All language subtitles for sniper indo 32

[Episode 32]

[11 Juni, 12.30 Siang, Perusahaan Cetak BaoHua]

Harus ingat, aksi pertama sore ini, jika gagal,
maka harus ke tahap B sebelum SD dipulangkan.

-Jangan sampai disaat mereka keluar.
-Kenapa, Guru?

Karena Cucu Qin HeNian ada disana juga,
aku tidak ingin melukainya.

Guru, bagaimana jika terjadi sesuatu
yang menyebabkan gagalnya misi?

-Maka jangan sampai itu terjadi.
-Baik!

Guru, kalau aku?

Oh iya, kamu ada 2 hal penting. Pertama,
kamu bertugas cek wilayah aksi kita sore ini.

Apa itu ada masalah atau tidak.
Dan proses dia hari ini apa ada perubahan tidak.

Baik.

Hotel Renaissance, Kamar 408.
No. Telp 51028.

Benar, selain bertugas cek, sore ini,
kamu harus mewakilkanku jadi Ketua.

Bertugas sebagai pemimpin dan komunikasi. Jika,
kecelakaan sore ini gagal, ingat, harus kamu pimpin..

-..rencana B, jangan biarkan dia lolos.
-Aku jadi Ketua? Guru tidak bertugas'kah?

Aku masih ada misi penting lain, jadi,
kamu lakukan saja. Ingat, sesuai aturan lama.

Persiapkan dulu baru pergi,
jika sebelum jam 4 sore ini aku belum balik,

dan misi kalian berhasil,
maka segera pergi dari SongJiang tanpaku.

-Guru tidak ikut kami pergi?
-Jika aku balik, pasti akan ikut kalian pergi.

Anda ingin kemana sebenarnya?

Belum kuberitahu kalian, semalam,
aku bertaruh nyawa dengan Su WenQian.

Yaitu, setelah jam 4 sore ini,
diantara kami hanya ada 1 yang hidup.

Sebelum jam 4, mau kemana kamu?
Apa ada kaitannya dengan Chi TieCheng?

Jika aku bisa kembali,
akan kujelaskan padamu. Jika tidak kembali..

..kamu akan paham setelah baca suratku.

Jika kau tidak beritahu aku faktanya,
maka tidak akan kubantu kamu!

-Aku mau bertempur dengan Chi TieCheng.
-Pakai cara itu demi menghadang mereka..

..tidak akan kuperbolehkan kau melakukannya!
Ikut aku sekarang.

Kau pernah bilang sendiri, karena dia masih disini
itu terbukti misinya masih ada, hal ini harus kulaporkan segera!

Saat ini aku tidak boleh pulang
dan jangan kamu bocorkan hal ini.

Kenapa? Kami bisa ikut kamu kesana,
sekalian menangkapnya!

-Saat ini aku tidaklah tahu dimana letak tempatnya.
-Jika tidak, maka bagaimana bisa kau bertempur?

Nantinya akan ada yang atur. Pokoknya, sebelum
jam 2 tepat, tiada yang tahu dimana letaknya.

Jika kalian utus orang mengikutiku dan ketahuan dia, maka
dia akan segera mundur. Kalian bukan hanya gagal tangkap dia,

-melainkan mempercepatnya membuat rencana baru.
-Jadi siapa target selanjutnya?

Tidak tahu, tapi dia pernah
berjanji padaku. Sebelum bertempur,

dia tidak akan bertindak dulu,
jadi, sebelum jam 4 sore..

..itu kesempatan waktu yang kuberi
kepada kalian buat mencarinya.

Kau masih mau percaya dia?!
Apa kau lupa bagaimana Yang ZiLiang wafat'kah?!

Karena Su WenQian
satu-satunya yang tahu target keduaku.

Dan dia dengan target kita kali ini
ada hubungan khusus.

Tapi, berdasar kemampuannya,
walau hanya diberi sedikit waktu,

dia juga bisa menemukan target kita kali ini,
maka bagaimana nanti?

Tidakkah misi jadi tambah merepotkan?!

Tapi dia ada 1 kelemahan, yaitu terlalu gegabah.
Asalkan bisa kutemukan itu, maka dia akan panik.

Jadi, kali ini aku sedang menghadangnya.
Agar kalian semua bisa menyelesaikan misi.

