? Aku bahkan tidak memahaminya

Dia datang ke sini, lalu memberitahuku

Si Anu mengatakan ini dan itu tentangmu.

Semuanya omong kosong.

Lalu apa tindakanmu?

Apa kamu patung atau apa?

Tidak bisakah kamu bicara?

Ini bukanlah kali pertama

Ya, oke.

Aku suadh tidak tahan lagi

Aku masih pikir kamu terlalu keras padanya.

Tidak selalu mudah untuk melakukan intervensi.

Orang-orang sedang berbicara. Mari kita melupakannya.

Dengar, kamu membuat anak itu kesal tanpa alasan.

Kamu hanya harus menerimanya.

Seperti yang kamu lihat,
tidak mudah untuk berpendirian teguh di sini.

Semua orang ingin kamu memilih salah satu pihak

Ada yang menyebutmu pengecut, ada pula yang menyebutmu pengkhianat

Orang lain datang dan menuduhmu murtad

Begitulah kehidupan dijalani di sini

Aku merawat dua ekor sapi untuk seorang pria

Lalu dia datang dan menembak anjingku

Mengapa?

Karena dia manusia

Ya, dia adalah manusia

Apa masalahnya? Apa kamu masih terjaga?

Ya

Aku harus mematikan lampu sekolah,

Aku sedang bertugas, dan aku lupa.

Apa kamu punya teh?

Tidak, tapi aku bisa membuatkan satu untukmu

Oke, tolong ya, biarkan aku yang mematikan lampunya.

Oke!

Kuncinya?

Tunggu.

Apa ini? Apa kamu yang menggambar semua ini?

- Apa?
- Gambaran di dinding

Bukan aku.

Ada seorang guru sejarah di sini sebelumku

Saat dia pergi

Dia memintaku untuk membayar meja dapur

- Apa kamu membayarnya?
- Tentu saja aku tidak membayar.

Ketika aku tidak membayar. Dia mencoba membawa meja itu bersamanya.

Bodoh banget.

Aku belum pernah pernah bertemu orang sebodoh dia.

Dia terus membakar arang hingga bulan Mei agar,
tidak ada orang lain yang bisa menggunakannya.

Begitu, ya.

Dia benar-benar tolol!

Putranya pasti yang menggambarnya

Mengapa kamu tidak mengecat dinding ini sejak awal?

Kenapa aku mesti melakukannya?

Bagaimanapun juga...

Omong-omong,

Mungkin apa yang sudah terjadi akan menyebar ke seluruh desa.

Apa?

- Maksudmu itu...?
- Ya.

Mereka menyindir.

- Misalnya apa?
- Entahlah.

Hanya petunjuk

Persetan, bagaimana jika benar menyebar?

Bagaimana jika menyebar?

Mereka akan memisahkan kita

Tidak ada yang akan terjadi

Jangan paranoid gitu

Ini bukan paranoia

Hanya saja aku tidak bisa melupakannya

Melupakan apa?

Aku tidak bisa memalingkan wajahku darinya

Atau lebih tepatnya, aku tidak bisa memahaminya

Bagaimana mungkin kedua gadis ini...

Aku sangat menghargainya, dan mereka sepertinya menyayangiku

Dia mengatakan hal seperti itu tentangku?

Namanya juga psikologis anak-anak,

Siapa yang tahu apa yang mereka pikirkan?

Ya, tapi tidak masuk akal, dan itu menggangguku.

Terserahlah. Jangan biarkan hal itu mengganggumu

Bajingan kamu Tolga, kamu selalu bersikap santai.

Kamu keliru, aku juga kaget.

Aku bahkan berkata, Dengar, gadis-gadis. Ini tuduhan yang sangat serius.

Mereka berkata, Ya, tapi itu mengganggu kami.

Lalu aku bertanya, Kenapa kamu bergaul dengan gurumu?

Apa yang mereka katakan?

Tentu saja mereka tidak menjawabnya

Tapi, Pak bla bla bla, sisanya hanya omong kosong...

Ketika aku berkata,

Oke, tapi apa yang mereka katakan?

Apa yang Sevim katakan, misalnya?

Aku tidak ingat secara pasti, tapi...

Hanya hal-hal seperti dia kesal.

Dia juga bilang dia takut.

Takut?

- Sesuatu seperti itu
- Takut apa?

Aku tidak tahu

Namun nampaknya mereka lebih direpotkan oleh Kenan

Terus?

Maksudku, sepertinya mereka marah pada Kenan

Dan kamu terseret ke dalamnya

Apa maksudmu?

Aku hanya bilang, mungkin Kenan adalah target mereka

Karena?

Mungkin Kenan iri karena gadis-gadis yang menyukaimu,
sedangkan dia tidak.

Jadi dia berperilaku sangat ramah pada mereka

Bukan begitu?

Aku tidak tahu.

Bisa jadi seperti itu.

Maksudmu Kenan adalah target mereka sebenarnya?

Dan aku hanya terjebak di tengah-tengah?

Ya.

Malah Aileen lebih banyak mengeluh dibandingkan Kenan.

Tapi Sevim juga mengatakan beberapa hal.

Seperti dia mencubit pipi perempuan.

Kamu serius?

Dia menatap mereka selama pelajaran berlangsung.

Lalu?

Dia sepertinya tidak cukup berani melakukannya.

Walau begitu

Aku tidak tahu.

Sevim mungkin menyemangati Aileen agar tidak sendirian.

Kamu kan kenal Sevim.

Tidak terlalu.

Itulah yang aku pikirkan

Apa yang kulakukan disini?

Orang seperti apa yang sedang kita hadapi?

Mengapa kita memasuki profesi terkutuk ini?

Bertahun-tahun yang saya habiskan untuk belajar

Jangan sebutkan hal ini kepada siapa pun

Tentu, aku tidak mesti membocorkannya!

Hanya saja yang kupikirkan

mungkin tidak benar.

Tidak, mungkin memang benar.

Lihatlah dia.

Aku sedang berbicara tentang kuda hitam!

Dia menguliahiku tentang etika

Dia bilang aku tidak perlu memberi hadiah dan menghormati kepekaan

Bagus, sangat bagus.

Dia pikir dia bisa melemparkannya ke arahku

Betul-betul ya

- Selamat datang
- Selamat datang.

Apa kamu sudah makan?

Ya. Aku membawa beberapa kue dari kota, dia memakannya.

