All language subtitles for Interceptor.2022.720p.NF.WEB-DL.DDP5.1.Atmos.x264-SMURF

By Piko128

NETFLIX MEMPERSEMBAHKAN

PERINGATAN
AREA TERLARANG

PENGGUNAAN KEKUATAN MEMATIKAN DIIZINKAN

Mayday, kita diserang.

Diserang orang kita sendiri.

Mereka baru mulai menembak.
Mereka membunuh semua orang.

- Kenapa begitu?
- Mereka di pihak kita. Apa yang terjadi?

BUTUH 24 MENIT UNTUK RUDAL NUKLIR
YANG DILUNCURKAN DI RUSIA

MENCAPAI TARGETNYA DI AMERIKA SERIKAT

JIKA TERJADI PELUNCURAN NUKLIR,
TENTARA AS PUNYA SEPARUH WAKTU ITU

12 MENIT

UNTUK MENGHANCURKAN RUDAL YANG DATANG

Ada berapa?

Mereka di mana-mana.
Mereka menuju pusat komando.

Mereka akan menyerang pelumpuh rudal.

AS HANYA PUNYA DUA STASIUN PERINGATAN DINI

YANG BISA MENDETEKSI
DAN MENEMBAK JATUH RUDAL NUKLIR

SATU DI ALASKA DI BENTENG GREELY

Mereka membunuh kami dan semua orang!

Mereka mencapai pusat komando.
Tak bisa kutahan!

Tolong kami! Tolong, kirim bantuan.

Kita harus hubungi SBX-1.

Tidak bisa! Mereka menghancurkan pemancar.

Ini Benteng Greely.
Kami telah diserbu. Benteng Greely…

PASUKAN AS - BENTENG GREELY
KOMPLEKS PERTAHANAN RUDAL

STASIUN SATUNYA ADALAH
PLATFORM LAUT YANG DIKENAL SEBAGAI SBX-1

ITU ADALAH
PANGKALAN PELUMPUH RUDAL AMERIKA

LAUTAN PASIFIK
2.400 KILOMETER BARAT LAUT HAWAII

LOKASI PERSIS: RAHASIA

Hampir tiba di SBX-1, Kapten.

SBX-1 ini Elang 6-7.

Aku mengantar
spesialis sistem rudal baru kalian.

Minta izin untuk memulai pendaratan.

Elang 6-7 ini SBX-1, kau boleh mendarat.

Selamat datang di antah berantah.

Kapten Collins, aku Ensign Washington.

Selamat datang di SBX-1,

atau selamat datang kembali.

Terima kasih.

Kolonel menunggumu.

Kudengar kau besar di Spanyol
di markas ayahmu ditempatkan.

Masuklah.

Kapten Collins melapor, Pak.

Istirahat.

Senang bertemu lagi, JJ.

Kau ingat Kapten Welsh?

Ya, Pak. Kau mengambil alih
saat aku dipindahkan.

Maksudmu kabur?

Dengarkan ini.

- Bisa tinggalkan kami, Lou?
- Tentu.

Cari tahu kabar terbaru
tentang kapal selam Rusia itu.

Seperti yang kau lihat,

semuanya seperti saat kau tinggalkan.

AL memimpin kapal, AD menangani rudal,

tak ada yang ingin berada di sini.

Sudah bicara dengan dewan?

Tiga kali.

Menunjukkan rekamanku? Pemeriksaanku?

Semuanya.

Ini usaha terbaikmu?

Maaf.

Tidak apa-apa.

Kukira masalah ini sudah selesai.

Aku tahu.

Tak akan pernah berubah, 'kan?

Terima kasih sudah menerimaku.

Asal tahu saja,
aku memercayaimu sejak awal.

Kami siapkan kamar di bawah.

Salah satu orang kami
mengambil kamar lamamu.

Maaf soal itu.

Bu?

Hanya ingin bilang
kami semua bangga dengan yang kau lakukan.

Apa yang terjadi padamu, itu…

Itu terjadi pada banyak dari kita,

dan aku hanya ingin kau tahu itu.

