All language subtitles for Only for Love ep 29 [VIU subindo]

DEMI CINTA

EPISODE 29

Jika seorang wanita

dulu sangat proaktif
dalam mendekati seorang pria,

tapi kemudian...

Kemudian, mereka mengalami masalah.

Wanita itu berhenti menghubunginya.

Apa alasannya?

Apa lagi alasannya?

Bersikap proaktif juga bisa melelahkan.

Dalam suatu hubungan,

kadang pria juga harus berinisiatif.

Bukankah kini giliran pria
untuk berinisiatif?

Pria harus berinisiatif?

Ya.

Selalu wanita yang berinisiatif.

Tidak bisakah pria juga berinisiatif?

Jika tak berkabar,

entah apa yang ada di pikirannya.

Apa dia peduli padaku?

Mungkin tak mengabari
berarti dia tak menyukaiku.

Dia bisa minta maaf soal pekerjaan,
tapi tidak untukku.

Paman.

Apa yang terjadi

antara kau dan Shu Yi?

Apa yang terjadi di antara kalian?

Benarkah kau akan mengabaikan Shu Yi?

Pria dan wanita berpikir dengan cara
yang sangat berbeda.

Mungkin ada kesalahpahaman
di antara kalian.

Dia seorang wanita.

Kadang justru karena peduli
dan menghargaimu,

dia tak berani mengungkapkan
pikirannya dengan mudah.

(Kau harus pergi ke rumah sakit besok
untuk mendapatkan vaksin rabies.)

(Aku tak ada kelas besok siang.)

(Jika perlu, aku bisa menemanimu.)

Berinisiatif

tanpa memperjelas keadaan.

Apa artinya?

Paman.

Menurutmu, apa hal terpenting
dalam suatu hubungan?

Bagaimana suatu hubungan bisa langgeng?

Kejujuran.

Kejujuran adalah fondasinya.

Saling memperlakukan dengan tulus.

Jika ingin hubungan langgeng,
kecocokan sangat penting.

Jika dua orang tak berada
dalam satu frekuensi,

pada akhirnya, mereka akan berpisah.

Bukankah tadi kau bilang

dalam hubungan,
kedua pihak harus berinisiatif?

Maka,

dalam cinta, orang tak bisa meraihnya
melalui kompromi tanpa syarat

dan pengorbanan diri
oleh salah satu pihak.

Sebelum mengejar cinta,

sebaiknya ketahui tujuan hidupmu,

maka kau akan tahu ingin menjalani hidup
dengan orang seperti apa.

Paman.

Apa Shu Yi adalah jodohmu?

Cepat tidur.

Satu frekuensi?

Apa artinya berada dalam satu frekuensi?

Apa tujuan hidupku?

(Kau belum masuk kelas akhir-akhir ini.)

(Aku mengunggah catatan kuliah
dan video kelas ke cloud untukmu.)

(Kau bisa memeriksanya saat sempat.)

(Jika ada yang tak kau mengerti,
jangan ragu untuk bertanya padaku.)

(Jika ada waktu,)

(kau bisa terus menghadiri kelas.)

(Jika dua orang tak berada
dalam satu frekuensi,)

(pada akhirnya, mereka akan berpisah.)

(Terima kasih, Profesor Yu.)

(Aku akan mempelajari materi
yang kau bagikan dengan rajin.)

(Aku bisa mendapatkan vaksin sendiri.)

(Tidak perlu merepotkanmu, Profesor Yu.)

Yu Ling.

Dengan materi sebanyak ini,

topik ini pasti menjadi populer, 'kan?

Mungkin aku beruntung.

Pak Shi sangat kooperatif
dengan pekerjaanku.

(Zheng Shu Yi, kau ada waktu siang ini?)

(Aku mau mengenalkan temanku
yang baru kembali ke Tiongkok padamu.)

(Tulisannya bagus.)

(Benar-benar wawancara yang hangat.)

(Jawaban semua orang di dalam
juga sesuai pikiranku.)

Kontribusiku hanya sedikit
dalam topik ini.