Luar biasa.

Aku tidak bisa makan sepanjang hari

Hebat.

Tolong panaskan.

Tidak perlu.

Mau teh?

Tidak usah, terima kasih.

Aku dalam kondisi sehat

Apa masalahnya?

Apa maksudmu?

Kenapa kamu tidak makan?

Obat ayahku sudah habis

Mereka membutuhkan resep baru,

Apoteker menolak dan mengatakan ayahku harus datang sendiri

Bagaimana orang tua bisa datang sejauh ini?

Apa kamu juga ada di kota?

Ya, sebagian besar waktunya di rumah sakit

Serius? Jika aku tahu, kita bisa pulang bareng.

Kita bisa saja melakukannya, tapi janji temuku agak sibuk

Sesak?

Aku pergi ke mekanik juga.

Aku tidak bisa makan dengan semua kerumitan ini. Apa yang kamu lakukan?

Apa kamu ingat?

Bahwa mereka telah merusak hasil layananku?

Jadi aku pergi untuk memperbaikinya.
- Serius?

Mereka mengeluh, tapi masalahnya sudah terselesaikan.

Pelayanan di kantor itu paling begitu buruk.

Kok bisa mereka lupa cara melayani yang benar?

Ya, betul

PNS pada akhirnya juga manusia

Betul.

Tapi hal ini berdampak besar pada nasib guru

Beberapa hal dapat sepenuhnya mengubah tempatmu menghabiskan masa mudamu

Jika kamu belum menyadarinya, banyak orang yang menyadarinya.

Mereka tidak adil padamu

Tepat sekali.

Bagus kalau kamu menyelesaikan masalah ini.

Aku melihat mobilmu di sana.

Aku hampir mengejarmu, tapi aku tidak yakin itu kamu.

Kenapa kamu tidak menelepon?

Aku tidak ingin mengganggumu.

Kenapa pula kamu mau menggangguku?

Aku tidak tahu

Kamu sudah melakukan apa?

Sudah mengganggumu

Tidak, emangnya ada apa?

Bank Ziraat

Aku melihatmu membawa pulang roti, Kamerad Noray

Namun kamu membiarkan anjing-anjing malang itu mati kelaparan

Mereka juga mempunyai takdirnya masing-masing

Luar biasa

Aku tidak berpikir kamu percaya pada takdir.

Aku memang penuh kejutan.

Apa yang kamu lakukan di sini?

Aku meninggalkan sekolah lebih awal,
agar bisa ke kantor pendidikan

Aku juga butuh gajiku.

Apa gajimu barusan cair?

Ya. Kami mengadakan penjualan amal di sekolah hari ini.

Buang-buang waktu seperti biasa.

Apa yang kamu mengharapkan dari festival? Syukuri saja amalnya.

Lagi sibuk apa?

Apa kamu punya waktu untuk minum kopi?

Aku tidak bisa sekarang.

Oke.

Sebenarnya, aku juga tidak punya banyak waktu.

Aku harus kembali.

Nah, lain kali saja.

Maaf.

Tidak apa-apa.

- Lain kali ya
- Oke!

Apa yang dilakukan Kenan? Apa dia di rumah?

Kenan? Aku tidak tahu. Dia bilang ayahnya sedang sakit.

Aku tidak pernah berbicara dengannya lagi.

Seperti yang sudah kukatakan, aku berangkat lebih awal.

Apa kamu tidak lihat?

Tidak. Bagaimana aku bisa melihatnya?

Entahlah, aku hanya bertanya.

Bagaimanapun juga, aku akan berbicara denganmu lagi nanti.

Lalu apa yang kamu lakukan akhir pekan ini?

- Kalian berdua boleh berkunjung.
- Apa?

Aku sudah bilang pada kalian berdua. Keluargaku akan pergi, ayo makan malam.

Ya.

- Mungkin hari Sabtu?
- Bagus

Kami tidak keberatan. Apakah mereka pergi?

Tidak, besok mereka akan berangkat.

Kalau begitu, beritahu Kenan.

Apa tujuh cocok untuk kalian berdua?

Ya, jam tujuh bagus.

Oke, aku akan mengirimkan alamatku nanti.

Oke.

Apa tidak akan ada masalah dengan tetangga?

- Tetangga?
- Ya.

Kami berjuang dan mendapatkan beberapa hak.

- Jangan konyol
- Aku hanya bertanya.

- Kita telah berjuang selama beberapa dekade
- Betul.

Lebih baik percaya saja.

Seperti yang kuharapkan darimu, Kamerad Noray

Sampai jumpa.

- Sampai jumpa lagi
- Kamu juga kawan.

- Selamat datang
- Selamat datang.

Silakan masuk

- Apa kamu tidak apa-apa?
- Setan! Aku tersandung.

Dimana Kenan?

Memangnya kenapa kalau aku datang sendirian?

Kenapa?

Kenan mempunyai banyak kekhawatiran

Ayahnya sakit dan sudah renta, seperti yang kamu ketahui.

Kamu seharusnya memberitahuku

Kita bisa saja menundanya atau apalah

Kamu pikir begitu? Aku memikirkannya, tapi

Apa aku bertindak bodoh?

Tida.

Aku akan pergi jika kamu mau
- Tidak usah.

- Serius, bukan masalah besar kok.

Sangat buruk baginya untuk melewatkan jamuan makan

- Kemarilah
- Kerugian tetaplah kerugian

Tidak, tidak perlu.

Apa ada yang melihatmu masuk?

- Apa ada yang melihatmu?
- Tidak ada.

Aku merayap masuk seperti pencuri

Tapi bagaimana dengan hak yang kamu menangkan?

Oke, tapi tidak perlu menekannya

Omong-omong...

Terima kasih, itu tidak perlu

Tidak apa.

Oke.

Apa tidak ada orang di rumah?

Aku mengunci orang di lemari, mereka tidak akan menimbulkan masalah.

Omong-omong, kamu terlihat sangat cantik.

Roknya cocok untukmu.

.Terima kasih

Apa kamu mengambilnya dari toko kelontong?

Ini dibungkus seperti peterseli

Sekadar pengingat, kamu tahu bagaimana keadaan di sini

- Aku akan memasukkannya ke dalam air
- Oke.

Silakan duduk, apa kamu lapar?

Kita bisa makan segera.

Ya, aku setuju.

Bagus. Kalau begitu aku akan duduk.

