All language subtitles for Moloch 2022

(BUNYI KERAS)

Kemarilah, tikus kecil.

(TIKUS MENCICIT)

Halo.

(DENTUMAN KERAS)

(WANITA BERTERIAK)

30 TAHUN KEMUDIAN

(TELEPON BERGETAR)

Betriek?

Kau bisa mendengarnya sebentar lagi.

Bukankah kau seharusnya menjemput
putrimu? Ini hampir jam 4.

- Ini kau.
- Kenapa kau harus menjemput dia?

Kau tahu aku tidak ingin
dia berkendara denganmu.

Aku sudah bersama dia sekarang.

- Kau ingin aku berputar balik?
- Bukan itu intinya..

Sebentar. Harus pergi.

Hei monster kecil, sudah di rumah?

- Nenek mengemudi lebih cepat daripadamu.
- Oh?

Kami disini dalam sekejap mata.

Wow, itu cepat sekali.

- Dan aku duduk di depan.
- Apa? Hanna.

Apa yang begitu penting hingga
kau tidak bisa menerima teleponnya?

Tidak ada apa-apa.

Rapat siang.

Maukah kau bawakan ini ke Roel? Dan rotinya.

Ya?

Oh.

- Hei Hans.
- Ah, makan siang sudah siap.

Jangan cemas, kami akan
membiarkan dia lolos kali ini.

Walaupun benda ini masih tidak diizinkan.

- Ingin minum lagi?
- Lain kali saja.

Kenapa mereka kesini?

Aku akan makan dengan ibu nanti.

Mereka bertanya apakah kita melihat Bag Man.

Oh.

Dia menggali lubang cukup dalam di lumpur.

Mereka menemukan sesuatu yang aneh.

Hm.

Aku melihat dia dalam perjalanan kemari.

Mereka akan berpapasan dengan dia kalau begitu.

Apakah enak?

Mmm.

Ibu yang membuatnya.

(SEKOP MENYENTUH TANAH)

Gali, gali, gali..

Itu bukan anakku, kan?

(PERCAKAPAN TIDAK JELAS)

Ada apa dengan itu semua bu?

Aku tidak tahu sayang.

Dia sedih.

Ada apa ini?

Halo, halo, halo, halo.

- Hei, pakai sabukmu.
- Nenek mengizinkan aku tidak pakai sabuk.

Sangat senang kamu bisa datang dalam
waktu sesingkat itu, ngomong-ngomong.

Tidak masalah. Aku
bersemangat untuk melihatnya.

Ya.

- Jadi, kami tidak tahu berapa lama
dia terpapar udara luar... - Oke.

Tapi penduduk setempat menemukannya
sekitar empat hari yang lalu.

Mereka mengira itu baru-baru ini
karena terpelihara dengan sangat baik.

Oh, perhatikan langkahmu di sini.

Oh, aku yakin kau mengenal Lennard.

Hai, Lennard. Senang bertemu denganmu lagi.

- Senang melihatmu.
- Apakah Radu ada?

- Ya, dia ada di suatu tempat.
- Bagus.

Aku tidak bisa mengatakan
betapa terhormatnya ini..

Apa yang terjadi dengan itu?

Aku melihatnya dalam perjalanan masuk.

Sayangnya, mereka menemukan pria yang tadinya
menggali di lubangnya sendiri pagi ini.

- Mati?
- Hmm.

Ya, mereka bilang dia meninggal karena
hipotermia. Serangan jantung, akibat hipotermia.

Itu mengerikan.

Dan lubangnya?

Yah, kami belum diizinkan untuk memeriksanya.

Oh tentu.

Mari?

Jadi, kami telah mencoba melindungi
situs dari elemen sebaik mungkin.

- Aku harap itu memuaskan.
- Ya baiklah.

Oke.

Maaf.

Maaf.

Sungguh menakjubkan.

Lihat itu.

Bukankah dia cantik?

(MUSIK MISTERIUS)

Ibu! Ibu!

Ibu. Hai!
Ibu!

Sialan.

Hei.

- Tidak apa-apa, aku tidak apa-apa.
- Katakan itu ke dokter di hari senin.

- Tidak.
- Tentu saja.

Ibu, aku mengalami mimpi buruk.

Lagi.

Dan saat aku bangun, kau tidak ada di kamar.

Aku tidak akan kemanapun tanpa kamu, sayang.

- Janji?
- Janji.

Apa?

Tidak ada apa-apa.

Apa?

Apakah kau barusan lihat seseorang di halaman?

Tidak.

- Aku pikir aku melihat seseorang.
- Walah.

- Itu tadi tampak seperti seorang pria.
- Tutup gordennya.

Apakah salah satu dari
kalian baru saja ada di luar?