PERBURUAN HADIAH

KAU BISA!

SEMOGA BERHASIL JJ!
SALAM SAYANG, AYAH

Datanglah ke pusat komando
dengan senjata sekarang.

Ada penembakan di Benteng Greely.

Orang luar?

Orang kita. Sepertinya lebih dari satu.

Pelumpuh rudal aman?

Tak diketahui.

- Seberapa buruk?
- Greely putus komunikasi.

Tak ada panggilan masuk atau keluar.
Informasi datang dari Twitter.

Sudah bisa hubungi Benteng Greely?

Belum, Pak.

Kalian tahu harus bagaimana.

Apa sinyalnya diacak?

Tidak. Sistemnya seperti dimatikan
langsung di sumbernya.

Kopral Rahul Shah.
Bergabung enam bulan lalu.

Kapten.

Kopral.

Dan kau ingat Beaver.

Merindukanku, Kapten?

Tidak sekali pun.

Bagaimana teman Rusia kita?

Dia kembali.

Terapung 64 kilometer jauhnya
seperti kotoran di kolam renang.

Teman Rusia mana?

Kapal selam serbu.
Berkeliaran beberapa bulan ini.

Kapal selam kita terus mengejarnya
dan ia terus kembali.

Apa yang terjadi di atas sana?

Hei. Rencana kita malam ini jadi?

Bung, apa?

Poker. Aku ingin mengalahkan
petugas kebersihan seperti tempo hari.

- Jangan sekarang, Beaver.
- Kenapa?

- Kita dalam keadaan darurat.
- Ini bukan keadaan darurat.

Itu orang bodoh dengan dendam.

Aku ingin mengundangmu, Bu,

tapi mungkin akan ada pembicaraan lelaki.

Aku sudah berlatih
melawan beberapa pemain terbaik di dunia

dengan si hijau kecil ini.

Ini mungkin lebih kuat
dari seluruh ruangan ini.

Cerita yang bagus, Beaver.

Di bab berapa kau menutup mulut?

Dimengerti, STRATCOM.

Pak, SBX-1 baru mendapat
status peringatan dini pertama

saat Greely luring.

Baiklah, saat ini
kita satu-satunya platform pelumpuh rudal

yang melindungi AS
dari serangan rudal nuklir.

Abaikan yang lain.
Fokus pada pekerjaan kita.

Pak, kita yakin ini bukan latihan
atau tes darurat…

Diam.

NSA meneruskan obrolan dari Rusia.

Kremlin baru menerima peringatan prioritas
dari pangkalan rudal ICBM di Tavlinka.

Situs Tavlinka diserang musuh.

Banyak korban.

Pencurian rudal.

Tidak mungkin.

Telah hilang 16 rudal Topol-M bergerak.

Maksudmu, seseorang mencuri 16 ICBM?

Bukan aku yang bilang. Tapi orang Rusia.

Greely putus komunikasi

dan dalam 10 menit pangkalan Rusia
melaporkan nuklir curian?

Kasus Greely sungguhan,
tapi ini pasti latihan Rusia.

Jika itu sungguhan,
Pentagon pasti sudah menelepon kita.

SBX-1.

Ya, Pak.

Benar, Pak.

Baru masuk, Pak.

Akan kami lakukan.

Kami punya 16 rudal yang diarahkan
ke 16 kota di Amerika.

Setelah hari ini,
Amerika tak akan ada lagi.

Astaga.

Bagaimana cara mencuri rudal nuklir?

Pasti ulah orang dalam.
Kita tak bisa masuk…

Terserah bagaimana caranya.

Yang penting rudal itu bisa bergerak.
Nuklirnya bisa sembunyikan di mana saja.

Tak akan terdeteksi satelit
sampai diluncurkan.

Kapten.

JJ.

- Ini tanggung jawab kita sekarang, paham?
- Ya, Pak.

Hanya kita yang bisa melindungi Amerika
dari bencana.

Kau siap?

Jangan cemaskan aku, Pak.

Maaf. Aku harus bertanya.

Aku akan memulai karantina darurat.

