All language subtitles for sniper indo 28

[Episode 28]

[10 Juni, 18.30 Sore, Rumah Sakit SongJiang]

-Bagaimana?
-Tulangnya baik-baik saja. Tenang.

Selain luka ringan tangan-kaki,
lainnya tiada masalah.

Baguslah jika begitu.

Sudah kubilang tidak apa-apa,
Kakek tetap nekat ingin ke Rumah Sakit.

Bagaimana jika ada masalah?
Hati-hati itu tidaklah salah, tahu? Ayo.

-Ibu!
-XiaoXue hati-hati, jangan lari.

Ibu?

-Ibu.
-XiaoXue sudah selesai periksa?

-Sudah selesai. Apapun tidak ada.
-Baguslah jika begitu.

-Ibu, ayo pulang.
-Baik, ayo pulang.

Guru Qin.

-Rekan OuYang?
-Bibi OuYang.

-XiaoXue bagaimana? Apa baik-baik saja?
-Baik-baik saja, cukup baik.

Baguslah jika begitu.

-Tuan Qin.
-Nona OuYang.

-Terima kasih karena telah menyelamatkan cucuku.
-Itu sudah semestinya dilakukan.

Guru Qin, kami datang kali ini
demi mencarimu buat ngobrol.

-Ketua Seksi Cao, minuman anda.
-Terima kasih, bukan, itu, Kepsek Fang.

Tidak perlu repot, lihat, sudah di waktu ini lalu telah
ganggu waktu kerja anda demi bekerja sama dengan kami.

-Maaf ya.
-Itu sudah seharusnya..

Ketua Seksi Cao, telah terjadi hal besar,
buat apa aku kerja?

Cepat duduk saja, silahkan. Ketua Seksi Cao,
sekali kudengar hal ini langsung terkejut sekali.

Tidak kusembunyikan, sampai saat ini,
aku masih merinding.

Anda tidak perlu terlalu cemas, lagian itu bom palsu.
Lalu, semuanya baik-baik saja.

Bagaimana jika itu benaran?
Itu 20 murid, 20. Jika benaran terjadi sesuatu,

aku sebagai Kepsek harus bagaimana minta maaf?
Harus bagaimana minta maaf kepada semuanya?

Mata-mata anjing ini benaran
tidak berhati nurani sekali ini..!

Ketua Seksi Cao, apa pelaku telah tertangkap?

Sedang dicari, jadi kami perlu
kerja sama dari pihak sekolah.

Tenang, asalkan bisa cukup
membantu tangkap orang jahat..

..maka kami sepenuhnya pasti akan bekerja sama.

Baik, bagaimana dengan Guru Qiao
yang anda hubungi tadi?

-Sudah kuhubungi dia dan segera tiba.
-Baik, ingin ditanya dulu.

Sopir awal bis sekolah itu sudah
kami temukan, dia dipukul pingsan orang lain.

Tidak ingat apapun.
Coba anda lihat pakai waktu ini..

..apa bisa anda beritahu aku
terkait situasi acara teater itu.

Katakan.

-Mustahil, itu mustahil!
-Guru Qin, tenang.

Kau ingin aku bagaimana tenang?!
Kau berkata padaku jika dia rebut barang bukti..!

..dan saat ini ingin kalian tangkap dia!
Kau ingin aku bagaimana tenang?!

Aku juga tidak percaya dia akan bantu musuh bunuh Tuan Yin, tapi dia memang
menodong senapan ke kami dan ambil pergi barang bukti.

Musuh meninggalkan
jam rusak dan surat ini di Bis

Jam rusak ini punyamu'kan?
Dan dia sangat penting bagimu.

Jam ini kubeli pada 10 tahun lalu. Karena dia
sangat mahal, jadi aku selalu hati-hati memakainya.

10 tahun lalu..

waktu itu kamu masih SMP, kenapa bisa beli jam
yang dipakai oleh Tentara Profesional Jerman?

Rekan OuYang, kamu juga seorang perempuan.

Aku percaya jika setiap perempuan
suka beli barang kesukaan, jadi itu tidak perlu alasan.

Benar, itu tidak perlu alasan. Tapi kenapa jam ini
akan muncul di bis yang kalian naik?

Disaat sore ini, telah kuhilang jam ini.
Jadi mungkin dipungut orang lain, aku tidak tahu.

-Begitu kebetulan?
-Jika tidak percaya, maka aku tidak berdaya.

