All language subtitles for Only for Love ep 10 [VIU] Subindo

DEMI CINTA

EPISODE 10

BERHENTI BERLANGGANAN

PAGI

Benar. Sekarang kita bisa
menggunakan WeChat.

(Aku ada kencan hari ini.
Jadi, aku tak akan menemuimu.)

(Aku juga ada kencan hari ini.)

(Aku juga tak akan menemuimu.)

(Pagi! Kukirimkan hati untukmu.)

(Jangan lupa konser malam ini.)

(Mau makan malam bersama?)

Sebaiknya tidak. Jangan berlebihan.

Aku tak mau
memaksakan keberuntunganku.

Silakan berbaris
dan masuk dengan tertib.

Silakan berbaris
dan masuk dengan tertib.

Kebetulan sekali.

Kebetulan?

Bukankah kau yang mengajakku?

Aku mengajakmu?

Orang yang kuajak itu...

(Tunggu.)

(Shi Yan.)

(SY.)

(SY.)

(Itu Shi Yue?)

Aku hanya bercanda.

Aku baru mau menghubungimu
dan kau sudah datang.

Itu cukup kebetulan.

Itu maksudku.

Bagaimana kalau kita masuk?

Tentu, ayo.

Ada apa?

Lagu ini sangat menyedihkan.

Itu membuatku merasa sangat sedih.

Sedih sekali.

Shu Yi, apa kau baru saja putus cinta?

Apa karena itu kau merasa sedih?

Kami putus sebulan yang lalu.

Dia benar-benar selingkuh dariku.

Tapi aku tak sedih karenanya.

Aku hanya berpikir,

saat kau mengalami perpisahan,

seharusnya bukan wanita
yang merasa hancur,

bajingan itu seharusnya mati saja.

Kau benar sekali.

Tapi Shu Yi, dengan penampilanmu,

aku tak percaya kau diselingkuhi.

Kau sangat cantik.

Aku tahu.

Tapi itu tetap terjadi.

Karena pria itu buta.

Dia lebih mementingkan uang
daripada penampilan.

Gadis kaya incarannya punya paman
yang sangat kaya raya.

Shu Yi,

kau mengatasi ini dengan sangat anggun.

Aku sangat mengagumimu.

Tapi setelah berhubungan
dengan pamannya,

aku mulai sadar
kalau dia sebenarnya cukup baik.

Sekarang, aku sedikit dilema.

Apa yang kau pikirkan?

Kuberi tahu,
jangan terlalu memikirkannya.

Kau sudah kehilangan mantanmu,

jangan sampai kehilangan
orang baru ini juga.

Tapi dia baik
tak seperti keponakannya, 'kan?

Ya, dia sama sekali
tak seperti keponakannya.

Shu Yi, aku pulang dulu.

-Baiklah, hati-hati di jalan.
-Dah.

(Profesor Yu?)

(Apa dia penggemarnya Ibu juga?)

Ibu, bisakah memberiku

beberapa album edisi terbatas
waktu debut?

Album edisi terbatas
yang tak bisa ditemukan di toko.

Shu Yi?

Kebetulan sekali.

Profesor Yu, seberapa besar kemungkinan
bisa bertemu denganmu di sini?

Shi Yan memberikanku tiketnya,
jadi aku datang untuk bersantai.

Kau sudah lihat drafnya.

Bisakah kita mengatur waktu
untuk wawancara pekan ini?

Bukan masalah. Bagaimana kalau
Selasa depan pukul 15.00?

Kedengarannya bagus.

Biarkan aku mengantarmu pulang.

Tidak perlu. Aku sudah memanggil taksi.

Baiklah. Hati-hati.

Dah.

(Karena kau datang menemuiku,)

(aku mungkin bisa ambil kesempatan ini
dan pura-pura kecelakaan kecil.)

Pak Shi, pergelangan kakiku terkilir.

Itu semua karena kau.

Kau harus bertanggung jawab.

Kenapa aku?

Karena setiap kali melihatmu,
aku tak bisa fokus berjalan.

(Nona, di mana kau?)

Tunggu di sana.
Aku akan pergi menemuimu.

Shi Yan! Kau serius? Shi Yan!

Astaga, kenapa aku sial sekali?

Shi Yan, kau pria yang tak berperasaan.

Kau tak punya rasa peduli.

Bukankah aku cantik?

Bukankah aku patut dikasihani?