Lihat kan?

Betriek melihat seseorang di taman.

- Apakah pintumu sudah dikunci?
- Sudah.

- Mungkin itu si Bag man.
- Dia sudah tewas.

- Apa?
- Hans yang bilang.

- Dan kau tidak cerita ke kami?
- Mati karen hipotermia.

Tidak ada yang aneh.

Jadi orang tadi pasti bukan dia.

Yah, bagus ekali.

Mama.

Mama.

Mama.

Apa?

(OBROLAN TEREDAM)

- Pak, ada yang bisa aku bantu?
- Ini satu lagi.

Ya, ya.

Lagi, kami tidak mau ada orang berjalan-jalan
di tanah kami setelah sore hari.

Ada seseorang yang berjalan
di sekitar rumah pagi ini.

Salah satu dari kami?

Aku curiga salah satu dari klub menggali kalian.

Si goblok yang datang kesini lagi tidak
akan hidup untuk menceritakan kisahnya.

Apa yang dia coba katakan adalah bahwa
lain kali hal seperti ini terjadi,

orang ini mungkin tidak akan
menerima sambutan yang sangat hangat.

Ah, oke. Jadi itu yang dia katakan?

Sesuatu seperti itu.

- Kau sudah bilang?
- Ya, sudah jelas.

Bagus.

Jadi... dengarkan.

Aku menyesal bahwa ini terjadi. Aku
akan memastikan untuk memberi tahu kruku

untuk tidak pergi menjelajah sendiri. Oke?

Apakah kalian menggali harta karun?

Ya. Sesuatu seperti itu.

Aku hanya mengalami ini saat malam.

Aku tidak mengendarai mobil saat malam, kan?

Dan pemindaiannya?

Mereka akan menjelaskannya di RS.

Kau sudah mengalami proses ini beberapa kali.

Pada akhirnya, akan sangat
berguna untuk mencari tahu..

apakah ini dipicu oleh sesuatu
selain rangsangan fisik.

Apakah pernah ada yang
mendiskusikan ini denganmu?

- Sudah pernah.
- Baiklah.

Dalam beberapa kasus..

trauma yang tak terproses bisa
menyebabkan banyak gejala fisik.

Kedengarannya memang aneh, tapi
terapi bisa menjadi solusinya.

Ya.

Kami akan mempertimbangkannya.

Ini adalah sensor. Ada mata kecil di sini.

Jadi jika ada gajah mengendap-endap di halaman..

Gajah? Mereka tidak ada di sini.

Tidak, tapi saat malam,
mata ini akan melihatnya.

Dan kita akan dapat fotonya.

Kenapa kau sangat kesal?

(KETUK PINTU)

Ya?

Oh maaf, ini tidak penting sih.

Tidak apa-apa.

Pasang sesuatu di pintu saat kau sedang rekaman.

Ada apa?

Jangan cemaskan aku.

Aku merasa baik-bnaik saja.

Oke, bagus.

Oke. Aku punya satu lagi.

Ketika, setelah pesawat mendarat, dan
orang-orang melompat dari tempat duduk mereka,

mengambil barang bawaan mereka,
seperti mereka sedang terburu-buru.

Tapi kemudian, tentu saja, pintunya
tidak terbuka sampai 15 menit kemudian.

Dan mereka semua berdiri di sana,
hanya berdesakan bersama di gang
seperti sekelompok orang bodoh.

Aku benci itu.

Itu bagus. Ya, itu bagus.

Terima kasih.

Jangan khawatir.

Bukankah seharusnya kau
bergabung dengan mereka lagi?

Tidak, kami baik-baik saja.

Aku hanya bisa duduk di sini
dan memancarkan otoritas.

- Oke.
- Ya.

Ya.

Oh, bagaimana dengan orang yang mengambil
segalanya yang bahkan tidak selalu gratis?

- Oke.
- Kau tahu, seperti, um...
ah, seperti kantong gula ini.

Mereka-mereka tidak membutuhkannya,
tetapi mereka tetap mengambilnya.

Apakah ini tentang ibumu lagi?

Ya Tuhan. Dia mengerikan!

Dia mengumpulkan hal-hal seperti hamster.

Ya, dan ketika kami memiliki tamu,
dia menyajikannya dengan seluruh
rangkaian kantong gula yang dia curi ini.

Wow.

- Yam, dia membuatkui jengkel.
- Uh huh.

Sebagai pemandu lokalmu, aku akan
menyarankan kau untuk mencoba...

Witte Koppenjen selanjutnya.
Itu benar-benar nikmat.

Oh, um, aku cukup yakin aku
sudah mencoba beberapa dari itu..

dan aku tidak yakin apakah aku bisa
duduk di sini dan memancarkan otoritas...