Baik.

Walau jamnya jatuh-hilang, maka kenapa
surat singkat buat Su WenQian..

-..akan ditaruh di dalamnya?
-Bagaimana bisa aku tahu?

Itu tertulis 8 kata,
senang kerja sama denganmu, terima kasih sekali.

Gambar kepalanya itu
seekor ikan kecil dan tandanya..

..seekor ubur-ubur.

Kamu tahu jika Instruktur Su dulunya itu
seorang sniper dan berinisial MuYu'kan?

-Pernah dibahas.
-Tanda ShuiMu ini Mantan Biro Militer KMT.

Dan merupakan Pembunuh No.1 Biro Rahasia,
yaitu Chi TieCheng. Mitra kerja Instruktur Su tahun dulu.

Serta orang yang bertanggung jawab dari
tim pembunuh Biro Rahasia dalam membunuh Yin QianSu!

Kamu pernah dengar nama Chi TieCheng'kah?

-Tidak tahu.
-10 tahun lalu, saat mereka bersama-sama..

..dalam keberhasilan misi pembunuhan waktu itu..

..waktu itu kamu juga ada di SongJiang,
jadi pernah dengar'kan?

Kamu barusan juga berkata,
ini kejadian 10 tahun lalu.

10 tahun lalu aku masih SMP, seorang siswi SMP
bagaimana bisa berkaitan dengan hal menakutkan ini?

Sore ini, Instruktur Su ijin pulang
pergi menjenguk kalian.

Apa yang terjadi didalamnya?
Kenapa setelah itu, dia bersikap aneh?

Setelah dia pulang, kami makan bersama.
Aku tidak merasa dia ada perbedaan apapun.

-Dia jam berapa pulang?
-Jam 10 lebih.

-Kapan keluar?
-Jam 1 lebih.

-Dalam waktu itu, apa kalian selalu bersama?
-Benar.

Tidak, sebelum jam 12, dia telepon ke tempat,
tapi rumahmu tiada telepon.

Aku salah ingat. Hari ini sarapannya lebih awal.
Sebelum jam 12 sudah selesai makan.

Setelah itu, dia berkata mau pergi telepon,
lalu aku keluar. Saat pulang itu sudah jam 1 lebih.

Jadi, setelah jam 12, ada 1 jam lebih, kamu tidak bersamanya,
lalu disaat itu juga, mood-nya berubah drastis.

-Buat apa kamu keluar? Apa pergi menemui Chi TieCheng?!
-Sudah kubilang!

-Aku tidak kenal siapa dia!
-Apakah mereka sekelompok?!

Maka apa kaitannya ini dengan kalian?!
Kenapa setelah ini, belum sampai 3 jam..!

..Tim ShuiMu menjadikan kalian
sebagai target palsu?!

Saat bersamaan bunuh Tuan Yin,
kenapa jammu yang rusak akan tertinggal kata itu?!

Dalam 1 jam ini, kalian sebenarnya kemana?
Telah berbuat dan bertemu apa?

-Kalian ada hubungan apa dengan Chi TieCheng?!
-Sudah cukup! Aku tidak tahu apapun!

Guru Qin.

Aku sama sepertimu, juga sangat percaya Instruktur Su,
tapi saat ini dia memang merebut pergi barang bukti.

Jika kamu tahu sesuatu maka harus beritahu aku!
Jika tidak, dia akan jadi tersangkanya, tahu tidak?!

Instruktur Su beritahu aku, 3 tahun lalu,
dia sudah berhenti dari itu, apa ini benar?

Tuan Qin.

Nona OuYang, putriku hari ini sudah terpukul sekali,
jika ada sesuatu, dibahas besok saja, bagaimana?

Maaf, aku benaran tidak tahu apapun.

Baiklah, Tuan Qin.

Baiklah, Guru Qiao. Surat ini akan kami simpan.

-Terima kasih atas kerja samanya.
-Sama-sama, jadi Kepsek, aku pergi dulu ya.

Baik, istirahat baik-baik.

Ketua Seksi Cao, apa perlu bantuan lain?
Apa perlu interogasi orang lain lagi?

Guru Qiao ada sakit maag akut, maka
apa ada guru di kantin yang berpenyakit sama?

Tidak ada, lambung Guru Qiao ini
biasanya memang tidak baik.

Mungkin lebih sensitif dibanding orang lain?

