All language subtitles for DEATH DEALER (kaen ruk salub chata) (9)_track3_[ind]

"Switch of Fate"

"Switch of Fate"

Jika aku membawa sopir semalam,

hal buruk tidak akan terjadi.

Kamu berani membohongiku bahwa kamu sudah berurusan dengan Wat?

Kamu tahu dia mengganggu putraku kemarin?

Kurasa kamu harus bergegas mencari cara kembali ke tubuhmu.

Aku takut kamu akan terbunuh sebelum berhasil melakukannya.

Bulan darah berikutnya

akan muncul di hari ulang tahunmu.

Jika aku pergi ke Swiss,

Pasawat tidak akan bisa menggangguku.

Soal Tej yang kamu temui sekarang, sebenarnya adalah Pasawat.

Jika kamu tidak memercayaiku, kamu bisa membuktikannya sendiri.

Tapi kamu tahu tidak mungkin orang seperti Tej memakai narkoba.

Hei, Tej! Tunggu aku!

Apa pacarmu pernah percaya apa pun dalam hidup?

Kita sudah memberitahunya segalanya dan dia masih tidak memercayai kita.

Begitulah dia.

Jika tidak terlihat mata telanjang atau dia belum buktikan sendiri,

dia tidak akan percaya dengan mudah.

Astaga, kalian saling mengenal dengan baik.

Kami sudah bersama selama empat tahun.

Aku tahu dia hebat. Tidak perlu menekankannya.

Jinny,

jika kamu keberatan,

kamu tidak perlu membantuku. Aku mengerti.

Apa kamu gila? Kini kita senasib. Aku harus menerimanya.

Apa yang akan kamu lakukan sekarang?

Jika dia tidak bantu kita, siapa akan bantu kita cari tahu soal Wat?

Hanya ada satu orang sekarang.

Nu.

"Kapten Polisi Anuwart Sirinimit"

Nu?

Masuklah. Cepatlah.

"Kapten Polisi Anuwart Sirinimit"

Kurasa kita harus bertemu di luar lain kali.

Orang mungkin mencurigai sesuatu jika selebritas selalu berkunjung.

Bukankah itu bagus, Petugas? Kamu juga akan menjadi selebritas.

Selebritas apa?

Keadaan akan menjadi kacau.

Banyak orang akan ke sini dan meminta tanda tanganmu.

Kenapa kamu datang jauh-jauh kemari?

Aku ingin kamu melacak pergerakan Pasawat.

Aku akan menculiknya dan menunggu hingga tubuh kami tertukar.

Kamu serius?

- Akan bermasalah jika gagal. - Tidak ada cara lain.

Ini bisa menjadi kesempatan terakhirku.

Atau aku mungkin harus tinggal di tubuh ini selamanya.

Baiklah. Aku akan membantumu.

Kamu ingin aku melakukan apa?

Bulan darah akan muncul pada hari ulang tahunku,

yang hanya beberapa hari dari sekarang.

Aku mau kamu mencari tahu dari ibuku di mana pesta diadakan tahun ini.

Tentu. Aku akan menanganinya.

Kamu bisa memercayaiku.

"Institut Rumah Sakit Umum Kepolisian Kedokteran Forensik"

Aku jamin dan pikirkan baik-baik,

apakah dia masih Tej sejak dia siuman

berdasarkan ucapan dan tindakannya.

Kalau aku,

aku siap membuktikan bahwa aku Tej!

Tej! Tej, tenang!

Ini aku, Kul. Kamu ingat aku?

Sudah kubilang aku bukan Tej!

Dan aku tidak kenal kalian!

Tapi biasanya kamu tidak suka berfoto.

Kamu selalu memarahiku jika menyangkut makanan.

Apa yang kamu lakukan?

Ambil itu sekarang.

Baiklah.

Aku bertanya kenapa kamu memotret pacarku!

Aku hanya berpikir dia tampak tidak asing.

Tidak asing?

Kamu suka memotret pacar orang lain?

Tej, apa yang kamu lakukan?

Tej!

- Hentikan sekarang juga! - Dia memotretmu!

Tej.

Aku tidak peduli lagi dengan kesepakatan kita.

Aku akan mengikuti kata hatiku malam ini.

Tej, apa yang kamu lakukan Lepaskan aku!

Lepaskan!

Tidak!

Keluar, Tej!

Tolong jangan lakukan ini!

Tej, kumohon!

Jika kamu pikirkan baik-baik,

kamu akan menyadari betapa banyak dia berubah.

Pertama, dia pencandu narkoba.

Jika kamu tidak memercayaiku, kamu bisa membuktikannya sendiri.

Tapi kamu tahu tidak mungkin orang seperti Tej memakai narkoba.

Kul?

Kamu tidak bekerja?

Aku ada sif sore hari ini,

jadi, aku mampir untuk menemuimu dahulu.

Aku takut kita tidak bisa bicara begitu aku di kantor.

Pacarku

sangat manis.

Mau makan di luar? Ayolah.

Mari makan di rumah saja.

Setelah kamu mengatakannya, aku lapar sekarang.

Bisakah kamu mencarikan makanan untukku?

Tunggu sebentar. Aku akan menyuruh pelayan memasak sesuatu.

- Tunggu sebentar, ya? - Tentu.

Lat?

Lat?

Lat?

Tidak sehelai rambut pun?

Sehelai saja. Ayolah.