Lakukan itu. Aku harus menemukan Welsh
dan mengamankan kode HVAR.

Pak, tunggu.

Pak.

Jika ada penyusup di Tavlinka,

dan penembak di Greely hanya orang kita,

mungkin ada penyusup

di sini.

Serang.

Kartu kunci!

Kartu kunci! Ambil kartu kuncinya!

Mikael! Pintunya. Buka pintunya.

Sial, badanmu besar.

ASAM SULFAT

Kau mengirim SOS?

Kau menusuk matanya dengan pistolmu?

Ya. Kau mengirim SOS?

Ya. Mereka menyuruhku menunggu.

Bagaimana Beaver?

Peluru melukainya.
Dia tak sadarkan diri, tapi akan selamat.

BUSA

Apa itu asam?

Kenapa mereka membawa asam?

Merusak sirkuit.

- Membuat tempat ini tak berguna.
- Kita harus bagaimana?

Kau mau membicarakannya?

Pergilah sekarang dan kau bisa selamat.

Biarkan aku masuk

dan kau bisa selamat.

Kau teroris yang mencuri rudal
dari Tavlinka?

Itu akan menjadi kebetulan luar biasa
jika bukan aku pencurinya.

Pasang satu di Beaver.

Dan penembak di Greely?

Subkontraktor.

Kerja kontrak.

Tak bisa bekerja di pangkalan AS
tanpa pemeriksaan latar belakang.

Kau tahu itu. Administrasinya merepotkan.

Berarti kau sudah merencanakan ini…

Untuk waktu yang sangat lama.

Berapa lamakah itu?

Enam tahun.

Tak berjalan lancar, bukan?

Tak ada rencana yang lancar
bila ada kontak dengan musuh.

Apa kami musuh?
Kau terdengar seperti orang Amerika.

Aku orang Amerika.

Apa kau dan aku bermusuhan atau tidak,

itu terserah padamu.

Siapa namamu?

Namaku Alexander Kessel.

Kau mengatakannya
seolah-olah aku harus tahu.

Dan setelah kau tahu,
kau tak akan pernah melupakannya.

Bagaimana kalau aku memanggilmu
"berengsek"?

Biasanya wanita butuh kencan kedua
untuk mencapai kesimpulan itu.

Tak ada yang biasa tentangku.

Aku mulai mengerti.

Jadi, Kapten, sepertinya kau dan aku
menemui jalan buntu

karena aku harus melumpuhkan
pusat komandomu

agar rekanku di Rusia
bisa menembakkan rudal.

Dan kau harus menjauhkanku.

Tapi, ini situasinya,

aku telah menahan atau membunuh
semua orang di tempat ini,

jadi, aku akan masuk ke ruangan itu.

Biarkan aku masuk sekarang
dan aku akan mengampunimu.

Dan membiarkan jutaan orang Amerika mati?

Kurasa kau tak tahu
alasan seseorang menjadi tentara.

Kau sendirian di tengah lautan,

jauh dari pelabuhan mana pun,
jauh di luar jalur pelayaran terdekat.

Tak ada yang bisa ke sini
dan menyelamatkanmu

sebelum aku memotong pintu ini.

Hei, Shah, ada berapa petugas kebersihan?

Entahlah. Enam, tujuh?

Enam atau tujuh?

Entahlah. Bukan aku yang merekrut.

Ini pangkalan besar.

Tak mungkin membunuh semua orang
secepat itu.

Racun saraf.

Dilepaskan melalui pendingin udara.
Membuat mereka tidur.

Bohong.

Jika ini berfungsi,
mereka tak merasakan apa pun.

Kami harus menembak mereka
untuk memastikan.

Jangan khawatir.

Pusat komando punya pendingin sendiri,
dan sudah kucoba…

- Kau tak bisa mengaksesnya.
- Apa percakapan ini ada jika aku bisa?

PANGGILAN PRIORITAS MASUK
RUANG KENDALI OPERASI GEDUNG PUTIH

SBX-1. Ini Kapten Collins.