Oke, aku akan kembali sebentar lagi.

Jika kamu mengatakan kamu yang melukis lukisan-lukisan ini,
aku sama sekali tidak percaya.

Kalau iya kenapa?

Lukisannya sangat bagus.

Apa kamu menyebutnya “tingkat pendidikan masyarakat”?

Ayo

Tidak, aku serius, aku bersumpah.

Kamu jauh lebih baik dariku.

Aku tidak mengerti bagaimana kamu dapat menemukan makna

Di wajah Kenan

Seseorang tidak pernah tahu di mana dia akan menemukan makna.

Sudah waktunya untuk pindah. Apa yang akan kamu lakukan?

Aku akan mencoba segala cara untuk keluar dari sini.

Kita akan lihat apa ada peluang.

Lalu kamu? Apa kamu masih tidak memikirkan hal sama?

Kamu bisa pergi kemana saja. Jika aku adalah kamu.

- Sulit bagiku untuk pergi
- Kenapa?

Pertama, keluarga belum siap dengan gagasan ini

Aku kenal orang-orang di Istanbul

Teman satu perkumpulan.

Jika aku pergi ke sana, aku tidak akan menghadapi masalah sosial apa pun

Tentu. Tidak mungkin bisa tidak berbaur dengan masyarakat di sana

Jika kamu tidak bisa melakukannya, kamu tidak bisa melakukannya di mana pun

Seseorang harus tinggal di sini.

Apa yang akan terjadi jika kita semua pergi?

Ya, itu juga alasannya

Tapi kamu harus memikirkan hidupmu sendiri

Hidup akan berjalan dengan sendirinya

Aku telah melakukan bagian tugas saya,
Orang lain dapat mengerjakan bagian mereka.

Empat tahun. Bukankah itu cukup?

Jika itupendapatmu

Tapi menurutku kamu sedikit melebih-lebihkan

Melebih-lebihkan apa?

Bahwa kamu menyalahkan tempat ini atas semua masalahmu.

- Apa yang bisa diharapkan di Istanbul?
- Aku tidak tahu

Ke mana pun kamu pergi, masalahmu akan mengikutimu.

Aku tidak bisa memikirkan hal itu sekarang.

Yang aku tahu hanyalah tempat ini menyeretku ke bawah.

Yang kulihat hanyalah kekosongan

Banyak yang jadi layu lalu bengkok karena kedinginan

Anjing yang lapar sakit dan tidak berdaya

Kamu dapat melihat hal yang sama, bahkan di Swiss

- Jangan khawatir
-Tidak masalah.

Aku akan menghadapi nasibku. Baik atau jahat.

Naiklah ke tempat tinggi atau pulanglah! kataku

Benar

Aku sepertimu sebelum pengeboman

Aku tergesa-gesa, seolah-olah aku kehilangan sesuatu tanpa melihat ke depan

Haruskah aku bersikap bijaksana, puas dan bersyukur?

- Sama sekali tidak
- Bagaimana bisa tidak?

Selama kamu mengeluh, berarti ada sesuatu yang bisa atau harus dilakukan

Kamu sadar, kesal, dan mengeluh

Kamu seharusnya bereaksi, tapi kamu tidak melakukan apa pun.

Sebaliknya, kamu melarikan diri.
- Apa yang harus kulakukan?

- Haruskah aku mendedikasikan hidupku di tempat ini?
- Tidak dong.

Aku sudah melakukan tugasku dan sekarang aku akan pergi.

Aku menghabiskan empat tahun di neraka ini. Bukankah itu sudah cukup?

Ya, tapi seseorang harus melakukan sesuatu.

Aku selalu mendukung pekerjaan, dan orang-orang harus berpartisipasi di dalamnya

Inilah yang dibutuhkan dunia.

Lagi ga?

Tentu

Misalnya, kamu mengikuti politik dan marah terhadap segala hal

Aku?

Kamu pasti akan marah.

Aku membaca beritanya tetapi aku tidak mengikuti apa pun dengan seksama.

Apa menurutmu itu karena aku banyak mengeluh?

Ya, kamu mengeluh. Tapi perubahannya apa?

Misalnya, ayahku juga sepertimu

Dia sudah pensiun dan tidak ada pekerjaan, jadi kerjaannya marah terus.

Haruskah dia membakar dirinya sendiri di depan Parlemen?

Tidak, lagipula mengeluh tidak mengubah apapun.

- Lalu?
- Artinya adalah fokuslah pada tindakan

Bagaimana caramu memandang dunia?

Bagaimana kamu mengambil tempat untuk dirimu sendiri?

Tempat untuk diriku sendiri?

Maksudku, kamu menganut agama apa?

Doktrin apa-apaan ini?

Kamu harus menjadi anggota salah satu sekte.

Aku tidak merasa perlu memperkenalkan diri pada apa pun.

Mungkin aku pernah melakukannya, tapi sudah lewat.

Ini bukan tentang tahapan,

Bagaimana kamu akan berkontribusi pada dunia?

Apa pekerjaanmu?

Apa ini salah satu cara untuk berbuat baik?
- Tidak

Aku bertanya di mana kamu berdiri, dan di mana kamu berada.

Jika kamu ingin menjawab,

Kehidupan terlindung dalam kelompok dengan ideologi yang sama.

Tidak juga untukku.

Mengapa?

- Apa kamu tidak percaya pada solidaritas?
- Bukan soal itu.

Mungkin menurutku tidak sesuai dengan kebebasan

- Karena?
- Aku tidak tahu.

Yang aku tahu hanyalah ada sesuatu di dalam diriku yang sangat menolak,

keberadaan seperti ini.

Tapi ini bukan hanya tentang dirimu

Apa yang kamu lakukan untuk dunia? Inilah yang ingin kutanyakan,

Setiap orang berkontribusi dalam cara tertentu, dan itu bukan masalah besar.

Mereka yang dapat melakukan sesuatu akan melakukannya, sedangkan yang lainnya tidak.

- Dalam masyarakat, setiap orang dapat melakukan sesuatu
- Ya.

Bagaimana perasaanmu saat melihat,

Pemerkosaan, korupsi dan pengungsi menjadi topik berita?

Kesal, tapi masalah dunia tidak ada habisnya

- Artinya, kamu masa bodoh.
- Tidak

Kamu jaga jarak dari masalah

Bagaimana jika aku melakukannya? Apa setiap orang harus menjadi pahlawan?