Jika suatu hari,

aku bisa menulis artikel bagusku sendiri
seperti Shu Yi,

pasti menyenangkan.

Kini aku tahu tujuan hidupku.

Sebelumnya, kita membahas
Inggris dan Prancis.

Sekarang, mari kita lihat Jerman
bersama-sama.

Industrialisasi Jerman
dimulai cukup terlambat.

Pada abad ke-19,
jarang ada perusahaan saham gabungan.

-Terima kasih.
-Pasar modal

utamanya melayani keluarga kerajaan,
pemerintah...

Lama tidak bertemu.

Serta negara-kota.

Terima kasih sudah menyediakan
tempat duduk untukku hari ini.

Kalau tidak, aku mungkin
harus duduk di tangga.

Aku sudah lama tak melihatmu di kelas.

Tapi aku selalu menyediakan
kursi ini untukmu.

Ternyata kau datang hari ini.
Kebetulan sekali.

Terima kasih.

Karena ada urusan keluarga,
akhir-akhir ini aku tak bisa datang.

Tapi aku akan datang lebih sering.

Maka, aku akan terus menyediakan
kursi untukmu lain kali.

Kalau begitu,
aku akan mentraktirmu kopi.

Tentu.

Kita baru saja membahas
tentang liberalisasi keuangan.

Liberalisasi keuangan juga disebut
sebagai pendalaman keuangan.

Kebalikan dari represi keuangan.

Terima kasih.

Meningkatkan kemampuan
penggalangan dana dalam negeri

untuk mengurangi ketergantungan
berlebihan pada investasi asing.

Mengurangi ketergantungan asing

sehingga menambah tingkat tabungan
dalam negeri untuk mengendalikan inflasi

dan menggiatkan pertumbuhan ekonomi.

Kelak aku akan butuh bantuanmu.

Terima kasih banyak.

Ada yang tak kau pahami selama di kelas?

Profesor Yu.

Aku ada kelas selanjutnya.

Aku permisi.

Aku punya beberapa pertanyaan.

Ini.

Ini.

Juga ini.

Aku sudah menandai semuanya agar bisa
menanyakannya padamu seusai kelas.

Semua ini dijelaskan
secara rinci di kelas.

Pasti ada dalam pelajaran
yang kau lewatkan.

Begini saja. Aku sudah mengirimimu
beberapa materi, 'kan?

Setelah membacanya, jika ada pertanyaan,
tanyakan lagi padaku.

Tentu. Terima kasih, Profesor Yu.

Sudah siang.

Aku tak ada kelas nanti.

Mau makan bersama di kantin?

Baiklah.

Profesor Yu.

Profesor Yu.

Himpunan Mahasiswa ingin mengundangmu

untuk memberi ceramah kelulusan
pada senior yang segera lulus

untuk menghibur
dan menghapus keraguan mereka.

Apa kau ada waktu?

Aku mau mendiskusikan jadwal spesifik
dan arahan umum denganmu.

Silakan bicara dulu. Aku permisi.

Profesor Yu, apa dia juga mahasiswimu?

Bukan.

Jadi, kau pacarnya?

Chen Lei, kembalilah dulu.

Nanti sore kita bicarakan detailnya.

Baiklah, aku permisi.

Profesor Yu, sampai jumpa.

Dia salah paham soal kita.

Kenapa kau tak menjelaskan padanya?

Menjelaskan apa?

Menjelaskan kalau aku bukan...

Kalau...

Bagaimana jika dia menyebarkan rumor?

Dia bercanda.

Menurutku, tak perlu dijelaskan.

Apa maksudnya?

Omong-omong,

pintu rumahku sudah terpasang.

Aku akan berkunjung jika sempat.

Tim, peralatan,

dan lingkungan riset Le'an Technology
sangat profesional.

Ketepatan risetnya
jauh melampaui dugaanku.

Profesor Li,

karena kau sudah memahami situasi
di Le'an Technology,

apa kau punya saran?

Selain itu, apa ada peluang kerja sama
dengan laboratoriummu?

