All language subtitles for Double Love episode 23 [iQIYI subindo]

[Tersedia subtitle Bahasa Indonesia]

[Double Love]

[Episode 23]

Aku ingin mencari Jiang Mingshu

untuk melihat

apakah hubungan kalian masih bisa diperbaiki?

Suka mencampuri urusan orang lain.

Kau sudah menghafal skenariomu?

Ini karena aku tidak ingin melihatmu tidak gembira.

Sebenarnya masih ada satu cara jika ingin membuatku gembira.

Apa?

Menikahlah denganku.

Karier masih belum sukses,

bagaimana bisa mementingkan perasaan pribadi?

Sungguh tidak ingin?

Kenapa tiba-tiba menanyakan hal ini?

Memberiku sebuah status.

Memberimu sebuah status.

Jadi?

Izinkan aku memikirkannya lagi.

Ini hanya sementara saja.

Karena menurutku, aku masih belum cukup bekerja keras.

Aku harus bekerja cukup keras, barulah sepadan denganmu.

Kau tenang saja.

Aku pasti bukan karena tidak berpendirian.

Aku bersumpah,

aku pasti tidak akan pernah meninggalkanmu.

Sedang mempermainkanku?

Kau berada di pihak siapa?

Jika hebat, cobalah kau menyemprotku lagi. Semprotlah.

Sudah tidak berani menyemprot lagi, bukan?

Ini...

Yang kukatakan tadi tidak berlaku.

Ini murni hasil perbuatan orang lain.

Aku akan bersumpah sekali lagi.

Kali ini, aku bersumpah di hadapan Tuhan

bahwa aku pasti tidak akan meninggalkanmu.

Jika tidak, aku akan disambar geledek.

Ada apa ini?

Perlukah begitu tidak mendukungku?

Pulanglah denganku.

Sudah selesai mandi?

Mari kukeringkan rambutmu.

Rambutku sudah dikeringkan.

Jangan. Masih sedikit lembap, kau bisa masuk angin.

Mari kukeringkan lagi.

Masih marah?

Aku bisa berbuat apa jika akan ada geledek?

Aku tidak bisa mengendalikannya.

Apa aku bisa mengendalikan langit?

Aku juga sangat putus asa.

Tidak boleh memercayai takhayul.

Sumpah juga tidak boleh dianggap serius.

Mengerti?

Kau sedang melakukan apa?

Marilah menonton film horor.

Kau putar saja.

Aku tidak takut.

Tidak ada yang perlu ditakuti di siang bolong.

Kukatakan padamu, saat kuliah,

aku hanya menontonnya saat dini hari.

Film horor itu tidak ada apa-apanya.

Bukankah itu film yang ditonton untuk menemani saat makan?

Kau putar saja.

Siapa takut?

Aku sudah sedang memutarnya.

Apa?

Apa?

Sudah mulai.

Ada hantu, aku takut.

Tidak ada yang perlu ditakuti jika tidak melakukan kesalahan.

Apa yang perlu ditakuti?

Aku benar-benar takut.

Cepatlah dimatikan, Istriku Tercinta.

Kumohon, cepatlah dimatikan.

Istriku Tercinta, aku benar-benar bersalah.

Cepatlah dimatikan.

Cepatlah sedikit.

Sekali lagi, aku bersumpah dengan serius di hadapan Tuhan.

Kelak,

aku pasti akan bersumpah dengan serius,

menjalani hidup dengan baik

dan pasti tidak akan tidak meninggalkanmu.

Tidak akan meninggalkanmu.

Lihatlah.

Kau sudah tersenyum.

Jangan marah lagi.

Kau jangan marah lagi.

Di hari yang begitu bagus,

bagaimana kalau kita bermain gim?

Kebetulan sudah hampir bertanding, sekalian melatih gerakan tangan.

Hal seperti gerakan tangan ini, masih perlukah dilatih?

Kau boleh tidak melatihnya, tetapi aku tidak bisa.

Keahlianku pas-pasan.

Masuk akal.

Akhirnya, tidak perlu menontonnya lagi.

[Cakrawala]

[Masuk ke Gim]

Ternyata, beginilah caramu membodohiku dahulu.

Kau sedang melakukan apa?

Masih marah?

Hanya kau yang boleh marah,

sedangkan aku tidak boleh marah?

Kalau begitu, aku ini masih...

Halo!

Apa yang terjadi?

Sudah dalam jaringan gim, tetapi orangnya tidak ada.

Bagus sekali.

Akhirnya berkesempatan untuk membunuh Mo Bai.

Bagaimana dengan tarianku ini? Baru kupelajari.

Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan. Dua, dua, tiga, empat.

Dia ingin membunuhku tadi.

Kau ini sungguh tidak setia kawan.

Ini adalah kesempatan.

Beberapa hari ini,

aku menemani Chuchu berlatih operasi sampai tanganku gatal.

Kekuatan bertarung Chuchu sudah meningkat sampai 100 ribu.

Hebat, bukan?

Begitu cepat?

Aku juga membantunya dengan menggantikannya berlatih.

Menggantikannya berlatih?

Bagaimana jika dia mengoperasikannya sendiri?

Setelah dia berada dalam jaringan nanti,

kau bisa mencoba untuk berduel dengannya.

Pada awal pengoperasian, memang tidak begitu bagus,

tetapi keahliannya meningkat pesat beberapa hari ini.

Meningkat dengan sangat pesat.

Menurutku, sudah bisa bertarung denganmu.

[Sekarang, pengoperasian Chu Qianlan sudah begitu bagus?]

[Namun, intinya, ini hanya beberapa hari saja.]