Tidak, tapi kamu tampak egois.

Bukankah ini alasan mengapa dunia kekurangan akal, kesetaraan, dan hati nurani?

Apakah menurutmu aturannya sama?

Apa bisa diterapkan dimana saja?

Apa gagasan yang masuk akal bagi kami juga masuk akal di Mongolia?

Budayanya berbeda

Tapi bukankah kebutuhan masyarakat?
Dimana-mana dasarnya sama?

Jangan tanya aku, aku bahkan tidak bisa menyatukan pikiranku

Seperti apa?

Aku tidak tahu

Aku pikir keadilan adalah gagasan utopis, begitu pula kesetaraan.

Oleh karena itu, setiap orang harus bersikap sama,
tapi rasanya tidak masuk akal.

Semuanya berbeda

Dunia adalah perjuangan antara kekuatan yang berbeda dan terus bergerak

Sejarah adalah ringkasan dari hal tersebut, namun kami tidak menerimanya

Aku bahkan tidak suka membicarakannya,
karena akan menimbulkan kekacauan.

Padahal ketertiban diperlukan agar kehidupan dapat terus berjalan.

Jadi kami lebih memilih untuk mempercayai cerita menawanmu.

Itulah faktanya, bukan cerita belaka.

Kamu menyebutkan sejarah. Bagaimana struktur sejarah?

Kamu melihat kekacauan sebagai kekuatan negatif dan destruktif

Seandainya umat manusia memiliki sejarah yang lebih indah!

Sayangnya, tidak ada hal itu

Kamu terus menyindir sikap tunduk

Bukankah ini bertentangan dengan prinsipmu?

Sangat

Kata-kata indah tidak akan pernah menggantikan membawa satu ember air.

Ke tempat yang menderita kekeringan.

Bisakah dunia yang menyedihkan ini tertolong?

Ini adalah satu-satunya pertanyaan.

Aku tidak menentang hal itu.

- Tapi kenapa kamu menyerangku?
- Karena kamu di sini

Aku lelah bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini.

Tidakkah menurutmu perubahan itu perlu?

Ada hal-hal yang perlu diubah dan ada pula yang tidak.

Apa aku senang dengan keadaan dunia? Tidak.

Namun bukan berarti aku harus tergabung dalam suatu kelompok.

- Ini masalah yang sebenarnya
- Apa?

Orang terpelajar sepertimu tersesat dalam ketidakpastian.

Mereka menyerahkan arena publik kepada mereka yang bodoh.

Mungkin lapangan umum dirancang terutama untuk orang-orang ini

Bukankah sudah jelas bahwa perpecahan adalah hal yang manusiawi?

Ideologi dan bahkan tujuan dapat dengan mudah disalahgunakan.

Untuk sekadar mencapai tujuan

Aku tidak terlalu memikirkan hal-hal ini

Manusia bermimpi, mencoba, membangun dan kemudian menghancurkan

Beginilah sejarah terungkap

Bagi aku, sejarah mengingatkanku akan lelahnya harapan

Bukankannya kamu juga merupakan produk dari sejarah ini?

Artinya, jika kita melihat sejarah sebagai suatu sistem,
bukankah hal itu bisa menyelamatkan kita dari kebingungan?

Apamenurutmu masyarakat akan benar-benar bahagia jika kebutuhannya terpenuhi?

Mengapa tidak? Hanya harapan inilah yang kita miliki.

Bukankah harapan selalu menjadi kekuatan pendorong utama umat manusia?

- Sama seperti menunggu Kristus?
- Tidak, bukan itu.

Melakukan sesuatu tidak pernah bisa disamakan dengan kelemahan.

Kebebasan untuk masyarakat dan bukan untuk perseorangan?

Perjuangan sosial melibatkan tanggung jawab sosial,

Kamu melihat dirimu dari sisi apa saat itu terjadi?

Aku seorang pendukung kebebasan

Kebebasan apa? Apa yang kamu maksud dengan kebebasan?

Kebebasan manusia,

Sejarah punya jalannya sendiri, begitu pula planet ini.

Jalan kemanusiaan adalah kebebasan

Apa menurutmu kaum sosialis hidup dalam kurungan dengan kebebasan terbatas?

Kebebasan masyarakat adalah tujuan dari perjuangkan kami.

Ya, kebetulan aku adalah anggota dari beberapa badan amal.

Bukan aku yang harus kamu pertanyakan.

Meski gayamu aneh,

Kamu bertingkah sedikit canggung, dan kamu tidak ingin terlibat.

Namun jika pekerjaannya selesai, kamu akan mendukungnya.

Haruskah aku dipukuli oleh polisi?

Kamu berbicara seperti seorang liberal

Tidakkah dukungan semacam ini bisa disamakan dengan memihak yang kuat?

Mengapa kamu tidak melakukannya sekarang? Pergi sana dan dukung pemerintah!

Terima kasih telah menjadikanu pendukung pemerintah

Ukur sensitivitasnya

Sama sia-sianya dengan memutuskan bunuh diri

Tidak, aku tidak akan mengukur apa pun

Aku kesal karena kamu menstigmatisasi mereka yang,
melakukan sesuatu padahal kamu tidak melakukannya,

Bukankah itu intinya?

Apa kamu lebih bahagia jika aku mengatakan bahwa aku memercayai orang lain?

Katakan apa yang kamu pikirkan. Kamu tetap melakukannya.

Tapi kamu menggeneralisasi.

Ada pengecualian, dan mereka punya alasannya masing-masing.

Demi Allah, aku bahkan berpikir untuk pengorbanan diri

Sering kali berarti berhutang budi kepada orang lain

Bahkan seorang pelaku bom bunuh diri pun,
melakukannya agar mendapatkan pengakuan diri,

Dan tidak akan lenyap.

Mau tak mau aku merasa marah atas kepercayaan yang tidak pantas kuterima.

Dari khalayak yang termotivasi secara ideologis.

Dan moral mereka yang buta dan penuh kebencian,

Dan kebahagiaan mereka adalah karena mereka berpikiran sama,

Maaf.

Mengapa begitu penting agar setiap orang berpikiran sama?

Dan aku benar-benar sendirian di tengah semua kebisingan ini.

Namun terlepas dari segalanya,

Sumber unik dalam diriku yang berbisik,

Ini mengingatkanku betapa manusiawinya jika tidak setuju dan merasa bosan,

Melihat hubungan antara obsesi dan pikiran

Jangan jadikan aku orang yang merosot

Tidak masalah jika seseorang berani mengorbankan dirinya sendiri?