- Jenderal Dyson. Di mana Marshall?
- Semua diam.

Sudah tewas, Pak.

Tewas? Apa yang terjadi?

Enam sampai tujuh teroris menyamar
sebagai petugas kebersihan membajak kami.

Mereka membunuh Marshall,

mengeklaim membunuh kru,

mencoba merebut pusat komando.

Mencoba?

Dan gagal.

Siapa yang bersamamu?

Kopral Shah dan Baker.

Baker pingsan. Terkena peluru.

Seberapa aman kau?

Mereka menggunakan obor las
untuk memotong pintu luar.

Kemungkinan terbaik…

Enam puluh menit.

Jadikan 30 menit.

Dan pintu dalam?

Sama. Entahlah.

Ada informasi tentang teroris ini?

Orang Amerika. Pemimpinnya bilang
namanya Alexander Kessel.

Berikan padaku latar belakangnya.
Apa lagi?

Pergerakan mereka seperti terlatih,

dan mereka memakai racun saraf.

Apa yang terjadi di Greely?

Penembak sudah mati.

Juga komputer
yang mengendalikan pelumpuh rudal.

Membakar semua dengan asam.

Jadi, tinggal kami.

Kurasa begitu.
Ada tim SEAL menuju tempatmu.

Kau harus bertahan lebih lama.

- Perkiraan?
- 90 menit.

Mereka bercanda?

Tidak, kami tak bercanda.

Bu Presiden.

Teroris punya 16 peluncur rudal bergerak

yang tak bisa kami dan Rusia temukan.

Satu-satunya alasan
mereka belum meluncurkannya

adalah karena kau
masih punya kendali atas pelumpuh rudal.

Begitu kehilangan itu,

mereka akan meluncurkan rudal itu
ke Amerika Serikat.

Kita tak punya waktu
untuk mengevakuasi 16 kota,

jadi kami mengandalkanmu
untuk menjauhkan mereka dari ruangan itu.

Dimengerti, Bu Presiden.

Kami akan segera menghubungimu.
Terus kabari kami.

Ya, Pak.

Kapten, pertahankan ruangan itu.

Ayo berangkat. Cepat!

Tim SEAL, kalian boleh
segera berangkat ke SBX-1.

Sembilan puluh menit?
Tak mungkin kita bisa bertahan selama itu.

Tidak tanpa perlawanan.

Apa? Tidak.

Aku bukan petarung. Aku spesialis sinyal.

Aku duduk di meja dan menatap layar,
dan kau tahu? Aku suka itu.

Kenapa? Karena tak ada yang terjadi.

Aku belum pernah menembak sejak pelatihan.

Tenang. Cara kerja senjata masih sama.

Dengar, kau tidak bisa mengandalkanku.
Tidak bisa.

Kau menyerah?

Kau sendiri?

Masih menikmati merusak harimu.

Kau tahu soal kejatuhan Roma?

Saat orang barbar
berkumpul di luar gerbang kota,

mereka melakukan segala cara
untuk memaksa Romawi membuka gerbang.

Exitus actum probat.

"Hasilnya membenarkan perbuatannya."

Ingat Kapten Welsh?

Dia ayah empat anak dan kakek tujuh anak.

Percuma saja.

Buka pintunya.

Jangan biarkan dia mati.

Aku tak akan membuka pintu.

Jika tidak, aku akan membunuhnya.

Aku tak akan membuka pintu ini.

Kesempatan terakhir.

Tidak.

Bunuh siapa pun yang kau mau.

Aku tak akan membuka pintu ini.

Kita juga akan mati, bukan?

Kita tak akan mati.

Mereka akan masuk ke sini
dan membunuh kita.

- Kopral.
- Kita tak bisa menghentikan mereka.

Kopral Shah, mereka belum masuk,

tapi jika ingin menjauhkan mereka,
berpikirlah dengan jernih.

Kita masih punya tugas, 'kan?

Benar.

Jadi, kembalilah ke posmu
dan arahkan pemindai pada Tavlinka.

Jika mereka meluncurkan?

Kita lumpuhkan.