Laboratoriumku berafiliasi
dengan universitas

dan seluruh anggota timku mahasiswa.

Saat ini, kami fokus
pada riset akademis mutakhir.

Sejujurnya,

jika kalian ingin kami menyelesaikan
masalah Le'an dalam jangka pendek,

kami tak mampu melakukannya.

Aku punya saran, tapi entah apa aku
harus mengatakannya.

Profesor Li, silakan mengatakannya.

Jika Le'an berkolaborasi
dengan Dark Horse,

masalah itu akan terselesaikan
dengan mudah.

Bagaimana mungkin?

(Zheng Shu Yi, aku mau mengajakmu)

(untuk menemaniku menghadiri
makan malam amal EM.)

Kudengar pemegang saham
mungkin akan menggantikan Shi Yan.

Sungguh?

Bukankah Shi Yan dalam masalah?

Dia tak khawatir soal itu.

Dia masih menghadiri
makan malam amal EM seperti biasa.

(Shu Yi, banyak orang
akan menghadiri makan malam ini.)

(Ini akan membantumu
memperluas jaringanmu.)

(Anggap saja kau di sana
untuk meredakan kecemasan sosialku.)

(Baiklah.)

(Tapi aku mungkin pergi lebih awal.)

(Bukan masalah.)

(Aku juga tak mau berlama-lama di sana.)

Kau pasti sudah menunggu lama.

Aku baru saja tiba.

Ayo masuk.

MAKAN MALAM AMAL EM

Siapa yang kau kirimi pesan?

Bukan siapa-siapa. Bersulang.

Yi Yang?

Kenapa dia bersama Nn. Zheng?

Shi Yan.

Bukankah Bei Lin mantan pacar Shi Yan?

Mereka masih berteman setelah putus?

Atau apa mereka akan rujuk?

Yunchuang hadapi masalah internal
dan eksternal.

Pasti ada alasan Shi Yan
masih menghadiri makan malam ini.

Shi Yan, lama tak bertemu.

Lama tak bertemu.

Bukankah dia jurnalis cantik
yang pernah bersama Shi Yan?

Bagaimana dia bisa terlibat
dengan Yi Yang?

Ketertarikan romansa baru
dan cinta lama muncul bersamaan.

Shu Yi, apa kau lapar?

Ayo makan camilan.

Kau mengenal mereka?

Kenapa? Kau tak suka ini?

Ikut aku.

Aku bisa memahami apa yang ingin
kau lakukan saat itu.

Kau minum terlalu cepat.

Bukankah kau bilang

sangat disayangkan jika aku

tak makan dan minum sepuasku
selama makan malam?

Kau benar.

Aku akan minum bersamamu.

Shu Yi,

sejujurnya,

apa pendapatmu tentang aku?

Kau tak percaya

aku bisa menjadi

pacar teladan yang baik?

Aku percaya itu.

-Kalau begitu...
-Kau orang seperti apa

dan sebaik apa dirimu,

tak ada kaitannya denganku.

Aku menyukai seseorang.

Aku menyukainya

dan hanya dia yang bisa kulihat

dan kupedulikan.

Aku menyesalinya.

Bisakah kita

saling memberi kesempatan lagi?

Tidak.

Dalam hubungan, sekali terlewatkan,
akan terlewatkan.

Kau balas dendam padaku?

Aku tak akan menggunakan hubunganku
untuk balas dendam atau berkorban.

Maaf, bukan itu maksudku.

Tapi kau belum punya pacar, 'kan?

Di hatiku, aku punya pacar.

Tapi kalian sudah putus.

Tapi aku tak pernah bilang
ingin putus dengannya.

Jika kau begitu menyukainya,
kenapa tak berpacaran dengannya?

Ini masalahku.

Apa dia wanita yang kau lihat tadi?

Kau sangat peduli
saat dia bersama orang lain.

Setelah dia pergi, kau menjadi gelisah.

Shi Yan.

Kau benar-benar berubah.

Bei Lin.

Terima kasih
sudah mengatakan ini padaku,

tapi kita berdua
harus melanjutkan hidup.

Sekarang, aku harus pergi.