Entah untuk tujuan ideal atau mulia, meski otaknya dicuci?

Terutama hari ini

Tentu saja penting

Ini berarti kamu harus memahami satu atau lain cara

Dan maafkan pelaku bom bunuh diri yang membuatmu kehilangan kakimu

Bisakah kamu melakukannya? Apapun pemikiran atau keyakinannya

Aku bisa jika perlu, lagipula tidak terjadi

Dan aku tidak mengatakan bahwa kamu merosot.

Bagaimana jika orang-orang yang kamu benci bersatu demi cita-cita yang sama?

Bukankah ada kejahatan yang hanya bisa,
diatasi dengan solidaritas yang kamu benci?

- Tentu saja
- Tentu saja.

Tentu saja ada. Aku tidak mengatakan sebaliknya

Yang ingin kukatakan adalah,

Kamu tahu betul bahwa tindakan masyarakat...

Hal ini tidak sama dengan hasil tindakan masing-masing bagiannya

Bukankah itu alasan yang cukup untuk melepaskan diri dari kawanan?

Apa pun alasan dan motif mereka?

Orang kaya bisa menikmati kemewahan ini

Pepatah mengatakan: Jika kamu bepergian dalam kawanan

Yang kamu lihat hanyalah puntung,

Bagi sebagian orang, penilaian ini mungkin berarti sebuah berkah,

Keamanan dan kehangatan.

- Serius?
- Aku pikir begitu.

Bagaimana denganmu?

Bagaimana kamu bisa berkontribusi?

- Aku?
- Ya!

- Aku?
- Ya.

Aku tidak bisa melakukannya lagi.

Soalnya, aku berhenti karena kecacatanku.

Jangan katakan itu.

Maksudku, bukan itu yang kulihat.

Ini bukan tempat yang kucari.

Aku mencari di tempat lain.

- Haruskah aku memberi tahumu?
- Tentu saja.

Seseorang butuh waktu.

Untuk mengenal seseorang.

Di sisi lain, ada hal-hal tertentu, jika dibiarkan begitu saja

Itu hanya akan membuang-buang waktu saja.

Benar, kan?

Ya.

Proses ini dapat ditangani dengan cepat dengan beberapa pertanyaan

Aku yakin begitu,

Dan tak perlu membuang waktu

Tidak perlu.

Oke?

Sekarang, misalnya

seperti apa penampilanmu?

Apa maksudmu?

Orang seperti apakah kamu?

Dengan logika apa?

Jawablah pertanyaan sesuai pemahamanmu

Bagaimana kamu memahami jawabannya sendiri.

Haruskah aku mengatakan yang sebenarnya, atau mencoba membuatmu bahagia?

Tentu saja.

Oke.

Sangat romantis, menyayangi keluarganya,

Secara sosial.

Apa? Bukankah ini benar?

Menurutmu aku ini apa?

Dan sifat terburukmu adalah empati yang berlebihan, kan?

Betul. Bagaimana kamu menebaknya?

Aku serius

Misalnya, apa kamu beragama?

Kadang-kadang

Apa kamu percaya Tuhan itu ada?

Bagi mereka yang percaya, Dia ada sekarang?

Kamu menghindari pertanyaan itu.

Mari kita selesaikan

Apa kamu mengagumi keluargamu?

Aku tidak menyukai sesuatu yang berlebihan.

Bagus, sekarang kita secara bertahap mencapai tujuan.

Lalu apa?

Apa kamu egois?

Sangat.

Luar biasa, kamu sosok yang berani.

Saat aku tidak takut, ya.

Apa kamu menyukai anak-anak?

Tergantung sih kalau anak, kurasa.

Apa kamu seorang kekasih yang setia?

Kecuali dalam keadaan khusus ya.

Apa maksudmu?

Aku pikir kamu mengerti maksudku.

Selanjutnya.

Kamu punya pacar?

- Dulu, beberapa waktu yang lalu
- Lalu apa yang terjadi?

Katakanlah aku pilih-pilih,

Kamu juga rendah hati.

Mari kita bersulang.

Oke, pertanyaan terakhir,

Kenapa kamu tidak memberitahu Kenan tentang undanganku?

Coba tebak!

Kamu menyebutkan sesuatu tentang sejarah sebelumnya

Dan harapan

Harapan dan apa?

Bosan dengan harapan?

Sangat.

Bosan dengan harapan

Formula yang indah.

Aku sangat lelah.

Seolah-olah aku hidup untuk waktu yang sangat lama.

Semuanya sepertinya memakan waktu lama di sini.

Cara memulai,

rem.

menunggu akhir pekan,

Saat malam hari.

Semuanya.

Bisakah kamu mematikan lampu ruang tamu?

Tempatnya sangat terang

- Lampunya!
- Oke.

Sejujurnya, pada awalnya aku merasa sedikit aneh,

Saat kakiku menyentuh kakimu

Tapi aku sudah terbiasa

Sangat menarik bahwa aku bahkan mulai menyukainya

Apa kamu marah karena aku mengatakannya?

Tidak, justru sebaliknya

Apalagi jika kita tidak segera menganggapnya biasa saja

Itu akan menggantung di atas kita seperti pedang Damocles

Benar!

Bahkan, untuk sesaat aku merasa seolah-olah...

Apa yang kamu lalui sudah ditakdirkan

Seolah-olah itu memberimu kehidupan kedua.

Seolah-olah keadaan ketidaksempurnaan ini telah menjadikanmu sempurna,

Kamu selalu melebih-lebihkan.

Namun gagasan itu menarik bagiku.

Apa itu kamu?

Ya.

Awal dua puluhan itu menyenangkan.

Seseorang hidup sesuka hatinya tanpa rencana.

Semuanya sudah direncanakan sekarang.

Menyesuaikan hisapan.

Mengangkatnya memaksa udara keluar.

Bisa membantumu berjalan lebih lancar.

Bagus sekali.

Namun hal itu menyebabkan baterai cepat habis.

Luar biasa. Ini adalah perangkat yang sangat canggih

Dan mahal juga

Kurang lebih harga mobil kelas menengah baru.

- Tidak mungkin! Mungkin lebih dari itu,
karena dolar kini telah menguat.

Coba dengarkan.

Apa?