Matamu bukan hanya rabun jauh.

Juga, tak bisa melihat wanita cantik.

Orang sepertimu
harus hidup menua sendirian! Tanpa...

Naiklah, apa lagi?

Orang sepertiku harus apa? Tanpa apa?

Pak Shi,

kurasa aku bisa menjelaskannya
di dalam mobil. Benar, 'kan?

Kau belum mengarang penjelasannya?

Kenapa terburu-buru?

Ujian pun diberikan waktu 90 menit
untuk menjawab.

Sakit.

Aku yakin kakiku terkilir.

Sakit sekali.

Tapi kau masih bisa banyak bicara.

RAWAT JALAN

Keluar. Ayo ke dokter
dan periksakan tulangmu.

Kakiku sakit.

Aku tak bisa berdiri
dan sudah jelas tak bisa berjalan.

Jika bukan karena kau,
pergelangan kakiku tak akan terkilir.

Kau harus bertanggung jawab untuk ini.

Zheng Shu Yi, jangan melebih-lebihkan.

Aku tak melebih-lebihkan.

Apa kau tak bisa lebih perhatian?

Apa hatimu terbuat dari batu, Pak Shi?

Tidak.

-Lalu...
-Kau yang bilang aku tak punya hati.

Kenapa kau picik sekali?

Coba pakai sepatu ini
dan pergelangan kakimu terkilir.

Sakitnya sama seperti
patah pergelangan kaki.

Sakit sekali, paham?

Kau belum pernah memakainya,
jadi tak akan mengerti.

Apa mantan pacarmu
pernah memberitahumu

kalau kau tampak tampan dari sini?

Apa mantan pacarmu pernah memberitahumu

kalau kau berat?

Tidak mungkin.

Tidak ada yang pernah
menggendongku seperti ini.

Tapi menurutku kau punya potensi

untuk menjadi pacar pertama
yang mengatakan itu.

Sakit!

Apa itu sakit sekali?
Aku tak terlalu menekannya.

Aku sangat sensitif terhadap rasa sakit.
Sakit sekali.

Halo, Kak.

Jadi, itu hanya untuk membuatnya
merasa kasihan padamu.

Sebenarnya, tidak juga.

Sudah kuduga tak akan sesakit itu.

Sesampainya di rumah,
kompres dengan es selama 48 jam.

Jika masih sakit,

oleskan obat
untuk meningkatkan sirkulasi darah.

Cobalah jangan bergerak. Paham?

Terima kasih, Dokter.

Harus kuakui,

walau pacarmu cukup tampan,

sepertinya sedikit kurang romantis
dan tak punya perasaan.

Jangan bilang begitu, Dokter.

Dia bukannya tak punya perasaan.

Nona, kau cukup protektif padanya.

Dia tak punya hati.

Kenapa dia lama sekali?

Dia pasti pergi
untuk membayar tagihannya.

Dia tak akan pergi, 'kan?

Aku masih tak bisa berjalan.

Sebuah keajaiban medis.

Dokter melakukan pekerjaannya
dengan baik.

Apa kau sekarang
bisa masuk ke mobil sendiri?

GUAN JI

(Shi Yan, apa kau masih berhubungan
dengan Bei Lin?)

(Mantanmu, aktris yang cantik itu.)

(Begini,)

(aku punya teman
yang mau dia main dalam film.)

(Jika kau tak keberatan,
bisakah tolong perkenalkan mereka?)

(Halo, apa kau mendengarku?)

Dia?

Menurutku, kemampuan aktingnya
biasa saja.

Orang yang di mobilku sekarang
adalah aktris yang jauh lebih baik.

(Benarkah?)

(Di mobilmu?)

(Aku tak akan mengganggumu. Dah.)

Jadi, mantannya
memang aktris terkenal itu.

Mantannya...

Saat dia bilang aku aktris
yang lebih baik,

bisakah aku menafsirkannya
kalau dia berpikir

aku lebih baik daripada wanita itu?

Bagaimanapun, dia hanyalah mantannya.

Aku sudah sampai sejauh ini.

Aku tak bisa menyerah sekarang,
apa pun yang terjadi.

Kau sengaja melakukannya.

Kau tahu pamanmu tak suka hotpot.

Bagaimana kau tahu.

Shi Yan.

Paman, kami hampir selesai makan,
dan kau baru tiba?

Aku ada urusan.