-Aku percaya jika kali ini dia tidak berbohong.
-Kau ini sudah tidak berotak ya?

Selain bertempur dengannya, aku tiada cara lain demi menghadangnya lagi,
ini demi hutang ke Yang ZiLiang, Xiao JingZi, dan Tuan Yin.

-Kali ini, pakai nyawaku buat dibayar saja.
-Bagaimana jika kamu kalah?

Maka hanya bisa mengandalkan
kalian sendiri saja. Lagian aku sudah berusaha.

Ingat, jam 1.55, terima kasih.

Su WenQian..!
Apa kau masih ingat perkataan Tuan Yin?

Setiap orang baik harus hidup
dibawah sinar mentari, termasuk dirimu!

Kau dari awal bukanlah sendirian,
kau ada XiaoXue, ZiShu dan setiap orang di Tim.

Serta aku.
Segala kesulitan bisa kami bantu kamu atasi.

Ukiran ikan ini masih belum kamu selesaikan, Yang ZiLiang
masih sedang menunggumu menyelesaikannya!

~Ini hanyalah keraguan~

Percaya padaku.
Yang ZiLiang tidak bersedia lihat..

..banyak orang tidak bersalah mati.

Su WenQian..! Tangan kananmu belum baikan! Kau bukan
tandingannya! Kau jangan pergi antar mati!

~Situasi kompleks, bertemu di akhir~
~Sudut sama tapi berlawanan~

~Jejak tersembunyi menunggu kesempatan beraksi~

~Pakai cahaya sebagai pesan~

-XueYi, apa yang terjadi ini?
-Wakil Ketua Seksi tidak tahu'kah?

-Biro barusan beritahu jika tim hari ini dibubarkan.
-Dibubarkan?!

Ketua Seksi.

Sudah balik ya?
Kebetulan, kemasi barangmu sana.

Ada 1 mobil angkutan ke Departemen Sosial.

Dan berhenti disini,
kamu ikut balik ke tempat asal saja sore ini.

Buat apa? Kasus saat ini belum selesai
jadi aku tidak akan pergi.

-Bukan hanya kamu, 3 Sniper itu juga sama.
-Kenapa?

Tuan Yin dicelakai, berdasar prinsip Tim ShuiMu,
selesai misi maka akan segera pergi.

Sekarang sudah lewat 20 jam,
kita mustahil menangkap mereka di SongJiang.

Jadi misi telah gagal.

Berdasar kabar dari Biro, mulai besok,
Tim Penanganan akan dibubarkan.

Kerjaan yang tersisa bisa kuatasi sendiri, jadi
tidak perlu banyak orang, silahkan pergi saja dulu.

Tapi kasus belum selesai sekarang,
dan masih ada Su WenQian--

Terkait penangkapan dia akan kuurus.

Ini perintah penangkapannya dan sudah kusetujui.
Nanti saat keluar, bawa ini ke JiangGang.

Suruh dia salin dan bagikan
ke seluruh kantor cabang. Lalu tempel di Kota.

Benaran mau ditangkap?

Masalah ini perlu didiskusikan lagi'kah?

Kepala Direktur sedang menunggu laporanku,
cukup begitu saja.

-JiangGang.
-Wakil Ketua Seksi, ada apa?

-Perintah dari Ketua Seksi, ada perlu bantuanmu.
-Masalah apa itu?

Ini surat rahasia buat Departemen Sosial Biro China Timur,
ini sangat penting jadi mohon secepatnya kesana.

Selanjutnya, akan ada mobil angkutan, kamu cukup beritahu Pak Sopir
kalau kamu rekan Departemen Sosial saja.

-Segera berangkatlah.
-Baik.

[11 Juni, 13.38 Sore, Rumah ZiShu]

-Wakil Ketua Seksi? Kenapa datang?
-Situasinya bagaimana ini?

Setengah jam lalu, QinXue berangkat sekolah.
Selalu kuantar hingga ke gerbangnya.

Dan tiada ketemu yang ganjil, setelah balik, Guru Qin
tiada ajaran di Sorenya jadi selalu tidak keluar dari kamar.

Baik, terima kasih kerja kerasnya,
kalian sudah boleh bubar.

-Bubar? Kenapa?
-Ketua Seksi barusan tanda tangan surat penangkapan.