[Bergadang setiap hari pun, belum tentu bisa berlatih sampai begitu bagus.]

Ada kemajuan atau tidak,

akan diketahui setelah bertarung sekali.

Istriku, kutemani kau berlatih dahulu.

Baik.

Aku menunggu Chuchu dalam jaringan.

Aku pergi bersama kalian.

Kemesraan yang disebarkan ini,

benar-benar sangat keterlaluan.

[Bertarung]

Sekali lagi.

Ayo!

[Bertarung]

Ayo!

Mo Bai.

[Angin Kencang Mendatangkan Hujan Deras]

Bisakah kau berdiri diam untuk kubunuh?

Tidak bisa.

Kenapa?

Aku hanya boleh dibunuh oleh istriku.

Kau begitu mementingkan istri daripada teman,

tidakkah kau punya sedikit rasa bersalah?

Tidak.

[Angin Kencang Mendatangkan Hujan Deras]

Kalian sungguh menyebalkan.

Menyebalkan, tetapi kenapa kau masih menonton di sini?

Kau tidak takut tersiksa?

Ini karena aku sedang menunggu Chuchu.

Kalau begitu, Mo Bai,

bolehkah kita bertarung sekali dengan serius?

Boleh.

Baik. Kalian bertarunglah. Aku pergi dahulu.

[Angin Kencang Mendatangkan Hujan Deras]

Baik.

[Angin Kencang Mendatangkan Hujan Deras]

[Bertarung]

[Angin Kencang Mendatangkan Hujan Deras]

[Bertarung]

Kau ini sedang bertarung, apa yang kau lakukan?

Seriuslah sedikit.

Tidak masalah.

Tidak.

Aku tidak marah lagi.

Cepatlah kau bertarung.

Jika kau terbunuh oleh Tuan Muda Aliran Tang,

akan sangat memalukan.

Hebat.

Waktunya diatur dengan begitu tepat.

[Bertarung]

Hebat sekali.

Adakah orang yang begitu tidak memperhatikan teman sepertimu?

[Bertarung]

Tidak mengalah sedikit pun kepadaku.

Tadi, bukankah sudah mengalah tujuh detik?

Tuan Muda.

Chuchu sudah datang?

Sudah tidak sabar menungguku, bukan?

Tidak.

Ayo!

[Bertarung]

Dewa, Kak Chu He.

Kalian sudah datang?

Kudengar dari Tuan Muda kalau kemajuanmu sangat besar belakangan ini.

Hebat.

Sudah pasti.

Lihat saja siapa yang melatihnya.

Kebetulan kalian berada di Arena Pertarungan,

bagaimana kalau kalian berduel sebentar?

Boleh.

Aku tidak mengatakan apa-apa.

Kak Chu He, berbaik hatilah kepadaku.

Pengoperasianku tidak begitu bagus.

Chuchu, kau tidak perlu terlalu rendah hati.

Perlihatkan saja kemajuanmu dalam beberapa hari ini.

Buatlah mereka terkejut.

Semangat!

Jika aku kalah,

kau tidak boleh mentertawaiku.

Tentu saja, tidak.

Kak Chu He begitu kasar,

anggap saja sedang bertarung dengan seorang pria.

Tidak memalukan, meskipun kalah.

Kau sudah keterlaluan.

Ingin mati sekali lagi?

Aku sudah lama sekali tidak berlatih.

Jika aku kalah,

kau juga tidak boleh mentertawaiku.

Tenanglah. Tidak akan kalah.

Ada aku di sini.

[Bertarung]

[Angin Kencang Mendatangkan Hujan Deras]

[Angin Kencang Mendatangkan Hujan Deras]

Pengoperasian Chu Qianlan ini

benar-benar maju pesat.

Benarkah? Kau juga merasa begitu?

Seingatku, saat baru bergabung dengan geng,

dia itu tidak bisa apa-apa

dan hanya mengikutimu setiap hari.

[Bertarung]

Kau melakukannya dengan baik.

Tentu saja.

Bagaimana? Bukankah menjadi lebih hebat?

Namun, tetap saja kalah.

Tetap saja tidak bisa dibandingkan dengan Kakak Chu He.

Kak Chu He juga telah berlatih keras sangat lama

demi berduel dengan Bunga Bermekaran.

Chuchu, kalau lebih sering berlatih, kau pasti akan makin hebat.

Baik.

Oh ya,

Chuchu, apa kau mengenal Bunga Bermekaran?

Aku tidak begitu jelas.

Benar juga,

Bunga Bermekaran sudah keluar dari server

saat Chuchu bermain gim.

Sepertinya, kau mengenal Chuchu tidak lama,

setelahnya Bunga Bermekaran keluar dari server, benar?

Benar.

Siapa itu Bunga Bermekaran?

Ketua Geng ABCC,

katanya ingin berduel dengan Chu He.

Pertarungan mereka sangat luar biasa.

Banyak orang yang berkerumun saat itu,

akhirnya saat kalah, dia benaran sangat malu.

Kau juga menyadarinya?

Pengoperasian Chu Qianlan sangat mirip

dengan Bunga Bermekaran.

Meski dia sengaja menghindari beberapa gerakan

yang biasa dia lakukan,

tetapi kebiasaan seseorang itu

tidak bisa diubah.

Aku curiga,

Chu Qianlan adalah akun sampingan Bunga Bermekaran.

Dengan karakteristik Bunga Bermekaran,

dia tidak akan menyerah dengan mudah,

ini sungguh mungkin.

Kalau dipikirkan, ini benaran menakutkan,

dia bahkan memanfaatkan perasaan Tuan Muda.

Tidak bisa, aku harus memberi tahu Tuan Muda Aliran Tang.