Apa yang kamu lakukan, Kul?

Aku datang memeriksa pakaianmu

untuk melihat apakah swetermu cukup.

Swiss akan dingin saat kita tiba. Aku khawatir pakaianmu tidak cukup.

Tapi tidak apa-apa. Kita bisa beli yang baru di sana.

Tidak apa-apa, Kul. Jangan khawatir.

Ibuku sudah membantuku dengan itu.

Jika bukan karena pesta ulang tahun bodoh itu,

aku sudah akan pergi ke Swiss hari ini.

Tapi pesta yang kamu sebut bodoh itu adalah untuk ulang tahunmu.

Aku hanya asal bicara.

Bukankah kamu lapar?

Pelayan mungkin sudah selesai menyiapkan meja. Ayo.

Duduklah.

Bukankah kamu lapar? Kamu bisa makan sekarang.

Baiklah.

Ini. Aku akan melayanimu.

Coba ini.

Ini.

Apa yang kamu lakukan?

Cahaya matahari bagus hari ini.

Mari kita berswafoto.

Satu, dua.

Astaga.

Aku lupa ada janji dengan pasien.

Kurasa aku tidak bisa tinggal untuk makan siang denganmu lagi.

Tunggu.

Kamu baru berkendara jauh-jauh kemari.

Kurasa sikapmu aneh hari ini.

Aku harus bergegas.

Aku akan meneleponmu setelah sifku selesai.

Sampai jumpa.

Bantu aku dengan ini. Sifku akan segera dimulai.

Bantu aku agar ini dites.

Tunggu.

Kenapa kamu tiba-tiba ingin tes narkoba untuk folikel rambut Tej?

Kamu tahu dia benci hal semacam itu.

Aku hanya ingin membuktikan sesuatu.

Membuktikan apa?

Anggap saja aku akan memberitahumu semuanya setelah aku yakin.

Tapi bantu aku sekarang.

Selain itu, beri tahu laboratorium bahwa ini sangat mendesak.

Baiklah.

Vee,

jangan beri tahu siapa pun soal ini.

Aku ingin merahasiakannya.

Baiklah. Aku tahu.

Baiklah. Terima kasih banyak.

- Halo. - Halo.

Ada yang bisa kubantu?

Namaku Fiat.

Aku ada janji dengan Thitiya.

Tunggu sebentar.

Seseorang bernama Fiat datang untuk menemuimu, Bu.

Baik, Bu.

Kamu bisa ke ruangannya sekarang.

- Terima kasih banyak. - Sama-sama.

Aku tahu Tej adalah pilot

dan aku ingat dia harus cuti terbang

karena dia mengalami cedera akibat kecelakaan itu.

Bagaimana jika kita mengadakan pesta ulang tahun untuknya

untuk mengingatkan dia akan suasana kerjanya?

Bagaimana menurutmu?

Kurasa itu bagus.

Aku juga mengundang rekan pilotnya.

Akan bagus jika dia bisa bersenang-senang dengan mereka.

Kalau begitu, jika kamu suka idenya,

aku ingin mengusulkan lokasi.

Coba kulihat.

Ini.

Ini hanggar.

Yang lebih penting,

ada bandara pribadi juga.

Jika kita bisa menggabungkan tempat kerja Tej

ke pesta ulang tahunnya,

itu akan sangat luar biasa.

Jadi, kurasa kita harus mengadakan pesta untuknya di sini.

Kedengarannya luar biasa.

Jika kamu setuju dengan ini,

Aku akan meminta timku untuk menghubungi tempat itu, ya?

Baiklah.

Untuk dekorasi dan detail pestanya,

katakan saja apa yang kamu butuhkan.

Aku akan melakukan yang terbaik.

Tidak apa-apa. Aku tidak pandai dalam hal seperti ini.

Semua ada di tanganmu.

Tapi ada satu hal.

Aku ingin mengadakannya di sore hari.

Karena Tej akan terbang ke Swiss malam itu.

Langsung?

Benar.

Pacarnya akan menghadiri konferensi di sana.

Jadi, mereka harus terbang saat itu.

Jadi, aku ingin memintamu membantu dengan ketepatan waktu.

- Tidak masalah. - Baiklah. Terima kasih banyak.

Apa yang kamu lakukan?

Aku memeriksa apakah pintu dan jendela terkunci dengan benar.

Siapa tahu mereka mengejar kita lagi.

Astaga.

Kamu mengkhawatirkanku?

Manis sekali.

Tidak, aku mengkhawatirkan diriku.

Aku hanya bercanda.

Aku mencemaskanmu.

Aku akan sangat sedih jika mereka menyakitimu lagi.

Terima kasih. Meski kita tidak saling kenal,

kamu lebih mengkhawatirkanku daripada pria yang dahulu pacarku.

Bukankah sebagian salahku sampai kamu terlibat dalam hal ini?

Jadi, sudah sepantasnya aku menjagamu.

Sudah selesai.

Mereka tidak akan bisa masuk lagi

kecuali

mereka memecahkan panel kaca.

Maafkan aku.

Aku selalu lupa diri.

Entah kenapa aku selalu menyukai pria seperti kamu.

Kamu selalu melakukan hal yang tulus untukku.

Menggemaskan sekali.

Tej.

Bisa tolong lihat ini? Ini daftar tamu pestamu.

Entah apa aku melewatkan seseorang. Ada lagi yang ingin kamu undang?

Siapa mereka?

