All language subtitles for Brief.Encounters.Kira.Muratova.1967.id

MILISIFILEM COLLECTIVE

FILM STUDIO OF ODESSA

Terjemahan
Hafiz Rancajale

PERTEMUAN YANG SINGKAT

Kamerad,

Kamerad yang baik!

Kamerad,
Kamerad yang baik!

Cuci piringnya...

...atau biarkan saja?

...cuci piring atau biarkan saja?
Itulah pertanyaanya.

Selalu begitu,
ada pertanyaan pertama, terus yang lain.

Kenapa kau mesti komplain?

Kau selalu komplain.

Aku tak bilang sepatah katapun
pada orang-orang...

Aku bicara pada diri sendiri.

Apa bisa komplain pada
diri sendiri?

Aku tak akan cuci piring.

Kau akan marah padaku, kan?

Jika marah,
aku pun tak akan peduli.

Aku tak peduli!

Aku tak peduli!

- Halo.
- Stepans Stepanovich? Ini saya.

Saya tak bisa ikut konferensinya.

Kok tidak bisa?

Pengalaman saya bidang pertanian tak ada.
Saya tak tahu apa-apa.

- Kasih saja tugas ini pada yang lain.
- Siapa bilang?

Siapa lagi selain kamu,
bisa menyenangkan masyarakat?

Serghej sedang cuti liburan
dan Marchenko sakit.

Marchenko selalu sibuk,
pertanian keahliannya.

Saya sudah sangat sibuk
dengan ekonomi perkotaan.

- Tapi kamu diperlukan.
- Bagaimana?

Saya ada konferensi wilayah tanggal 22,
dan jadi pembicara.

- Konferensi apa?
- Tentang suplai air bersih.

- Ah, itu kamu wajib hadir.

Bagaimana? Stepans Stepanovich,
pikir dulu ucapan Anda.

Dicoba saja dulu.

Kenapa bukan perempuan itu
yang ditugaskan?

- Ada jadwal rapat.
- Rapat apa?

Valentina Ivanovna,

...dalam dua tahun
dia akan gantikan posisiku.

Makanya, aku mulai beri tahu dia
tentang kerja-kerjaku...

...dia bisa saja urus satu hal,
tapi yang lain belum bisa.

Menunggu menjadi terlalu lama,
selamat malam.

"Kamerad yang baik!"

"Kamerad yang baik!"

"Kita semua tahu bahwa..."

"Kita semua tahu bahwa
perkembangan pertanian..."

"Kamerad yang baik!

"Kamerad yang baik!"

"Yang baik..."

"...Kamerad."

Aku tidur,
biarkan aku sendiri!

Halo.

Stepans Stepanovich?

Ini saya lagi.

- Aku sudah tidur.
- Saya juga.

Stepans Stepanovich...

Kita tunda saja konferensinya.

Tidak bisa.
Konferensi ini sangat penting.

Masalah pertanian
bukan cuma omongan, tapi kerja nyata.

- Kapan kamu dikabari?
- Kemarin.

Ini bukan zaman perang,
tak perlu menelpon malam-malam.

Maafkan saya.

Maja Jefimovna yang kirim kamu, kan?

Aku kira dia kirim
seseorang yang lebih tua...

Masuklah.
Anggap rumah sendiri.

Siapa namamu?

Nadezhda, Nadja.

Masuklah.

Yang perlu dibereskan tak ada
yang spesial...

...cuma rapihkan ruang
dan cuci piring.

Aku biasanya makan di meja,
kecuali saat kamu tiba barusan.

Saat ini aku tinggal sendiri.

- Kamu dari desa?
- Ya.

Sekolah sampak kelas berapa?

Tujuh.

Sekarang,
apa yang di pikiranmu?

Pikirkan apa?

Kamu tidak kepikiran melanjutkan sekolah?

Kamu bisa daftar
ke sekolah malam, bagaimana?

Buka saja jaketnya.
Selendangnya juga.

Kamu mau ikut sekolah malam?

Kenapa ketawa?

Apa aku menyinggungmu?

- Aku jadi pembantu atau tidak?
- Tentu.

Sini kopermu.

Mau pergi ke mana sendiri
malam-malam?

Kalaunpun kamu tak jadi pembantu,
kamu tetap bisa tinggal di sini.

Bisa kerja di pabrik,
jika kamu tak cocok kerja di sini.

Kamu bisa tidur di sofa.

Kamu sudah makan?

Kamu juga bisa masak untukku.

Aku pecahkan piring-piring,
cangkirnya beda-beda...

Makanlah biskuitnya,
Ini gulanya.

Biskuitnya agak kering,
tapi masih bagus.

Suamiku yang beli biskuit ini
saat perjalanan terakhirnya.

Dia kalau bawa sesuatu,
selalu jumlahnya kebanyakan.

Ini, silakan.

Suami...?

- Kamu tersinggung?
- Tidak.

Lalu, kenapa?

Rasanya,
saya ingin pulang.

Kamu baru sampai.

Bukan, ada salju

Kenapa?

Masalah Anda dan saya.

Kita pasangan yang cantik!
Bahkan di sini.

Di sini memang cantik.

Ada masalah apa di asalmu?

Banyak,
rasanya saya mau pulang saja.

Kamu cuma kelelahan.

Tidurlah,

Aku sudah siapkan tempat tidurmu.

Nadja.

Nadja.

Ya, saya mau pergi saja.

Kamu tak punya uang beli tiket.

Uang saya cukup.

- Cukup?
- Ya.

Saya...

Di tempat sebelum ini,
saya dapat gaji lumayan.

- Halo...
- Halo.

- Jadi?
- Apanya?

Ikan teri, ikan sarden...

Kamu hidup seperti ini?

Maksudnya?

- Begini.
- Bagaimana 'begitu'?

Aku juga harus kerja!

- Kerjaan ini yang kamu inginkan?
- Kenapa?

Gajiku sama seperti yang lain,
70 rubel per bulan.

Mereka semua berkantong kosong,
eh, Buran?

Gaji kamu bisa 150 rubel, ya?

Setelah diperiksa,
uang keluar-masuk baru ketahuan.

- Mereka tak mampir ke sini.
- Sebaliknya.

Gajimu pasti lebih besar meskipun
jaketmu robek.

Jaket ini perlu diperbaiki.

Biar aku perbaiki.

- Tak masalah.
- Berikan padaku.

Baiklah.

Semjon Semjonovich dan aku...

...kami telah menemukan perak.

- Begitulah cara mereka dapatkan uang!
- Ini bukan milikmu.

Tak masalah, aku mampu
kirim seratus rubel dari manapun.

Jika perlu,
bahkan seribu rubel.

- Itu uang orang banyak.
- Kenapa?

Itu untuk pekerjaan.

Berikan saja padaku
salami dan bir.

Kenapa kamu pandangi aku
seperti itu?

Kami para geolog tak bisa
diandalkan,

...hari ini di sini,
besok di tempat lain.

Kamu masih muda...

