All language subtitles for Exodus.Indonesian-WWW.MY-SUBS.CO

1,3 JUTA ORANG SAAT INI
MENCARI SUAKA DI EROPA.

UNI EROPA MENUTUP PERBATASANNYA,
DAN TURKI MENJADI PUSAT

BAGI PENYELUDUP YANG MENDAPATKAN
KEUNTUNGAN DARI PENGUNGSI YANG MEMBUTUHKAN.

Ayo, keluar!

- Ayo! Ke mobil.
- Ayo.

- Ke mobil.
- Ayo.

Ke mobil.

Ayo. Kemari.

Ke kanan.
Lewat sini. Ayo.

Pelan-pelan!

Panas sekali.
Cepat, ini panas!

Masukkan mereka ke dalam mobil.

- Lepaskan aku!
- Gerak! Diam! Ayahmu tidak membayarku.

Lepaskan aku.

- Lepas. Lepaskan aku.
- Pelankan suaramu.

- Lepaskan aku.
- Apa yang kau lakukan?

Bawa mereka ke dalam mobil.
Ayo!

Aku tidak peduli.
Apa ini hasil yang kubayar?

Apa yang dia katakan?
Apa yang terjadi?

- Containernya hilang.
- Container yang mana?

Yang berangkat dua hari lalu.

- Yang dari Aleppo?
- Ya, itu menghilang.

Apa maksudmu itu hilang?
Kontainer tidak bisa hilang begitu saja.

Pak, tolong aku.
Kau bisa bicara bahasa Arab?

Pak, tolong aku. Tolong aku.
Aku harus menemui saudara perempuanku.

Dengarkan. Naiki busnya, seperti
yang mereka minta. Ikuti petunjuk.

Paham? Kau dengan siapa?

Sendirian. Apa yang kau bicarakan?
Instruksi siapa?

Aku punya uang.
Berapa banyak yang kau inginkan?

Uang? Uang apa? Kau pikir
aku akan mengambil uangmu?

Naiki bus itu.
Kau mengerti aku?

Polisi!

Pak, tolong aku.
Aku memohon padamu. Tolong aku.

Pergilah!

Polisi!

Lewat sini!

Dapatkan Bonus 50% Auto Jadi Sultan
LXWHITELABEL.COM

Di mana kau, Karim?
Bagaimana ini bisa terjadi?

Terima kasih sudah menyelamatkan aku.

Diam. Jangan bicara.

Mereka akan menjualku.
Syukurlah aku menemukanmu.

Siapa bilang aku tidak akan menjualmu?

Jadi aku tawananmu sekarang?

- Karim?
- Aku lolos.

Aku juga. Dengarkan. Kita bertemu
di pasar, aku akan menunggu di restoran.

- Oke. Aku dalam perjalanan.
- Bagus.

Bagaimana ini bisa terjadi?

Biarkan aku keluar dari mobil.
Biarkan aku keluar dari sini.

Diam! Sudah kubilang padamu untuk diam.

Tundukkan kepalamu.

Aku memohon padamu.
Biarkan aku keluar dari sini.

Biarkan aku keluar.

Tetap di sini.

Bagaimana ini bisa terjadi?

Apa yang kau lakukan, Karim?

Keluar.

Ayo. Jangan takut.

Apa yang kau cari?
Apa ceritamu?

Kenapa kau bepergian sendiri?
Di mana orangtuamu?

- Kau pikir aku ingin berada di sini bersamamu?
- Pelankan suaramu.

Aku tidak ingin mengecilkan suaraku.
Ada perang.

Tentu saja orang tuaku tidak
akan meninggalkanku sendirian.

Dengarkan. Aku tidak peduli dengan
orang tuamu, atau ceritamu atau mereka.

Bukan itu alasanku bertanya.

Kami ingin pergi ke Swedia,
bersama-sama.

Tapi tempat kami menginap dibom.
Lalu aku kehilangan mereka.

Kau bisa memainkannya?

Tentu saja aku bisa bermain piano.

- Kau jago?
- Lebih baik dari dia.

Kalau begitu tunjukkan padaku.
Mainkan sesuatu.

- Aku akan bicara dengannya.
- Duduk.

Jangan sentuh aku.

Kau tidak mengerti?
Tetap tenang dan jangan membuat keributan.

Santai saja.

Aku mau ke kamar mandi.

Lewat situ.

Kau akan mendapatkan apa yang
kau inginkan dari orang tuaku.

Tentu saja. Jika mereka mencintaimu,
mereka akan membayarnya.

Semuanya akan baik-baik saja.

Aku akan menemukanmu,
aku berjanji itu padamu.

Bisakah aku menggunakan ponselmu?
Aku ingin memeriksa sesuatu di Insta.

- Insta?
- Instagram.

Aplikasi tempat
memposting gambar...

- Aku tahu apa itu Insta.
- Kau punya Instagram atau tidak?

- Tidak.
- Snap?

- Tidak.
- Lalu untuk apa ponselmu?

Untuk menelepon dan
bicara dengan orang.

Kau ingin kita mengambil foto dan selfie?

Kami selalu berkomunikasi di sana.