Bisakah kita tidak mengundang mereka?

Itu harus, jika tidak, itu tidak sopan.

Mereka guru atau atasanmu.

Beberapa dari mereka temanmu saat kamu belajar di Jerman.

Semua yang datang

menyayangimu.

Ibu tahu kamu akan sangat bahagia.

Terima kasih.

Satu hal lagi,

kamu mau memberi kejutan untuk Kul?

- Kejutan apa? - Apa?

Kamu tidak ingat?

Sebelum kecelakaan itu,

kamu melamar Kul.

Jika kamu ingin melakukannya lagi di pesta,

akan ibu siapkan cincin untukmu.

Kurasa tidak.

Kul bilang tidak perlu.

Aku tidak mau memaksanya jika dia belum siap.

Tapi Kul mungkin sudah menyerah.

Kurasa ini bukan waktu yang tepat.

Entah sudah menikah atau belum, kebahagiaanku akan sama saja.

Saling mencintai seperti ini sudah cukup bagi kami.

Aku tidak terlalu serius soal itu.

Aku akan potong rambut

agar aku akan tampak bagus dalam foto yang kuambil di Swiss.

Silakan. Buat dirimu tampan.

Tapi ibu rasa kamu harus mendapatkan gaya rambut lamamu kembali.

Dengan gaya ini, rambut menutupi wajahmu.

Mengerti?

Baiklah.

- Aku pergi sekarang. - Baiklah. Sampai jumpa.

Nyonya, ada yang datang untuk menemuimu.

Siapa?

Ini aku. Halo.

Nu? Halo!

- Silakan minum air. - Terima kasih.

Terima kasih.

Pelan-pelan.

Aku menunggu lama di depan rumahmu

sampai Tej pergi

agar aku bisa menyelinap masuk untuk menemuimu.

Kamu datang diam-diam.

Kurasa itu sangat penting dan Tej tidak boleh tahu.

Benar, Bu.

Aku butuh bantuanmu.

Ulang tahun Tej sebentar lagi.

Jadi, kami ingin memberinya kejutan

dengan merekamnya dan membuat video

sebagai hadiah ulang tahunnya.

Kamu sungguh teman yang baik.

- Kamu memberinya kejutan. - Benar.

Yang lain melihat dia baru pulih dari kecelakaan itu.

Jadi, kami ingin menghiburnya.

Tapi ada satu masalah.

Kami tidak tahu ke mana Tej pergi atau apa kegiatannya belakangan ini.

Kami ingin mengikuti dan merekamnya.

Bisa beri tahu aku?

Astaga.

Itu sulit.

Karena aku biasanya pergi bekerja di siang hari.

Tapi begini saja. Aku sudah menyewa perencana acara untuk

- pesta ulang tahunnya kali ini. - Baiklah.

Dia akan membantu kita.

Kamu bisa meneleponnya.

Aku akan memberimu nomor perencana acara itu. Namanya Fiat.

Dia mungkin bisa membantumu dan teman-temanmu.

- Akan kuambilkan untukmu. Sebentar. - Tidak masalah.

Ini dia. Ini kartu nama Fiat.

- Baiklah. - Telepon saja dia.

- Terima kasih banyak! - Sama-sama.

Omong-omong, boleh aku minta bantuan kecil lagi?

Tolong jangan beri tahu Tej

soal aku datang menemuimu hari ini.

Aku tahu harus bagaimana.

Kejutan adalah kejutan. Aku akan menjaga rahasia.

Luar biasa. Terima kasih banyak.

Apa kabar, Vee? Hasilnya sudah keluar?

Baiklah. Aku akan segera ke sana.

Siapkan dirimu secara mental sebelum membukanya.

Aku takut kamu akan mati karena merasa terkejut.

"Tej Phipatthanon"

"Kokaina ditemukan. Positif"

Lihat? Sudah kubilang persiapkan mentalmu.

Aku tidak percaya Tej memakai kokaina.

Bukan hanya kamu, aku juga tidak percaya.

Jadi, apa masalahnya? Kenapa dia memakai narkoba?

Apa tingkah lakunya yang aneh akibat penggunaan narkobanya?

Aku harus tahu

apa yang dia lakukan

dan apa lagi yang dia sembunyikan dariku.

Ya, Kul?

Kamu sedang apa?

Aku mau potong rambut.

Kamu sudah selesai?

Aku baru saja tiba. Aku baru mau masuk.

Apa ada masalah?

Tidak, aku hanya bertanya.

Kamu bisa potong rambut.

Aku akan meneleponmu sepulang kerja.

Baiklah. Selamat bekerja.

Begitu rupanya. Jadi, Fiat yang mengadakan pesta untuk Wat.

Kamu kenal perencana acaranya?

Jadi, hubungi dia. Dia mungkin bisa membantu kita melacak Pasawat.

Kurasa tidak. Jika kutelepon dia, penyamaran kita akan terbongkar.

Dia tidak terlalu menyukaiku.

Kamu saja yang telepon.

Lebih baik kamu yang telepon, Nu.

Karena Ibu juga menyuruhmu.

Jangan lupa bertanya di mana lokasi pesta ulang tahunku.

Hidupmu sangat baik. Orang tuamu menggelar pesta ulang tahun untukmu.

Sejak lahir, aku belum pernah mengalami hal seperti itu.

Tapi tahun ini adalah yang pertama

tidak akan ada yang istimewa di pesta ulang tahunku.