Itu akan segera diumumkan,
kita berjaga disini sudah tiada gunanya lagi.

Dan dia ingin aku langsung jemput
Qin ZiShu balik buat interogasi.

-Kalau kita?
-Kalian telah pantau begitu lama juga sudah kerja keras.

Jadi istirahat 2 jam sana, pulang rumah, mandi,
makan dan tidurlah. Cukup kubawa sendiri saja.

Jangan berdiam diri lagi,
itu hanya 2 jam.

Baik.

Guru Qin!

-Rekan OuYang?
-Guru Qin, maaf tolong ikut aku, waktu tidak banyak lagi.

Benar, ini adalah Roti Manisan Natal.

Ini Manisan Penutup yang wajib dicoba dari Jerman
saat Natal, dikatakan itu demi memperingati Kelahiran Yesus.

Dalamnya ada ditambah
persik kuning, anggur kering.

Dan berbagai bubuk, dicampur
aroma kayu manis dan rum, tunggu.

Sepertinya anda masih
mencampurkan barang lain.

Itu rahasia dan kejutan buat Toko anda.

Baiklah, hanya bisa
tunggu anda balik baru beritahu aku lagi.

Pasti.

Ingat, 2 jam fermentasi baru dipanggang.

Jaga dirinya.

Tuan Theodore! Anda ini mau kemana?

HongKong, ketika
masalah disana selesai baru balik lagi.

Oh iya, kunci kamar
dan simpan buatku saja ya.

Tenang, akan kuatasi itu.
Berharap anda segera pulang.

Jika tidak, maka Toko-ku ini
tidak tahu akan jadi bagaimana.

Percayai aku jika ini bukanlah masalah
bagi anda nantinya karena Roti yang kutinggalkan!

-Simbolnya masih baru!
-Maka anda cepatlah balik!

[11 Juni, 13.50 Sore, Jalanan SongJiang]

Rekan OuYang mau bawa aku kemana?

Saat ini aku tiada waktu buat jelaskan,
Guru Qin, duduklah dengan erat.

[11 Juni, 13.53 Sore, Jalanan SongJiang]

-Apa kabar, ini Kafe Mawar Merah.
-Apa kabar, apa Nona OuYang ada?

Nona OuYang'kah?
Baik, mohon ditunggu.

Maaf, nona, dimohon tanya, apa anda Nona OuYang?

Maaf telah mengganggu, silahkan dinikmati.

Baik.

-Maaf, ganggu, apa anda Nona OuYang?
-Bukan.

Maaf telah mengganggu, silahkan dinikmati.

Maaf, Tuan, telah bantu anda tanya
tapi tiada tamu yang anda cari.

-Apa kabar, ini Kafe Mawar Merah.
-Mohon tanya, apa Nona OuYang sudah kembali?

Tuan, benaran sudah dibantu tanya,
tapi tiada yang bernama OuYang.

Mari, Guru Qin, cepat.

Hati-hati tangga.

Barusan juga tiada tamu baru, maaf.

Berikan padaku! Su WenQian?

-OuYang, ini kamu'kah?
-Benar! Guru Qin telah kubawa juga.

Mohon ditunggu, Guru Qin, ini Su WenQian.

-WenQian?
-ZiShu, ini aku.

WenQian, kamu dimana? Orang Biro Keamanan
berkata kamu bawa pergi barang bukti.

-Apa yang terjadi sebenarnya?!
-Dengarkan aku, ZiShu.

Apa OuYang yang membawamu kemari sendiri?

-Benar.
-Kalau XiaoXue?

-Sedang belajar di sekolah.
-Apa kalian pada baik-baik saja?

Kami cukup baik, tenang saja.

ZiShu, dengarkan aku, saat ini aku
ada hal darurat dan tidak bisa kukatakan.

Kataku selanjutnya harus diingat, kalian tinggal
di Kafe itu dulu, jangan kemana-mana.

Jam 4 Sore akan kuhubungi lagi,
jika tidak terangkat teleponku..

..kamu segera ke SD jemput XiaoXue.
Sisanya telah didengar oleh OuYang.

Kalau kamu? Kamu mau kemana?

Stasiun Kereta Listrik 5,
kamu masih ada 9.50 menit.

-WenQian, kamu ada dimana?!
-Su WenQian.