-Mari, duduk, masih ada pertanyaan untuk anda.
-Baik..

Pembina Pentas itu, selain Guru Qiao,
kenapa anda ingin sekali memilih Qin ZiShu?

Ketua Seksi Cao, begini ya.
SD kami hanya ada 2 Guru Musik.

Jika Guru Qiao tidak bisa,
maka hanya bisa suruh Guru Qin.

Berdasar perkataan anda,
kenapa harus teaternya dimajukan jadwalnya?

Begini, kabar ini memang
diterima saat hari Senin.

Lagian, ini acara kelompok,
lebih baik diawalkan daripada telat.

Jadi, sekali menerima kabar ini,
langsung segera atur bis sekolah.

Murid dan orangtuanya ini
pada dihubungi duluan juga.

Jadi, para murid mengikuti acara itu,
menaiki bis apa..

..kapan berangkat, tempatnya dimana,
seluruh guru, murid dan orangtua murid pada tahu?

Benar, benar begitu.

Baiklah, jika ada yang tidak kami pahami
nanti baru merepotkan anda lagi.

-Terima kasih.
-Anda terlalu sungkan.

Ketua Seksi Cao, kalian harus tangkap mereka,
jangan sampai dibiarkan.

-Baik, akan segenapnya kami lakukan.
-Terima kasih, Ketua Seksi Cao.., biar kuantar.

-Tidak perlu.
-Ini sudah seharusnya...

-Baiklah, pergi dulu ya.
-Baik, silahkan.

Bibi OuYang, kenapa hanya kamu
yang datang menjengukku? Dimana LaoSu?

Dia sedang bantu kami bertugas.

Jika begitu, bantu aku beritahu dia,
agar harus tangkap pelaku pembunuh itu.

Tenang, asalkan setiap orang
benaran tulus membantu Instruktur Su..

..maka tidak akan melepaskan orang jahat
dan bertindak tidak adil terhadap orang baik.

Menurutmu benar tidak, Guru Qin?

Benar.

Kami pergi dulu.

Menurutmu bagaimana?

Qin ZiShu ini pasti kenal Chi TieCheng.
Dan kemungkinan yang paling paham hubungan dia.

Bukan hanya itu. Su WenQian pasti
tidak akan menyerah soal mereka.

Utus orang pantau mereka. Walau saat ini,
dia tiada kesempatan menjenguk mereka..

..tapi jika setelah itu ada,
maka dia pasti akan cari kesempatan..

-..pergi menjenguk mereka.
-Baik.

Kepsek Fang.

Datang.

Ketua Seksi Cao, masih ada apa lagi ya?

Pena-ku jatuh disini.

-Baiklah, aku pamit dulu.
-Baik, biar kuantar.

-Tidak perlu.
-Ini sudah seharusnya..

-Maaf telah merepotkan ya.
-Tidak..

Hati-hati ya!

-Ada apa?
-Kakiku sakit lagi.

Mari, biar kuelus. Apa itu ini?

Sekali Kakek elus jadi baikan,
Ibu. Hebat sekali ini.

Kuingat, saat Nona jatuh dari kuda
lalu terluka di umur 8 tahun,

juga mirip sepertimu saat ini,
yang bahkan tidak meneteskan air mata.

Apanya yang 8 tahun?
Itu 7,5 tahun.

Benar.., 7,5 tahun.
Memanglah ingatan Guru yang terhebat.

Aku ingat di hari ke-2, Guru demi Nona senang jadi
dibawa keluar bermain ke Taman Bermain Dunia Besar.

-"Dunia Besar"?! Ibu benaran pernah kesana?!
-Benar.

Dengar-dengar, disana menyenangkan sekali! Teman kelas
banyak yang kesana, berkata dalamnya banyak permainan!

-Kamu tidak pernah kesana?
-Tidak, LaoSu berkata disana sangat mahal.

Kamu tumbuh begitu besar
tapi tidak pernah kesana?

Baik, hari ini ikut pulang denganku,
malamnya kamu tidur dengan nyenyak.

Jika kaki tidak sakit besok, maka besok
kuantar kesana sekali pulang sekolah.

-Benaran?!
-Benaran.

Baguslah! Aku bisa kesana! Mari berjanji!

-Janji Kelingking, bergantungan, selama 100 tahun, jangan berubah.
-Wakil Zhou, mohon hentikan mobilnya.