...jangan pernah melangkahi jalanku,
mengerti?

Mengerti.

Bagus.

Gitar!
Bawa saja gitarnya.

Di jalan yang tak dapat
dilalui tapak-tapak kuda,

...membawa penungganya
ke satu tujuan antah-berantah...

Aku membayangkan
kita selalu duduk di sini...

...saat kamu tak di proyek.

Kita tak pernah duduk-duduk
di sini!

Dengan keliaranmu, kamu pulang.
Apa perlu dijinakkan?

Rantailah aku.

Bagaimana?

Pasang pengait di hidungku...

...lalu sambungkan
dengan rantai yang kuat.

Atau dengan rantai yang besar.

Aku tak mengenalmu sama sekali.

Saat kamu rebahan di sini...

Aku lihat matamu,

...pipimu, bibirmu...

- Telinga, rambut, dan hidung.
- Ya.

Semuanya aku kenali.

Tapi kamu tak mengenali apa-apa.

Rebahan di sini,
memikirkan sesuatu...

Apa yang kamu pikirkan?

Kamu tidur?

Aku tak memikirkan apa-apa.

Apa ini aneh bagimu?

Kamu selalu memikirkan sesuatu?

Mungkin,
seperti orang-orang.

Cobalah untuk tak berpikir.

- Aku mengganggu kamu?
- Kamu yang bilang!

Saat kamu tak di proyek,
aku sering bicara padamu...

...kadang kita bertengkar.

Dalam pikiran, yang aku katakan mungkin
lebih masuk akal bagimu.

Itu tak ada hubungannya.

Lalu apa?

Kamu cuma berbeda saja.

Lebih baik atau buruk?

Tak bisa dibandingkan,
hanya beda saja.

Kamu selalu pergi buru-buru...

...sehingga tak sempat kenal kamu...

...menjumpai kamu,
hanya membayangkan...

Jangan tempatkan aku serumit itu,
aku sangat sederhana.

Aku gerakkan kaki, lengan,

...kaki,

...tangan...

Kamu tidak sederhana.

Hidup seperti tanaman.

Aku pohon palem, aku kaktus!

Bagiku, kamu seperti tanaman...

...dari planet lain.

Udang besar segera matang.

Udang besar segera matang.

Udang besar sedang dimasak.

...aku mencintai kamu, mengerti?

Mengerti.

Kamu memang tak suka ngobrol.

Ah...! Nadja...!

Kau melompat dari mana?

Ljuba!

- Kapan kau sampai?
- Kemarin.

Kau kelihatan hebat!

- Kapan kau sampai?
- Kemarin.

- Ayo tinggal bersamaku.
- Tidak, aku ada tempat tinggal.

- Di mana?
- Tinggal bersama seorang Nyonya.

Yang selalu terjaga seperti aku!

Si Nyonya minta aku bersih-bersih,
dia orang baik.

Kamu harus hati-hati,
harus disepakati di depan,

...kau tahulah orang-orang kota ini.

Letakkan sayur kol itu!

Suaminya seorang Jenderal AD...

...dan si Nyonya sudah tua,
seperti buah pir kering!

- Apa kerja Nyonya-mu?
- Dia bekerja di Dewan Kota.

Aku senang kau menemukan dia!

- Seorang tetangga naksir aku.
- Kau masih pembual, ya?

- Tunggu.
- Kau mau ke mana? Nadja!

Kau duluan saja.

- Jadi?
- Ada apa?

Saya masak di rumah,
dan Anda makan di restoran.

- Duduklah. Kita selesaikan.
- Apa gunanya saya masak?

Bisa aku jelaskan?
Raja!

- Beri gadis ini kue-nya.
- Baiklah.

Anda kenal semua orang
di sini?

- Buat kamu ini buang-buang waktu, ya?
- Duduk-duduk di restoran?

- Nyonya, hidangan penutup?
- Untuk dua orang.

Perempuan itu punya dua anak...

Sudah 8 bulan, mereka datang padaku
menanyakan tempat tinggal...

Kenapa tak Anda berikan?

Tak bisa.
Rumah yang tersedia tak cukup.

Apa aku bisa dimaafkan,
Nadja?

Aku tak ada waktu,
harus lihat-lihat di gedung yang lain,

...kita lihat saja nanti.

Nyonya,
boleh saya gabung?

Silakan.

Sungguh senang
di sini bersama kalian.

Apa kamu Nadezhda Tikhonovna?

Nadja!

Saya memiliki anak perempuan
panggilanya Nadja,

...tentara Jerman membunuhnya.

Dia tak bisa melarikan diri dari kota,
ia kehilangan kakinya.

Sangat sulit hidup di bawah Jerman,
sangat berat!

Apa yang kamu makan,
es krim?

Bukan, kue penutup.

Ah...!
Aku tak suka yang manis-manis!

Si Bapak Tua ini, dia selalu minum
vodka buatan sendiri.

Di hutan Muromsk yang lebat
dan menakutkan,

...sekelompok setan menebar ketakutan
di antara para pelancong.

Saat jiwa melolong,
mereka melolong mengutuknya,

...begitu juga burung bulbul...

Kamu tahu Tikhomirov meninggal?

Sungguh menakutkan,
menggigil!

Dia siapa?

Kamu selalu tanya dia siapa.

Aku pasti sudah lupa.

Sepertinya kamu bahagia
dia meninggal.

Bahagia?

Dia dipaksa mengundurkan diri,

...di sarankan pensiun.

Lalu, ada yang salah,

...mereka beri dia penugasan lain.

Hanya untuk membuatku kesal,

...dia ditempatkan bertanggung jawab
untuk suplai air.

Kamu mengerti?

Ya, mengurus selokan, kan?

Kamu ngawur?

Teknologi saluran air bersih
ditemukan oleh Romawi Kuno.

Kita di abad ke-20,
kota ini masih kekurangan air bersih.

Ini hanya salah satu kota kecil
di provinsi ini.

Kamu tak punya
selera humor, ya?

Itu bukan untuk candaan.

Waktu Tikhomirov disingkirkan,
seorang pria datang padaku.

Dia bilang air di apartemennya
tiba-tiba hilang...

...dia tinggal di lantai empat.

Aku jelaskan, persoalan air
memang belum bisa dituntaskan.

Sebelumnya, airnya lancar.

Tikhomirov tinggal
di kawasan yang sama...

...dan ketika disingkirkan
dari posisinya, suplai air mereka hentikan.

Mereka pompa air bersih hanya
untuk dia.

Mengerikan.

Mungkin aku benar-benar menyesal
dia meninggal,

Bahkan aku semacam
punya rasa hormat kepadanya.

Untungnya, dia meninggal alami
atau kamu akan racuni dia.

Betul, kan?

Mungkin saja.

Jangan membalikkan pisau
di atas luka.

Aku paham kamu.

Aku juga memiliki isi kepala
seperti itu...

Banyak yang seperti
Tsar Nicholas II.

Mengubah kecemasan menjadi
kemarahan.