Kakak perempuanku menulis surat padaku. Mereka
bilang mereka akan pergi ke Bandara Kamp Pengungsi.

- Kau tahu sesuatu tentang itu?
- Bandara Kamp?

Kamp sementara. Di Yunani.

Bisakah kau mengantarku ke Yunani?
Harganya berapa?

Tiga hingga empat ribu Euro.

Oke. Dengar. Aku punya sekitar

seratus, dua ratus,

Apa yang kau lakukan?
Simpan uangnya.

Tidak apa-apa.
Kenapa kau bertingkah seperti ini?

Dari mana kau mendapatkan semua uang ini?

Ayahku memberikannya padaku. Jadi bayangkan
berapa banyak uang yang ayahku punya.

Makan.

- Aku tidak lapar.
- Makanlah dan diam.

Siapa ini?

Asalmu dari mana?
Di mana orangtuamu?

- Ya. Ya.
- Ya apa?

Itu satu-satunya kata yang
kutahu dalam bahasa Prancis.

Kau mendengar sesuatu?

Banyak yang ditangkap.
Para buruh pelabuhan, para penjaga.

Mereka menangkap banyak orang.
Interpol juga terlibat.

Kau memukuli Polisi
sehingga tidak terlihat bagus.

Sialan! Interpol? Kalau begitu, mereka pasti
sudah memperhatikan kita selama beberapa waktu.

Ini ada hubungannya dengan containernya,
yang mereka tanyakan sebelumnya.

Tampaknya Polisi menyitanya.

Pergi dua hari yang lalu.
Kami mendengar sesuatu.

Aku tidak tahu. Itulah yang kudengar.
Bagaimanapun, kita harus keluar dari sini.

Turki terlalu berbahaya saat ini. Siapa yang tahu
apa yang akan mereka lakukan pada kita?

- Apa yang akan kau lakukan dengan perempuan itu?
- Dia melihatku menghajar Polisi.

Apa mungkin menggunakannya sebagai tameng? Dia punya uang.
Mungkin aku bisa mendapatkan uang tebusan dari orang tuanya.

Bagus. Akan lebih baik jika dia bersamamu
jika kau meninggalkan negara ini.

Bagaimanapun, aku membutuhkan uang.

Kita tidak punya waktu untuk ini sekarang, Sam.
Jika kau menghajar Polisi, kau harus segera pergi.

Aku harus menemukan jalan
untuk meninggalkan negara ini.

Pergi dengan perahu adalah kesempatan terbaikmu.
Lagipula kau hafal semua waktu keberangkatan.

Apa yang kau katakan? Kau ingin aku
mempertaruhkan nyawaku di perahu?

Keluarlah dari negara ini secepat mungkin.

Ambil ini untuk saat ini. Kita akan
bertemu lagi saat keadaan sudah tenang.

Ambil ini. Ambil. Ambillah.
Ayolah. Apa ini?

Percayalah padaku. Ini solusi terbaik.
Dia adalah uangmu sekarang. Pergi.

Ayo. Masuk.

Kau tidak ingin pergi menemui
saudara perempuanmu di Yunani? Bagus.

Pergilah ke Polisi.
Biarkan mereka berurusan denganmu.

Berikan aku uangmu
agar aku bisa membantumu.

Semua.

Kau akan dapatkan lagi
dari saudara perempuanku.

Jika kau sampai di sana.

A L I H B A H A S A
K U D A L U M P I N G

Kau tahu apa? Teman saudara perempuanku
menemukan mesin yang menggunakan magnet.

Keluarga mereka adalah penemu.
Mereka membantunya menemukan mesin itu.

Itu tidak membutuhkan bahan bakar.

Kau bisa menyalakan magnetnya,
dan mulai berputar dan berputar,

sampai kau mematikannya sendiri.

Semua mesin listrik seperti itu.

Itu bukan listrik.
Sudah kubilang, terbuat dari magnet.

Itu energi yang tidak pernah berakhir.

Tahukah kau, jika dua magnet didekatkan,
keduanya akan saling tolak menolak, bukan?

Lalu kenapa mereka tidak membuat
semua mesin jadi seperti ini? Mengerti?

Kenapa mereka tidak membuat
semua mobil seperti ini?

Kenapa kita tidak mendengar
hal itu di berita? CNN? BBC?

Entahlah, tapi menurutku
perlu waktu untuk menerapkannya.

Tapi pasti kau akan segera
mendengarnya di berita.

Kenapa kau menagih uang pada pengungsi?

Ingin tahu alasannya?

Aku akan menceritakan sebuah kisah padamu.

Kita hidup di dunia yang tidak bersahabat.
Dunia perang.

Dalam peperangan, rumah-rumah
hancur dan orang-orang mati.

Banyak orang menjadi pengungsi.

Dan di mana ada pengungsi, kau akan menemukan
penyelundup sepertiku yang menyelundupkan mereka,

mengangkutnya, dan menjualnya
untuk mendapatkan keuntungan.

Itulah akhir ceritanya.

Mengerti?

Bolehkah aku menggunakan ponselmu?
Aku ingin menelepon ibuku.

Ayolah, Sara. Kau selalu
punya 27% energi tersisa.