Kamu tidak akan memberitahu Kenan, kan?

Memberitahu apa?

Apa yang baru saja terjadi?

Aku tidak memberitahunya.

Tapi kenapa aku tidak melakukannya?

Tidak ada alasan.

Jangan memberitahunya.

Oke, aku tidak akan memberitahunya.

Bukan aku, tapi di mana letak masalahnya?

Kamu pernah bertemu dengannya?

Tentu saja. Dia mengajariku cara mengemudi.

Serius? Itu hebat/

Kenan luar biasa.

Kamu tidak pernah menyebutkan apa pun tentang itu

Apa kamu membuka toko pada hari Minggu?

Istriku bergosip terus di rumah dan lama-lama aku gila.

Jadi aku berlari ke toko.

Aku membuat sarapan untuk diriku sendiri, datang dan makanlah

Tidak, terima kasih, aku sudah makan.

Apa yang terjadi pada anak laki-laki itu? Dia tidak ada di sini.

Siapa yang tahu tempat nongkrongnya?

Dia menyebutkan pekerjaan di klub malam.

Cerita lama yang sama, sudahlah

Kenapa?

Hanya sebuah pertanyaan.

Tidak bisakah dia membawa uangnya?

Uang apa?

Bukankah dia berhutang budi padamu?

Ini tidak penting

Aku sudah lama tidak melihatnya. Aku jadi khawatir.

Bagaimana denganmu? Kamu sudah membersihkan rumahmu?

Aku tidak pernah melihatnya lagi saat itu

Serius?

- Apa boleh aku menelponmu?
- Boleh.

Apa kabarmu?

Baik, Pak.

- Apa dia saudarimu?
- Ya.

- Selamat datang
- Selamat datang.

Kamu dimana?

Apa semua baik-baik saja?

Aku di sini sekarang

Dan kamu? Bukankah kamu pergi ke desamu?

Tidak. Aku tidak merencanakannya.

Aku mendapat pelajaran tambahan

Aku membawa kue-kue hangat. Aku harap kamu belum kenyang.

- Pake keju?
- Ya.

Kalau begitu aku akan makan sedikit

- Isinya ringan ga?
- Tentu saja.

- Kelihatannya enak
- Ya.

Kamu dimana?

Kamu dimana?

Apa kamu tahu bahwa,

Hidup ini sangat aneh.

Terkadang terjadi hal-hal yang tidak pernah kamu duga.

Apa yang telah terjadi?

Aku pergi ke kantor pendidikan kemarin

Kepalaku penuh dengan benda bergerak.

Aku berjalan dengan linglung

Aku membawa uang dari ATM

Coba tebak aku melihat siapa?

Siapa?

Noray

Lalu apa selanjutnya?

Kami berdiri dan berbicara sebentar,

Lalu dia mengajakku ke rumahnya untuk makan.

Jadi aku bilang tidak apa-apa.

Keluarganya telah pergi ke suatu tempat.

Kami pergi ke sana dan berbicara.

Pembicaraan yang indah, aku serius.

Tidak mengharapkannya. Dia sangat pintar.

Ada sesuatu untuk dimakan dan diminum,

Kemudian anggur, alkohol, dll

Lalu?

Lalu...

Aku tidak tahu.

Aku tidak tahu, Apa aku melakukan sesuatu yang akan kusesali di kemudian hari?

Aku tidak tahu.

Maksudnya?

Orang tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupan.

Aku tidak percaya pada takdir atau hal-hal semacamnya,
Tapi aku merasa yang terjadi seperti ini.

Aku pikir hal-hal ini berada di luar kendali kita.

Hal ini terjadi di wilayah dengan ketidakpastian di luar kendali kita.

Dan itulah mengapa disebut jenis kata kerja

Untuk itu kita tidak perlu merasa bertanggung jawab.

Makanlah makanannya. Aku tidak makan banyak.

Aku akan menghabiskannya.

Aku sangat lelah.

Untungnya, hari ini hari Minggu,

Jadi aku bisa istirahat

- Selamat datang, bagaimana kabarmu?
- Selamat datang.

- Noray
- Selamat datang.

Maaf, aku datang tanpa diundang,

Tidak masalah, silakan masuk.

Apa yang membawamu ke sini?

Silahkan masuk.

- Pake sepatu?
- Tentu saja tempatnya sudah berantakan.

Aku mengejutkan kalian berdua, kan?

Aku yakin kamu tidak mengharapkan kedatanganku.

Benar, tapi kejutan yang menyenangkan,

Aku menelepon Kenan tetapi dia tidak menjawab,
jadi aku berpikir untuk mencoba peruntungan.

Maaf, aku tidak tahu,
Aku sedang bekerja dan teleponku dalam keadaan senyap.

Silakan duduk. Aku akan mengambil mantelmu

Tidak perlu, terima kasih. Aku tidak akan tinggal lama

Jadi, bagaimana kamu bisa sampai di sini pada jam segini?

Naik mobil.

Mobil apa?

Mobil pribadi.

Lalu mobil itu datang

Hebat. Kapan?

Beberapa hari yang lalu

Aku menelpon Kenan untuk memintanya datang, namun dia tidak menjawab.

Jadi aku membawanya sendirian
- Selamat ya!

Terima kasih

Selamat, tapi beraninya kamu datang ke sini

Dalam cuaca seperti ini sendirian?

Kami bisa saja membawamu

Terima kasih, itu tidak perlu.

Aku harus terbiasa dengan hal itu.

Kenan sedang sibuk, kurasa.

Jadi aku harus melakukannya sendiri.

Sebenarnya, itu bagus. Seseorang belajar paling baik dari dirinya sendiri.

Tadinya aku akan datang, tapi kupikir kamu tidak membutuhkanku lagi.

Terima kasih.

Kami sudah menyiapkan teh. Apakah kamu mau minum?

Atau sesuatu yang dingin? Bir?

Tidak ada yang salah dengan teh

Kalau kamu, Kenan?

Tidak, aku tidak menginginkannya sekarang

- Terima kasih
- Sehat selalu.

Bagaimana kamu menemukan tempat ini dalam kegelapan?

Dengan GPS!

Oh, benar, bagus sekali!

Aku tidak datang ke sini begitu saja.

Kamu tahu desa bernama Kirginder?

- Di ujung jalan ini,
aku memiliki seorang siswa yang sakit di sana.

Hampir tidak datang tahun ini.