Aku pikir aku menjadi agak terlalu santai...

Pria yang menjaga kaus
kaki mereka di tempat tidur.

Kaus kaki, ya. Filistin berdarah.

Kau tahu? Sepertinya aku
sudah cukup untuk hari ini.

Apakah kamu baik-baik saja?

Ah, untuk helvede!
Apa yang telah kau lakukan padaku?

Jangan melawannya.

Menyenangkan.

Ya, kami hanya akan mengemudi
dan manggung di mana-mana.

Kadang-kadang untuk lima orang, tapi
itu juga tidak masalah, kau tahu?

Apakah putrimu mengingatnya?

Tidak, tapi dia suka suaranya.

Aku memainkan beberapa lagu tentang
kami untuknya di dalam mobil.

Dia memiliki suara nyanyian yang sangat indah.

Begitu juga dia, sebenarnya.

Tidak ada nyeri dada, tidak ada
kelelahan, tidak ada apa-apa?

Tidak ada.

Jantungnya tiba-tiba berhenti saja.

Tidak ada lagi oksigen untuk bajingan ini.

Bagaimana kepalamu?

Mencoba menghindari gerakan tiba-tiba.

Kau tahu, aku biasanya lebih baik
dalam menangani minuman keras.

- Ya.
- Aku orang Denmark dan semuanya.

Tentu saja. Tentu saja.

Pasti ada sejuta pria di luar sana
menunggu kesempatan untuk membuatmu bahagia.

Yah, aku minta maaf untuk memberi tahumu
bahwa aku tidak benar-benar dianggap
materi hubungan di sekitar sini.

Ayolah.

Tidak, serius.

Mereka semua takut.

Kutukan keluarga.

- Kutukan keluarga?
- Ya.

Karena suamimu meninggal?

Ya, itu... dan beberapa hal lainnya.

Ini adalah cerita yang membosankan.

Intinya saja.

Nah, nenek aku dibunuh ketika aku masih
kecil dan mereka tidak pernah tahu
siapa yang melakukannya.

Wow.

Ayah aku menjadi sedikit gila setelah
itu, mulai minum, kehilangan pekerjaannya.

Ibuku menjadi tidak tersedia secara emosional.

Dan saat ini, dia menderita
penyakit misterius ini..

yang tidak ada yang benar-benar
tampaknya tahu bagaimana menghadapinya.

Aku lolos dari semua itu untuk sementara
waktu ketika aku pergi ke New York.

Tapi kemudian Neil meninggal, meninggalkanku
dengan petasan kecil bernama Hanna.

Yesus.

Kedengarannya seperti... kutukan yang keji.

Ya. bukan?

Ini aku.

Yah, terima kasih telah memberitahuku
semua ini sebelum kita menghabiskan
sepanjang malam bersama.

Yah, biasanya, butuh sedikit lebih lama agar
bencana datang, jadi... Aku akan menjauhimu.

Ya silahkan.

Sampai jumpa lagi.

(OBROLAN RIUH KERAS)

- Edwin.
- Ke tiang.

- Lebih keras.
- Ke tiang.

- Edwin.
- Ya?

Tapi dia bukan penyihir sungguhan, kan?

Ya, aku suka itu, bagus.

Ya?

Secara prinsip.

Bukan tepat seperti yang kupikirkan.

Kami sudah punya sesuatu yang pas.

Aku rasa ini memberinya
sedikit lebih banyak punch.

Benar. Benar.

Tapi apakah in perlu punch?

Aku penasaran..

Aku akan menemuimu nanti?

Aku tidak yakin itu ide bagus.

Oke. Terserah kau saja.

Sama sekali.

Karena musiknya?

Tidak, itu tidak ada hubungannya.

- Kenapa? Kau sudah memutuskan?
- Belum.

Oke.

Mama!

Bisakah kau membacakan buku Panama?

- Lagi?
- Gambarnya saja.

Oke.

Ibu? - Uh huh.

- Bisakah kita melakukan ini selamanya.
- Melakukan apa?

Membaca buku.

Mungkin kau ingin melakukan dengan
anakmu sendiri suatu hari nanti.

Tidak, aku lebih suka kau yang melakukannya.

Apa yang kau lakukan?

Aku tidak akan bangun semalaman.

- Ya, benar.
- Tidak kok.

Aku kedinginan.

Aku punya sesuatu untuk itu.

Lihat? Sangat nyaman.

Ya.

Aku tidak paham kenapa kau
melakukan kepada dirimu sendiri.

Yah...

(PINTU BERDERIT TERBUKA)

Aku minta maaf.

Aku minta maaf.

Aku mengambil beberapa susumu.

Tidak apa-apa.