Karena hidupku milik Pasawat sekarang.

Ayolah. Hanya tahun ini kamu tidak akan dapat pesta.

Kita bisa merayakan tahun depan.

Aku akan membantu mendapatkan hidupmu kembali, Tej.

Terima kasih banyak.

Mari mulai penyelidikan ini.

Terima kasih.

Halo? Ini Fiat. Siapa ini?

Halo. Namaku Nu.

Aku sahabat Tej sejak SD.

Aku dapat nomormu dari Thitiya, ibunya Tej.

Dari Thitiya?

Ada yang bisa kubantu?

Dia bilang kamu perencana pesta ulang tahun Tej tahun ini.

Aku ingin membuat video sebagai kejutan untuk ulang tahunnya.

Tapi entah apa yang dia lakukan belakangan ini.

Aku ingin merekamnya. Bisa bantu aku?

Kurasa kamu tidak perlu melakukannya.

Karena aku sudah merencanakan kejutan khusus untuk Tej.

Videomu mungkin tidak sesuai harapan.

Kejutan apa itu?

Aku mengadakan pesta ulang tahun untuk Tej

di hanggar.

Akan ada sedikit kejutan. Dia bisa menerbangkan pesawat.

Dia akan sangat bahagia.

Karena sejak kecelakaan itu,

dia belum pernah terbang sama sekali.

Kamu lihat betapa hebatnya ini?

Satu hal lagi.

Tej akan terbang ke Swiss malam itu.

Kurasa kita tidak akan punya waktu untuk memutar video itu.

Pestanya harus sangat ringkas.

Jika kamu ingin mengejutkannya, kurasa harus yang lain.

Tej akan ke Swiss malam itu? Kenapa?

Dia bilang mengikuti pacarnya ke konferensi di sana.

Mungkin satu atau dua bulan.

Sejujurnya, jika kamu ingin memberinya kejutan,

harus diadakan di siang hari saja.

Karena setelahnya dia harus bergegas ke bandara.

Terima kasih banyak. Sampai jumpa.

Dia mau kabur dari kita dengan pergi ke Swiss bersama Kul?

Dia mungkin ingin tinggal di tubuhmu selamanya

dan tidak akan memberimu kesempatan untuk bertukar kembali.

Nu.

Aku takut dia memikirkan hal-hal negatif tentang Kul.

Jika Kul tinggal di Swiss bersamanya selama itu,

dia mungkin dalam bahaya.

Tenanglah.

Kalau begitu, kita harus menculiknya.

Atau dia akan mengambil semuanya darimu.

Tubuhmu dan pacarmu.

Kamu benar.

Kali ini, kita tidak boleh gagal.

Kita harus menculiknya dari pesta,

membuatnya tinggal bersama kita sampai peristiwa bulan darah,

lalu aku bisa kembali ke tubuhku.

Kul?

- Halo. - Halo.

Tej tidak di rumah.

Apa ada masalah?

Tidak apa-apa. Tidak ada apa-apa.

Aku datang untuk membawakan sesuatu untuk Tej.

Begitu rupanya.

Aku berniat membelikannya hadiah ulang tahun untuk mengejutkannya.

Tapi aku tidak ingat ukuran pergelangan tangannya.

Jadi, aku datang diam-diam saat dia pergi.

Baiklah. Anggap saja rumah sendiri. Aku tidak akan memberitahunya.

- Terima kasih. - Tidak masalah.

Sejak kapan kamu di sini?

Kenapa kamu tidak memberitahuku?

Lupakan saja.

Bisakah kita pergi ke suatu tempat? Aku harus membicarakan hal penting.

Kul.

Apa ada masalah?

Kenapa kamu terlihat sangat serius?

Ayo pergi.

Ikuti aku dari belakang.

Kamu bilang ini hal penting.

Kamu bisa bilang ingin momen romantis denganku.

Benar, bukan?

Ada apa?

Hadiah ulang tahun lebih awal?

Kamu menggeledah kamarku?

Kamu sudah lama melakukannya?

Itu bukan milikku. Ini milik temanku.

Aku hanya menyimpannya untuknya.

Kul, aku tidak suka kamu melakukan ini.

Walau kita pasangan,

setidaknya kamu harus menghormatiku.

Hasil tes narkoba dari folikel rambutmu positif.

Kamu punya alasan lain?

Kamu tidak percaya padaku lagi? Apa itu alasanmu melakukan ini?

Kamu tahu kamu sudah banyak berubah?

Dahulu kamu bilang benci narkoba, tapi sekarang kamu seorang pemakai.

Aku tidak mengerti apa yang mendorongmu melakukan itu.

Karena aku sakit.

Itu sebabnya aku harus memakai narkoba.

Belakangan, aku tidak merasakan kebahagiaan sama sekali

karena aku hilang ingatan.

Dan kamu selalu mengamati setiap gerakanku.

Aku bahkan tidak bisa menjadi diriku sendiri lagi.

Jadi, kamu menyalahkanku?

Tidak, bukan begitu.

Aku ingin kamu tahu bahwa saat ini,

kamu mungkin melihatku bahagia.

Tapi sebenarnya tidak.

Tapi aku tidak bisa mengatakannya.

Tej.

Aku mencemaskanmu.

Pikirkanlah.

Jika ada yang tahu soal ini, bagaimana kamu kembali jadi pilot?