Sekarang aku sedang mengemudi,
aku bisa mengajarinya agar dia tidak ketinggalan.

Karena kamu ada di dekat sini, aku memutuskan untuk datang.

Bagus!

Apa?

Topik siswamu adalah sebuah ide bagus

Jadi, Pak Kenan

Mengapa kamu tidak mengangkat teleponmu?

Tidak ada alasan khusus.

Apa maksudnya tidak ada alasan khusus?

- Tidak kok
- Terus apa dong?

Tidak ada apa-apa.

Apa maksudnya semua ini?

Aku tidak memahaminya, aku bersumpah.

Maksudku, apa yang salah di antara kita sehingga menjamin posisi ini?

- Apa yang salah?
Ya, itulah yang kutanyakan.

Persahabatan yang dimulai dengan kerendahan hati,

Bagaimana bisa kamu tiba-tiba jadi sombong?

Kamu serius?

Apa yang sudah terjadi?

Izinkan aku menanyakannya,

Apa aku melakukan sesuatu yang salah?

Tidak.

Apa yang terjadi pada Samad membuatku bersalah padamu?

Apa aku mengkhianati persahabatanmu?

Atau apa akumencapai standar moral yang kamu bayangkan pada seorang gadis?

Tolong jangan berpikir aku mengharapkan apa pun darimu

Aku tidak mengharapkan apa-apa,

aku hanya penasaran.

Ini pertama kalinya dalam kondisiku saat ini,

Di mana aku menguji bagaimana orang lain,
memandangku sebagai seorang wanita.

Aku bertanya pada diriku sendiri,

tentang apa yang menjadi hak aku.

Atau tentang kekuatan dalam situasi baru ini,

Aku mencoba melihat tempat apa yang,
aku tempati sekarang di dunia ini.

Aku ingin tahu apa yang kulewatkan dengan kaki ini.

Dan apa yang masih kumiliki,

Aku tidak mengharapkan belas kasihan, atau pengertian.

Maksudku, tidak ada yang diharapkan di sini,

Kita tidak perlu bertemu lagi.

Tidak apa-apa juga

Kamu mungkin benar dengan caramu sendiri

Aku tidak tahu. Mungkin saja,

Tapi...

tampaknya bagiku

Segala sesuatu yang indah di dunia ini

terjebak dalam jaring yang kita buat sendiri.

Tapi itu tidak pernah sampai pada kita,

Umumnya

Maaf aku datang tiba-tiba, aku sebaiknya pergi.

- Tunggu!
- Terima kasih atas tehnya.

Duduklah, tolong jangan pergi dulu.

Beritahu aku, maka aku akan baik-baik saja. Aku akan pergi.

Cuacanya sedang buruk, Norai.

Demi Allah, Noray.

Dengar, mari kita bicara lebih banyak

Noray, tunggu.

Noray!

Noray!

Apa yang sedang terjadi?

Tidak ada.

Apa maksudmu dengan tidak ada?

Bisakah kamu mengantarku kembali ke kota?

Salju jauh lebih lebat

Ketika aku pertama kali datang ke sini

Mereka mengatakan padaku bahwa hanya ada dua musim,

Musim dingin dan musim panas.

Dan mereka benar,

Musim panas segera tiba, tanpa musim semi,

rumput yang tertutup salju selama berbulan-bulan,

Warnanya kuning tanpa berubah menjadi hijau

Bahkan burung sekalipun.

Dia yang beberapa minggu lalu bernyanyi riang, kini berkicau letih.

Aku seperti pabrik yang ditinggalkan...

pabrik yang tidak berguna dan bobrok.

Bahkan burung pun mengabaikannya, menunggu pembongkaran.

Di sudut bumi yang terpencil dan terlupakan ini.

Seperti banyak hal lainnya.

Garis pemisah antara yang baik dan yang jahat.

Antara kesakitan dan kebahagiaan, sangat tidak jelas...

sepertinya semuanya sedang terjadi.

Hanya menunggu waktu melupakannya

Seolah-olah salju yang terus menerus ini berusaha mengubur segalanya.

Dan semuanya akan melupakannya.

Musim datang dan pergi,

Harapan lahir dan mati...

tapi hidup terus berjalan.

Dengan iman yang sabar dibangun di atas sesuatu yang tidak diketahui.

Sudah hampir waktunya bagiku untuk pergi dari sini

Pagi ini,

Untuk pertama kalinya sejak masalah dengan Sevim,

Aku menyisir rambutku dengan sangat hati-hati hingga aku bersiul.

Lagi pula, ini hari-hari terakhir sekolah.

Ada penjualan amal,

Dan upacara wisuda nanti.

Bagus sekali, Tolga. Kamu akan mendapat makan malam gratis

Kamu dimana?

Kenapa? Aku sedang mengemasi barang-barangku

Kamu belum menyegel kartu siswamu

Hati-hati, Nak

Santai saja. Tidak perlu panik. Aku akan melakukannya sekarang.

Melakukan apa yang kamu inginkan.

Tapi mereka bilang direktur pendidikan akan datang

Serius?

Ya.

Waduh, ini hal besar.

Apa masalahnya? Kamu sudah memutuskan untuk bersikap baik, kan?

Apa tindakan kecil dapat menyelamatkanmu?

Apa kamu ingin dia di lantai?

Tidak,

Kamu sudah melakukan hal yang benar.

Siapa yang mengirim kue itu?

Kami menyampaikan beberapa di antaranya kepada semua guru.

Bukan itu yang aku tanyakan. Pikirkan lagi pertanyaannya.

Dan kamu tertawa,

Kamu lucu. Sangat lucu.

Kuenya sudah dipotong, kami mengerjakan sisanya.

Siapa yang mengirimnya? Dari siapa?

Kami sendiri, Pak

Aku membawa kuenya. Dan ibuku menyiapkannya.

Serius!

Baiklah! Aku paham.

Bukankah lipstik dilarang?

Kamu tidak akan lulus. Jadi kenapa kamu berdandan?

Kamu beruntung aku pergi. Kalau tidak, aku akan menyulitkanmu.

Maaf.

Seolah semuanya telah terselesaikan.

Apa kamu meminta maaf atas lipstiknya?

Aku tidak peduli. Oleskan aspal jika kamu mau

Tidak, jangan ditutup.

Tidak.

Biarkan saja terbuka.

Bagus.

Beginilah akhirnya, Sevim

Maksudku untukku.