Tenanglah.

Kau harus menemukan bukti yang nyata dahulu.

Masuk akal.

Aku punya cara.

Bisakah kau meminjamkan akunmu untuk kupakai?

Baik.

Ini.

Juga,

kita harus

berpura-pura putus beberapa hari.

Berpura-pura.

Berpura-pura.

Aku harus menemukan bukti.

Bukti bahwa Chu Qianlan

dan Bunga Bermekaran adalah orang yang sama.

Seperti yang kau katakan tadi,

kalau langsung membongkarnya,

dia belum tentu akan mengaku,

mungkin pula bahkan akan bersikeras kalau bukan dia.

Jadi,

aku harus membuatnya berinisiatif mengakui

bahwa Chu Qianlan dan Bunga Bermekaran adalah orang yang sama.

Ya adalah ya, tidak adalah tidak.

Ini juga tidak akan berakibat buruk bagi Chu Qianlan.

Jadi, cara yang bisa kau pikirkan adalah

kita berdua berpura-pura putus?

Ekspresi seperti apa ini?

Tidak ada,

hanya merasa

bahwa kau makin cerdas saja belakangan ini.

Tentu saja, aku masih anak-anak.

Sekarang, aku sudah bertumbuh besar,

sudah dewasa.

Di mataku,

kau selamanya adalah anak yang tidak bisa tumbuh dewasa.

Benarkah?

Kau percaya atau tidak, aku akan mencolok matamu?

- Masih tidak puas?
- Aku salah.

- Aku salah.
- Masih tidak puas?

Tidak tahu diri.

Kenapa tidak melihat kalian beberapa hari ini?

Jarang bisa begitu lengkap,

ayo bermain dungeon!

Baik, ayo!

Ayo!

Baik, ayo!

Aku tidak jadi pergi.

Kenapa?

Kalau dia pergi, aku tidak pergi!

Benarkah?

Bertengkar lagi?

Pasti Istri Guru yang salah.

Guru,

langsung katakan saja

kalau membutuhkan bantuan murid.

Murid yang patuh.

Dewa dan Kakak Chu He bertengkar lagi?

Ya!

Istriku, kau jangan marah lagi,

maafkanlah aku.

Aku hanya...

Kalau ingin dimaafkan, apa masih berbicara sambil berdiri begini?

Bicara sambil berlutut!

Tidak masalah, kau memintaku berlutut

di atas papan ketik atau papan cuci,

tetapi jangan meninggalkanku.

Kau adalah wanita idamanku,

wanita idaman satu-satunya.

Astaga,

apa aku salah melihat?

Dari mana asal bau asam ini?

Seluruh tubuhku merinding.

Wanita idaman?

Bahkan, wanita idaman satu-satunya pula?

Entah bagaimana rusaknya mata itu

hingga bisa berkata seperti ini.

Kak Chu He,

melihat Dewa yang begitu tulus,

maafkanlah dia.

Masalah prinsip,

tidak bisa dimaafkan!

Kau memakai waktu liburmu beberapa hari ini

hanya untuk menyelidiki hal ini?

Benar.

Apakah semua ini berguna?

Bukan urusanmu berguna atau tidak.

Kau makan saja, aku yang akan mengaturnya.

Aku benaran salah.

Kelak tidak akan begini lagi.

Meski ada dua orang

di dalam hatiku,

[Aku benaran salah. Kelak tidak akan begini lagi. Meski ada dua orang di dalam hatiku...]

satunya adalah kau,

satunya lagi juga kau.

Hanya mencintaimu.

Kenapa?

Memangnya, bukan?

Tidak.

Ayo, makanlah!

Semuanya jangan menghalangiku,

aku akan membutakan kedua mataku.

Jangan.

Chu,

kurasa, sepertinya akun Mo Bai diretas.

Kemungkinan besar pasti diretas.

Aku sudah mengenalnya begitu lama,

benaran tidak pernah mendengarnya

mengatakan kalimat seperti ini.

Tidak bisa dibayangkan,

entah kapan pemandangan seperti ini

bisa dilihat secara gratis.

Aku rela berubah demi istriku.

Kenapa Dewa dan Kakak Chu He bertengkar?

Ada dua orang di hatinya?

Tidak perlu mengatakan apa pun lagi,

bercerai saja!

[Pengaturan]

[Kembali Masuk]

[Batal][Yakin]

[Peran]

[Jalan cerita]

[Pengaturan]

[Cakrawala]

Percayalah kepadaku,

hasilnya bisa terlihat jelas.

Apa kau tidak merasa harus memberikan balasan kepadaku?

Balasan apa?

Balasan atas perceraian.

Aku masih belum membereskannya,

masih harus membuat Chu Qianlan percaya bahwa kita sudah bercerai.

Kamar sudah dibereskan.

Han Jingmo,

kau sudah berubah.

Berubah menjadi bukan manusia lagi.

Aku bisa berubah demi istriku.

Kenapa kau begini? Lepaskan aku.

Kau yakin

benaran bisa melakukan seperti ini?

Tidak akan salah kalau mendengarkanku,

lakukan saja.

Baiklah, aku sudah luring karena marah,

kau daringlah.

Kalau begitu, aku akan mengumumkan informasi,

menerima kembali

izin lintas antar Xing Yuan dengan harga tinggi.

Lalu, bukalah permintaan akses pertemananmu.

Kalau Chu Qianlan adalah Bunga Bermekaran,

dengan pergerakan selama beberapa hari ini,

hatinya pasti sudah tergerak.

Selain itu, hanya Bunga Bermekaran yang memiliki

izin lintas antar Xing Yuan.

Saat itu, identitasnya pasti akan terbongkar.