Bayangkan betapa sedihnya orang tuamu saat mereka tahu.

Kumohon, Tej.

Tolong berhenti.

Aku akan membantumu.

Baiklah.

Jika kamu ingin aku berhenti,

maka aku akan berhenti.

Mengenai penyakitmu, aku akan membawamu ke dokter.

Mari periksakan dirimu agar kita tahu pasti apa yang terjadi.

Jangan khawatir.

Aku akan melakukan segalanya agar kamu bisa sembuh.

Aku berjanji.

Ada lagi yang mau kamu undang ke pesta ulang tahun Tej?

Tej!

Kamu lapar? Kamu sudah makan?

- Apa? - Apa?

Sial!

Apa? Kamu baru pulang. Kamu mau ke mana lagi?

Aku akan makan malam dengan Kul.

- Baik. - Aku pergi sekarang.

- Baiklah. - Atau aku akan terlambat.

Tunggu.

Kamu tidak menutup tasmu dengan benar.

Barang-barangmu bisa jatuh.

Biar ayah bantu.

Biar aku saja.

Aku pergi sekarang.

Hidupmu sangat baik.

Orang tuamu mengadakan pesta ulang tahun untukmu.

Sejak lahir, aku belum pernah mengalami hal seperti itu.

Tapi tahun ini adalah yang pertama

tidak akan ada yang istimewa di pesta ulang tahunku.

Karena hidupku milik Pasawat sekarang.

Kamu dari mana saja? Kamu tidak menjawab teleponku.

Aku bangun pagi dan tidak tahu harus bagaimana. Jadi, aku berjalan-jalan.

Tapi ponselku tertinggal di kamar.

Kenapa? Kamu mengkhawatirkanku?

Benarkah? Apa?

- Maafkan aku. - Tidak.

Syukurlah kamu baik-baik saja.

Kamu masih ingin membersihkan tempat ini?

Jika rencananya berhasil dan aku bisa kembali ke tubuhku,

rumah ini akan bersih untuk sementara.

Karena kamu

tidak akan membersihkannya.

Hei, bukankah kamu terlalu jujur?

Aku merasa sangat sedih

hanya memikirkan kamu tidak akan ada di sini lagi.

Jinny, aku tidak akan menghilang.

Kamu bisa memberitahuku jika butuh bantuanku di sini.

Siapa yang mau minta bantuan sosialita?

Hei, Jinny.

Kamu selalu baik kepadaku.

Aku salah jika menghilang begitu saja.

Kamu tahu apa yang kupikirkan sekarang?

Apa?

Aku sangat iri pada pacarmu karena bisa bersama pria baik seperti kamu!

Ini tidak adil!

Kamu baik-baik saja?

Aku akan menyimpan barang-barangku.

Turunlah untuk sarapan. Aku sudah menyiapkannya untukmu.

Ya!

Ya! Ada keju juga hari ini!

Ya!

Pelan-pelan atau kamu bisa mati tersedak.

Aku kelaparan.

Ini juga sangat lezat.

Lihat? Setelah kamu kembali ke tubuhmu,

entah apa aku bisa memakannya lagi.

Selagi ada peluang, aku harus menikmatinya semaksimal mungkin!

- Jinny. - Apa?

Maafkan aku.

Untuk apa?

Karena aku mengubah banyak hal dalam hidupmu

dan akhirnya harus meninggalkanmu.

Tej, hidupku masih baik

tanpamu.

Aku akan kembali bekerja dan mencari uang.

Setelah punya uang, aku bisa makan di restoran mewah mana pun.

Bukankah kamu terlalu memuji dirimu?

Kamu sudah selesai?

Aku seorang model.

Jika kuhabiskan, aku akan gemuk dan tidak akan ada yang mempekerjakanku.

Tolong cuci piringnya, ya?

Tej, kenapa belum ganti pakaian?

Ahli radiologi menunggu.

Apa ini perlu?

Pemeriksaan mendetail diperlukan.

Atau kamu tidak bisa ikut ke Swiss bersamaku.

Karena jika aku tidak yakin tentang kesehatanmu,

aku tidak mau kamu ke sana.

Baiklah. Aku akan ganti pakaian.

Tapi kamu tidak bisa berubah pikiran tentang Swiss.

Hasil rontgen dan pindai CT

tidak menunjukkan keanehan.

Hasil tes darahnya normal.

Satu-satunya hal yang bisa kukatakan

adalah dia sangat sehat.

Lalu apa penyebab

dari perilaku anehnya?

Singkatnya,

mungkin saja

itu karena penggunaan narkoba.

Kamu sudah tahu itu.

Jika aku berhenti,

maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan, bukan?

Mari bicarakan itu nanti.

Terima kasih banyak, Dokter.

Jika harus menyarankan sesuatu,

aku mau kamu menunggu dan mengamati kondisinya untuk sementara.

Jika itu memburuk dan memengaruhi kesehariannya, kita lihat nanti.

Baiklah.

Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, bukan?

Dan kamu tidak perlu khawatir aku ikut denganmu ke Swiss.

Selama tidak ada jawaban, aku tidak yakin.

Terlepas dari pemeriksaan mendetail,

kamu masih memikirkannya?

Aku belum pernah bertemu orang seperti kamu sejak lahir.

Kamu mengatakannya seolah tidak mengenalku sama sekali.

Kamu juga sama, bukan?

Baiklah. Aku tidak akan berdebat denganmu lagi.