Kau menyuruhku untuk jangan lupa,
lalu kau datang sangat terlambat.

Yue,

Ibu sudah lama tak bertemu denganmu.

Ibu tak mau melihatmu
dimarahi oleh pamanmu.

Lanjutkan ceritamu. Apa yang terjadi
antara kau dan atasanmu?

Paman juga tahu soal ini.

Aku salah paham tentang dia.

Aku mengirim permintaan pertemanan
di WeChat untuk minta maaf.

Tidak disangka, begitu menerimanya,
dia menyapaku dengan penuh semangat

dan bahkan mengundangku ke konser Ibu.

Aku sangat terkejut.

Dia mengundangmu ke konser hari ini?

Benar.

Tapi dia sikapnya agak aneh,

seolah-olah bukan aku yang dia ajak.

Tapi itu bukan masalah,
kami bersenang-senang.

Kau salah paham tentang dia,

lalu pergi ke konser bersamanya
tanpa merasa bersalah?

Paman, kenapa kau begitu sinis?

Selalu menyimpan dendam.

Kakak, ini untuk konsermu yang sukses.

-Bersulang.
-Bersulang.

(Aku hampir lupa.)

(Aku belum mengganti biaya rumah sakit.)

Bu, Paman berkencan dengan aktris lagi.

Jangan bicara omong kosong.

Guan Ji bilang ada aktris di mobilmu.

Aku baru saja melihatnya
mengirimimu pesan.

Shi Yan, siapa dia?

Apa aku mengenalnya?

Kakak, mereka mengada-ada.
Jangan hiraukan.

Aku melihatnya dengan jelas tadi.

Baiklah, jangan mudah percaya rumor.

Gosip menyebar dengan cara ini.

Pamanmu tahu apa yang dia lakukan.

Tapi jika soal hubungan,

kau hanya bisa menjalaninya
jika mencintainya.

Shi Yan,

jika kau bertemu gadis yang tepat,

pastikan untuk menyayanginya
dan jangan kehilangan dia.

Omong-omong, bukankah Paman Cheng
mengadakan jamuan keluarga besok malam?

Jika kau tak punya teman kencan,
biarkan Yue pergi bersamamu.

Bukan masalah.

Paman, aku akan dengan senang hati
pergi bersamamu.

Tidak ada orang yang bisa
menjadi teman kencan pamanku.

Pelankan suaramu.

Kakak, nikmatilah makananmu.

Aku mau ke toilet.

Baiklah.

Ada sesuatu yang terjadi dengannya.

Cukup. Makan saja.

(Dia sepertinya sedang jatuh cinta.)

(Aku harus cari tahu siapa aktris itu.)

(Apa kau Shi Yan?)

(Memangnya siapa lagi?)

(Berapa biaya rumah sakitnya?)

(Aku akan mentransfernya.)

Rumah sakit macam apa ini? Mahal sekali.

(Bisakah aku menggunakan
asuransi kesehatan?)

(Kau baik sekali.)

(Anggap saja bayaran hari ini.)

Untuk akting selevel Oscar-ku,

kau hanya membayar
sedikit di atas 2.000?

Kau memang pelit.

(Untuk akting selevel Oscar-ku,)

(kau hanya membayar
sedikit di atas 2.000?)

(Berapa banyak yang kau mau?)

(Aku mau kau makan malam
bersamaku besok.)

Kau berani melakukan itu.

TENTU. AKU AKAN MENJEMPUTMU BESOK
PUKUL 17.00.

(Kita akan makan apa?)

(Aku harus pakai yang mana?)

(Aku lebih cocok pakai yang mana?)

YANG MERAH.

Merah?

Di mana yang warna merah?

Apa dia hanya membodohiku

atau buta warna?

Apa mungkin maksud dia yang merah itu?

Xing Zhou, apa gaun ini bagus?

Lumayan bagus.

(Apa yang dia lakukan di sini?)

-Halo.
-(Hai, Shu Yi.)

(Kau sedang apa?
Apa kau mau pergi berbelanja denganku?)

Aku sedang berbelanja.

Aku bahkan bertemu tukang selingkuh
dan pacarnya.

Sial sekali.

(Benarkah? Di mana kau sekarang?)

Aku di Guojin.

Nasibku buruk sekali.

Setiap kali bertemu mereka,

aku harus mencuci mataku
selama berhari-hari.

(Guojin...)