Hanya, eh...

Tunggu saja di sini. Oke?

Tolonglah.

Tolonglah.

Bu.

Ada orang di dapur.

Apa?

Ada orang di..

Aku minta maaf.

- Naik ke atas. Sekarang.
- Maafkan aku.

Mereka membuat aku melakukannya.

(ELSKE BERTERIAK)

(JERITAN)

Apa-apaan itu?

Ibu.

Pergilah.

Tolonglah.

- (BUNYI KERAS)
- (ELSKE MENGERANG)

Mama!

Sialan!

lihat kan?

Hai.

Hai.

Sekali lagi, aku sangat menyesal
mendengar apa yang terjadi.

Hal ini sulit dipercaya.

Pria yang sudah lama kukenal. Dia
tidak akan menyakiti seekor lalat.

Seluruh kru menyukainya. Aku tidak tahu
apa yang bisa masuk ke dalam dirinya.

Dia tidak tahu kenapa ini bisa terjadi.

Sepertinya, tadinya pria ini adalah
pria baik dan semua orang suka dia.

Itu apa yang mereka katakan soal
Bag Man sebelum dia menggila.

Mereka mengerti.

Ini bukan salahmu. Kau tidak mungkin tahu.

Pria ini, aku akan mengatakan dia
tidak lebih dari 40, 45 mungkin.

Ya.

Jadi, pada tahun 1991...

dia akan berusia 10, 15 tahun.

Ya.

Dan tinggal di Rumania.

Bisakah kita bicara?

Di atas?

Wah, kamu cukup berani datang ke sini.

Lihat bagaimana kami sangat terkutuk?

Itu cukup jelas, ya?

(TERISAK-ISAK)

Hai. Hai.

Kemari.

Semua terjadi lagi.

Dia kembali lagi.

Ini dia.

Kita harus pergi. Sesegera mungkin.

Melanjutkannya.

Apakah kau ingin kembali ke klinik?

Ini kenapa aku tidak suka kemari.

Aku menggambar empat mentari sekarang.

- Kau mau warna ungu?
- Ya.

Nenek.

- Keluarkan dia?
- Sebaiknya begitu.

Tolong jangan minta aku melakukan ini lagi.

Jika kau terus menekan alarm
itu, tidak akan ada gunanya.

(KLAKSON)

- Aku akan ke toilet sebentar.
- Betriek.

Bu? Ada yang bisa kubantu?

Tidak, aku hanya menunggu seseorang.

Nu a murit.

Nu a murit.

Nu a murit.

(GADIS BERTERIAK)

Kau dari mana saja?

Aku tersesat.

Tersesat? Toiletnya ada di sebelah pintu masuk.

Aku merasa buruk hari ini.

Hai.

Aku bicara denganmu.

Aku tidak merasa enak.

"Dia tidak pernah mati. "

Apakah kau dengar?

(OBROLAN TEREDAM)

Hei.

Hai.

Hai.

Tunggu sebentar.

Hai.

Aku di sini bersama ibuku.

- Oke.
- Kau akan bertemu orang itu.

Eh, Radu?

- Hmm.
- Ya.

Apakah mereka mengatakan sesuatu
tentang mengapa dia bisa melakukannya?

Tidak. Yah, dia belum bangun, jadi...

- Di perkemahan, mereka berkata, uh...
- Betriek!

Apa?

Um, mereka mengatakan bahwa dia sedang menggali.

Menggali?

Sendirian. Jauh dari situs.

Suatu kebetulan yang aneh, bukan?

Betriek!

Apa yang akan kamu lakukan besok?

Hei, tepat waktu.

Jangan tempat ini lagi.

Kenangan buruk?

Apakah kau melihat orang tua itu duduk di sana?

- Siapa?
- Dia.

Putranya adalah orang yang meninggal
di bar beberapa hari yang lalu.

Tepat setelah dia menggali sesuatu.

Apa yang digali?

Apa yang digali?

Seorang wanita.

- Seorang wanita?
- Tidak, maaf.

Seorang wanita yang sangat tua... sangat tua.

Ratusan tahun. Di badan rawa.

Berapa umurnya, tepatnya?

Kami masih menjalankan tes. Tapi tua.

Apa?

Ayo.

Aku tidak yakin bahwa aku mengerti dengan benar.

Tetapi apakah kau mengatakan bahwa
putra kau tahu di mana harus menggali
untuk menemukan wanita ini?

- Bersulang.
- Bersulang

Kami adalah keluarga yang sangat sensitif.

Ayahku, aku, tapi terutama Micha.

Dia selalu tahu banyak hal.

Hal-hal yang tidak mungkin dia tahu
kecuali diberitahu dari alam sana.