Aku sudah bilang. Kau kuat.
Kalian berdua kuat.

Ibu dan ayah, aku merindukanmu.

Halo?

- Ya, Karim.
- Kau ada di mana?

Aku di Turki. Dan kau?

- Tidak penting. Mereka semua mati.
- Apa? Siapa yang kau maksud?

Kontainer dari Aleppo yang
disita. Mereka semua mati.

- Bagaimana bisa?
- Aku tidak tahu.

Sesuatu terjadi pada aliran udaranya.
Mereka kehabisan udara dan mati lemas.

Apa kau yakin?

Benar atau tidak, sebagian
besar kontainer itu milik kita.

Kau tahu itu.
Dengarkan sekarang.

Kita harus meninggalkan
negara ini secepat mungkin.

Kau mendengarkan?

Kau harus meninggalkan negara ini sekarang.

Tinggalkan negara dan pergi
kemana, Karim? Bagaimana?

Dengarkan aku, kawan.
Kau tidak punya pilihan lain.

Oke!

Siapa itu?

Kau bisa pergi!

Siapa dia? Ayahmu?

- Apa pekerjaannya?
- Ayahku punya perusahaan komputer.

Perusahaan besar?

Dia punya sekitar 20 karyawan.
Ibu seorang guru sekolah.

Luar biasa!

Bukankah kami mirip?

Ini Rawan dan Sara.
Ibu ada di tengah.

Oh itu keluargamu.
Keluarga memang mirip.

Benar.

Lihat mawar ini? Ibu menggambarnya
untukku. Cantik kan?

Ya.

Apa semua orang ini akan
ikut dengan kita di kapal?

Ya. Siapa yang tidak tenggelam,
akan sampai ke tujuannya.

Karim, aku berbagi lokasiku denganmu.
Datang dengan mobil.

Ayo.

Kau sudah selesai?

Kita harus memeriksanya sekali lagi.

Beberapa orang menjual
jaket pelampung palsu.

Apa? Orang gila mana
yang tega melakukan hal itu?

Mereka menghasilkan banyak uang dari ini.

Aku senang kau tidak seperti mereka.

Aku lebih kuat darimu.
Aku tidak takut padamu.

Aku akan naik perahu.

Kau sudah selesai bermain?

Perahu tidak akan menunggumu.
Ayo.

Cepat. Duduklah di sana.
Jangan lupakan barang-barangmu.

Teman-teman, lautnya sudah tenang.
Kita bisa pergi. Jangan khawatir.

Siapa di sini yang bisa berenang?
Satu dua tiga.

Kita perlu membantu mereka yang tidak
bisa berenang. Jangan khawatir. Ayo.

Masuk. Cepat. Masuk! Ayo.

Oke, santai.
Tenang.

Bawa anak-anaknya.
Kenakan jaket untuk mereka.

Yang terakhir. Masuk.

Putar ke arah lain.
Ya Tuhan! Ayo.

Pelan-pelan. Tolong pelan-pelan.
Jangan memberi tip pada kami.

Hubungi penjaga pantai.

Ini masih terlalu dini.
Kita belum berada di perairan Yunani.

Tolong jangan bergerak.
Jangan bergerak. Duduklah.

Ombaknya semakin tinggi.
Airnya masuk.

Pelan-pelan.

Teman-teman. Tetap tenang. Jangan bergerak.
Tetap tenang. Duduk diamlah.

Bu, airnya masuk ke sini.
Ibu!

Pelan. Airnya masuk.

- Tidak, dari ombak. Jangan takut.
- Kami bilang pelan-pelan.

Aku tidak bisa berjalan pelan.
Kita harus terus maju. Ayo!

Suruh dia pelan-pelan, kumohon.

Teman-teman, kumohon padamu.
Kami punya anak-anak di sini. Hati-hati.

Dengarkan. Aku seperti ibumu.
Suruh perempuan itu berhenti.

Kenapa kau berdebat denganku?

Keluarkan airnya.
Apapun yang kau bisa. Keluarkan airnya.

Ada anak-anak di dalamnya.
Kita perlu menurunkan yang berat.

Ayo kita turunkan yang berat.
Ayo!

Apa yang kau lakukan?

Apa yang kau lakukan?
Keluarkan airnya! Ayo, keluarkan airnya.

- Ayah!
- Keluarkan airnya!

Keluarkan airnya!

Sam. Apa yang kau lakukan?

Ombaknya... Duduklah, Amal.

Lihat. Aku bisa melihat pantai.
Kita sudah sampai.

Keluarkan airnya!

Kami punya banyak anak kecil yang menderita
pilek. Beri mereka selimut agar tetap hangat.

Aku akhirnya berhasil sampai ke Yunani.

Kita dekat dengan kamp.

Kita? Kau ikut?

Kakakmu punya uang,
seperti yang kita sepakati.

Ini kamp sementara.

Banyak masalah,
banyak kekacauan.

Tempat seperti itu...
bisa ditutup kapan saja.

Sekalipun ada buaya yang bernapas api,
tak seorang pun bisa membujukku untuk keluar.

Aku tidak peduli. Aku akan pergi ke sana,
apa pun yang terjadi.

Aku mengerti.