(Tunggu, aku ke sana.)

Gaun ini terasa terlalu polos, 'kan?

Seperti untuk orang paruh baya.
Ini bukan untukku.

Pilihanmu juga tidak bagus.

Sweter berkerah bisa dengan mudah
merusak riasanku.

Pilihlah yang lain.

Itu bisa merusak riasanku.

Bukankah gaun ini terlalu sederhana?

Desainnya biasa saja.

Tidak sama sekali. Jahitan sederhana
membuatnya terlihat elegan dan menarik.

Lihatlah, warna merah cerah
melengkapi corak kulitmu.

Tahun Baru Imlek sebentar lagi,

dan ini akan sempurna
untuk mengunjungi kerabat.

Tapi aku masih merasa ada yang aneh
di area bahu.

Xing Zhou.

Xing Zhou?

Apa aku tampak cantik memakai ini?

Ya.

Lupakan. Aku akan coba yang lain.

Nona, pakaian ini sangat cocok denganmu.

Kulitmu sangat putih.

Warna ini sepertinya dibuat khusus
untuk orang dengan warna kulitmu.

Kau tampak lebih cantik
daripada model majalahnya.

Terima kasih.

Aku mau mengambil foto
untuk ditunjukkan pada temanku.

Baterai yang padat sudah menjadi
salah satu hambatan utama

dalam membatasi pengembangan
industri kendaraan energi baru.

Industri ini akan menjadi saksi

munculnya baterai semi padat.

Zhanlan adalah perusahaan
yang paling mungkin menjadi yang pertama

untuk memproduksi baterai semi padat
secara massal.

Pendanaan ini mempunyai arti penting
bagi mereka.

Baterai semi padat Zhanlan
punya teknologi yang sangat matang.

Saat ini, mereka dianggap
pemimpin generasi baru

dari baterai berdaya tinggi.

Baiklah.
Kalian sudah menyelesaikan tugas.

Aku hanya bisa menjawab panggilan itu

dan berkontribusi
pada tujuan karbon ganda nasional.

(Apa ini bagus?)

(Jawab dengan satu kata.)

Apa kau tersenyum?

Kenapa kau tersenyum?

Bukan apa-apa.

Jadi, apa kau ada kencan malam ini?

Aku bisa pergi denganmu.
Aku tak punya teman kencan.

Aku tak ikut denganmu.

Itu menarik.

Kau tak ada kencan malam ini,

dan dia tiba-tiba punya kencan.

Ya.

(Diterima.)

(Tidak bisakah
dia menambahkan beberapa kata lagi?)

(Apa dia akan tersiksa
jika bilang kau tampak cantik?)

Jelek sekali.

Ambilkan aku yang lain.

Sayang, aku suka semua ini.
Belikan untukku.

Cepatlah, kita harus pergi makan malam.

Nona, apa kau mau semua ini?

Semuanya tampak bagus denganmu.
Semuanya cocok denganmu.

Shu Yi.

Kau sudah memilihnya?

Jangan terlalu memikirkannya.
Aku akan membantumu memilih.

Bu, permisi.

Seleramu benar-benar tepat.

Kau sudah memilihkan barang
yang paling jelek di toko untukku.

Kau sudah menghemat waktuku.

Apa kau benar-benar akan membelinya?

Tentu saja.

-Aku merasa tak enak.
-Kenapa?

Itu kartu tambahan pamanku.
Tidak apa-apa, jangan khawatir.

Itu salah. Aku bahkan tak kenal pamanmu.

Tadi kau bilang menginginkannya.
Kau tak bisa lagi berubah pikiran.

Kau harus menjaga harga dirimu
di saat seperti ini.

Anggap saja itu hadiah balasan
karena sudah mengajakku ke konser,

dan kompensasi
untuk beberapa hal lainnya.

Hal lain apa?

Tidak, lupakan saja.

Shu Yi, konsumerisme
tak akan pernah mengkhianatimu.

Pakaian yang kau beli adalah milikmu,
selamanya milikmu.

Pastinya jauh lebih bisa diandalkan
daripada pria tertentu.

Nona, sudah selesai.

Terima kasih.

Bu, terima kasih.

Ada apa denganmu?

Cukup.

Beberapa pakaian ini sebenarnya
kurang bagus. Lupakan saja. Ayo pergi.

Baju itu jelek?

Matamu langsung terpaku padanya

saat dia memakainya tadi.