Jadi, mungkinkah itu dibisikkan padanya?

Di mana untuk menggali?

Bisikan Helen.

Dia berbicara tentang ini.

Legenda... Feike.

Ya.

Ayahku yakin dengan bisikan di ladang rawa.

Dia adalah pemandu spiritual
Micha pada saat itu.

Serangan paniknya berhenti setelah itu.

Saat dia menemukan Micha,
dia duduk dalam posisi lotus.

Ayahku yang mengajari dia begitu.

Saat mereka bilang itu kepadaku, aku tahu..

bahwa dia ketakutan..

Permisi.

Apa yang sedang terjadi?

Eh, m -maaf.

Kau tanya jika ia mungkin berbisik kepada Micha.

Jawabannya adalah ya.

Aku akan berikan padamu
nomorku. Itu mungkin membantu.

- Jika kau ada pertanyaan..
- Terima kasih banyak.

Jadi, siapa Helen?

Aku tidak percaya kau tidak tahu.

Apa?

Kalian anak-anak sains, kalian kurang informasi.

Ayolah.

Dia semacam penjahat di
seluruh legenda Feike ini,

seperti ada sesuatu yang jahat di luar sana,

membisikkan hal-hal yang mengerikan
kepada siapa saja yang mendengarkan.

Ini adalah cerita bodoh...

hanya untuk menakut-nakuti
anak-anak agar menjauh dari rawa.

Seperti pria boogie?

Ya.

Beberapa orang menganggapnya cukup serius.

Kamu akan lihat.

Oh, kami memiliki perayaan
tahunan kami dalam beberapa hari

dan itu... termasuk musik sekolah, itu konyol.

Dan apakah kau?

- Apa?
- Menganggapnya serius.

Tidak.

Aku benci ceritanya.

Ayahku bilang dia pernah mendengarnya.

Bisikan.

Sebenarnya, aku pikir aku juga mendengarnya.

Di rumah sakit.

Apa?

Apa yang kamu ingin aku katakan?
Maksudku, ayolah.

Tidak ada apa-apa.

Hanya mengatakan apa-apa.

Katakan saja tentang
wanita yang kalian gali ini.

- Aku ingin tahu.
- Tidak.

Aku tidak akan memberi tahu kau apa pun jika
itu membuat kalian semua paranoid dan aneh.

Apa... Maaf, paranoid?

Ya.

Seorang pria datang ke rumah aku, tempat
aku tinggal, dimana keluarga aku tinggal.

Dia mencoba membunuh kita, dan
kemudian otaknya dihancurkan,

- di depan aku.
- Aku tahu.

Ya, jadi jangan...

Jangan apa?

Jangan perlakukan aku seperti orang gila.

Bukan itu yang aku lakukan.

Kau trauma, dan itu mungkin telah berubah
persepsi kau tentang berbagai hal,
hanya itu yang aku katakan.

- Persetan denganmu.
- Apa maksudmu, persetan?

Persetan... Persetan denganmu.

Hentikan mobilnya. Hentikan mobil sialan ini!

Betriek.

Betriek!

Kemana kamu pergi?

Betriek.

- Betriek!
- Tidak!

Sialan.

Kita harus kembali ke perkemahan.

Ya, persetan!

Kau mabuk!

Aku tidak bermaksud seperti itu.

Tolonglah, ayo.

Ayo.

Ayo, kita harus kembali, kumohon.

Ayo. Aku tidak bisa meninggalkanmu di sini!

Ayo.

Berhentilah, kumohon.

Ah ah!

Kau pikir itu lucu?

Ya.

Jonas!

Kemana Saja Kamu? Aku sudah
berusaha menghubungimu.

- Mari kita masuk ke dalam.
- Kamu ikut atau tidak?

- Tenggorokannya telah dipotong.
- Ya. Sama seperti yang lain.

Masih ada lagi?

Empat, tepatnya. Semua wanita.

Itu luar biasa.

Tenggorokan mereka semua
telah dipotong secara vertikal?

Sejauh yang kami tahu.

Ini ditemukan di lubang
baru, lubang yang digali Radu.

Kamu pasti becanda.

Kamu tidak apa-apa?

- Aku tidak apa-apa.
- Kamu tidak terlihat sehat.

Ayo hangatkan dirimu.

Tunggu dengan pernyataan pers
sampai kita tahu lebih banyak, ya?

- Tentu.
- Dan, Sonja...

bisakah kamu mencarikan sesuatu untukku?

(BERDERIT)

(BISIKAN)

- Betriek.
- Yesus, ibu.

- Semua baik-baik saja?
- Kamu membuatku takut.

Ya.

Aku mendengar suara. Apa kamu sakit?

Tidak.

Sekarang aku tidak apa-apa.