Mari istirahat.

Kita akan mencari kakakmu besok pagi.

- Bu, aku ingin pulang ke rumah.
- Jangan takut.

- Halo.
- Halo.

- Siapa yang bertanggung jawab di sini?
- Bertanggung jawab?

Aziz, sales telepon.
Stan keempat di sebelah kanan.

- Terima kasih.
- Terima kasih kembali.

- Halo.
- Halo.

- Aziz?
- Ya, aku Aziz.

Aku mencari dua perempuan, Rawan dan Sara.
Mereka berasal dari Aleppo.

Sara dan Rawan dari Aleppo.
Tidak, aku tidak kenal mereka.

Kau tidak kenal?

- Kau sangat berbakat.
- Terima kasih.

Aku belum pernah melihatmu sebelumnya.

Kami baru tiba. Aku mencari
saudara perempuanku. Kami dari Aleppo.

Banyak orang di sini
berasal dari Aleppo.

Tolong, aku butuh ponsel.

Dan tempat menginap,
untuk satu atau dua malam.

Lima puluh euro untuk
ponsel dan tempat tinggal?

Kau bisa bermalam di sini.
Dan ini ponselnya.

Bagus.

Ponselnya aktif. Aku akan menunjukkan
di mana kau akan tinggal.

Saudara perempuanku seharusnya ada di sini.
Rawan dan Sara. Kau kenal mereka?

Aku tidak kenal.
Ayo temui teman-temanku.

Mungkin mereka mengenalnya.
Ayo. Ayo.

- Kau masih belum menjual apa pun?
- Kenapa kau berteriak padanya?

Siapa kau?

Aku mencari saudara perempuanku,
Rawan dan Sara. Kau kenal mereka?

- Tidak. Kau sendirian di sini?
- Tidak, dia bersama ayahnya.

- Dia bukan ayahku.
- Jadi kenapa kau bergaul dengan orang tua?

- Kami teman.
- Teman.

Laki-laki yang lebih tua tidak boleh berteman
dengan perempuan yang masih muda.

Sam menyelamatkan hidupku. Aku tidak mengenal kalian. Maukah kau membantuku atau tidak?

Ikut denganku. Aku mungkin mengenal
seseorang yang bisa membantumu.

Bawa ini ke tenda.

Itu ibunya Gabriel.
Tenda berikutnya milik sepupuku.

- Dia sedang mempersiapkan pernikahannya malam ini.
- Pernikahan? Di sini?

Ya. Kenapa tidak?

Ada orang dari Aleppo di sini.
Mereka mungkin bisa membantumu.

Halo. Kenalkah kau dua perempuan
bernama Rawan dan Sara? Umur 16 dan 14?

- Rawan dan Sara?
- Tidak.

- Bisakah kau tunjukkan padaku fotonya?
- Ya tentu.

Ini Rawan dan ini Sara.

Ada seorang perempuan bernama Sara
di sini, dan dia mirip dengannya.

Tapi aku tidak yakin itu dia.

Kemana saja kau?
Apa yang kau lakukan?

Tahukah kau sudah berapa lama
aku menelepon?

- Aku kehilangan ponselku.
- Kehilangan...

oke, dengarkan.
Kau ada di mana sekarang?

Aku di Yunani.
Kau?

Turki.

Di mana?

Mereka tidak mencurigaiku

Mereka mengira kau bekerja sendirian.

Apa maksudmu aku kerja sendirian?

Karim, kita ada dalam
masalah ini bersama-sama.

Kita kehilangan kontainer
Aleppo karena kau.

- Tenang.
- Bisnis kita hancur karena kau.

Bersantailah sedikit!
Ada apa denganmu?

Itulah yang terjadi. Apa yang bisa
kulakukan? Lagipula, kau sudah pergi.

Aku pergi karena kau menyuruhku
meninggalkan negara itu.

Aku tidak mengerti. Apa kau tidak
membayar Polisi pelabuhan?

Menjauhlah dari Turki
dan kau akan aman.

Senang rasanya kau berada di Eropa sekarang. Itu
membuat segalanya lebih mudah untuk kita sekarang.

- Kau menjualku.
- Apa yang kau bicarakan?

Sam, perang sudah dimulai.
Sekarang makin serius.

Aku ingin apa yang jadi milikku.
Aku ingin uangku, mengerti?

Dengar, Sam. Bisakah kau pergi ke Bulgaria
dua hari lagi? Bisakah kau sampai di sana?

Aku ingin kau sampai di sana
dua hari lagi. Bisakah kau pergi?

Bulgaria? Dua hari lagi?
Apa maksudmu? Apa yang ada di Bulgaria?

Aku ada kiriman ke sana. Aku membutuhkan
seseorang di sana untuk menerimanya.

Jika kau pergi ke sana dan menyelesaikan masalah,
aku akan membayar kau banyak uang.

Sam. Singkirkan perempuan itu
dan pergilah ke sana.

Rawan.

Rawan!

Rawan! Lemparkan aku bolanya!

Rawan!

Hei! Sara! Rawan!

Sara!

Rawan? Sara?

Jangan khawatir.
Kita akan menemukan saudara perempuanmu.