Pokoknya, setelah pesta ulang tahunku,

aku akan pergi ke Swiss bersamamu.

Setuju?

Bolehkah?

Kumohon?

Ayolah.

Apa yang kamu lakukan?

Memeriksa area hanggar untuk pesta ulang tahun besok.

Aku mungkin menemukan rute evakuasi dan dapat rencana cadangan.

Apa yang akan kamu lakukan jika rencananya gagal?

Buat rencana baru dan terus berusaha sampai berhasil.

Kamu pasti sangat merindukan pacarmu.

Itu sebabnya kamu sangat ingin kembali ke tubuhmu.

Jinny.

Sudah kubilang. Kita masih bisa berhubungan.

Aku selalu senang membantu setiap kali kamu dalam masalah.

Tidak apa-apa. Aku akan bertahan.

Kamu tidak perlu membantuku.

Apa? Kenapa kamu bilang begitu?

Aku bukan hanya membantumu.

Aku juga ingin membalas dendam kepada Wat.

Kamu tahu betapa marah aku padanya karena membuatku dapat masalah.

- Kalau begitu, aku akan... - Berhenti melarangku membantu.

Aku akan tetap melakukannya, paham?

Bagaimana? Terus periksa.

"Resep Spageti Napolitan"

"Resep Spageti Napolitan"

"Resep Spageti Napolitan"

"Instruksi"

"Instruksi"

"Jika kamu tidak suka masakanmu, aku akan memasak untukmu"

"Selamat Ulang Tahun Khun Tej"

Tej?

Tej?

Hei.

Kapan kamu membeli ini?

Pagi ini.

Sudah kuduga.

Kamu tidak akan bangun pagi untuk berjalan-jalan.

Tiup lilinnya sekarang atau itu akan terbakar habis.

Kuenya kecil. Kenapa kamu harus menyalakan banyak lilin?

Awalnya, aku ingin menyalakan sebanyak jumlah usiamu.

Ayolah. Ini akan segera terbakar habis.

Tunggu.

Buatlah permohonan.

Ayo.

Hore!

Selamat ulang tahun.

Terima kasih, Jinny.

Besok ulang tahunmu.

Tapi pestanya malah untuk Wat.

Jadi, aku mengadakan pesta untukmu.

Selain itu,

entah apa yang akan terjadi besok.

Jika rencana kita berhasil,

kamu mungkin tidak akan bisa tinggal di sini lagi.

Jadi, aku ingin

malam ini menjadi kenangan indah di antara kita berdua.

Kuharap kamu tidak keberatan

aku melakukan ini.

Siapa yang keberatan?

Aku malah harus berterima kasih karena kamu begitu baik kepadaku.

Terima kasih.

Jangan terlalu berterima kasih atau aku akan malu.

Aku akan memotong kue dan sajikan padamu.

Tej, kamu menakutiku!

Aku juga punya sesuatu untukmu.

Ada apa?

Resep spageti?

Sudah kucatat resep untuk semua hidangan favoritmu.

Jadi, kamu bisa memasaknya sendiri jika kamu mau.

Terima kasih banyak.

Bolehkah

aku memelukmu untuk terakhir kalinya?

Aku takut

jika rencana kita berhasil besok,

aku tidak akan berani memelukmu lagi.

Terima kasih banyak!

Tahukah kamu bahwa seumur hidupku

belum pernah ada yang sebaik ini kepadaku?

Aku juga harus berterima kasih kepadamu, Jinny.

Untuk semua yang telah kamu lakukan untukku.

Aku tidak akan pernah lupa semua hal baik yang kamu lakukan untukku.

Aku... Maafkan aku.

Entah kenapa aku melakukannya.

Selamat ulang tahun, Tej.

Semoga kamu bahagia

dan mendapatkan keinginanmu.

Selamat ulang tahun, Tej.

Jangan khawatir, Tej.

Aku akan sering berpesta tahun ini.

Kenapa kamu mau ke sana, Pak?

Kamu pergi setiap tahun.

Kamu selalu kembali dengan perasaan tidak bahagia.

Sebelumnya, aku ke sana untuk mengamatinya.

Aku berniat masuk tahun ini.

Untuk apa kamu melakukan itu?

Kamu melihatnya

dan kamu yang menderita.

Aku hanya ingin melihat wanita yang kucintai

dan melihat keadaannya. Apa itu salah?

Apa pun yang kukatakan,

aku tidak akan bisa menghentikanmu, bukan?

Biarkan aku mengikuti kata hatiku sekali saja.

Coba kulihat. Minumannya sudah siap?

- Semua baik. - Bagus.

Coba kulihat. Gelas apa ini?

Atur dengan rapi.

Periksa apakah cukup untuk semua tamu.

Hei.

Periksa semua gelas.

Poles dengan baik. Tidak boleh ada satu noda pun.

Semua harus bersih.

Apa?

Halo.

Ini. Ini minuman sambutanmu.

Pria yang berulang tahun hari ini.

- Silakan. - Terima kasih.

Ini.

Bagaimana menurutmu?

Aku tahu kamu sangat senang menjadi pilot.

Jadi, itu tema pesta tahun ini. Kamu suka?

Kamu suka?

Aku perencana acaranya.

Fiat berusaha sebaik mungkin untuk mengaturnya.

Fiat.

Bisa kita bicara?

- Kul. - Ya?

Tolong pegang ini untukku.

Aku permisi dahulu.