Mereka masuk, mereka melolong,

...mereka menelan kata-kata...

Namun, tetap tak acuh.

Sungguh menakutkan,
menggigil!

Di rawa-rawa yang indah,
tinggal 'kikimore'. (monster rawa, red.)

Digoyang-goyang,
ditariknya kau ke bawah.

Jika kau berjalan...

Bos-ku yang lain, sebaliknya.

Darah mengalir ke kepalanya,

...tapi ia diam saja,

...bicara tentang sepak bola,
perempuan...

Lalu tiba-tiba meledak.

Aku lagi banyak pikiran,

Aku pikir itu tak pantas...

...dan aku pun pergi.

Sekarang,
aku orang bebas,

...sebebas mungkin.

Hati-hati!

- Siapa namamu, Anak Muda?
- Serghej.

Serghej!

Aku punya putra seperti kau,

...tapi tentara Jerman membunuhnya.

Hal yang paling sedih,
karena semua itu kebenaran,

...tentara Jerman telah membunuh
putra dan gadis Pak Tua itu.

Hidup harus terus berjalan.
Aku harus lihat-lihat rumah.

- Saya boleh ikut?
- Tentu.

Aku minta lebih cepat,
tapi mereka selalu tak sesuai jadwal.

Ini dia, Nyonya datang.

- Kami menunggu Anda.
- Maaf terlambat, seperti biasa.

Ayo masuk.

Serghej Petrovich,
naiklah ke lantai empat.

Kenapa mesti lantai empat?

Kalian bisa lihat sendiri
hasil kerja kami.

Kami telah memasang semua
pada tempatnya, di seluruh bangunan.

- Terpasang semua dengan benar.
- Kami akan periksa!

Kau harus lihat surat komplain
yang kami terima!

Setiap hari
mereka datang padaku...

...mereka tanya,
kapan dapatkan aliran air.

Setiap saat pula aku jawab:...

"Dalam setahun ini"

Ada cat yang mengelupas.

Ini bukan masalah sebenarnya...
Bukan soal cat saja...

Siapa yang bertanggung-jawab
dengan masalah ini?

Kami tak bisa menunggu...

...sesuatu yang terjadi
setahun atau sebulan sekali,

...mereka manusia,
mereka hidup sekarang!

Kami kepikiran dengan keran air
yang buruk!

Kenapa para gipsi tak ada
yang jadi ahli geologi?

Mereka tinggal di tenda yang sama,
nyanyi lagu-lagu yang sama pula.

- Tapi ini soal pekerjaan.
- Ya, aku lupa.

Aku tak coba melukiskan kamu
semacam heroin.

Jangan seperti itu.

Kamu mencoba mengorek-ngorek aku.

Mau pembuktian?

Mungkin saja aku seorang pemalas.

Kamu hanya hidup di sebelah kanan,
tidak di tempat lain.

Bagimu, seseorang harus berputar
seperti gasing...

...sampai jadi sakit.

Jayalah
perasaan tanggung-jawab itu!

Dan itulah yang kamu hormati!

Aku mencapai puncak karir,
karena aku menyukainya.

Ya! Yang nyata cuma kamu,
yang lain cuma di kertas!

Kenapa kita selalu bertengkar?

Ayolah...

...hentikan perdebatan ini.

- Seperti kamu ada di dalam kepalaku.
- Ya?

Setiap kamu mulai berpikir...

...itu tak bermakna apa-apa,
lalu kamu hilang ke dalam hutan.

Kurang lebih begitu.

Aku merasa benar-benar
harus beri tahu kamu hal semacam ini.

Sekarang, kamu telah ungkapkan
sisi ideologis seorang geolog.

Sama kamu kita tak bisa bicara.

Ucapkanku tak ada yang cocok.

Aku tak ingin diperiksa pakai
mikroskop, aku bukan cacing.

Aku bukan mengorek.

Aku hanya bisa lihat kamu,
dan menyukainya.

Apa perlu aku dekati
mata terbukaku?

Cukup setengah terbuka saja.

Aku hidup dengan mata setengah terbuka
dan melakukannya dengan baik.

Tak baik berkhotbah kepadaku.

Aku sudah dewasa dan punya 'senjata',

...itu tak berguna.

Jika kamu mencintaiku,
lihatlah aku dengan mata cinta yang buta.

Mari kita berciuman!

Kamu tersenyum.

Sekarang aku mengerti kenapa
kamu pergi dan selalu kembali.

Kenapa?

Karena kamu mencintaiku?

Semuanya mungkin.

Kirill Petrovich, mohonlah kepada
Nyonya itu beri persetujuan.

Cuma formalitas saja,
yang masalah ada di tempat lain.

Formalitas untuk kalian!

Soalnya, kami harus bayar
gaji para pekerja.

Bagaimana?

Masih naik-turun tak jelas, eh?

Kami sudah memeriksa keran air.

- Kemarin air tidak mengalir.
- Ada.

Yang dekat tangga ada,
di tempat lain tak ada.

Ini masalah yang dicari-cari!

Baiklah,
kendalikan diri kalian.

Perlu saya temani, Nyonya?

Tak perlu,
saya tak akan tersesat.

- Mereka bilang air sudah lancar!
- Aku ingin periksa.

- Anda ingin periksa airnya?
- Ya.

Lebih enak di Angkatan Laut,
perempuan tak ada di kapal.

Tak elok kita di sini,
seorang perempuan jalan ke tangga.

Dia bukan perempuan,
tapi seorang pengawas budak!

Semuanya baik-baik saja, kan?

Lumayan.

Kalau terus lurus,
jalan itu menuju ke rumahku.

Di sini, air kota seperti bukan air,
bergantung pada pipa-pipa.

Kenapa Anda urus terus?

Aku tak menyukai matahari
di musim panas,

Aku menyukai salju,

...tinggi dan tebal...

...tanpa matahari.

Dan kesunyiannya.

- Apa yang kau pikirkan?
- Tak ada.

Lelaki itu bilang,
ia tak punya anak dan istri,

...dan aku:
"Dan cap di paspor?"

Kau selalu bicara omong kosong.

Aku ingin mengurus paspor,

...tapi kau jauhkan aku dari dia.

Aku hampir melompat
ke kolong bis,

...kau yang menghentikan.

Kenapa kau tertawa?

Mereka bilang, aku telah memiliki
seluruh hidupku di depan.

Mereka semua pembohong,

...ibumu bilang,
semestinya kau menikahi dia.

Kalau begitu, kenapa perlunya aku
pergi ke kota bersamamu?

Saat dapat uang banyak,
aku langsung pulang.

Hei...! Kami numpang!

Tak ada yang bisa mengaturku.

Jika di kota cocok untukku,
aku tak akan kembali.

Aku hanya ingin beli
sepatu boot asli bukan murahan.

Aku suka suara salju
dari sepatu boot-ku.

- "Dicari pelayan dan pencuci piring."
- "Kontak ke buffet."

Hei...!
Ada lowongan tuh di dalam,

...pelayan yang lama menikah.