[Menerima izin lintas antar Xing Yuan, yang ada, dikeluarkan saja, harganya terserah]

[Menerima izin lintas antar Xing Yuan,]

[yang ada, dikeluarkan saja,]

[Dunia]

[Geng]

[harganya terserah.]

Chu Qianlan masih belum ada pergerakan?

Dia sudah menambahkanku sebagai teman,

seharusnya sebentar lagi.

Sepertinya, aktingku hebat.

Kau seharusnya mendapatkan Oscar.

Kau saja masih belum mendapatkannya,

bagaimana mungkin aku bisa?

Oh ya,

aku masih berutang satu siaran langsung untuk Pedang Sinar Bulan.

Aku menjanjikan malam ini secara mendadak.

Baik,

aku pasti akan diam,

pasti tidak akan ketahuan.

Ketahuan juga tidak apa-apa.

[Mo Bai, kau menginginkan izin lintas antar Xing Yuan?]

[Mo Bai, kau menginginkan izin lintas antar Xing Yuan?]

[Aku punya.]

[Mo Bai, kau menginginkan izin lintas antar Xing Yuan?]

[Kau punya?]

[Kau punya?]

[Benar]

[Benar.]

[Tidak banyak yang punya izin lintas antar Xing Yuan,]

[kau hanya akun sampingan dengan 10 ribu keahlian,]

[bagaimana mungkin punya?]

[Tidak perlu memedulikan ini. Kalau butuh, bisa kujual kepadamu dengan akun lain,]

[tetapi harus menunggumu bercerai dengan Chu He dahulu.]

[Tidak perlu memedulikan ini.]

[Kalau butuh,]

[bisa kujual kepadamu dengan akun lain,]

[tetapi harus menunggumu bercerai dengan Chu He dahulu.]

[Ternyata, musuh yang berinisiatif memberikan kepalanya.]

[Akun lain?]

[Bunga Bermekaran?]

[Tidak perlu memedulikan ini. Kalau butuh, bisa kujual kepadamu dengan akun lain,]

[tetapi harus menunggumu bercerai dengan Chu He dahulu.]

[Akun lain? Bunga Bermekaran?]

[Akun lain? Bunga Bermekaran?]

[Iya]

[Astaga, apa yang telah kulihat?]

[Astaga, apa yang telah kulihat?]

[Chu Qianlan bilang, dia punya izin lintas antar Xing Yuan.]

[Chu Qianlan bilang, dia punya izin lintas antar Xing Yuan.]

[Pemahaman untuk yang di atas adalah nol.]

[Astaga, apa yang kubaca? Chu Qianlan bilang, dia punya izin lintas antar Xing Yuan.]

[Pemahaman untuk yang di atas adalah nol. Jelas-jelas, maksud Chu Qianlan itu]

[akunnya yang satu lagi adalah Bunga Bermekaran.]

[Jelas-jelas, maksud Chu Qianlan itu]

[akunnya yang satu lagi adalah Bunga Bermekaran.]

[Jadi,]

[Pemahaman untuk yang di atas adalah nol. Jelas-jelas, maksud Chu Qianlan itu]

[akunnya yang satu lagi adalah Bunga Bermekaran.]

[Jadi, Chu Qianlan adalah akun sampingan Bunga Bermekaran.]

[Chu Qianlan adalah akun sampingan Bunga Bermekaran.]

[Tunggu,]

[Jadi, Chu Qianlan adalah akun sampingan Bunga Bermekaran.]

[Tunggu, apa Bunga Bermekaran tidak tahu kalau sekarang sedang siaran langsung?]

[Celaka, terlihat oleh ratusan ribu orang dalam sekejap. Aku pun merasa canggung.]

[apa Bunga Bermekaran tidak tahu kalau sekarang sedang siaran langsung?]

[Celaka,]

[terlihat oleh ratusan ribu orang dalam sekejap.]

[Aku pun merasa canggung.]

[Canggung sekali.]

[Bahkan, meminta Dewa dan Chu He bercerai.]

[Tidak tahu malu?]

Apa kau tidak memberi tahu soal siaran langsung dari awal?

Ini dadakan.

[Jadi, Chu Qianlan adalah akun sampingan Bunga Bermekaran.]

[Tunggu, apa Bunga Bermekaran tidak tahu kalau sekarang sedang siaran langsung?]

[Celaka, terlihat oleh ratusan ribu orang dalam sekejap. Aku pun merasa canggung.]

[Siapakah orang yang berbicara tadi?]

[Itu wanita. Apa dia pacar Dewa?]

Benar.

[Benar? Dewa sudah mengakui kalau itu adalah pacarnya.]

[Tunggu, apa Bunga Bermekaran tidak tahu kalau sekarang sedang siaran langsung?]

[Celaka, terlihat oleh ratusan ribu orang dalam sekejap. Aku pun merasa canggung.]

[Benar? Dewa sudah mengakui kalau itu adalah pacarnya.]

[Bagaimana dengan Chu He?]

[Dewa, apa pacarmu bisa cemburu melihatmu]

[Dewa, apa pacarmu bisa cemburu melihatmu dan Chu He adalah pasangan sehati?]

[dan Chu He adalah pasangan sehati?]

Tidak.

[Memangnya pacarmu begitu berlapang dada?]

[Dewa, apa pacarmu bisa cemburu melihatmu dan Chu He adalah pasangan sehati?]

[Memangnya pacarmu begitu berlapang dada?]

[Apakah semua pacar di negara kita seperti itu?]

[Dewa, apa pacarmu bisa cemburu melihat kau dan Chu He adalah pasangan sehati?]