Baiklah.

- Kul. - Ya?

Apa Tej kenal Fiat?

Aku juga tidak tahu.

Ada apa?

- Apa Jinny dan Wat ada di sini? - Apa?

Dan aku panik.

Kupikir aku melakukan sesuatu yang tidak kamu suka.

- Jawab saja pertanyaanku. - Tidak, mereka tidak datang.

Aku tidak akan membiarkan musuh bebuyutanmu di sini.

Baiklah.

Kamu membuatku panik.

Tapi bagaimana dia tahu aku dekat dengan mereka berdua?

Tej.

Apa yang kamu bicarakan dengan Fiat?

Aku hanya menanyakan sesuatu.

Apa ada masalah?

Pestanya akan dimulai. Aku cemas kamu mungkin pergi.

Aku tidak akan ke mana-mana.

Aku akan memelukmu erat.

Tej, jangan. Ada banyak orang di sini.

- Lepaskan aku. - Kita bersama.

Apa kamu tahu

kamu terlihat sangat cantik hari ini?

Terima kasih.

Itu orang tua Tej.

Pak! Itu ayahnya.

Halo, Pak! Halo, Bu!

- Kalian semua di sini. - Kamu baik-baik saja?

- Aku baik-baik saja. Apa kabar? - Aku baik.

- Apa kabar, Pak? - Aku baik saja.

- Kamu baik-baik saja? - Kenapa kamu tampak tidak asing?

Keluargaku punya kedai mi. Kamu ingat aku?

- Tentu saja. - Kubawakan mi kapan-kapan.

Terima kasih.

Hei, Tej!

Tej!

Kemarilah dan sapa mereka.

Aku membawa semua orang untuk menemuimu.

Kamu ingat mereka?

Di sini. Tej di sini!

Pria besar itu!

Ada apa denganmu?

- Ada apa? - Jabat tangan khas.

- Ayolah. Ayolah. - Mari kita lakukan.

- Ayolah. Cepatlah. - Ayo.

- Lakukan. - Satu, dua, tiga.

Jabat tangan ini idemu.

- Apa kamu ingat? - Benar, bukan?

Hei,

jangan bilang kamu tidak ingat satu pun.

- Benarkah? - Bagaimana mungkin?

Ini. Dia Pom.

Dahulu kamu satu tim sepak bola dengannya.

- Benar. - Benar, bukan?

Tidak?

Kalau begitu, dia saja.

Tidak mungkin kamu melupakannya.

Than. Dahulu kamu mengejar gadis yang sama dengannya. Ingat?

- Kamu merebutnya dariku. - Ya, benar!

- Aku masih ingat apa yang terjadi. - Kenapa kamu begitu pada teman?

Benar.

Peter?

Pete?

Mereka teman-temanmu. Kamu pasti ingat setidaknya satu, bukan?

Maafkan aku. Aku sungguh tidak ingat.

Tej.

Haruskah kita melakukan ini? Kamu bisa duduk di meja temanmu.

Kamu mungkin akan mengingat sesuatu begitu mendengar banyak hal.

Ya. Itu benar.

Ayo. Duduklah dengan mereka.

Ayah benar.

Ayolah. Duduklah dengan kami.

Bergabunglah dengan kami. Mari bicara. Kita jarang bertemu.

Kemari dan duduklah.

Ada apa denganmu?

Aku akan bicara dengannya.

Izinkan aku meminjamnya sebentar.

- Baiklah. - Datang dan bicaralah denganku.

Ada apa?

Kamu pikir bisa lolos dariku?

Apa maumu?

Aku hanya ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada temanku.

Kepada Tej.

Biar kuperingatkan.

Jika kamu mengatakan hal yang tidak seharusnya,

aku akan membuatmu dipecat.

Aku di tubuh temanmu sekarang.

Dan ayahnya kaya.

Uang bisa membeli apa pun.

Uang juga bisa melakukan apa pun.

Aku menyerah.

Aku tidak akan mengeksposmu, ya?

Aku hanya datang untuk melihatmu bersikap sebagai temanku.

Tapi aku juga ingin tahu

bagaimana kamu akan lolos hari ini.

- Hei, Tej. - Tej.

- Hei. - Hei.

- Ada apa? - Tenanglah.

Ada apa, Tej?

Maafkan aku. Kepalaku sakit sekali.

Lagi? Kamu akan baik-baik saja?

Nu.

Maafkan aku.

Dia kurang sehat.

Pak, tidak apa-apa.

Aku mengerti. Semua orang juga. Jangan khawatir.

Tapi ada satu hal.

Teman Tej saat dia belajar di luar negeri yang seorang pilot

mengubah jadwal penerbangannya untuk datang mengejutkannya.

Tapi Tej harus menjelaskan ini kepadanya.

Karena bahasa Inggris-ku payah sejak kecil.

- Baik. - Bolehkah?

Aku akan memanggil mereka. Tunggu sebentar.

Mereka datang.

Alex! Kemarilah!

- Hei! - Kemarilah, Alex!

Ini Tej!

Hei, Tej!

- Hei! - Tej.

Ini Alex.

Astaga.

Senang akhirnya bertemu denganmu.

- Senang bertemu denganmu. - Senang bertemu denganmu juga.

- Senang bertemu denganmu juga. - Tej.

Apa kabar?

Senang bertemu denganmu lagi.

Kuharap kamu bahagia.