Pikirkan lagi, Guru Qin dan XiaoXue pada menunggumu disini,
jadi tidak telat bila kamu menyerah sekarang.

OuYang, maaf selalu mengganggumu.
Terima kasih.

-Kau tetap mau pergi'kah?!
-Sudah kubilang.

Ini satu-satunya caraku.

-Aku tiada waktu lagi, begitu saja.
-Su WenQian! Apa masih ingat..

..kamu pernah berkata padaku
jika kamu selalu berhutang banyak denganku.

Aku tidak suka ada yang berhutang denganku.
Jadi kamu harus kembali hidup-hidup.

-Kenapa tidak diangkat daritadi?!
-A-aku ada sedikit kendala.

Apa itu yang lebih penting dari nyawamu sendiri?!
Awalnya kau yang paling dekat..

Dan telah kuberi kamu 20 detik,
sekarang telah telat sekali!

Sudah! Itu Stasiun Kereta Listrik 5,
sekarang kau masih ada 8.50 menit, cepat!

Rekan OuYang, apa yang terjadi sebenarnya?!
WenQian sedang terdapat marabahaya apa?!

Guru Qin.

Mari kita duduk saja dulu.
Ada banyak yang ingin kubicarakan denganmu.

-Apa kabar, ini pesanan anda.
-Terima kasih.

Silahkan dinikmati ya.

Guru Qin, apa kamu tahu kenapa Su WenQian
akan telepon kemari pada jam 4 sore ini?

-Tapi itu mustahil'kan?
-Kenapa?

Karena diantara jam 2-4 sore,

dia dengan Chi TieCheng..

..sedang bertempur.

Sini, biar kubantu.

-Mustahil.
-Kenapa?

Karena mereka sudah putus hubungan begitu lama.
Jadi mustahil akan tiba-tiba jadi begitu.

Mari minum kopi saja dulu.

-Jadi kamu mengakui, kamu kenal Chi TieCheng?
-Itu tidak penting, pokoknya mereka tidak akan berbuat begitu.

Baik.

Karena kamu begitu percaya diri,
maka mari kita duduk disini.

Lihat pada jam 4 nanti,
apa akan ada telepon tidak.

Rekan OuYang, Su WenQian telah
bantu kalian bertugas begitu banyak,

-sekarang dia sedang bahaya, kenapa kalian tidak peduli?!
-Guru Qin, aku berjanji padanya..

..akan bantu dia membawamu keluar sendirian.

Tapi jika kamu tetap sama
seperti dulu, diam terus begitu.

Aku tidak tahu apapun hubungan mereka,
jadi tidak bisa kuperbuat apapun.

Termasuk hubungan kalian pada tahun itu,
aku harus tahu secara rinci.

Jika tidak, aku tidak akan tahu kenapa mereka
bertempur dan harus bagaimana mencegahnya.

Waktu kita tidak banyak jika kamu tetap diam,
maka kesempatan akan hilang.

Baik.

Akan kuberitahu segalanya padamu.

Aku kenal mereka.

Itu pada saat tahun 1939.

[Tahun 1939, Jalanan SongJiang]
Aku berumur 17 saat itu.

Kelas 2 SMA Khusus Perempuan Santa Maria.
Waktu itu, SongJiang telah dijajah 2 tahun,

Banyak murid pada benci Tentara Jepang,
diantaranya termasuk aku.

Tapi yang bisa kami lakukan
itu sangat terbatas.

Paling banyaknya itu diam-diam melakukan
kegiatan propaganda Anti-Jepang.

Mari dilihat sebentar..!

Mari dilihat sebentar..! Terima kasih!

Pergi! Pergi!

Lawan Jepang dan selamatkan negeri!

Jangan kabur! Berhenti!

Apa tidak apa-apa?

Tambahan...!

[Tahun 1949, 11 Juni, Stasiun Pemberangkatan Kereta Listrik 5]

"Pahlawan menyelamatkan si gadis"
itu cara kalian saling mengenal?

Habis itu?

[Tahun 1939, Gereja SongJiang]

-Hari ini cukup sampai disini saja.
-Baik...!

-Apa kabar.
-Apa kabar, senang berkenalan denganmu.

Aku juga sama.

Maksudmu, kalian hanyalah teman biasa?

Kami hanya saling ngobrol, sering bertemu.
Jika ini bukan teman biasa, maka bisa apa itu?