Tidak apa-apa.

Apa yang saudara perempuanmu tulis
dalam pesannya? Apa mereka ada di sini?

Mereka menulis,
kami akan bertemu di sini.

Buka dan tunjukkan pesannya padaku.

Mereka menulis mereka akan datang ke sini.

Mereka akan datang ke sini. Jadi mereka tidak ada
di sini. Kau memahami perbedaannya atau tidak?

Apa yang sudah kau lakukan?
Kau bodoh?

Kita sudah sepakat.

Kau membuang-buang waktuku.

Aku butuh uang dari saudara perempuanmu.
Kau tidak punya, bukan?

Jangan dengarkan dia.
Dia tampak pemarah.

Tidak selalu.

Kenapa kau masih membelanya?

Laki-laki yang lebih tua itu berbahaya.
Kau belum mempelajarinya?

Yang kukatakan hanyalah berhati-hatilah.
Jangan percaya siapa pun.

Mereka bisa meninggalkanmu kapan saja.

Ya, salah satunya bernama Sara.

Tapi aku tidak ingat nama yang lain.
Dia tidak banyak bicara.

Benar. Sara bicara lebih banyak.
Berapa umur mereka?

15 atau 16.

- Kau tahu di mana mereka berada?
- Mereka pergi.

Mereka tidak akan pergi dari sini tanpaku.

Biarkan aku melihat ponselmu. Cepat.

Ini Rawan dan itu Sara. Apa kau
melihat mereka pergi dari sini? Yakin.

Tidak. Kalau itu mereka, berarti
mereka tidak ada di sini. Aku minta maaf.

Aku sudah bilang. Mereka masih di sini.
Mereka belum pergi.

- Kuharap kau segera menemukannya.
- Aku yakin aku akan menemukannya. Ayo pergi.

Cantik sekali!

Untuk pernikahan?

Ayolah teman-teman!
Mainkan musik.

Mainkan musik.
Kami ingin berpesta!

Teman-teman, kami punya masalah.
Bersabarlah. Kami akan menyelesaikannya.

Ayolah! Mainkan musik.
Kami ingin menari.

- Periksa dan...
- Apa masalahnya?

- Ini bisa kabel atau perangkat.
- Ayo kita lihat itu...

Apa ini?
Bagaimana ini masih berfungsi?

Apa ini?

Tunggu sebentar. Kami akan memperbaikinya.

Luar biasa, kawan!

Tidurlah. Sudah larut.

Walid memberitahuku,
aku harus menjauh darimu.

Betapa pintarnya kalian berdua!
Lalu apa yang kau pikirkan?

Aku? Bagaimana menurutmu?

Aku bisa mempercayaimu?
Atau kau seperti yang lainnya?

Tidurlah.

Bisakah aku melihat pesanku?

Ya Tuhan!

Tidak ada pesan, kan?

Kenapa kau tidak mencoba
meyakinkanku sebaliknya?

Walid mungkin ada benarnya.
Kau tidak harus mempercayai siapa pun.

Amal?

- Kau masih terjaga?
- Ya.

Kau tahu?
Aku merasa aku lupa.

Lupa apa?

Semuanya.

Teman-temanku di lingkungan sekitar,
orang tuaku, saudara perempuanku.

Terkadang aku berpikir
kami akan kembali ke rumah kami.

Tapi aku tahu itu tidak akan terjadi.

Kau bukan satu-satunya.

Semua orang di sini berpikiran sama,
semuanya akan kembali normal.

Tapi aku tahu, tidak akan ada
yang bisa kembali seperti semula.

Kita akan menemukan saudara perempuanmu.

Ngomong-ngomong,
ini hadiah dariku.

Dia menghabiskan semua uangnya
untuk membeli ini. Cantik bukan?

Cantik sekali! Sungguh menakjubkan.
Terima kasih banyak, Gabriel.

Kau akan memakan semuanya atau kau
akan meninggalkan sesuatu untuknya? Makan.

Halo?

Halo? Adikku, Amal,
meneleponku dari nomor ini.

Halo?
Bisakah kau mendengarku? Halo?

Dapatkan Bonus 50% Auto Jadi Sultan
LXWHITELABEL.COM

Amal!

Amal!

Amal?

- Amal!
- Sam? Apa yang terjadi?

Dari mana mereka berasal?
Mataku sakit. Mereka terbakar.

Ayo.

Walid! Tolong aku!

Tidak! Kita harus membantu mereka.

Walid! Gabriel! Tidak!

Halo!

Kau bisa bicara bahasa Inggris?
Bisakah kau membantuku?

Ya. Apa yang terjadi?
Apa yang terjadi?

Aku butuh tumpangan. Aku tahu tempat
di mana mereka bisa membantuku.

- Mengendarai temanku, katamu?
- Ya.

Dengan mobilku.

Mahal. Bensinnya.

Dengan anak mati di dalam
mobil, kau tahu... tidak.

Dengarkan. Aku akan memberimu 50.

Enam puluh aku mau.
Enam puluh boleh.

Kau menyukainya? Ayo.

- Mau kemana kau?
- Kukira kau pergi.

- Apa yang mereka katakan?
- Tidak apa-apa, bukan masalah besar.