[Memangnya pacarmu begitu berlapang dada?]

[Apakah semua pacar di negara kita seperti itu?]

[Aku jatuh cinta dengan pacarnya itu.]

[Memangnya pacarmu begitu berlapang dada?]

[Apakah semua pacar di negara kita seperti itu?]

[Aku jatuh cinta dengan pacarnya itu, tolong berikan aku selusin.]

[Tolong berikan aku selusin.]

Karena Chu He adalah pacarku.

Pacarku adalah Chu He.

[Astaga, apakah itu sungguhan?]

[Apakah semua pacar di negara kita seperti itu?]

[Aku jatuh cinta dengan pacarnya itu, tolong berikan aku selusin.]

[Astaga, apakah itu sungguhan? Dari gim menjadi kenyataan.]

[Dari gim menjadi kenyataan.]

[Aku jatuh cinta dengan pacarnya itu, tolong berikan aku selusin.]

[Astaga, apakah itu sungguhan? Dari gim menjadi kenyataan.]

[Memang pantas dengan sebutan "Dewa", levelnya memang tinggi.]

[Memang pantas dengan sebutan "Dewa", levelnya memang tinggi.]

[Memang pantas dengan sebutan "Dewa", levelnya memang tinggi.]

[Hubungan Dewa dan Chu He sudah berkembang hingga ke dunia nyata.]

[Bunga Bermekaran malah meminta mereka bercerai, hatinya sungguh jahat.]

[Hubungan Dewa dan Chu He sudah berkembang hingga ke dunia nyata.]

[Bunga Bermekaran malah meminta mereka bercerai.]

[Terima kasih kepada kawan satu ini yang telah mengingatkan.]

[Pokok pembahasan sekarang adalah Bunga Bermekaran.]

[Maksudku tadi,]

[Maksudku tadi, mencari Bunga Bermekaran]

[untuk membeli akun gim dan izin lintas antar Xing Yuan miliknya.]

[mencari Bunga Bermekaran]

[untuk membeli akun gim dan izin lintas antar Xing Yuan miliknya.]

[Maksudku tadi, mencari Bunga Bermekaran]

[untuk membeli akun gim dan izin lintas antar Xing Yuan miliknya.]

[Semoga semuanya jangan salah paham.]

[Semoga semuanya jangan salah paham.]

[Apaan? Jelas-jelas, tadi kau bilang masuk ke akun itu. Jangan mengira kami buta.]

[Apaan?]

[Jelas-jelas, tadi kau bilang masuk ke akun itu.]

[Jangan mengira kami buta.]

[Identitasnya sudah terbongkar, tidak ada yang tersisa.]

[Apaan? Jelas-jelas, tadi kau bilang masuk ke akun itu. Jangan mengira kami buta.]

[Identitasnya sudah terbongkar, tidak ada yang tersisa. Jangan berpura-pura lagi.]

[Jangan berpura-pura lagi.]

[Chu Qianlan dan Tuan Muda Aliran Tang tidak jadi menikah]

[Chu Qianlan dan Tuan Muda Aliran Tang tidak jadi menikah bukan karena dia sakit,]

[melainkan sengaja mengingkari janji. Dia itu tidak mau menikah.]

[bukan karena dia sakit,]

[melainkan sengaja mengingkari janji.]

[Dia itu tidak mau menikah.]

Sepertinya,

hari ini, semuanya tidak begitu tertarik

menontonku bermain gim.

Aku keluar dari gim dahulu.

Sampai jumpa.

[Dunia]

[Geng]

[Chu Qianlan, kau cobalah untuk tahu malu.]

Semua orang di server ini sedang memakinya di sini.

Sungguh hal yang langka.

Lihatlah.

Ada lagi.

Lihatlah.

Astaga.

[Chu Qianlan]

[Chu Qianlan]

Chu Qianlan!

Terimalah kematianmu!

Kau sengaja melakukan semua hal yang terjadi beberapa hari ini.

Memangnya kenapa kalau sengaja?

Wanita hina.

Aku akan membunuhmu!

Tolong kau melihat dengan jelas.

Kaulah yang membohongi perasaan Tuan Muda Aliran Tang

dan malah membuat kegaduhan di sini.

Siapa yang mulai memakai akal bulus dahulu?

Kaulah yang tidak memperhatikan dahulu, langsung mengirim pesan saat siaran langsung.

Kau malah menyalahkan orang lain.

Aku tidak peduli. Hari ini, aku akan membunuhmu!

Tidak usah mengatakannya lagi.

Kita bukan orang yang sejalan.

Kelak tidak perlu bermain bersama lagi.

Kalau begitu, kami mengikuti ucapan Tuan Muda saja.

Aku tidak keberatan.

Semuanya,

ini adalah masalah dalam keluarga kami,

kami akan menyelesaikannya dengan baik.

Bubarlah.

Mo Bai.

Sebenarnya, apa yang mau kau lakukan?

Aku tidak ingin melakukan apa pun.

Aku hanya ingin bersamamu,

memangnya itu juga salah?

Sepertinya, keberadaanku di sini tidak diperlukan.

Lebih baik, kalian bertiga menyelesaikan

masalah cinta segitiga kalian dahulu.

Lebih baik, aku juga keluar dari gim dahulu.

Kau tetaplah di sini.

Mana mungkin tidak ada hubungan antara kita?

Aku adalah Yan Shengkai.

Kita sudah kenal sejak awal dalam dunia nyata.

Sungguhkah?

Kau memang hebat.

Dia sudah membeberkannya sendiri.

Lagi pula, aku sudah tidak sanggup

untuk bertahan di dunia gim lagi.

Mendingan, aku langsung memberi tahu kalian saja.