Semoga beruntung, kerja seminggu
kalian pun segera kawin juga!

Kau bilang aku yang tinggal?

Mungkin ya.

Pilihan kita masih acak.

Kau akan tetap bersih di sini.
Pasti membosankan dibanding kota.

Aku lanjut ke kota.

- Sekolah sampai kelas berapa?
- Tujuh.

Kenapa gelas-gelas itu
dibalik?

Kenapa?

Kau tak boleh biarkan seperti itu,
air akan berkumpul di bagian bawah.

Mudah!

Kau memang bodoh.

Misalnya, saat menuangkan vodka,
kau harus atur takarannya buru-buru,

....jadi beberapa tetes tetap
di botol.

Kenapa kau tertawa?

Jika ada pelanggan pesan
150 gram salami,

...kau beri 150 atau 148 gram?

Bagi pelanggan tak ada bedanya,
kau pun tak mengecewakannya,

...bagi kita itu keuntungan.

Profit 2 gram, kan?

Kau benar-benar sekolah
sampai kelas tujuh?

- Kau tahu berapa pelanggan per hari?
- Aku tak tahu.

Ada 70!
Kau tahu 70 dikali 2?

140.

Gram.

140 gram.

Itu semua bagianmu.

Dalam bisnis,
memulainya perlu pakai otak!

Kalau tidak,
di mana indahnya?

Siapa yang mau melayani
dan kerja omong kosong ini?

Kau mengerti apa yang kukatakan?

Kenapa di menu tak ada
teh panas?

Ini bukan tempat minum teh,
tapi bar.

- Aku bisa buatkan, aku suka teh.
- Kau boleh coba.

Siapa para pelanggan itu,
para gipsi?

Dasar bodoh!
Mereka para geolog pencari emas.

- Di sini?
- Bukan, mereka menunggu seseorang.

Mobil akan datang menjemput mereka
dan lalu pergi.

- Kenapa bisa jalannya begini?
- Seolah-olah...

Berlari...
kami bicara di telepon...

Berlembar-lembar dokumen itu,
orang-orang yang berbalik ini...

Inilah pekerjaanku.

Apa?

Mungkin benar aku harus berhenti.

Idenya begitu.

Berputar tanpa pernah berhenti.

Maksudmu terlalu banyak berputar
atas apa yang dibayarkan padaku?

Bukan.
Mudah untuk diucapkan.

Aku suka saat
hal-hal di sekitarku berubah.

Segalanya akan berhenti kalau
tak ikut arus.

Selalu ada cara berbuat lebih,
kalau tidak pasti membosankan.

Kita perempuan
akan punya anak.

Aku ingin semuanya.

Mungkin itu hanya ilusi,

...kau bangun sendirian
dan semua tampak setara.

Antara 1 - 50 tahun, perempuan dapat
membuat tiga anak kembar!

Aku datang mencari garam
malah menemukan kawan.

Wah, kawan-kawan!

Zina!

- Apa kabarmu?
- Baik.

Aku bawa buku-buku itu,
boleh aku bawa lebih?

Kau selalu tanya, tentu saja boleh.

- Kau mau teh? Bisa siapkan?
- Kurasa ya.

Lihatlah korannya

Lidija Serghejevna,

Aku tak suka berita semacam ini.

Tehnya sudah siap.

Zina,
fakta-faktanya ada di koran itu.

- Apa tehnya enak?
- Tentu.

Aku tuangkan ya.

Zina, aku dengar kau akan menikah,

...akan jadi berita besar di koran.

Kenapa kau menggodaku?

Di tempat kerja pun
orang bertanya padaku...

...seolah-olah aku sudah menikah.

Sungguh mengganggu!

Biarkan dia,
kau tak usah paksa dia untuk menikah.

Tak apa,
aku harus menikah.

- Salah Anda jika mereka tak menikah.
- Kok begitu?

Seperti ini.

Aku kenal perempuan itu,
aku telah lepas dari pangkuannya,

...bukan ke pangkuan lelaki itu.

Aku mulai membaca buku-buku
detektif...

...dan semua sepertinya
sangat menarik.

Menyenangkan ngobrol dengan
perempuan itu.

Bagiku dia menarik,
aku tak menemukan itu pada Anda.

Bagiku kau menarik,
karena kau bicara seperti ini.

Mengerti?

Oh, aku lupa ada konferensi tanggal 22,
mesti siapkan laporan...

Tentang apa?

Aku mesti meyakinkan masyarakat
untuk pindah ke desa.

Sabagai orang dewasa,
bisakah aku yakinkan mereka?

Gadis yang malang.

Itulah yang kumaksud,

Ini kesalahan lelaki itu,
aku tak menikah...

Apa dia tahu aku pernah
suka pemuda lain sebelumnya?

Mereka ada di jalanan,

...yang selalu lalu-lalang.

Dulu, aku suka
pemuda-pemuda ganteng.

Sekarang,
aku suka yang terpelajar,

...tapi aku tak akan suka,
kalau mereka tak anggap aku menarik.

Apa itu tergantung pendidikan
mereka?

Atau sesuatu yang lain?

Sebelumnya,
aku benar-benar ingin menikah...

...karena aku kos di sebuah rumah,

...sekarang aku tinggal di asrama.

Dulu,
aku tak nyaman tinggal di kos,

...karena bercampur dengan keluarga.

- Apa?
- Keluarga.

Pemilik rumah,
suami istri dan anak-anak mereka.

Tersikas dan berpikir:
"Kenapa aku begitu beda dengan mereka?"

Di asrama,
aku mengenal Anja Sovelova,

...gadis yang baik, pendiam,
tidak sepertiku.

Dia juga tak pengeluh.

Di situ, aku kenal Tonja Belenkaja,
penyendiri dan itu yang terbaik.

Sekarang, aku tak menderita,
sungguh nyaman di asrama.

Tak usah sedih, Zina,
fakta-faktanya ada dalam kartuku,

...tanganku ringan kok.

Cukup sudah omong kosongnya!

Coba lihat kartu-kartunya.

Aku peramal
yang aku katakan selalu nyata.

Pegang kartu ini.

Yang tak percaya,
dia bisa alihkan perhatianmu.

Mari kita mulai.

Untukmu, untuk rumah,
untuk perasaan...

Kau mainkan
permainan favoritku,

"Peramal dari empat Raja."

- Kau pilih empat pria.
- Empat?

Baiklah, kita ganti,
kau pilih satu pria saja.

Sudah kau pilih?

- Bagainama aku bisa?
- Apa maksudmu 'bagaimana'?

Dia berambut gelap?

Tidak.

Ikan teri dan ikan sarden,

Keju Belanda dan salami dari Moskow.

Siapa yang tahu
kapan mereka bawakan bir.

Tak ada vodka,
ini bukan tempat untuk itu...

...tapi sebuah kafe, benar kan?

Kita mau pesan apa,
Semjon Semjonovich?

Bir, salami...

Jangan bodoh!

Lihat ini.

Ini gambar sampah,
tapi dia cantik.