Beberapa noda abu-abu.

- Karena ini aku harus datang?
- Itu mengambil foto apa?

Apa?

Jika tidak ada apa-apa di sini, apa
yang membuat kameranya mengambil foto?

Dan para wanita, apa mereka
sudah pulih dari rasa kaget?

Jika orang Rumania itu membuatmu
khawatir, dia akan pulih.

Itu yang mereka katakan padaku.

Itu bukan salahnya.

- Apa?
- Itu bukan salahnya.

Dia hanya mendengarkan.

Aku merasa kita kembali ke masa lalu.

30 tahun yang lalu, kita
berada di tempat yang sama.

Kamu tidak keriput seperti ini.

Tapi kamu memakai pakaian yang sama.

Roel.

Roel.

Apa yang terjadi?

Aku butuh sesuatu darimu.

(MENGOBROL)

(BISIKAN)

(MENGOBROL)

(MENYANYI)

Ini dia. Legenda Feike.

Berabad-abad yang lalu, ada
seorang raja jahat, Walter,

dan istrinya yang dingin, Helen,

yang memperlakukan rakyat mereka
dengan buruk dan hidup dalam
kekayaan yang luar biasa

sementara yang lain dibiarkan berjuang.

Bersama-sama, mereka
memerintah sebuah rumah tangga

dengan puluhan pelayan.

Salah satunya adalah seorang
gadis muda bernama Feike.

(TEPUK TANGAN)

- Jangan bergerak.
- Di mana kakek?

Aku tidak tahu, sayang.
Dia akan segera ke sini.

Bersenang-senanglah.

Tidak lama sebelum
Walter mulai mengembangkan

perasaan penuh nafsu terhadap gadis itu.

Akhirnya, yang terburuk terjadi.

Feike hamil.

(MENJERIT)

Ketika Helen tahu, tidak ada
tempat berlindung dari amarahnya.

"Itu bukan dia!" dia berteriak.

"Dia berada di bawah mantra,
diambil alih oleh pikiran kafirnya".

Maka Feike dinobatkan sebagai penyihir.

Penyihir. Menunggu nasibnya
di penjara bawah tanah,

dia berdoa kepada Tuhan
untuk meminta bantuan.

(BERDOA)

Tapi itu adalah dewa yang
berbeda yang mendengarkan,

dewa kafir, Moloch. Dewa pengorbanan anak.

"Aku akan membantumu melarikan diri
dari nasib yang tidak layak bagi jiwa

yang sangat cantik, anakku," bisik dewa.

"Tapi hati-hati, balas dendam ini
akan menjadi kandangnya sendiri

dan aku akan mengklaim apa
yang menjadi milik aku..

keturunanmu, bahkan yang belum lahir".

Dan dengan demikian,
kesepakatan dibuat dan disegel

dengan tanda Moloch yang
dibakar di dahi gadis itu.

Keesokan harinya, Feike
berdiri di tiang pancang.

"Bertobatlah!" nyonya menjerit.

"Akui kesalahanmu dan
bertobatlah," desaknya.

"Bertobatlah!" dia mengulangi
untuk ketiga kalinya.

Tapi Feike dengan berani menjawab, "Tidak.

Kamulah yang harus bertobat".

Dia membebaskan tangannya, dan
sebelum ada yang bisa bertindak...

Dia memotong tenggorokannya sendiri.

Saat nafas terakhir Feike
meninggalkan tubuhnya,

Jiwa celaka Helen diusir darinya.

Sejak saat itu,

Tubuh Helen akan menjadi milik Feike.

Sebagai istri tuan, dia menggunakan
pengaruhnya atas keputusannya.

Tak lama, kebahagiaan dan
kemakmuran telah kembali.

Sampai hari ini, Feike dirayakan
sebagai pahlawan sejati dan suar cahaya.

- Dia memotong tenggorokannya sendiri?
- Ya.

- Tegak lurus.
- Um, itu tidak tertulis.

Di sini tertulis,
orang-orang percaya roh Helen

sejak itu berkeliaran di rawa-rawa.

Dipenuhi amarah dan
balas dendam di pikirannya,

membisikkan kebohongan ke
telinga orang yang lewat.

Itu mungkin mengapa kita tidak
melihat banyak orang di sekitar sini.

(MENGOBROL)

Hi monster kecil. Kamu
melakukannya dengan baik.

- Kamu melihatku?
- Ya. Kamu aktris bintang.

- Apa kamu membuat ini?
- Ya.

- Itu dari mana?
- Aku membuatnya.

Berikan bunganya kepada nenek.

Nenek? Cloe bilang Feike
benar-benar penyihir.

- Benarkah? Bagaimana dia tahu?
- Ayahnya memberitahunya.