Dia bukan apa-apa!

Shu Yi,

pakailah yang kau suka.

Shu Yi,
apa malam ini kau sudah ada rencana?

Bagaimana kalau makan malam bersama?

Maaf, aku sudah membuat rencana
dengan seseorang.

Aku tahu.

Itu sebabnya kau pergi
berbelanja pakaian.

Cerdas.

Kalau begitu, kau harus pergi.
Apa yang kau tunggu?

Pergilah, semoga berhasil.

Pakaian ini sepertinya
terlalu berlebihan.

Zheng Shu Yi.

Mau ke mana kau?

Aku akan pulang untuk meletakkan ini
dan mengganti pakaianku.

Tidak perlu ganti pakaian.

Kau tampak cantik dengan ini.

Dia memegang tanganku dan memujiku
sebelum masuk ke mobil,

tapi sekarang dia diam saja.

Pria bisa berubah-ubah.

LANGYUAN

Pelataran ini mempunyai daya tarik
yang cukup khas.

Ayo masuk.

(Aku tak menyangka dia sangat pandai
dalam memilih tempat untuk berkencan.)

Apa yang kau lihat?

Kau.

Bagaimana penampilanku?

Kau tampak berbeda hari ini.

Kau tampak sangat cantik.

Saatnya untuk bergabung dalam perjamuan.

Perjamuan?

Ini perjamuan keluarga
yang diselenggarakan tetuaku.

Nanti akan ada cukup banyak orang.

Bukankah kau seharusnya
makan malam bersamaku?

Bukankah ini termasuk
makan malam bersamamu?

Baiklah.

Bukan makan malam seperti ini
yang ada dalam pikiranku.

Setelah makan malam ini,

kau bisa mengajakku untuk
makan malam pribadi, hanya kita berdua.

Ayo.

Shi Yan berkencan lagi.

Sudah berapa lama dia melajang?

Kenapa dia putus dengan Bei Lin?

Siapa yang mencampakkan siapa?

-Siapa dia?
-Apa dia pacar barunya?

Dilihat dari penampilannya,
dia mungkin selebritas juga.

-Aku belum pernah melihatnya.
-Menurutku dia secantik Bei Lin.

Shi Yan, lama tak bertemu.

Ya.

Aku kurang memperhatikan
industri hiburan belakangan ini.

Siapa dia?

Aku ingat sekarang.

Bukankah kau aktris utama

dari serial web "Putri Qin Lan"?

Itu benar-benar kau! Dulu aku bilang
aktris utamanya sangat cantik,

tapi kau terlihat lebih memukau
dengan pakaian modern.

Maaf. Kalian salah orang.

Aku seorang jurnalis.

Kami minta maaf.

Ayo.

(Dia baru saja menghabiskan malam
dengan seorang aktris kemarin,)

(dan hari ini
dia bersama jurnalis cantik.)

(Pangeran yang melarikan diri itu
suka menggoda wanita, ya?)

Ada apa?

Kau masih memikirkannya?

Itu tak masuk akal.

Kau tahu itu bukan omong kosong.

Aku melihatnya dengan jelas tadi.

Kau belum pernah menatapku seperti itu.

Dia dan aku hanyalah masa lalu.
Tidak seperti yang kau pikirkan.

Kau bahkan tak membelikanku pakaian.

Kurasa kau tak mencintaiku.

Kau enggan mengeluarkan uang
untukku, 'kan?

Itu tak benar.

Aku hanya menabung
untuk masa depan kita.

Dengar, jika kau bicara dengan pamanmu

dan memberikanku pekerjaan di Yunchuang,

aku akan membelikanmu
apa pun yang kau mau, paham?

Mari minum.

Bersulang.

Terima kasih.

(Shu Yi, apa kau sibuk?)

(Aku minta maaf soal hari ini.)

(Aku mau bicara denganmu soal sesuatu.)

(Shu Yi, apa kau sibuk?
Kau sedang apa sekarang?)

(Aku sedang membuat kue.)

Apa dia baik-baik saja?

Dia baik-baik saja.

Dia mungkin mau makanan penutup.

(Sebagian orang masih hidup,
tapi jiwa mereka sudah mati.)

Hai, boleh aku tahu
siapa yang memesan ini?

Di sini.

Ada yang mau kue.

(Shi Yan,)

(sulit kupercaya kau mengejekku
dengan halus di depan banyak orang.)