- Lihatlah kesamaannya dalam warna.
- Tentu.

Cantik, bukan?

Dia duduk di kursi santai,
di depan...

...perapian.

Gadis manisku!

Aku melihat sesuatu,
akan kujelaskan semua padamu.

Dia menunggu kabar,
tentang janji yang pernah kau ucapkan.

Ini apa?

Pria yang tak beruntung,

...dia takut bertemu kamu
dan kamu juga merisaukannya.

- Di kacamata perempuan ini apa?
- Ada tulisan cognac.

- Kau tak minum cognac!
- Ya, kau yang minum.

Tidak juga!

Dia sedang menunggu pacarnya,

...dan kemudian mereka
minum bersama.

Kherese, Tzinandali...

Zaperavi...

Kindzmarauli...

Nukuzali...

Air mineral!

Stolichnaja, Vodka Rusia 40 persen...

...apa kita perlu memesannya
sekarang?

Bawakan aku...

- Kamu tahu yang kupesan?
- Vodka.

- Ini terlalu langsung.
- Limun?

Kukira tidak.

Salami?

Bawakan aku...

...sisir.

Aku kehilangan sisir rambut.

Segera aku bawakan.

Ini sisirnya.

Kamu kira sisir ini untuk
menyisir rambutku? Kamu salah.

Kamu buat aku tertawa,
bunyinya jadi hilang...

...tak bisa dimainkan!

Apa kita minum kebanyakan?

Kalian menemukan emasnya?

Kami menemukan perak,

...kami cuma tukang cari.

Sayang sekali tak ada gitar.
Dia pemain gitar yang hebat.

Sayang sekali,
aku tinggalkan gitar di rumah.

Tetap bersabar!

Aku akan beli gitar lagi.

Hebat!

- Masih bagus.
- Seseorang pria meninggalkannya.

- Siapa namamu, Nona?
- Nadja.

Duduklah.

Nadja, Si Kecil Nandja,
andai saja uang bisa...

Awan kokoh menyelimuti kota...

...di langit tercium aroma badai.

Di atas Narvskaja yang jauh...

Bicaralah padaku,

...setidaknya kamu...

...gitarku,
dengan tujuh kord-mu!

Jiwaku terpenuhi oleh suaramu,

...terang seperti bulan...

...yang menerangi malam.

Sekali lagi,

...di lain waktu...

...dan masih banyak waktu-waktu lain!

Sekali lagi, di lain waktu,

...dan masih banyak waktu-waktu lain!

Di atas bukit ada pohon,

...dan di bawah pohon itu
ada buah ceri.

Aku jatuh cinta pada
seorang gipsi...

...tapi ia menikah dengan
pria yang lain..

Sekali lagi, di lain waktu...

...dan masih banyak waktu-waktu lain!

Sekali lagi,

...di lain waktu...

...dan masih banyak waktu-waktu lain!

Kamu pergi ke mana-mana.
Kamu butuh pemandu?

Pemandu ada,
tapi tidak ada 'rodanya'.

Tak ada roda maupun waktu.

Aku harus apa?
Lapor saja ke Pemerintah Daerah.

Tanda tanganlah di sini,
dan tambang itu jadi atas nama kamu.

Aku jadi bendahara kamu?

Nama Ivan Mefodievich,
tak enak dibaca.

Ayolah tandatangan, Nyonya.

Jangan panggil aku Nyonya.

Aku capek,
cukup sudah bicara soal ini.

Dari jam 4 kamu di sini,
jam kantorku sudah tutup.

Kenapa kamu harus dapat prioritas?

Ini soal keramahan kantor ini,
ahli geologi adalah tamu di sini.

- Oh, jadi kamu tamu kantor?
- Ya.

- Kamu dulu kerja untuk pemerintah.
- Aku sudah mengundurkan diri.

Terjun langsung ke alam,
suatu pilihan yang perlu dukungan.

Seorang geolog yang membusuk
di kantor pemerintah...

- Tandatangan di mana?
- Di sini.

Apa perlunya no telpon di sini?

Kita orang-orang beradab,
tak bisa hidup tanpa telpon.

Tunggu sebentar.

Ini.

Baiklah, terimakasih.

- Aku sangat lapar!
- Karena kamu belum makan.

Tindakanmu sama bijaksananya
dengan seorang negarawan.

- Mau ke sinema?
- Filem apa?

Filem Amerika! Tembak-tembakan,
kejar-kejaran di atas kuda...

Koboy...! Manusia pertama di Bumi,
para geolog kedua.

Kesukaanku pada 'koboi'
lebih rendah dari geolog.

Maaf aku malas. Aku mau...

Ada urusan pribadi...

Sangat pribadi,
hari ini ulang tahunku.

- Jika itu undangan, aku terima.
- Tidak.

Aku tak bikin apa-apa,
tak ada pesta besar untukku.

Ini untukku.

Kuundang kamu merayakannya
di kedai minuman terbaik di kota ini,

-Apa aku membebani?
-Tidak.

Kita bicarakan itu sambil jalan.
Ayo pergi.

- Halo Katja.
- Halo Nyonya.

- Ada apa?
- Ini tentang apartemen itu.

- Apa?
- Anda mulai capek dengan saya?

Tidak sama sekali.

Jadi, apa yang baru?

Ini sudah yang ke tujuh kali
saya datang.

Awal bulan Anda bisa masuk
ke situ.

Anda janji tanggal 20, lalu tanggal 25,
sekarang awal bulan.

- Awal bulan Anda bisa pindah.
- Saya mengerti, tapi...

Gedung yang Anda inginkan itu
masih tak aman.

Anda janji-janji terus
dan para tetangga bilang...

Jangan dengar tetangga, dengarkan saya:
Awal bulan Anda pindah.

- Kami berharap.
- Semoga.

Sampai jumpa.

Ini yang ke tujuh kali
saya ke sini.

Jadi, apa?

Tak ada.

Ah, aku sudah tak tahan
dengan perempuan-perempuan ini!

Selalu komplain, rumit...

Dengan para lelaki semua mudah.

Setidaknya, di proyek
hanya ada laki-laki.

Mereka hanya bikin masalah!

Siapa? Para lelaki?

Bukan.

Zina,

...juga yang lain...

Saat aku menonton filem
atau baca buku,

...perempuan-perempuan
dan para lelaki semua indah,

...perasaan dan aksi mereka
begitu masuk akal dan lengkap.

Juga dalam soal penderitaan,
semuanya logis dan benar,

...ada sebab dan akibat,
awal dan akhir.

Di sini semuanya begitu kabur...

Mari kita lupakan!

Lebih baik aku baca 'kau',
bahan pidato di konferensi.

"Kamerad yang baik..."

Di jalur yang tak dapat
dilalui...

...tapak-tapak kuda...

Mereka dapat telegram
beberapa hari yang lalu.

Satu hari, dua hari...

Transportasi tak berotak.

Benarkah?

Mereka akan jemput kita besok,

...atau paling lambat lusa.