Tadi kamu di mana?

(MENGERANG)

Benar.

- Apa kakek lupa?
- Aku rasa begitu, sayang.

Bajingan.

(MENGERANG)

Seharusnya kita pergi ke pesta.

Aku tahu, sayang.

Kita akan pergi setelah
aku menyelesaikan sesuatu.

- Halo?
- Ya. Hai. Ini... Ini Jonas.

- Hai.
- Hai.

Aku bertanya-tanya, apakah aku akan
menemuimu di pesta Feike malam ini?

Yeah, uh... Aku akan kesana sebentar lagi.

Sekitar jam 8.

Aku tidak bisa datang sekarang.

Ada sesuatu yang harus aku lakukan.

Ayahku adalah seorang paranormal.

Aku bukan. Aku lebih
suka hewan air tropis.

Kamu tidak bisa tahu
dari penampilannya, tapi..

Ikan saling bicara melalui getaran mikro.

Mereka mengirimkan
sinyal yang sangat halus.

Karena itu kalau kamu mengetuk
kaca, itu adalah siksaan bagi mereka.

Kamu tidak boleh melakukannya.
Itu membuat mereka gila.

Oke. Aku akan mengingatnya.

Kira-kira seperti itulah dengan Micha.

Beberapa orang lebih sensitif dengan
getaran itu daripada yang lain.

Anakku.

Putrimu. Kamu.

Aku berusaha untuk tidak
bermain-main dengan itu.

Kamu tidak pernah tahu
apa yang ada di baliknya.

Tapi terkadang, sinyal itu
adalah panggilan darurat.

Sebuah SOS spiritual.

Dan sebaiknya kamu mendengarkan.

Bukankah itu sebabnya kamu datang?

Masuklah.

Duduklah di sini.

Sebenarnya, aku tidak
sering melakukan ini.

Tutup matamu.

(MENJERIT)

Oh tidak.

Ini Jonas. Tinggalkan pesan.

Hei, aku, uh... bisakah
kau meneleponku kembali?

Di mana dia?

(LANGKAH KAKI)

Hei.

Kamu tidak diizinkan di sini.

Apa yang kamu lakukan?

Di mana sisanya?

Di sini tertulis kamu
menemukan delapan lagi.

Ya.

- Di mana Jonas?
- Jonas?

Dia pergi ke pesta, kurasa.

Apa kamu Betriek?

Apa semuanya wanita?

Ya. Um..

Dari era yang berbeda?

Dengar, kita tidak seharusnya..

Apa mereka wanita dari era yang berbeda?

Ya.

Dan semuanya berhubungan.

(BISIKAN)

(LANGKAH KAKI)

(TEMBAKAN)

(BISIKAN)

(BISIKAN)

Hei.

Putrimu menangis seolah
tidak ada hari esok.

- Apa yang kamu lakukan?
- Kami akan pergi.

Barang-barangmu sudah siap di bawah.

Apa? Mengapa? Ke mana?

Kamu tahu tentang mayat
yang mereka temukan?

Di rawa-rawa. Lusinan wanita
dengan tenggorokan yang terpotong.

- Terdengar tidak asing?
- Maksudmu mitos Feike?

Kamu tahu yang aku maksud.

- Bantu aku di sini.
- Kamu mau aku mengatakannya?

Seseorang ingin melukai kita.
Semua wanita itu dikorbankan.

Tenggorokan dipotong oleh
orang gila. Seperti nenek.

Apa itu sudah jelas?

Bagaimana kamu tahu itu?

Apa itu penting?

- Aku akan menjemput ayah.
- Sayang..

(LANGKAH KAKI)

(TELEPON BERGETAR)

(MENGOBROL)

Kotak suara Betriek.. Silakan tinggalkan..

Jonas! Jonas!

Sayang?

(BISIKAN)

(BISIKAN)

- Apa lagi yang dia katakan?
- Aku tidak tahu.

Dia tampak sangat bingung
dengan situasi ini.

Dia benar-benar beruntung
dia tidak merusak apapun.

Aku sangat baik padanya, ingatlah.

Dia telah melalui banyak hal.

Ya, aku tahu, dengan
serangan dan sebagainya.

Bukan hanya itu.

Suaminya meninggal, neneknya dibunuh,

- dan sekarang..
- Neneknya dibunuh?

- Ya. Uh...
- Kau tidak akan memberitahuku

seseorang menggorok lehernya, kan?

Mengapa Kamu mengatakan itu?

- Astaga. Apakah seseorang..
- Aku tidak tahu.

Apakah Kamu pikir itu masih terjadi?

Apa?

Pengorbanannya.

Dia mengoceh tentang
keluarganya dalam bahaya.