Sebelumnya,

aku mengetahui akun gimmu tanpa sengaja.

Lalu mendekatimu dalam gim

dengan nama Bunga Bermekaran.

Awalnya, kita sudah menjadi pasangan kekasih

yang diakui di dunia gim.

Siapa yang menyangka,

wanita ini langsung muncul tiba-tiba!

Jaga ucapanmu.

Apa maksud dari muncul tiba-tiba?

Awalnya, aku bertemu Dewa secara kebetulan.

Aku tidak peduli.

Aku mau membunuhmu!

Meskipun tanpa Chu He,

aku juga tidak mungkin menyukaimu.

Apalagi,

aku sudah bertemu dengannya.

Jangan mengganggu lagi

atau aku akan membunuhmu setiap kali bertemu denganmu.

Ayo, pergi!

Mari, lihatlah kemari.

Anda berdua.

Meskipun Tuan Muda biasanya terlihat sembrono,

sebenarnya dia juga sangat setia.

Kalau kali ini sungguhan keluar dari gim,

aku juga sudah turut menyebabkan hal itu.

Silakan masuk, Tuan.

Halo.

Tuan Muda.

Tuan Muda yang gagah telah bangkit sepenuhnya.

Tuan Muda, kau baik-baik saja, bukan?

Tentu saja!

Namun, kalau dipikir-pikir, mengerikan juga.

Hampir saja aku menikah dengan seorang wanita licik.

Untung saja, kau selamat dari malapetaka itu.

Chu Qianlan telah dikeluarkan Dewa dari geng.

San, aku sedih.

Peluklah aku.

Kemari, Tuan San...

Sudah cukup.

Jangan merusak mataku.

Aku hanya meminta San memelukku sebentar.

Untuk apa kau cemburu?

Jadi, masalah ini sudah selesai begitu saja?

Tidak.

Namun, tenang saja,

ada aku di sini.

Tadi, aku melihat Weibo.

Coba kalian tebak, siapa itu Bunga Bermekaran dan Chu Qianlan?

Yan Shengkai.

Siapa yang membocorkannya?

Tidak tahu.

Itu bahkan telah menjadi topik tren Weibo.

Warganet telah menyusun kronologinya berdasarkan lini masa.

Mulai dari Bunga Bermekaran berduel dengan Chu He,

kalah dan keluar dari gim,

lalu dia mengingkari janji.

Dia kembali dengan mendaftarkan

akun sampingan Chu Qianlan secara diam-diam.

Mendekati Mo Bai melalui Tuan Muda.

Lalu, dia membeberkan akunnya sendiri.

Sekarang

sudah sangat jelas dan gamblang.

Siapa pun tidak bisa membantunya untuk berdalih.

Sungguh memuaskan.

Minumlah sedikit.

Mari.

Pelayan, sajikanlah arak.

Baik.

[Pedang Sinar Bulan]

Sutradara,

kau lihatlah Yan Shengkai ini, dia sungguh licik.

Benar.

Kelak, kita jangan sampai merekrut

aktris seperti ini lagi.

Tidak usah melihatnya lagi.

Ayo, bekerja!

[Ruang Kostum]

Apa kau mengetahui hal Yan Shengkai?

Tidak tahu.

Kuberi tahu kau...

Tidak menyangka, dia bisa melakukan hal seperti ini.

Dahulu benar-benar disamarkan begitu bagus.

[Dilarang Merokok!]

Benar.

Masih tidak cukup dengan membuat Lu Wanwan terluka.

Ternyata, moralnya sungguh buruk.

[Perusahaan akan memutuskan kontrak denganmu setelah film ini selesai syuting.]

[Perusahaan akan memutuskan kontrak denganmu setelah film ini selesai syuting.]

Mengenai Yan Shengkai adalah Chu Qianlan,

apa kau yang membeberkannya?

Tentu saja, bukan.

Namun, dengan caranya dalam berperilaku,

pastilah sudah menyinggung banyak orang.

Orang jahat pasti akan mendapat hukumannya.

Oh, iya. Aku ingin mendiskusikan sesuatu denganmu.

Katakanlah.

Tuan Muda tersakiti cukup parah oleh Chu Qianlan.

Meski dia kelihatan bisa menerimanya,

tetapi menurutku, hatinya pasti sangat sedih.

Selain itu, dia terus mengatakan

bahwa dia tidak memercayai persahabatan di dalam gim lagi.

Tanpa pertimbangan,

kuusulkan untuk berpacaran di dunia nyata.

Berpacaran di dunia nyata?

Kau hanya boleh berpacaran di dunia nyata denganku.

Kesalahan dalam penggunaan kata.

Berteman di dunia nyata.

Ini masih lumayan.

Namun,

identitasku dan San sama-sama agak spesial.

Aku takut membuatnya terkejut.

Namun, aku juga sudah menyanggupinya.

Jika kubatalkan,

mungkin akan membuatnya tersakiti lagi.

Kalau begitu, dengan panggilan video saja.

Namun, keadaan yang kacau adalah hal yang tidak bisa dihindari.

Pada saatnya, kau cukup mengaturnya dengan baik

agar semua tetap tenang

dan menjaga rahasia.

Baik!

Kalau begitu, aku akan mengaturnya sekarang.

[Tuan Muda. Jika sudah siap,]

[masuklah dengan menekan kode rapatnya.]

[Tuan Muda. Jika sudah siap, masuklah dengan menekan kode rapatnya.]

[Ingatlah untuk mencari tempat yang agak terpencil.]

[Dunia]

[Geng]

Lumayan gugup juga.

Tidak tahu tampang Tuan Muda Aliran Tang seperti apa?