Mereka bertanya tentang orang tuaku dan kenapa
aku sendirian. Jadi kubilang pada mereka...

- Apa yang kau katakan pada mereka?
- Seorang teroris menculikku.

Aku bercanda. Aku mengatakan
ayahku sedang menungguku di luar.

Kakak perempuanmu menelepon.
Mereka bahkan belum sampai ke kamp.

Dan orang tuamu sedang dalam
perjalanan ke Swedia. Ayo bergerak.

Saudara perempuanku? Kapan??

Apa yang mereka katakan?

Rawan, Sara, aku sangat merindukanmu.

Kau banyak berubah. Aku tahu
kita akan bertemu lagi. Kemarilah, Sara.

Amal! Hai!
Apa kabarmu?

Dia Sam.
Dia menolongku.

Hai, Sam.
Terima kasih sudah menolongnya.

- Sama-sama!
- Kau ada di mana sekarang?

Kami berada di Yunani.
Yunani bagus!

Cuacanya agak panas,
tapi lautnya indah.

Aku suka semuanya di sini.
Sam sepertinya juga suka di sini.

Di mana ibu dan ayah?

Di email terakhir, mereka sedang
dalam perjalanan menuju container.

Mereka belum menjawab setelah itu.

Aku tahu ada yang aneh
dengan container itu.

Sekarang kami dengar sudah disita.

Tanyakan ke mana mereka pergi.

Mereka berangkat dari Izmir,
tapi kami tidak yakin.

- Apa maksudmu disita?
- Entahlah.

Seharusnya aku tidak mengatakan apa pun.
Jangan pikirkan itu.

Setidaknya kami bicara
denganmu sekarang.

Mereka akan pergi ke Swedia.
Sam bilang padaku, kau bilang begitu.

Ya, tapi mereka belum tiba.

Amal. Tanyakan ke mana
mereka akan pergi dan kapan.

- Kami tidak tahu.
- Tapi kau akan ke Swedia, kan?

Tentu saja.
Aku sangat bersemangat.

Oke. Jaga dirimu.
Sam, jaga dia.

Tetaplah kuat. Hampir sampai.

- Selamat tinggal. Jaga dirimu.
- Kami sangat menyayangimu.

Mereka masih hidup.
Mereka ada di Swedia.

Bisakah kau bayangkan? Aku harus terus
berjalan. Aku harus pergi ke Swedia.

Aku akan ke Bulgaria.

Dekat dengan Swedia?

Kau tahu? Kita ada di Eropa.
Kita bisa datang dan pergi dengan bebas.

- Itulah yang dikatakan semua orang.
- Segalanya bisa berubah.

Kita harus berhati-hati. Jika mereka
menangkap salah satu dari kita,

kita akan mengajukan status pengungsi
di negara tempat kita berada.

Artinya, kita tidak bisa
pergi ke tempat lain.

Namun jika kita berada di Swedia,
jika kau berada di Swedia,

kau bisa mengajukan status pengungsi di sana
dan tinggal bersama saudara perempuanmu.

Kalau begitu, carikan aku solusinya.
Sekarang.

Aku punya solusi untuk diriku sendiri,
bukan untukmu.

Sam, sungguh. Sudah kubilang kau akan mendapatkan
apa pun yang kau inginkan dari orang tuaku.

Aku berjanji.
Bawa saja aku ke Swedia.

- Apa yang kau lihat sepanjang waktu?
- Apa yang akan kulihat?

Kau tahu situasi kita.
Kita harus tetap waspada.

Itu karena begitulah caramu berpikir.

Ini bukan perhentian bus 844.

- Mungkin di halte lain.
- Perhentian apa lagi?

Aku sudah naik bus dari sini sebelumnya.

- Grafiti keren!
- Dengarkan! Cukup!

Kau membuatku gila?
Ini tidak mungkin.

Tetap fokus.
Itu bus terakhir menuju Bulgaria.

Tidak semuanya menyenangkan. Ini bukan
karyawisata di mana kau bisa tertawa dan bercanda.

Kalau mau ke Swedia harus ke Bulgaria dulu.

Kau perlu mendengarkan baik-baik dan
melihat sekelilingmu. Cukup. Cukup!

Sam. Sam!

Aku melihat bus.

Aku merindukanmu.

- Sam?
- Ya.

Ibumu selalu mengangkat
teleponnya saat kau meneleponnya?

- Bisakah aku memberitahumu sesuatu?
- Silakan.

Terkadang aku merasa orang tuaku sudah
mati karena mereka mengabaikanku.

Tapi aku malu pada diriku sendiri
karena berpikir seperti itu.

Kau pikir ibu dan ayahku mencariku?

Jika aku jadi mereka, setidaknya
aku akan mencari anak-anakku.

Amal!

Amal.

Bangun! Busnya mogok.

Mereka meminta bantuan.

Kita harus bergegas, sebelum
mereka menutup perbatasan.

Oke. Jadi, bisakah kita berjalan kaki?

Berjalan kaki?

Jika kau mau.

Aku lelah.
Berapa lama lagi?

Ini.

Bolehkah aku mencoba menelepon mereka?