-Nona, jika ada sesuatu--
-Hampir tiba, jadi kami turun disini saja.

-XiaoXue, ayo turun.
-Nona, hari ini dia barusan terluka.

-Tempat Guru lebih bagus, bagaimana jika hari ini ke tempat Guru--
Tidak perlu, lebih baik kami pulang saja. Xue, turun.

Sampai jumpa, Kakek.

Ayo.

Qin ZiShu lebih paham dari siapapun
jika dia memaksa orang tua agar di pulangkan.

Walau XiaoXue dipakai sebagai alasan
itu tidaklah mudah.

Tapi dia hanya bisa memilih cara yang lagi-lagi
melukai ayah sendiri dan tidak bisa dijelaskan.

Tidak peduli Su WenQian telah terjadi apa,
dia pasti akan kembali menjenguk mereka. Pasti.

Karena itu, mereka harus berada di rumah sendiri.
Menunggu munculnya Su WenQian.

Stasiun SongJiang senang mendengar
gagalnya Yin QianSu.

Operasi Pengebunan mencapai hasil besar.
Perintah Khusus buat puji Kepala Stasiun Fang JinFu.

Pengikut harus ada Staff hebat. Berharap Stasiun
semakin berkembang kerja sama dengan Tim ShuiMu.

Lanjut menyempurnakan
Misi ke-2 Operasi Pengebunan. Mao RenFeng.

Misi ke-2?

Sudah pulang ya?

-Kenapa hanya kamu seorang? Dimana Guru?
-Guru masih ada yang harus dikerjakan.

Masih ada yang dikerjakan?

Aturan kita itu selesai misi langsung pergi.
Sekarang target telah teratasi beberapa jam lalu.

Sudah lewat waktu emas buat kabur,
jika tidak sekarang, maka telat sudah.

Siapa yang berkata jika misi telah selesai?

Guru berperintah,
semua bersiaga, tunggu misi ke-2.

[10 Juni, 20.00 Malam, Kota HengZhou Utara]

[10 Juni, 20.00 Malam, 100km utara]

Komandan, Regu utamaku telah tiba
dibawah Kota HengZhou dan dikepung..

..selama 2 jam yang cukup bersiap bertempur.

-Bagaimana dengan Regu ke-10?
-Terjebak 10mil di timur kota, tiada tindakan.

-Disisi SongJiang, apa Tang SiYuan bisa dihubungi?
-Selalu tidak bisa dihubungi.

Jadi, Tang SiYuan tidak tahu
kabar terbunuhnya Yin QianSu?

-Bahkan salah paham jika kita berbalik menyerangnya?
-Maksud anda ini..

..jika saat ini mengumumkan
kabar duka dia secara gegabah..

..kemungkinan akan mendatangkan masalah yang
merepotkan dan berdampak banyak kecurigaan darinya?

Jadi, selain koran di SongJiang, 2 stasiun penyiaran
lainnya sudah diperintah agar dirahasiakan sementara?

-Perkiraan cuaca bagaimana?
-Sebelum menjelang malam hari ini,

si ahli bisa mendapatkan
perkiraan cuaca dan ketinggian air terbaru.

Hubungi Regu Pertama, tunggu perintah
masuk selangkah, secara bersamaan.

-Pantau diam-diam aksi Regu ke-10, lapor setiap saat.
-Baik!

Komandan.

Kepala Staf Qian, ini Regu Militerku.
Apa kau masih ada sopan santun tidak?!

Lapor.

Apa itu?

Setengah jam lalu, puluhan ribu orang Partai Komunis sudah
berkumpul dibawah Kota HengZhou yang bersiap tempur.

Regu 10 bagaimana selamatkan dengan dibatasi?
Mohon perintahnya, Komandan.

Aksi itu telah kuketahui,
soal itu sudah kuperhitungkan.

-Jadi tidak perlu kamu cemaskan.
-Maaf, berdasar Hukum Manajemen Tentara Revolusioner Nasional..

..semua penempatan tentara itu
perlu dibantu oleh Kepala Staff juga.

Jadi tidak peduli Komandan
ada ide apapun itu..

..jadi aku tetap perlu mengetahuinya.

Ambil dan lihat sendiri saja.

Tim ke-82, Tim ke-76, menyerang duluan.

Kenapa Tim ke-15 dan ke-8 buat cadangan?
Ini segar sekali.

Kenapa? Ada masalah?