Halo!

[Tuan Muda, halo!]

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

[Halo!]

[Halo, Tuan Muda.]

[Tidak menyangka, kau begitu menawan.]

Dunia ini benar-benar menakutkan.

Kenapa dia tidak bergerak?

Terputus?

Tuan Muda.

Halo! Senang berkenalan denganmu.

Aku adalah Chu He.

Dia adalah Di Antara Mo Bai.

Jangan memberitahukan nama kami

di dalam gim

kepada orang lain.

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

Tuan Muda, kau tidak perlu begitu serius.

Anggap saja, kau itu seperti sedang berbicara

di dalam gim.

Aku juga tidak ingin begitu serius,

terutama karena keadaan ini sungguh...

Terlebih lagi, kalian semua adalah selebritas ternama.

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

[Chu.]

[Dalam kesanku,]

[kau adalah seorang pria yang kasar]

[dan suka bercanda.]

[Aku tidak menyangka, kau begitu cantik.]

[Begitu...]

[Tuan Muda.]

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

[Aku tidak menyangka,]

[ternyata, kau adalah remaja yang masih begitu muda.]

Cepat. Panggillah aku dengan Kakek San.

Namun, si Hebat Lu mana?

Kenapa masih belum bergabung?

San.

Si Hebat bergabung sebentar lagi,

kau tidak gugup?

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

Si Kaki Reumatik, kau sedang apa?

Cepatlah bergabung.

Sedang menunggumu.

Segera.

Untuk apa kau tergesa-gesa?

Kukatakan padamu,

kau harus memikirkannya dengan baik.

Kau tidak bisa berhenti begitu memulainya.

Kau harus memikirkannya dengan baik.

Semoga kau beruntung.

Aku mengerti.

Bagaimanapun, aku tetap harus menghadapinya, bukan?

Sudahlah.

Tidak mengobrol lagi. Sampai di sini dahulu.

Sampai jumpa.

Bagian ini lebih tinggi sedikit.

Baik.

Bagaimana jika kau meminum air untuk mengatasi rasa terkejutmu?

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

[Aku tidak terkejut,]

[tidak ada yang perlu kuatasi.]

[Duduk menunggu.]

[Jangan-jangan, seorang teman selebritas kalian juga?]

Kau juga, minumlah air untuk mengatasi rasa terkejut.

Baik.

Sudah. Begini saja.

Tampan.

Pergilah.

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

[Halo, semuanya.]

[Aku adalah si Hebat Lu.]

[Pantas saja terlambat.]

[Ternyata telah mempersiapkan dengan sepenuh hati.]

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

[Kakak Kecil Hebat.]

[Kau sama sekali tidak mirip wanita.]

[Ketampananmu ini sudah berlebihan.]

[Seharusnya memanggilmu Kakak Laki-Laki Hebat.]

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

[Kak Hebat.]

[Aku gembira sekali bertemu kalian hari ini.]

[Chu Qianlan itu tidak ada apa-apanya.]

[Mengenal kalian, benar-benar bermakna.]

Lu Guanghan.

Kau benar-benar hebat.

Biasa saja.

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

[San.]

[Di dalam gim,]

[bukankah kau sangat menyukai Kakak Kecil Hebat?]

[Kenapa? Tidak gembira bertemu dengan orang aslinya?]

Gembira.

Aku masih ada urusan, kututup dahulu.

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

Kalau begitu, kami keluar juga.

Kita bertemu di dalam gim.

Sampai jumpa.

[Diam][Berbagi Layar][Mengelola Anggota]

[Baik.]

[Sampai jumpa.]

Bagaimana mungkin?

[Gu Qiaobei]

[WeChat]

[Anda memiliki dua pesan yang belum terkirim.]

[Abaikan][Kirim ulang]

Langsung memblokirku.

Tidak akan bermasalah, bukan?

Tenanglah.

Dia bukan anak kecil lagi.

Tidak bisa.

Aku harus melihatnya.

Lu Guanghan, aku akan membunuhmu hari ini!

Han Jingmo, kau tunggulah!

Lu Wanwan.

Angkatlah telepon!

Bagaimana kalau kita pergi keluar dan berjalan-jalan dahulu?

Baik.

Kak Mingshu.

Halo, Sutradara.

Tubuhmu masih begitu indah.

Bisa berpartisipasi dalam film Anda adalah kehormatan bagiku.

Tidak,

- ini kehormatan bagiku.
- Wanwan.

- Mari.
- Kak Mingshu.

Xia Linxi.

Protagonis wanita kita.

Halo.

Aku juga ingin ke sana dan melihat sikap elegan Ratu Film.

Namun, Hanhan tidak bergerak,

aku juga tidak berani bergerak.

Untuk apa melihatnya?

Bukankah akan punya kesempatan untuk melihatnya nanti?

Benar juga.

[Jiang Mingshu, Memainkan Peran di Layar Lebar, Konfrontasi Sengit]

[Percakapan dengan Jiang Mingshu]

[Area Istirahat Konfrontasi Sengit]

[Konfrontasi Sengit, Area Istirahat Pemeran]

Mari, adegan selanjutnya.

Jiang Mingshu, Han Jingmo, adegan berdua.

Pertama kalinya bekerja sama.

Semoga kerja sama kita menyenangkan.

Akan belajar dengan baik dari Senior.

Ada apa dengan kalian berdua?

Untuk apa begitu formal?

Semuanya adalah pemeran yang berpengalaman.

Mari, sangat menantikannya.

Mari, kita memulai syuting.

Ayo!

Baik,

bersiap,

mulai!

Misimu kali ini diselesaikan dengan sangat baik.

Aku akan berusaha keras.