Kenapa ibu tidak menjawab?

Rawan dan Sara mengirim pesan pada mereka dua
kali. Mereka pasti menjawab. Tapi ternyata tidak.

Mereka akan menjawab.

Lihat? Mereka menutup perbatasannya.

Dengarkan.

Saat kau mendengar aku berteriak,
kau berteriaklah juga.

Paham?

Buka gerbangnya.

Buka gerbangnya!

Buka gerbangnya!

- Teriakan!
- Teriakan!

Ayo! Buka gerbangnya!
Teriakan!

- Buka gerbangnya!
- Teriakan!

Buka gerbangnya!

- Teriakan!

Buka gerbangnya!
Kau ingin kami mati?

- Ayolah teman-teman!
- Ayolah! Buka gerbangnya!

Buka gerbangnya!

Kami berjalan selama berhari-hari!

Buka gerbangnya!

Kami ingin ke Bulgaria!

Buka gerbangnya!

Apa yang terjadi?

Ayo.

Seperti ini?

- Kau ingin air?
- Ya.

Amal!

Anakku!
Di mana anakku?

Ziad? Anakku!

Di mana anakku? Ziad?

Hei kau! Tanganmu
berlumuran darah.

Kau. Iya kau!
Lihatlah laki-laki itu.

Hentikan dia. Hentikan dia. Hentikan laki-laki itu.
Tangannya berlumuran darah.

Ziad. Jangan pernah lakukan ini lagi.
Jangan tinggalkan aku.

Kau harus punya tiket yang valid, oke?
Tidak ada yang diperbolehkan naik tanpa tiket.

Ya, dua orang.

Tunggu.

- Kami punya dua. Dua. Apa?
- Oke.

Bagaimana aku mengatakan "halo,
namaku Amal" dalam bahasa Swedia?

Lihat betapa jagonya aku?

Sangat jago.
Semuanya akan baik-baik saja.

Jika aku sampai ke Swedia.

Jika mereka menemukan mobil
yang menggunakan magnet,

seberapa sulitnya
kau sampai ke Swedia?

Kau benar.
Aku tidak memikirkan itu.

Sam?

Bagaimana kau bisa jadi penyelundup?

Pada awalnya, aku membantu seseorang yang dekat
denganku. Aku menyelundupkannya dari Suriah.

Lalu... anggota keluargaku.

Lalu... orang asing mulai memintaku
untuk membantu mereka.

Dan aku ketagihan.
Dan inilah aku.

Kenapa kau membantuku?

Karena kau mengingatkanku
pada seseorang yang kusayangi.

Dan sebentar lagi ceritanya akan berakhir,
kau akan menyingkirkanku.

- Ada pertanyaan lagi?
- Tidak.

Jawab, Karim.
Jangan main-main denganku.

Semuanya jelas?
Aku sedang bicara denganmu.

Aku sedang bicara denganmu.

Sopir akan menjemputmu di ujung jalan,
di samping box kuning.

Dia akan menunggumu
di sana pada malam hari.

Dari siapa ini?

- Itu bisa saja untukku.
- Aku sedang bicara denganmu.

Kita berada di Bulgaria dan aku
akan meninggalkanmu di sini.

Swedia tidak jauh dari sini.

Kau akan pergi dengan truk. Aku membayar
sebagian biaya pada pengemudinya.

Saat kau tiba di Swedia, kau dan saudara
perempuanmu akan membayar sisanya.

Aku tahu ini tanggung jawab yang besar,

tapi jika kau melakukan persis seperti yang
kuperintahkan, kau akan sampai di sana dengan selamat.

Saudara perempuanmu.

Mereka sangat senang
kami bisa bersatu kembali.

Kau mengambil uangku.
Bagaimana aku akan membayarnya?

Aku memberitahumu.
Aku membayarnya sebagian dari biayanya.

Saat kau sampai di sana, kau dan saudara
perempuanmu akan membayar sisanya.

Aku akan pergi sekarang.

Senang bertemu denganmu.

Aku di Bulgaria, Karim. Di mana
kirimannya dan di mana uangku?

Ya benar. Tentang itu, dengar...
Ada penundaan.

Pengirimannya akan meninggalkan
Izmir dalam waktu sekitar empat jam.

Kau akan menerimanya
besok malam, aku yakin.

Tertunda?

Sudah kubilang aku di Bulgaria.

Aku sudah mencoba meneleponmu selama
tiga hari tapi kau tidak mengangkatnya.

Aku minta maaf, tapi kami
mengalami masalah di sini, kau tahu.

Setelah container dan yang lainnya.

Ngomong-ngomong, aku menemukan orang yang
kau inginkan. Aku punya beberapa gambar.

Kau menemukannya?
Kirim mereka.

Oke, tunggu.

Siapa mereka?

- Tidak penting.
- Mereka orang tua perempuan itu, kan?

Kubilang itu tidak penting.

Sungguh menakjubkan, Sam!

Kau menculik perempuan itu
dan membunuh orang tuanya.

Selamat tinggal, uang.

Aku bercanda, kawan!
Kau perlu bersantai. Kau terlalu stres.

Ya. Kirimkan aku semua
informasi tentang pengiriman barunya.