Semua akan baik-baik saja, ya?

Hei, lihat aku.

Semua akan baik-baik saja.

Aku berjanji, ya?

Tej, dia bicara padamu. Bicaralah dengannya, ya?

Makin kupikirkan, kepalaku makin sakit!

Lagi? Apa seburuk itu?

Sangat buruk.

Hei.

Semua akan baik-baik saja seiring waktu.

Hanya butuh waktu. Kamu akan baik-baik saja.

- Tej. - Aku berjanji.

Aku memahamimu. Sungguh. Katakan saja ada apa.

Aku mengerti kamu hilang ingatan.

Tapi kurasa kamu tidak kehilangan kemampuan bahasa Inggris-mu juga.

Bukan begitu, Dokter Kul?

Hei.

Maafkan aku, ya?

Aku membawa teman-temanmu kemari, membuatmu sakit kepala.

Kamu tidak perlu bicara dengannya jika tidak mau.

Aku akan membawa mereka kemari lagi setelah kamu siap.

Mengerti?

Terima kasih banyak.

Tapi aku permisi. Kepalaku sangat sakit.

Tej!

Tej, ayolah!

Tej!

Sial!

Kapan pestanya akan berakhir?

Apa yang harus kulakukan?

Hei, Tej. Selamat ulang tahun. Kamu mau ke mana?

Aku merindukanmu. Semoga kamu bahagia.

Terima kasih banyak. Anggap saja rumah sendiri.

Tunggu. Kenapa terburu-buru?

Aku melupakan sesuatu di mobil. Aku akan mengambil sesuatu di mobil.

Ada apa dengannya?

- Paman Tej! - Hei, Tej!

Selamat ulang tahun, Kawan!

Aku senang kamu baik-baik saja. Kamu mau ke mana?

Mengambil sesuatu di mobil.

Mengambil sesuatu di mobil? Jangan pergi dahulu.

Kurasa kita harus berswafoto dengan Paman Tej.

Paman Tej, gendong aku! Gendong aku!

Gendong keponakanmu. Ayolah.

Ayolah.

Kita hanya bisa bertemu sesekali.

Satu, dua, tiga. Senyum.

- Anggap saja rumah sendiri. - Terima kasih.

Di mana Tej? Dia tidak di sini untuk menyambut tamu.

Benar.

- Di mana dia? Tanya teman-temannya. - Ada yang melihat Tej?

- Tidak. - Tidak, Pak.

Sama sekali tidak, Pak.

- Kami belum melihatnya, Pak. - Halo, Pak.

- Halo, Tu. - Kamu mencari Tej?

- Benar. - Aku melihatnya di luar.

Dia bilang mau mengambil sesuatu dari mobil.

Apa yang dia ambil dari mobil?

Pestanya akan segera dimulai.

Hei! Di sana kamu rupanya!

Kamu mencari Tej?

Benar.

Aku akan menjemputnya.

Baiklah. Tolong bantu.

Satu, dua, tiga.

- Lihatlah. - Sudah? Aku pergi sekarang.

Hei, tunggu! Aku menutup mataku!

- Satu lagi. Satu saja. - Kenapa ribut-ribut?

Ada apa dengannya?

Tej!

Kemari sekarang juga!

Kamu mau ke mana?

Ayahmu memintaku datang menjemputmu.

Kembalilah ke dalam. Para tamu menunggu. Ayolah.

Aku bisa berjalan!

Ada masalah apa sebenarnya?

Berengsek!

Tej!

Sudah selesai.

Permisi. Bisa tunjukkan undanganmu?

Tunggu sebentar.

Kurasa

aku mungkin menjatuhkannya.

Kurasa hilang. Kurasa tidak masalah.

- Ayo masuk. - Sayangnya tidak.

Kamu tidak bisa masuk tanpa undangan.

Ini pesta pribadi untuk tamu undangan saja.

Astaga, apa itu masalah besar?

Benar.

Bagaimana dengan...

Ayo.

Kemarilah!

Bagaimana ini? Gawat jika kita tidak bisa masuk ke sana.

Kalau begitu, Rencana B saja.

"Nu"

Kemarilah! Kamu juga!

Biarkan dia memotret!

Aku butuh foto ini.

Hei, aku akan kembali.

- Teruslah memotret. - Baiklah.

Ada apa, Tej?

Jinny dan aku tidak bisa masuk. Ajaklah Kul bicara di luar.

Baiklah. Biar aku saja.

Apa kabar?

Ya, tidak masalah.

Permisi.

Dokter,

bisakah kamu ikut denganku?

Ke mana?

Sedang apa kalian di sini?

Untuk membuktikan kebenaran kepadamu.

- Kalian berdua... - Dokter,

kamu tidak melihatnya tadi?

Tej yang satu lagi tidak bisa bicara bahasa Inggris.

Kul.

Kamu dokter. Kamu seharusnya tahu.

Jika penderita amnesia

kehilangan kemampuan bicara salah satu bahasa,

mereka akan kehilangan kemampuan saat bicara kedua bahasa.

Benar. Aku bisa memastikannya.

Wat sangat bodoh. Dia tidak bisa bahasa Inggris.

Aku pasti akan mencari tahu soal itu.

Jadi, kita tidak bisa menyimpulkan apa yang ingin kamu buktikan.

Sudah kuduga reaksimu akan seperti ini.

Itu sebabnya aku punya rencana baru.

Kalau begitu, begini saja.