-Jadi, setelah itu?
-Kemudian aku baru tahu..

..kebenaran identitas mereka,
yaitu sniper yang sedang bertugas.

-Mereka ke SongJiang demi selesaikan misi yang mustahil dilakukan.
-Misi apa itu?

Kamu bilang apa?
Bunuh Muto?

Muto Yuichi adalah Tentara Jepang pangkat
tertinggi NanJing yang tinggal di SongJiang

Dan juga, salah satu
pemimpin utama Penjajah Jepang.

Biro Statistik Militer mau melenyapkannya
juga itu memng sudah seharusnya.

Tapi karena identitasnya sangat penting,
maka penjagaan disekitarnya sangat ketat.

Dan sebelum mereka tiba SongJiang, NanJing lagi-lagi terjadi sesuatu
terkait soal beberapa Tentara Jepang tingkat tinggi..

..yang dibunuh oleh para pengkhianat. SongJiang
dekat NanJing, kabar terbang begitu cepat.

Penjagaan Muto Yuichi jadi ketat karena itu.
Bahkan hingga tinggal di rumah.

Jadi mereka mencari bantuanmu.

Tapi kamu hanyalah seorang siswi SMA,
apa kaitannya dengan rencana pembunuhan itu?

-Itu karena demi Ayahku.
-Komandan Muto pindahkan Menteri Tobai.

Asalkan anda keluar, terserah anda mau pilih
dari segala posisi di pemerintahan baru.

Maksud Menteri Tobai itu,
Komandan Muto haus akan bakat.

Serta berharap anda cek situasinya,
jangan sampai mengecewakannya.

Tidak tahu apa maksud anda.

Maksudku itu sangat sederhana.

Komandan, anda selalu sungkan dengannya.

Tapi dia selalu tak tahu diuntung. Beraninya
memaki anda, benaran tak tahu posisi saja.

Dia itu Guruku.

Pengalaman lebih tua dari Tuan Wang.
Memang kenapa bila memakiku?

Tuan Muto terlalu menjunjungnya.
Selalu berharap Guruku bisa keluar dari sarang.

Aku jadinya yang mengambil misi ini.

Tapi jika Guruku ini bersikeras tetap begitu,
maka hal ini sulit ditaklukkan.

Aku hanya tahu sebelum Bai SongQi
dibunuh Muto belum sampai semenit.

Kematiannya ini memang termasuk
ke bagian rencana pembunuhan Muto.

Benar, saat Ayahku masih berkuasa,

KMT sangat ramai, demi menjilati yang tinggi,
jadi pada meluluskan murid Ayahku.

Bai SongQi juga termasuk kedalamnya. Jadi, secara nominal,
dia termasuk hubungan Guru-Murid dengan ayahku.

Muto Yuichi berpikir ingin raih Ayahku lewat
Bai SongQi demi bekerja di Pemerintahan.

Mereka Su WenQian juga karena berpikir,
jika bisa lewat Ayahku..

..pergi menemui Muto Yuichi,
dia pasti akan datang sesuai janji.

Tapi bukannya kamu berkata, sejak awal kamu sangat
takut dan tidak berani ikut kerja sama'kan?

Waktu itu aku baru 17 tahun,
walau ada hati mencintai negeri,

Tapi jika ikut dalam rencana itu
dan melawan Muto Yuichi..

..dan Bai SongQi yang berbahaya begini,
siapa yang tidak takut?

Jadi kenapa setelah itu,
kamu berubah pikiran dan janji membantu?

Kamu bilang apa? Bunuh Muto?

Dengarkan aku,
Misi ini harus bisa diselesaikan.

-Dia sangat penting.
-Tidak bisa.

-Dengarkan aku.
-Tidak bisa, ini terlalu bahaya.

Kenapa?
Apa kamu masih berpikir soal pembunuhan itu?

Ini bukanlah salahmu.

Dia tidak pantas diperbuat olehmu.
Ini tidak seharusnya kuminta.

-Kamu benaran tidak menyalahkanku?
-Menyalahkanmu? Kenapa harus?

Kamu orang yang kusukai, kekasihku.
Seharusnya kulindungi, bukannya melukaimu.

Aku bisa saja hempaskan segala misi ini,
termasuk pembunuhan Muto itu.

Bersambung......