Kau ada di mana sekarang?

Kami terpaksa pindah
ke pelabuhan kecil, lho.

Namun keadaan akan kembali
normal dalam beberapa hari.

Aku akan meneleponmu nanti.

Oke.

- Oke.
- Selamat tinggal.

Departemen Kepolisian.

Halo? Hubungkan aku ke Polisi pelabuhan.
Aku punya informasi tentang Karim Diab.

Tersenyumlah pada Polisi
dan berjalan ke samping.

Aku tidak ingin ikut denganmu
dan aku tidak ingin tersenyum.

Kenapa kau ada di sini? Kau tidak jadi
meninggalkanku? Aku tidak mempercayaimu lagi.

Kau benar.

Kau tidak bisa mempercayai siapa pun,
dan tentu saja tidak pada orang sepertiku.

Aku orang yang berbahaya.

Aku tidak lebih baik dari orang-orang
yang sudah kuperingatkan padamu.

Aku kotor. Aku buruk.

Tapi yang lebih buruk adalah akulah satu-satunya
kesempatanmu untuk bertahan hidup.

Aku akan memberi tahu mereka siapa kau.

Memberitahu mereka.
Silakan. Mereka di sana.

Ayo kita lihat apa yang akan terjadi
pada perempuan kecil sepertimu.

Mereka akan mengirimmu ke penjara.
Satu tahun, dua tahun, mungkin lima tahun.

Lalu mereka akan mengirimmu kembali ke
kamp di Turki. Itukah yang kau inginkan?

Tidakkah kau ingin melihat orang tuamu,
saudara perempuanmu di Swedia?

Tentu saja aku ingin bertemu orang tuaku.
Bagaimana menurutmu?

Aku tahu di mana saudara perempuanku
berada. Mereka berada di Swedia.

Tapi tidak ada yang tahu
di mana orang tuaku berada.

Tahukah kau di mana mereka?
Tidak, kau tidak tahu. Benar kan?

Oke. Aku tahu di mana
orang tuamu berada.

Tersenyumlah pada Polisi
dan ayo pergi dari sini.

Berlutut dan letakkan tanganmu
di belakang kepala.

Aku mau pergi.

Jangan diamkan aku. Sudah kubilang
berkali-kali. Datanglah tepat waktu.

Oke. Kami di sini sekarang.
Banyak hal terjadi. Apa ini perempuan itu.

Oke. Ayo

Kami punya masalah.

Ya. Kau selalu punya masalah.

- Aku akan ke Swedia juga.
- Serius?

Ayolah.

- Kau meneleponku dan memesan satu orang.
- Aku tahu.

- Hanya itu saja.
- Kita menyetujui 1000 kan?

Ayo. Ambil ini.
Ini untuknya, kan?

Kita sudah bekerja sama.
Aku akan membawakanmu lebih banyak orang.

Bisnis,

Ulang tahun ibu tiga hari lagi.
Menurutmu apa mereka akan tiba sebelum itu?

Sara, Rawan, dan aku akan memberinya
hadiah. Hadiah yang sangat besar.

Karena ibu senang jika aku
dan kakakku saling membantu.

Kami membantu satu sama lain.

Sam... Terima kasih banyak
atas semua bantuannya.

Saudaramu akan menemuimu
saat kita tiba, kan?

Yang penting sekarang,
begitu kau menginjakkan kaki di darat,

kau tidak perlu lari lagi.

Kau akan punya awal yang baru.

Dan saudara perempuanmu yang pernah melakukan
perjalanan serupa, akan menjagamu.

Dan kalian akan saling menjaga.

Apa yang akan terjadi padamu?
Apa yang akan kau lakukan?

Aku tidak tahu.

Namun di tanah Swedia, tidak ada
lagi yang bisa kulakukan untukmu.

Ada apa?

Beri tahu aku.
Apa itu?

Aku perlu memberitahumu sesuatu.

Apa itu?

Container yang mengangkut orang tuamu

tidak selamat.

Apa maksudmu, Sam?

Container itu tertutup.

Mereka kehabisan udara.

Dan kepanasan...

Sangat panas.

Mereka tercekik.

Jika itu benar, aku pasti sudah
mengetahuinya sebelumnya.

Bukan darimu.
Rawan atau Sara pasti memberitahuku.

Orang lain pasti akan
memberitahuku, bukan kau.

Tidak, aku tidak percaya padamu.

Aku melihat gambar-gambarnya.

Orang tuamu tidak selamat.

Aku punya fotonya.

Kurasa kau tidak seharusnya melihatnya.

Tapi jika kau bersikeras, aku
tidak akan menghentikanmu.

Foto-fotonya.

Bagaimana kau mendapatkan foto-foto ini?
Bagaimana kau mendapatkannya?

Kenapa kau memilikinya?
Kenapa kau tidak menjawabku?

Karena aku tahu orang-orang yang
bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

Aku tidak bisa membawa kembali orang tuamu.

Aku minta maaf.

Alih Bahasa: Kuda Lumping
Medan, 12 November 2023

Tidak! Ibu!

Dapatkan Bonus 50% Auto Jadi Sultan
LXWHITELABEL.COM