Aku tak mau melihatnya.

Aku mau memanjat pohon
dan melihat banyak pemandangan.

Zheng Shu Yi!

Shi Yan?

Zheng Shu Yi, turunlah.

Jangan terus-terusan muncul
di hadapanku.

Aku tak mau melihatmu.

Shu Yi, hati-hati.

Abaikan dia.

Zheng Shu Yi, cepat turun!

Aku tak akan turun.

Aku harus turun
jika kau menyuruhku turun?

Kau sangat kejam dan mengabaikanku.

Aku tak menginginkanmu.

Shu Yi.

Menurutlah dan turun.

Aku tak akan turun

kecuali kau memanjakanku.

Peri.

Ayo turun perlahan.

-Datanglah padaku.
-Zheng Shu Yi!

Peri Kecil.

Shi Yan.

Kau aneh.

Kau memblokirku di WeChat.

Aku membencimu.

Aku benci kau mengabaikanku.

Aku benci hatimu yang kejam.

Aku akan menggigitmu.

Shi Yan, turunkan dia.

Kau memanfaatkannya.

Jika kau tak bisa menuruti keinginannya,
menjauhlah darinya.

Apa pun keinginan Zheng Shu Yi,

akan kuberikan jika aku memilikinya.

Walau tak memilikinya,
aku akan berusaha menurutinya.

Tapi apa pun keinginannya,

dia hanya bisa mendapatkannya dariku.

Jangan pergi.

Shi Yan.

Aku tak akan membiarkanmu pergi.

Aku merindukanmu.

Shi Yan.

Shi Yan.

Shi Yan.

Aku di sini.

Kau tak ada di sini.

Mereka semua bisa melihatmu.

Tapi aku tak bisa melihatmu.

Aku juga ingin melihatmu.

Kalau begitu, jawab pertanyaanku dulu.

Zheng Shu Yi,

apa kau

pernah menyukaiku?

(Selamat pagi. Kau sudah sadar?)

(Apa yang terjadi semalam?)

(Siapa yang mengantarku pulang?)

(Aku sudah bangun.
Terima kasih atas perhatianmu.)

Zheng Shu Yi.

Apa yang kau mimpikan?

Bagaimana mungkin itu Shi Yan?

(Shu Yi, kau punya rekomendasi buku
yang berkaitan dengan berita?)

(Aku mau membaca selama liburan.)

(Bagus, Yue.)

(Kau belajar secara aktif.
Ini kemajuan yang luar biasa.)

(Aku akan menyusun daftar buku
untukmu nanti.)

-Makanlah buah.
-Buah?

Shu Yi, buah ini pemberian Pak Yi
dari Dark Horse.

Kantong ini khusus untukmu.

Pak Yi?

-Kalian berdua...
-Tidak.

Tidak, jangan melantur.

Terima kasih, You Ran.

Bantu aku membagikan ini
pada semua orang.

Baiklah, terima kasih, Shu Yi.

(Pak Yi mengambil langkah lain
untuk mendekati Shu Yi!)

Aku tak pernah tahu
dia mahir dalam hal ini.

Shu Yi, ada paket kilat untukmu.

Terima kasih. Tolong bawakan kemari.

Shu Yi, paketnya terlalu besar.
Aku tak bisa membawanya kemari.

(Kuharap aku bisa bermain
papan seluncur denganmu.)

(Tidak perlu.)

(Aku akan mengembalikan
barang ini padamu.)

(Ada apa? Kau tak suka?)

(Apa yang bisa kulakukan
untuk membuatmu senang?)

(Bisa ceritakan apa yang terjadi
selama makan malam?)

(Jika kau mau tahu,)

(temui aku di Alun-Alun Kota
sepulang kerja lusa.)

(Bawa papan seluncurmu.)

(Kini aku tak mau tahu.)

(Terserah padamu.)

(Aku tetap akan menunggumu di sana.)

Shu Yi, kemarilah.

Kenapa? Ada hal lain?

Ya.

Katakan.

Belakangan ini,
Pak Yi mendekati Nn. Zheng.