Lewatkan Tim 15, tapi Tim 8 itu milik Regu 10.
Kenapa Komandan kali ini dibiarkan jadi begitu?

Kepala Staff Qian, ada yang mungkin
tidak kamu ketahui.

Ada orang yang akan menusuk dari belakang.

Seperti Tim 76 atau Tim 82 apalah itu
jalur cepatku yang hanya tahu dinikmati.

Susah payah hidup tidak setimpal,
jika aku mau menginjaki 2 tim itu demi dipelopori..

..maka aksi akan segera dilapor
ke Partai. Kenapa?

-Tidak paham juga?
-Mana mungkin.

Komandan Tang cukup beri contoh memimpin,
maka aku sangat kagum dari lubuk hati.

Tapi, perintah ini sepertinya..

..tanpa ditanda tangani.

Perang belum dimulai juga,
jadi buat apa terburu-buru?

Cukup tunggu mereka telah bertempur
beberapa jam, maka tenaga akan habis sendiri.

Lalu Regu-ku tiba-tiba menyerbu, ganti
kegagalan terkecil ke kemenangan terbesar.

-Ini kamu tidak paham?
-Maka itu seharusnya diberitahu dulu.

Bersiap duluan agar nantinya baru sempat,
jika tidak, takutnya akan ada yang berkata..

..Komandan ingin menduduki yang ternyaman.

Tunggu telah kupertimbangkan
baru akan ditanda tangani.

Baiklah, kutunggu diluar,
anda tanda tangani lalu kubawa ke mereka.

Aku harus adanya kesopanan'kan?
Hormat!

Apa-apaan?!

Komandan benaran bersiap menandatangani ini?

Biasanya penerbangan Yin QianSu bisa diketahui
dari 2 jam lalu. Tapi saat ini dia belum ada kabarnya.

Komandan, berdasar sikap ini, takutnya mereka
lawan balik dan tidak menyetujui syarat anda.

Jika kalian masih seperti beraksi rencana semula,
seperti buang 2 sayap, maka sangat disayangkan itu.

Aku paham katamu, tapi panahnya
saat ini tidak boleh dihentikan!

Jika benaran berperang dengan mereka
dan tangani dendam ini..

-..maka benaran tiada jalan mundurnya lagi.
-Tapi Komandan--

Tiada tapi-tapi.
Itu sudah tidak bisa disuapi lagi.

Tapi selalu harus adanya pengorbanan'kan?

Dilakukan begitu saja.

Lainnya akan kubuat perintah lain lagi.
Kamu serahkan ke Tim 76.

Dan Tim 82, suruh mereka
kendalikan diri baik-baik.

-Bersiap pilih bersama.
-Komandan.

Yang Marga Qian masih menunggu diluar.
Orang itu sudah dari awal mencurigai anda.

Jika aku bawa keluar perintah ini,
bagaimana jika diketahui olehnya?

Tepat sekali kamu telah menyadarkanku. Anjing begini
sekali masuk air buruk maka harus dijaga.

Begini saja, kubuat perintah lain
yang kosong, kamu bawa itu.

Sekali ketahuan pun
tidak akan bisa menemukan apapun.

Tunggu dia dapat hak tempur,
saat mau pimpin pasukan..

..kamu cari lagi Ketua Deng dan Ketua Li,
sampaikan kataku barusan kesana.

Dengan melihatnya tanda tanganku ini,
mereka pasti akan bertindak sesuai perintah.

Baik.

Tidak ada apa-apa.

Kepala Staff, ini surat tanda tangan itu.

[10 Juni, 21.00 Malam, Rumah Qin]

Tuan, akan ada pemakaman besok jam 10 pagi.
Ini surat undangannya.

-Begitu cepat?
-Tuan telah dari awal membangunnya.

Setelah dia wafat, roh selalu disembah,
tidak perlu bangun kuburan.

Abu tulang dituang ke sungai,
semua warisannya akan disumbangkan.

Jadi sesuai keinginannya, yaitu diputuskan besok.
Guru adalah sosok Guru Tuan.

Apa bisa diantar sekali?
Maka Tuan dibawah sana pasti bisa tenang.

-Dimengerti.
-Oh iya.

Ini surat yang harus diberi ke anda dari Tuan
sebelum ke Dermaga.

Wahai Mentor, karena memanggil anda Guru.
Atau mungkin anda tidak akan senang..

..berpikir aku tak tahu malu
jadi telah menodai panggilan ini'kan?