Biar kulihat.

Aku bawakan jaket kamu.

Pria yang dicari akan ditemukan!

Ini biji bunga matahari.

Saya tak ingin merusak hari Minggu Anda,
mengingat kita pernah bertemu...

...saya boleh temani Anda?

Tak perlu.

- Tak ada yang penting.
- Tak ada.

Kenapa?

Kawan-kawanku mengejekku
jadi lebih birokratis.

Selalu kaki kanan saya di yang satu,
kaki kiri di bangunan lain.

Anda akan membaginya jadi dua?

Itu sudah terjadi!

Masalah ini mengikat saya,
dan saya pun tenggelam.

Anda penyelamat saya.

Bagaimana menyelamatkan Anda?

Kirimkan surat tugas saya.

Dewan Kota sudah kirim surat tugas
dua kali.

- Perintahnya untuk enam gedung, kan?
- Betul.

Dewan Kota sudah periksa,
tapi belum beri persetujuan.

Kami akan setuju kalau sesuai rencana,
air bersih belum mengalir.

Kami sudah bereskan semua.
Semua sudah lancar.

Saya sudah periksa sendiri.

Lihat, kuncinya ada pada saya.

Saya mohon kirim
surat tugas secepatnya...

...jika tidak,
para penyewa akan berteriak !

Waktu dispensasi sudah lewat,
teriakan mereka bayaran Anda,

...penyewa akan teriak-teriak
angkat ember air ke lantai lima.

Semua akan teriak, orang tua,
para perempuan, dan anak-anak!

- Yang terpikir olehmu cuma bayaran!
- Ini sudah tanggal 17.

Hari ini tanggal 17 Oktober.

17 Oktober?
Itu hari ulang tahunku.

Sebentar...

Kirill Fedotovich,

Kalau memang semua beres,
kita bisa periksa sekarang.

Ini hari Minggu.
Biarkan orang-orang istirahat.

Kenapa tak hari ini?

Kalau memang sudah beres,
besok saya kirim surat persetujuannya.

Berikan kuncinya,
aku ke sana sendiri.

Anda sudah periksa?

Terakhir kali dia berbicara tentang
kusen jendela.

Lihat di sini,

...semua sudah dibereskan seperti
yang diinginkan.

Lantainya sudah bagus,
kalian bisa lihat?

Apa yang Anda harapkan?

Semua diperbaiki dengan murahan,
hanya demi dapat persetujuan.

Yang paling penting adalah
bisa pindah.

Ini skandal!

Saya cuma mau pindah,
Anda berikan persetujuan.

- Berapa lama lagi kami menunggu?
- Mereka bisa perbaiki bak mandi nanti.

Nanti siapa yang perbaiki?
Jika disetujui sekarang, tak akan ada.

Nanti kalian akan datang
dan komplain tak ada air bersih.

Punya apartemen jauh lebih
penting.

- Benarkah?
- Anda perlu rapat dengan masyarakat.

Bagaimana Anda bisa hidup
tanpa air bersih?

Apartemen Anda di lantai berapa?

Akan saya angkut dari pancuran...

...seperti yang saya lakukan
sekarang.

Saya butuh rumah,

...sementara kami tinggal
di ruang sempit.

Apa yang Anda tunggu?
Tandatangan surat itu.

Saya tak tahu di mana
bisa tinggal.

Saya juga punya anak...

Resmikanlah semuanya.

Saya mau komplain.

Kami mohon!

Gedung ini tak akan disetujui...

...sampai aliran air tersambung.

Baiklah.

- Tolong semua keluar.
- Kenapa?

Anda tak bisa mengusir kami!

Kami orang-orang baik dan patuh!

Memalukan!

Permisi, saya mau lewat.

Siapa yang beruntung
dapatkan ini?

- Apa itu?
- Aku tak kenal dia.

- Dimana colokan listriknya?
- Apa itu?

- Anda akan melihatnya
- Tapi siapa yang...

Nyonya,

Aku mohon kamu menerima
ucapan selamat saya,

...salam hormatku dan...

Aku tak bisa bicara banyak.
Aku sedang buru-buru.

Jadi, Nyonya,

Aku mohon kamu mau terima
harapan saya dan alat perekam ini.

Aku yakin kamu di situ
tanggal 22 atau 25...

...aku dengan senang hati
menjadikan kamu seorang yang kuhormati.

Di kota ini juga ada pengiriman
ke rumah!

Aku kirimkan salam hormatku.

Ini aku, Maksim.

Baiklah, cukup.

Tolong tandatangani tanda terimanya.

- Kapan...
- Sekarang.

Aku memberi lelaki itu dua sarung bantal,
dua seprai, dan dua selimut.

Ada vernis rambut?

Tak pernah dikembalikan ke asrama,
selalu kembali kepadaku.

Dia bilang:
"Ibu, bantal darimu bau harum,"

"...yang di sini tak tercium apa-apa."

Berangkat kerja dari rumahku,
baginya tak nyaman.

Dia tak bisa tinggal dengan Anna.

Tempat kerjanya jauh dari rumahku.

Itu tak mudah.

...tinggal dalam ruang bersama
sepertiku.

Tentu.

Dia bilang ingin berbuat baik
dengan Anna,

...tapi mereka saling melelahkan.

Kalian tahu apa?
Tak ada lagi ketertarikan antara mereka.

Dasar anak-anak muda ini!

Apa yang akan terjadi?

Dia seorang yang ganteng...

...dan yang perempuan lumayanlah.

Dia sangat lucu,
terlihat seperti anak kucing.

Aku suka memanggil dia;
"Anak kucing muda."

Katakan padanya,
panggilanku untuk dia apa.

- Dia peduli padamu.
- Betulkah?

Dia bilang:
Manicure kamu sungguh indah.

Juga karena suamimu
sangat besar.

Betul, suami kamu besar.

Karena aku memang tampak kecil,
bukan karena dia besar.

Tapi aku memang suka
para lelaki besar...

Apa yang kamu tahu?

- Apa?
- Udang adalah makanan para Dewa.

Kamu sudah makan banyak.

- Udangnya mau dimasukkan ke dalam ketel?
- Tentu!

- Kamu masukan ke air panas?
- Udang harus dimasak hidup-hidup.

- Kamu tak pernah makan udang?
- Aku kira sudah lama sekali.

Kalau begitu,
kamu tak pernah hidup!

Apa yang lebih baik
daripada udang?

Sampai jumpa lagi.

Sampai jumpa.

- Kalian tahu itu siapa?
- Dia siapa?

Itu Nyonya Sviridova,
obrolan kalian macam itu!

Ah, tak masalah.

Apa dia bukan perempuan?
Dia normal, kan?

Berperilaku seolah-olah dia
istimewa.

- Dia bukan setan, kan?
- Ya.

Hanya tidak buruk!

Seorang pria berjanggut sering
mengunjunginya, pria yang baik.

- Apa di tempat Anda ada tikus?
- Kenapa?

Ada tikus di sini?

Tidak.