Kudengar hari ini dia mengirim sesuatu
untuk Nn. Zheng di Financial Introduce.

Kau boleh pergi.

Baik.

Yu Ling, Bu Yi memanggilmu.

Bu Yi.

Yu Ling, kau berkali-kali melakukan
wawancara di Yunchuang

dan selalu bilang membawa pulang
materi yang berguna.

Kenapa artikel liputan ini
terasa kosong?

Di mana poinnya?

Apa sudut pandangmu?

Tulis ulang artikelnya.

Jika kau menyerahkan artikel
dengan kualitas ini lagi,

aku akan meminta orang lain
untuk mengerjakannya.

Baik, Bu Yi.

-Bu Yi bilang apa padamu?
-Bukan apa-apa.

Kami hanya membahas liputan pengusaha
yang kembali dari luar negeri.

Menurutmu apa yang ingin
dikatakan Bu Yi pada Xu Yu Ling?

Entah, masa bodoh.

Katakan jika kau tak bisa melepas
liputan tentang Yunchuang.

Kenapa kau menjelekkanku?

Apa maksudmu?

Pertama, ada Shi Yan.

Lalu, ada Yi Yang.

Pantas artikelmu lolos begitu lancar.

Kau mendapatkan liputan Yunchuang dan
pengusaha yang kembali dari luar negeri.

Kau menyia-nyiakan bakatmu
sebagai jurnalis.

Xu Yu Ling, berhentilah menuduh.

Shu Yi punya sudut pandang yang unik
dan gaya penulisan yang tajam.

Semua artikelnya menjadi populer.

Apa dia perlu menjelekkanmu?

Ini terjadi tak hanya sekali,
tapi dua kali.

Sudut pandangmu sangat unik.

Kau hanya mengencani orang
yang diwawancarai, 'kan?

Xu Yu Ling.

Aku tak akan mengakui hal-hal
yang tak kulakukan.

Saat ini aku juga sibuk
dan belum menulis banyak artikel.

Menurutmu dengan pengalaman
dan keahlian Bu Yi,

dia tak bisa memahami
caramu menyusun artikel?

Untuk apa membual?

Semoga kau tak didepak
dari liputanmu berikutnya.

Jangan dengarkan omong kosongnya.

Dia belum pernah mewawancarai Shi Yan.

Ini.

Makanlah lebih banyak daging.

Baiklah, sudah cukup.

Jika makan sebanyak ini, bagaimana aku
bisa tampak cantik di depan kamera?

Jangan mengeluhkan
soal terlalu banyak daging.

Setelah makan, kita bisa
berolahraga bersama nanti malam.

Setelah berolahraga,
kita bisa pulang bersama.

Rupanya itu rencanamu.

Berolahraga bukan masalah.

Tapi hari ini,
kau harus kembali ke rumahmu.

Shan Shan.

Jarak menambah kemesraan.

(Shan Shan,
kau ada waktu luang malam ini?)

Malam ini?

Aku senggang malam ini.

Ayo makan udang karang.

Shan Shan.

Benarkah kau senggang malam ini?

Kudengar Dark Horse Kecil mendekatimu
akhir-akhir ini. Benarkah?

Kenapa kau tahu tentang ini?

Coba pikirkan. Dia langsung mendekatimu
ke Financial Introduce.

Sulit untuk tak mengetahuinya.

Berita buruk cepat menyebar.

Kenapa kau menyebut ini berita buruk?

Bagaimana?

Kau merasakan sesuatu
terhadap Dark Horse Kecil?

Aku baru saja putus dengan Shi Yan.

Kau juga mengatakannya.

Kalian putus dan dia
tak pernah menemuimu, 'kan?

Kau harus bisa mencintai dan merelakan.

Menurutku, Yi Yang cukup baik.

Dia muda, antusias, dan proaktif.

Mungkin kau akan lebih aman
jika bersamanya.

Kau tak bisa selamanya bergantung
pada pohon Shi Yan, 'kan?

Pohon?

Ada apa?

Aku terlalu banyak minum
di acara makan malam.