Benar, tahun itu aku bersujud ke pintu anda,
aku bersumpah percaya ke 3 prinsip rakyat.

Kesetiaan, kekekalan, dan hari ini,
aku meninggalkan sumpah itu.

Anda melihatku sebagai pengkhianat,
menolak menerimaku sebagai murid.

Atau seharusnya introspeksi diri di malam hari.
Introspeksi diri, apa aku benaran berkhianat?

Tahun ini aku 45 tahun, lahir di Tokyo, Jepang.
Ikut Liga yang didirikan Perdana Menteri,

Sejak bersumpah 3 hal itu, lalu ikut kehidupan
Perdana Menteri Pertama. Mantan Perdana Menteri wafat muda.

Ayah wafat di medan tempur, tersisa anda
yang sebagai Pimpinan Tentara Ekspedisi Utara.

Singkirkan hidup-mati dari idealisme dan doktrin
yang akhirnya membawakan kemenangan ke Utara.

Waktu itu, aku orang pertama ke anda. Masih kuingat,
Guru dilarikan ke Makam Memorial NanJing.

Beritahu kabar sukses revolusi
ke Mantan Perdana Menteri di Surga.

Guru menangis terseduh,
itu sungguh roh yang bersemangat sekali.

Namun, KMT telah kuasai Tiongkok selama 20 tahun lebih,
apa sumpah yang kita yakini benaran telah terwujud?

Dapat terlihat, Hak Sipil tetap di kertas,
mata pencaharian penduduk bahkan lebih dari itu.

Kukira, jika Guru dan Ayah
waktu itu ikuti Mantan Perdana Menteri..

..pilih 3 janji itu, sebaliknya,
pilih keadilan dan keterangan!

Konflik telah diketahui orang bijak duluan.
Kamu bisa mati apabila telah mengetahui faktanya.

Jika Partai Komunis memimpin, pastinya itu terang,
bagi anda itu sangat enak didengar.

Jadi, dalam waktu singkat seja SongJiang
dibebaskan, para rakyat sangat gembira.

Yang pastinya telah anda saksikan'kan?
Dan hari ini benaran kutinggalkan sumpah dulu itu.

Awalnya demi meniru Guru dan rindu cahaya,
jadi dikejar. Dan bersiap dibayar pakai nyawa.

Guru berbukalah hati, ikuti dengan baik. Jadi,
mengapa masih harus tetap terikat di masa lalu?

Tentara KuangChu 80 ribu telah dalam bahaya.

Apa itu berdoa demi dihadang atau bantu
menerangkan diri sendiri? Itu semua tentang anda.

Jadi aku dengan berani memohon Guru
agar berpikir lagi. Hormati dariku. Yin QianSu.

Berhati-hatilah. Sekretaris Lin. Kita kemungkinan
perlu barang ini. Setelah acara selesai..

-..akan kami pindahkan.
-Baik.

-Perlu bantuan mereka maka segera beritahu.
-Baik.

Ketua Seksi! Dokumen telah dibereskan.

Pindahkan saja.

Walikota, apa yang ini'kah?

Benar, saat QianSu hidup ini melodi kesukaannya.

~Ubah diluar, atur jadi cara lama~

~Rumput yang harum dan langit hijau~
Abang San, kenapa dihapus catatannya?

~Angin malam tiup seruling~
Dulu, tidak dianggap.

~Mentari terbenam diluar gunung~
Baik, tunggu kita menang dari Tim ShuiMu..

-..membalaskan dendam demi Tuan Yin baru kami bantu kamu
-Benar.

~Ujung langit dan bumi~
~Saling bersama teman dekat~

-Sobat QianSu!
-Sobat KeDi!

Sobat lama, sudah lama tidak bertemu!

Kamu juga telah bekerja keras beberapa hari ini.
Sebelum siang hari, mustahil ada kabar dari Komisi Militer.

Dalam waktu ini, kamu istirahat baik-baik juga saja.

Tidak perlu, tidak masalah. Fajar belum tiba,
saat ini aku penuh energi.

Sampai saat ini masih tidak bisa
menghubungi Tang SiYuan.

Petunjuk Tim ShuiMu telah terputus juga.
Jika, Tim ini bisa secepatnya ketemu Su WenQian..

Mungkin, bisa menemukan sebuah petunjuk.

Di acara peringatan besok, dia akan muncul'kan?

Bersambung......