Kau menempatkan diri dalam bahaya,

harus berhati-hati.

Berhenti.

Ada apa?

Maaf, Sutradara.

Ini salahku.

Baik, sekali lagi.

Lakukan sekali lagi dari bagian Jingmo.

Mari.

Bersiap,

mulai.

Berhenti!

Ada apa?

Apakah adegan ini sulit?

Sutradara,

bisakah aku tidak mendekat dan memeluknya?

Apa kau bercanda?

Apa belum membaca naskahnya?

Sutradara, mungkin Han Jingmo terlalu gugup

karena berakting dengan Ibu Jiang untuk pertama kalinya.

Dia sampai keringatan.

Bagaimana kalau membiarkannya memperbaiki riasan dahulu?

Kuberi waktu lima menit.

Cepatlah pergi.

Ayo, beristirahat lima menit!

Apakah baik-baik saja?

Kau juga sudah melihat

bahwa kehidupanku saat ini sangat baik.

Mereka tidak tahu apa pun tentang masa laluku,

termasuk dirimu.

Jadi,

kuharap,

agar kau tidak kembali mencariku kelak.

Jingmo, kau sudah siap?

Mari, bersiap,

mulai.

Jangan menyentuhku.

Berhenti!

Tidak apa-apa,

kau carilah perasaan yang tepat.

Tempatkan dirimu ke dalam peran

dan berakting sesuai dengan suasana hati karakter.

[Sepertinya,]

[Jiang Mingshu tidak terlihat begitu kejam juga.]

Kenapa?

Berikan aku penjelasan.

Han Jingmo yang kukenal tidak seperti ini.

Ada apa denganmu hari ini?

Terlihat tidak fokus seharian ini.

Tidak apa-apa, Sutradara.

Aku akan memberimu waktu

untuk menyesuaikan keadaan kembali.

Aku tidak akan mengambil adegan ini terlebih dahulu. Ganti adegan!

Cepatlah pergi.

Ayo, ganti adegan!

Ayo!

Tidak apa-apa, Sutradara.

Istirahatlah terlebih dahulu.

Tidak apa-apa.

Baik. Ayo!

Cepat! Hidupkan mesinnya!

Ayo, bergerak!

Halo.

Aku ingin mencari Ibu Jiang Mingshu untuk berbicara sebentar.

Maaf sebelumnya, dia sedang berganti pakaian.

Mengapa bisa kau?

Masuklah.

Biar aku saja, kau tinggalkan saja.

Silakan duduk.

Hal yang ingin saya bicarakan,

kemungkinan akan menyinggung Anda,

oleh karena itu, saya ingin meminta maaf terlebih dahulu.

Silakan duduk terlebih dahulu.

Saya tahu mengenai hubungan antara Anda dengan Han Jingmo.

Anda mungkin merasa bahwa dia bersikap acuh,

tetapi sebenarnya, dia bukan orang seperti itu.

Dia selalu diam-diam menonton film yang Anda perankan,

menonton ulang setiap adegan,

bahkan mengumpulkan

semua diska film yang Anda perankan.

Pada saat Anda datang ke lokasi syuting hari ini,

semua orang pergi untuk menyapa Anda.

Namun, dia hanya diam-diam seorang diri berada di sudut.

Dia menonton berita dahulu tentang diri Anda,

satu berita diikuti berita lainnya lagi.

Alasan saya membicarakan hal ini

karena ingin memberi tahu Anda

bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa pun.

Apa yang Anda lakukan dahulu,

sangat tidak adil baginya.

Juga, sangat tidak berperasaan.

Saya yakin, Anda juga telah mengetahui alasan mengapa hari ini,

dia tidak bisa melakukan syutingnya dengan baik, bukan?

Dahulu, saya dengar dari asistennya

bahwa Han Jingmo memiliki jenis darah yang langka.

Dahulu, dia tidak memperhatikan kondisi tubuhnya,

selalu mendonorkan darahnya untuk pemuda lain.

Dia bilang bahwa mereka berdua punya ikatan.

Jika saya tidak salah menebak,

anak itu...

seharusnya, anak Anda yang satunya lagi.

Ternyata, dia orangnya.

Meskipun saya tidak tahu

apa yang dahulu terjadi di antara kalian berdua,

tetapi saya tahu, dia sudah berkorban banyak demi Anda.

Juga, demi keluarga Anda.

Anda tidak menyayanginya, tetapi saya menyayanginya.

Saya berharap, selanjutnya, Anda tidak membuatnya bersedih lagi.

Saya hanya bisa menyayanginya secara diam-diam.

[Dua hari yang lalu, istrimu memintaku mencari di internet]

[tentang gambar publisitas dan gambar kegiatan milikmu.]

[Dia bilang, jika telah ditemukan, kirimkan padamu.]

[Sarankan][Ikuti]

[Kalajengking Beracun]

[Istrimu bilang, hal ini sangat penting bagimu. Jika sudah kau terima, beri tahu aku.]

[Dia menyamar]

[dan melihatnya secara langsung kegiatan publisitasmu.]

[Istrimu bilang, hal ini sangat penting bagimu.]

[Jika sudah kau terima, beri tahu aku.]

Aku akan menemanimu berlatih.

Bersiap-siaplah lagi.

Baik.

Kuingat pada tahun itu, di hari aku pergi,

kau memberiku permen rasa ini.

Pada saat itu, kau masih sangat kecil.

Selanjutnya,

aku selalu memakan permen rasa ini.

Aku tidak menyangka,

sudah bertahun-tahun, kau masih mengingatnya.

Ini juga rasa yang paling aku suka.

Aku mengingatnya.

Makanlah.