Aku tak ingat siapa
yang mengantarku pulang.

Menurutmu Shi Yan
yang mengantarmu pulang?

Mungkin itu hanya imajinasiku.

Karena dia seharusnya
bersama Bei Lin saat itu.

Tapi aku sepertinya
mencium aromanya lagi.

Memang kenapa jika itu dia?

Apa dia menemuimu setelahnya?

Ada pilihan bagus tepat di depanmu.

Kau harus mempertimbangkannya
dengan serius.

Yi Yang masih muda dan menjanjikan.

Dia tak kalah dengan Shi Yan, 'kan?

Perasaan bukan soal pilihan ganda.

Aku benar-benar tak punya
perasaan seperti itu pada Yi Yang.

Baiklah.

Jika kau tak menyukainya, lupakan saja.

Karena percintaanmu tak berjalan lancar,

segeralah membuat kemajuan
dalam kariermu.

Bukankah kau masih perlu
mengupayakan majalah digitalmu?

Aku tak akan memengaruhi pekerjaanku.

Ada urusan mendesak?
Kenapa tak menjawabnya?

Ada apa?

(Kenapa kau tak membalas
pesan WeChat-ku?)

Aku sudah membalasnya, 'kan?

(Membalas dengan stiker tak termasuk.)

Tunggu sebentar.

(Aku merindukanmu.)

Selanjutnya kita pergi ke mana?
Banyak orang menyarankan tempat ini.

Mari kita lihat.

Baiklah.

Kau sudah banyak minum.

Kalau mau minum, lain hari saja.

Kau harus bergegas pergi?

Lihat, pukul berapa sekarang?

Bukankah bar adalah rumah keduamu?

Aku masih punya rumah pertama,
rumah ketiga, dan rumah keempat.

Aku harus mengurus semuanya.

Aku...

Aku sedang jatuh cinta.

Sejujurnya,
semua yang kau alami sekarang,

aku pernah mengalaminya.

Aku kesulitan dan menderita,
sama sepertimu.

Tapi hal yang paling sulit dilawan
oleh manusia adalah hati kita.

Jadi, aku memilih untuk mengambil
langkah pertama itu.

Lihat aku sekarang.

Setiap hari aku merasa sebagai orang
yang paling bahagia di dunia.

Percayalah.

Datangi dia.

Perjelas situasinya
dan mintalah jawabannya.

Dia tak pernah menghubungiku lagi.

Itu sudah menjadi jawaban.

Ini...

Halo, Sayang.

(Kau ada di mana?)

Aku sedang minum dengan Shi Yan.

(Aku tidak minum, hanya menemaninya.
Kami akan segera pergi.)

Shi Yan?

Kau bersama Shi Yan?

Ya.

Kau tak percaya? Aku akan mengirim foto.

Dia bersedih karena patah hati
dan minum sendirian.

Aku harus menemaninya.
Kau tahu situasinya.

Dia patah hati?

(Shu Yi yang benar-benar patah hati.)

(Wajahnya bahkan menjadi lebih tirus.)

(Shi Yan ada di dekatmu, 'kan?)

(Tanyakan padanya, berapa lama
dia ingin menyiksa Shu Yi.)

Dia atau Yi Yang yang mengantar
Shu Yi pulang malam itu?

(Jika dia mengantarnya,
tapi tak mengakuinya, apa maksudnya?)

Artinya Nn. Zheng tak berpacaran
dengan Yi Yang, 'kan?

Kuharap dia berpacaran dengan Yi Yang.

Dia sama sekali tak menyukai Yi Yang.

(Dia bilang tak mau memikirkan
tentang hubungan lagi akhir-akhir ini.)

(Dia mau fokus pada kariernya.)

Kurasa dia tak akan pulih
selama tiga sampai lima tahun.

Aku harus menutup teleponnya.

Shi Yan tak bilang apa pun.
Ini membuatku gila.

Sayang, aku merindukanmu.

(Sampai jumpa besok.)

Apa yang kau pikirkan?

Aku belum pernah melihatmu seperti ini.

Entahlah.