Apakah itu sebabnya dia panik?

Mereka masih...

Mereka masih mengorbankan
orang untuk dewa ini?

Moloch?

Apakah kamu baik-baik saja?

Aku minta maaf. Aku
terbawa suasana. Ini konyol.

Bisakah aku meminjam mobil Kamu?

Aku datang dengan berjalan kaki. Mengapa?

Aku harus pergi.

Kamu akan pergi? Kenapa?

Maaf.

Jonas!

(BISIKAN)

- Semua barangnya sudah tidak ada.
- What?

Ibu.

Kakek bersikap aneh.

Kemarilah.

Roel.

(MENJERIT)

Lakukan sesuatu.

Pintu lainnya terbuka.

Ayo.

Kamu tetap di sini. Jangan
biarkan siapa pun masuk. Janji?

(MENJERIT)

(MENGERANG)

(MENJERIT)

Ayah.

Tidak!

Ayah, jangan.

Lepaskan.

(MENJERIT)

(MENJERIT)

(MENGERANG)

Ibu?

Ibu.

(MENJERIT)

Tidak..

(BERDERIT)

Persetan!

(MENGERANG)

(MENJERIT)

(LANGKAH KAKI)

(BERNYANYI)

Ibu?

Tidak apa-apa, sayang.

Ini tidak akan lama.

Tidak!

(BERGUMAM)

Bawa dia.

(BERDERIT)

(BISIKAN)

(LANGKAH KAKI)

Polisi, tolong.

Halo?

(LANGKAH KAKI)

Betriek?

(BERDERIT)

Betriek.

Betriek.

Apa?

Hanna..

Kemari, sayang.

Terima kasih telah menemuiku di sini.

Aku hanya di Belanda
selama sehari, jadi...

Ya, ini sudah gila.

Ini bagus.

- Ya?
- Apa itu?

Itu adalah wismanya.

Ya, itu termasuk di
dalam tempatnya, jadi..

Tapi itu tidak.. itu tidak banyak berguna.

Ini bagus.

Jika kamu mau, kamu dan Hanna

dipersilakan untuk datang dan tinggal.

Aku bisa membayangkan Kamu
berdua bisa menggunakan waktu

jauh dari sini, perubahan pemandangan.

- Kamu bisa membawa biola Kamu.
- Ya.

Uh.. mungkin merekam satu atau dua album.

- Terima kasih.
- Tidak. Aku menjualnya.

- Kamu menjualnya?
- Ya.

Aku pikir yang terbaik adalah memiliki
stabilitas sekarang, Kamu tahu?

Melakukan hal yang biasanya dengan Hanna.

Ya, ya. Tentu saja. Aku mengerti.

Bagaimana kabarnya?

Dia bisa melewatinya.

Senang melihat kalian berdua
bisa mengatasinya dengan baik.

- Ya.
- Ya.

Kamu mungkin harus berbicara
dengan seseorang juga.

Maksudku, profesional.

Yah, aku punya mantraku,
dan sepertinya berhasil.

"Blik op oneindig"

Aku tidak tahu bagaimana menerjemahkannya.

Ini, eh, sesuatu seperti...

"Lanjutkan saja".

Blik op oneindig.

Ya.

Blik op oneindig.

Kedengarannya seperti mantra yang bagus.

Ya, berhasil untuk aku.

- Apa mantramu?
- Aku tidak tahu.

Aku mengalami kesulitan fokus
akhir-akhir ini, jika boleh jujur.

- Oh.
- Ya.

Besok mereka menjadwalkan
kuliah untukku di Paris, jadi...

Aku dalam masalah. Ya.

Yah, aku yakin kamu akan baik-baik saja.

Ya.

- Jadi...
- Jadi...

Yah, senang bertemu denganmu lagi.

- Hanna!
- Oke.

Ya.

Jika Kamu mempertimbangkan
kembali, tolong hubungi aku, ya?

Aku pikir itu akan baik
untuk kalian berdua.

Bahkan, aku akan sangat
menikmati ditemani.

Oke.

Berhentilah mengkhawatirkan. Ya?

Kamu tampak lelah.

- Jaga dirimu.
- Oke.

Kami akan baik-baik saja.

Dengan hal-hal ini, terkadang
yang terbaik adalah...

biarkan saja.

- Itu mantramu.
- Biarkan saja.

Ya.

Biarkan saja.

Hanna.

- Oh!
- Ayo.

Di balik pohon ada rumah kecil.

Sebelumnya mereka belum pernah
melihat tanahnya dari udara..

Kata apa ini?

"Tidak pernah". Kita
tidak pernah harus pergi.

Kita bisa tinggal di sini selamanya.

Kamu dan aku, bersama-sama.

(BERGUMAM)