Cerita ini, tempat ini.

Sudah waktunya untuk melupakan apa yang terjadi di tempat pembuangan sampah ini.

Mari kita lihat seperti apa rasanya.

Duduk. Jangan berdiri di sana seperti seorang tentara.

Enak sekali, sumpah.

Kue biskuit. Aku biasa menyiapkannya.

Mudah kok. Aku sebenarnya yang menyiapkannya.

Serius?

Selesai dengan baik.

Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu.

Bukan masalah besar, tapi karena kamu di sini,

Oke?

Sebenarnya, aku ingin menanyakan sesuatu padamu.

Sesuatu yang membuatku penasaran,

Duduklah.

Maksudku, jika kamu mau

Aku telah meminta pemindaha. Kamu mungkin pernah mendengarnya,

Aku akan segera pergi, dan aku tidak akan kembali.

Jadi, di saat-saat seperti ini

Seseorang cenderung melihat ke belakang tentang segala hal.

Semuanya sudah terlanjur terjadi...

orang bertanya-tanya apa ada,

yang terluka?

Siapapun yang mungkin membutuhkan kata-kata terakhir...

Atau permintaan maaf,

Ingatlah bahwa aku tidak akan pernah kembali

Aku bertanya-tanya apa Sevim ingin memberi tahuku sesuatu.

Keluar.

Keluar!

Kamu dimana?

Ya. Ketika aku pergi,

Dan aku tidak akan kembali

Kamu ingin mengatakan sesuatu sebelum aku pergi?

Sevim sayangku?

Contohnya seperti apa, Pak?

Aku bilang, aku pergi.

Aku tidak akan kembali tahun depan.

Jika ada yang ingin dikatakan, sekaranglah waktunya.

Kamu tidak akan pernah mendapat kesempatan lagi,

Maksudnya yang seperti apa, Pak?

Aku tidak tahu. Saat inilah kamu harus tahu

Kalau bilang tidak tahu, itu juga jawabannya,

berarti seperti itu,

Kamu orang yang berpikir dangkal dan tidak punya nilai.

Sejujurnya, itu membuatku kesal.

Aku akan merasa sedikit bodoh karena peduli padamu.

Maksudku.

Kamu benar-benar membuatku kesal dan mengecewakanku,

Apa maksudmu begitu... Aku tidak tahu

Lagipula aku tidak peduli lagi dengan alasannya,

Karena aku menyadari bahwa akumasih belum memahami orang,

Aku masih tidak mengerti

Siapa yang pantas mendapatkannya dan siapa yang tidak. Siapa yang istimewa dan siapa yang tidak.

Ini adalah kesalahan terbesarku

Jika suatu saat aku melakukan kesalahan

Jadi, apakah kamu tidak punya sesuatu untuk dikatakan?

Apa yang harus aku katakan. Pak?

Lihat dirimu,

bukannya merasa malu.

Kamu tertawa

Aku tidak tertawa,

apa pun itu.

Jangan khawatir.

Aku tidak menyalahkanmu.

Apa yang bisa kamu katakan setelah semua ini?

Apa yang ingin kukatakan?

Oke.

Baik.

Apa masalahnya?

Bisa aku pergi?

Tentu, lagipula ada yang harus kulakukan

Tapi apa kamu akan datang ke perayaan?

Baiklah.

Kemarilah. Sedikit lebih dekat.

Dan setelah aku meninggalkan mereka,

Aku mulai berjalan mendaki bukit yang ditumbuhi rumput kering.

Jamu kering halus yang namanya bahkan aku tidak tahu.

Tumbuhan sederhana dan tidak dikenal ini...
yang tidak dipedulikan siapa pun

Sepertinya penting bagiku untuk pertama kalinya,

Karena dianggap tidak berharga, seperti hidupku di sini.

Lalu aku memikirkan Sevim,

Apa yang ajy cari dalam dirinya.

Dalam adegan tanpa kehidupan atau gerakan ini,
itulah yang aku cari di dalamnya

Mungkin sesuatu yang tidak dapat aku temukan dalam diriku sendiri.

Suatu jenis energi,

Sebuah tanda kecil dari keunggulan.

Aku tidak memimpikannya, tapi lebih dari itu.

Aku hanya ingin...

Menjadikannya kendaraan menuju dunia mimpi yang kubangun di belakangnya,

tapi aku tahu,

di antara kami,

Ada jurang yang dalam dan cukup lebar untuk menahan jeritan kami,

Jarak yang begitu jauh sehingga kesadaran kami tidak bisa mendekatinya.

Aku memimpikan hal yang mustahil.

Dan sekarang,

Aku berbicara dengannya lagi di kepalaku.

Sevim!

Aku berbohong padamu saat terakhir kali kita berbicara

Meskipun aku berusaha meyakinkan diriku sendiri
aku tidak menyesal bertemu denganmu.

Kuharap aku bisa melihat diriku sendiri melalui matamu.

Jelas sekali, kamu tidak akan sepertiku di masa depan.

Kamu akan menjadi wanita yang kejam, galak dan bahagia serta penuh harapan.

Seorang wanita yang mampu menciptakan hubungan,
yang lebih dekat dan langsung dengan kehidupan

Itu sebabnya aku merasa sedih.

Tapi aku juga turut berbahagia untukmu.

Memang seperti itulah hidup,

Bahkan kebetulan inilah yang menyatukan kita.

Sungguh sebuah misteri yang luar biasa.

Perasaan yang muncul ketika ide ini terbentuk.

Artinya segala sesuatu yang terjadi tidak bisa dianggap sia-sia.

Ya.

Pengalaman dan kata-kata...

serta emosi

Mungkin tercermin di beberapa koridor gelap alam semesta...

tapi mungkin sudah jelas.

Kenyataannya keras sekaligus membosankan...

kamu akan menyadari hal ini,

sama seperti orang lain.

Waktu akan berlalu,

Dan jika kamu bertahan di lokasi geografis ini,
yang mengalami kemunduran tanpa akhir.

Namun pada akhirnya akan menguning dan mengering

Kamu akan menemukan dirimu berada di titik tengah hidupmu

Dan kamu akan melihat bahwa kamu tidak memperoleh,
apa pun kecuali gurun di dalam dirimu

Tidak ada!

Selamat menikmati film dan subtittlenya,
Mohon maaf jika ada kesalahan.

Letterbox: @wikixzy