- Ini toko elektronik?
- Ya.

Saya ada pertanyaan.

Siapa yang membeli alat perekam
yang diantar ke rumah?

- Apa barangnya sudah sampai?
- Sudah.

Saya ingin tahu tanggal pembelian,
di awal atau setelah 15 Maret?

- Itu tak bisa.
- Kenapa? Lihat nota pembeliannya.

Kami tak membuka informasi
semacam itu.

Saya menelpon dari Dewan Kota,
nama saya Sviridova.

Tunggu sebentar.

Ini dia.

Dibeli pada 20 Februari,
diantar ke rumah.

- Pastinya sebelum tanggal 15 Maret, kan?
- Betul.

Terimakasih.

15 MARET.

Siapa yang akan datang?

Cuma suamimu?

Kenapa? Aku kerja,
dan kamu punya kerjaan juga.

Pekerjaan macam apa itu,
aku tak menyukainya?

Kamu tak mencintaiku,
itu saja.

Cobalah untuk mengerti,
ada banyak macam profesi.

- Jadi nelayan bertahun-tahun...
- Kamu tak mencintaiku.

Kenapa kamu terus
bilang begitu?

Karena aku ingin kita bersama.

Itu saja.

Baiklah,

...ikutlah denganku,
kemas barang-barangmu.

Aku benar-benar serius.

Aku juga. Kemas barang-barangmu
dan kita berangkat.

- Mau aku masak sesuatu?
- Tak usah, kalau tidak mau.

Ayo kita pergi.

Jadi aku hentikan semua? Ikut lelaki yang
hanya dia yang tahu ke mana?

Di sini, aku inginkan kamu,
kamu selalu 'aku, aku'.

Bagaimana denga aku?

Kamu egois!

Lebih buruk dari sebelumnya,

...perselingkuhanku lebih buruk
dari sebelumnya.

Kemudian tiba-tiba,

....menjadi asap, menjadi abu.

Selama setahun penuh...

Hidup bahagia dan puas,
lalu dia meninggalkanku.

Dan inilah aku,

...sekali lagi,
di antara urusan kebahagiaanku.

Perselingkuhan!

Perselingkuhanku menyiksaku
setiap hari.

Mereka menyusut jadi abu
dalam lagu dan puisi,

...semua sampah!

- Cukup!
- Aku ada lagu lain.

Di Vatikan hujan telah berhenti,

...Bapa Paus telah pergi...

Hentikan! Kamu tak bisa hanya
main dan bernyanyi!

Aku ingin kamu
mencintaiku dengan cara lain.

Bagaimana?

Aku ingin kamu melepaskan
segalanya untukku,

Semua yang kamu tahu.

Kamu bicara seperti buku.

Aku tak bisa hanya tinggal di rumah
dan menunggu kamu pulang.

Di rumah apa?
Kamu Direktur Pertambangan.

Oh..., kertas-kertas,
laporan keuangan...

Pelan-pelan,
aku mulai membenci kamu.

Dimana jamku?

Dimana tadi aku taruh?

Kita berasal dari dua suku
yang berbeda,

Aku dari suku Mumba-Jumba...

...dan kamu dari suku Miki-Naki.

Tidakkah kamu inginkan kita?
Mari kita coba.

Tidakkah kamu ingin istirahat...

...setelah pengembaraanmu?

Dan tidakkah kamu ingin istirahat...

...dari kesibukan sehari-hari di sini?

Luar biasa!

Sayangku,
kita bukan kambing.

Kami dan kamu makan manusia
penuh kedamaian,

...kami mulai dari kepala,
kamu mulai dari kaki.

Ini perbedaan yang fundamental.

Kami dekat dengan roh spiritual,
suku-suku lain makan rebusan manusia.

Orang liar bahkan belum beradab...

...makan manusia mentah-mentah.

Tak seorang pun memakan
manusia hidup-hidup, itu kemajuan.

Selalu kamu jadikan candaan,

...seolah-olah kamu memiliki
keabadian sebelumnya.

Seolah-olah aku berumur 18 tahun.

Ini dia jamnya di lenganku.

Aku lupa kamu 19 atau 28 tahun,

...ini masalahnya.

Aku lelah dengan semua ini,
'melihat' kita, aku tak lihat kita...

- Lebih baik tak melihat apa-apa.
- Cukup!

Dalam hidupku,
aku punya dua tugas,

...menunggu dan marah
karena aku harus menunggu.

Aku tak lakukan apa-apa!

Bukannya kamu punya kerjaan?

Aku tak ingin menunggu kamu.
Aku tak bisa lagi!

Tapi kamu bisa lakukan
yang lain.

- Benar?
- Tapi aku bisa.

Teruskan.

Pasti, aku bisa!

Daripada lakukan adegan
tak berguna ini, aku pergi saja.

Pergilah!
Aku tak ingin melihatmu lagi!

"Pergi seperti yang kamu inginkan,
kambing muda yang menyedihkan..."

Kenapa Anda tak tidur?

Lampu mati,

...tapi Anda tak bergerak.

Saya jadi takut.

Aku tak bisa mengatasinya.

Aku perempuan yang rumit!

Aku sangat mencintainya,
tapi tak kuat lagi.

Ayo kita ke tempat tidur.

Apa lagi yang bisa kusampaikan
padamu?

Aku bertemu Ibumu.

Bagaimana keadaannya?

Selendang siapa ini?
Ini selendangku, kenapa?

Bagaimana kedaan yang lain?

Kalian mau tidur di sofa?
Sofanya lembut!

- Apa kau bertemu adik perempuanku?
- Tidak.

Aku cuma bertemu Ibumu.

Nadja, ini barang apa?

Itu membuatmu tampak cantik.

Aku bertemu Ibumu kemarin...
Atau sehari sebelumnya, ya?

Sehari sebelum kemarin.

Verka apa kabar?

Dia telah terdaftar di sekolah malam.

- Verka?
- Ya.

Kamerad yang baik!

Kita semua tahu bahwa
pertanian...

- Apa?
- Pidatonya untuk konferensi.

- Suara Nyonya rumahmu?
- Ya.

...temuan-temuan ilmiah.

Dalam hal ini,
sudah cukup banyak penjelasan,

Sekarang, kita harus bertindak.

Berada di paling depan...

Aku juga akan bergabung.

Bagaimana bisa ikutan?
Tapak kakimu datar dan bersih.

Kok bisa?

Orang-orang tapak kaki datar
tak bisa jadi tentara.

Memangnya tentara kenapa?
Kau penah jadi tentara?

Pamanku teman dekat
atasan kami,

Pamanku cerita pada atasan tentangku,
dan aku cerita yang baik tentang Nadja.

Aku juga bilang: 'Aku bergabung'.

Bagus!
Kita bisa merubah keadaan.

Mereka kampanye pada semua orang.
Mungkin kita akan mengubahnya.

Aku tak ke mana-mana.

Apa yang akan ada di sana?

Aku nyatakan ini dengan
sunggguh-sungguh.

Mereka bukan orang-orang
yang individualis.

Kalian pendukung pemuda desa?
Air untuk teh sudah kamu panaskan?

Maaf atas kelancangan kami.

Mampir di rumah Anda,
seolah-olah ini rumah kami.

- Kenapa kalian berdiri?
- Ayo kita pergi, Ljuba.

Duduklah.

Kalian pasangan suami-istri?

Bukan.

Saya tinggal di kota,
dia seorang 'jenderal'.

Jenderal?

Mungkin saya akan menikahi
seorang di sini...

...menemukan seorang pacar yang sesuai,
yang baik...

Kenapa kamu tak menikah
waktu di desa?

Tak ada yang pantas untuk
dinikahi.

Tak ada,
yang layak cuma di kota...

...yang ada di desa hanya
para gadis.

Pria dewasa pergi,

...sudah menikah atau terlalu muda,
masih sekolah.

Ada namanya Vitka, baru kembali
dari tugas tentara, tapi kami bertengkar.

Apa aku masih muda?

Tapak kaki kamu...

Tapak kaki kamu datar!

Ada juga kembar Fedka dan Kostka,

...kalian mesti lihat kemiripan mereka.

Aku harus menikahi mereka berdua,

...jadi aku punya dua suami sekaligus!

Orang-orang bodoh seperti kau,

...mereka tak akan menemukan
kedamaian di manapun,

...baik di kota maupun di desa.

Ini kedua kalinya aku menjual
daging babi ke sini, aku tak mengeluh.

Jalanku tak lebih buruk daripada
yang ada di kota...

...mungkin lebih baik dari orang-orang
dengan isi kepala di langit.

Berapa harga daging babinya?

Daging babi tiga rubel,
salami lima rubel...

Lima rubel? Itu kemahalan!

Mahal?

Anda pernah memelihara babi?

- Tidak.
- Begitulah.

Dan Anda bilang mahal.

Anda tahu kami perlu beri
makan babi?

Karena itulah harganya lima rubel.

Aku tak mau beli,
tapi tetap saja harganya mahal.

Anda tersinggung?

Kalau Anda senang, beli saja.

Jika Anda kembali ke kota,
mampirlah ke sini.

Terimakasih banyak.

Semoga Anda bisa atur dia
jadi lurus ...

- Siapa?
- Ljuba.

- Tunjukkan sopan-santun seperti kita.
- Mengapa?

Saya punya perhatian serius
tapi dia...

Kenapa dia harus luntang-lantung
tanpa tujuan di kota?

Dia bisa juga bicara pada Anda...

Saya akan coba.

Kami tak seburuk itu.

Kamu merasa
jadi seorang pengkhianat?

Aku jalan ya,
Nyonya di rumah menungguku.

Terus, aku juga mau ke sinema,
meskipun aku sudah nonton kemarin.

- Terimakasih.
- Sampai jumpa.

Siapa yang utak-atik?

Aku tak mengerti.

Tak ada suaranya.

Kamu pernah tidur dengan pria?

Pria itu tak mau...

Itu bisa dibuat kejadian.

Saya tak bisa, Anda bisa.

Kenapa kamu ceritakan ini?
Kamu tahu dia menggairahkanku.

Ada banyak kebodohan.

Kenapa?
Kebodohan apa?

Sebuah kebohongan.

- Itu tak benar...
- Ya, ini kebenaran!

Tapi pada saat yang sama
tidak benar.

Kenapa orang-orang kota
ke desa?

Tidak semua orang,
hanya bagi yang peduli saja.

Seberapa lama
mereka akan peduli?

Kita harus mencintai hal-hal
semacam ini.

Kamu mencintai hal semacam ini?

Ya.

- Lalu kenapa kamu tak pergi?
- Dulu saya tak yakin, tapi sekarang yakin.

Kamu benar, semua orang harus urus
kepentingan mereka sendiri.

Hari ini aku ada konferensi
tentang suplai air bersih.

Setidaknya,
aku mengerti pidatoku.

Saya akan pergi.

Kenapa?

Kamu ingin
aku izinkan kerja di pabrik?

Di pabrik?

- Zina bilang tinggal di asrama indah.
- Kamu bisa tetap tinggal di sini.

Tidak, saya akan pergi.

Aku semakin suka kamu,
menyedihkan tanpa kamu di sini.

Di sini selalu penuh
orang-orang.

Aku mengerti.

Anda sudah pernah ke pabrik
dan kafetaria,

...di sana banyak orang-orang.

Di desa, pulang kerja saya kebanyakan
makan sup kental (minestrone).

Saya belanja di kafetaria,
seperti tak makan apa-apa.

Kenapa?

Saya memalukan.

Nomor 42-30?

Halo?

Ini nomor 42-30?

Nona, berikan padaku
telponnya!

- Ini sambungan intelokal.
- Halo?

Halo

Bicaralah.

- Sekarang, dengarkan.
- Siapa di situ?

Ini aku!

Valja, kamu dengar aku?

Kamu yang dengarkan.

Dengar...

Bagaimana?

Aku tak bisa mendengarmu!

Aku akan sampai besok.

Tidak.

Apa maksudmu dengan 'tidak'?

Halo!

Bukan besok?

Aku kira kamu tak akan pernah
datang lagi.

Kenapa?

- Tak pernah.
- Kenapa?

Aku pikir kamu tak mau
datang lagi.

Aku pikir juga begitu,

...kamu mengusirku ke luar.

Halo?

Kamu dengar?
Aku sampai di situ besok!

Ya, aku mengerti.

Dia akan datang besok.

Saya akan pergi.

Ya, pergilah.

Di musim gugur ini,
kami akan membangun tambangnya...

Kami harus segera memulainya.

Pertama, tentu mereka akan bangun
kafetaria, seperti biasa.

Kamu mau jadi apa?
Juru masak?

Kamu harus menyiapkannya.

Kawanmu itu,
apa dia sudah pergi?

Dia pergi mencari emas.

Kalian pergi, jadi yang pertama mengerti,
aku yang akan cuci piring.

Nona, kau mau ke mana?

Aku punya tempat baru
untuk tinggal.

Tempatnya di tengah kota,
dan sudah siap.

Tak perlu sekarang.

- Ini untuk kamu...
- Terimakasih.

Apa kau bagian dari keluarganya?

Tidak, aku...

Dia janjikan aku
kerjaan sebagai juru masak.

Hati-hati dengan kopernya!

Ayo angkut,
nanti kalian kelupaan.

Ayo berangkat.

Halo Nona.

Kenapa kamu abaikan aku?

Kamu mesti lebih ramah
pada orang-orang.

Penulis Skenario
Kira Muratova dan Leonid Zhukhovitsky

Tata Artistik
A. Konardova dan O. Perederij

Desain Produksi
A. Bogoljubov dan M. Tomalchiov

Pemain:

Nadja - Nina Ruslanova

Maksim - Vladimir Vysotskij

Valentina Ivanovna - Kira Muratova

FORUM LENTENG
AGUSTUS 2022