Kita juga harus mencari semua kemungkinan
mereka menembus ruangan ini.

Terowongan satu-satunya cara langsung,
masuk atau keluar.

Bagaimana dengan cara tak langsung?
Ada pipa atau saluran baru?

Leding di lantai ada di dalam saluran

terlalu kecil untuk dimasuki.

Begitu juga kabel.

Mereka bisa apa lagi? Pikirkan.

Meledakkan kubah radar?

Kubahnya diperkuat lebih kuat dari kita.

Juga dengan pelumpuh rudal.

Perlihatkan sisi luar palka,
atas dan bawah.

Ambil senapannya.

Tembak dia!

Tembak dia sekarang!

Sepertinya hanya dia.

Kapan terakhir kali senapan ini
ditembakkan?

Entahlah. Apa masih berfungsi?

Tidak tanpa meledak di wajahmu.

- Bagaimana dengan pistolmu?
- Jatuh.

Jadi, tak ada senjata.

Tolong aku.

Terima kasih sudah menolong Turbo.

Siapa?

Turbo, kura-kura.
Itu pemberian anak-anakku.

Berapa anakmu?

Prisha, sembilan tahun.
Aditi, tujuh tahun. Kalyan, tiga tahun.

Sudah enam bulan kami tak bertemu.

Hal terbaik yang bisa kau lakukan
adalah membantuku menghentikan rudal itu.

Ada sesuatu?

Semua orang dibunuh.

Dia akan terus mengebel sampai kau jawab.

Kau mau apa sekarang?

KALENDAR AMAL TIM SEPAK BOLA WANITA

Kapten, kau harus lihat ini.

Kau pikir kau yang pertama
menunjukkannya kepadaku?

Kau pikir bisa menghancurkanku?

Tidak.

Dan ya.

Butuh lebih dari itu.

Masih akan ada lagi.

Tidak. Kau terburu-buru.

- Benarkah?
- Dengan putus asa.

Bagaimana bisa?

Kau perencana.

Enam tahun, katamu.

Mencari cara untuk melumpuhkan keamanan,
membawa orang-orangmu,

kau pasti sudah berulang kali memeriksa

sampai kau yakin kau merencanakan
setiap hasil yang mungkin,

tapi kau tak memperkirakan aku.

Dari mana aku tahu?

Karena aku seharusnya berada
di Benteng Hunter di pos baruku.

Hanya gagal semalam
saat mereka memindahkanku ke sini.

Kini…

Kau tak bisa mengalahkanku.

Kau memang "tak terduga".

Tapi bukan tak terkalahkan.

Ini yang kutahu.

Aku tahu tiga tahun lalu,
kau dapat pekerjaan impianmu.

Pentagon, jenderal bintang tiga.

Pahlawan medan perang,
pasukannya mencintainya.

Mereka hendak membuat patung untuknya.

Dia berjanji akan membawamu ke puncak,

tapi kau tahu harga yang harus kau bayar.

Aku tahu dewan peninjau Angkatan Darat
memutuskan kau mengarangnya.

Melemparmu kembali ke sarang singa.

Aku tahu jenderal itu
menyambutmu dengan tangan terbuka.

Karena predator selalu ingin menunjukkan
siapa yang berkuasa.

Tunggu, jenderal itu dikeluarkan.

Artinya kau mengalahkannya. Kau menang.

Dia memenangkan pertempuran, bukan perang.

Pertama, surat kebencian…

MATILAH JALANG
KELUAR DARI ANGKATAN DARAT!

PELACUR PEMBOHONG
KAU KHIANATI ATURAN

…perburuan hadiah untuk foto-foto cabul…

MENEMUKAN FOTO KAPTEN COLLINS!

…lalu ancaman pembunuhan.

Semua dari dalam pasukan
tempatmu mengabdi dengan bangga.

Lalu akhirnya…

malam itu,

KAPTEN PELACUR
PENGKHIANAT - PELACUR

JJ!

Astaga.

Ayo, bangun. JJ!

Ayo. Bangun. Sadarlah.

Ayah?

Tak apa-apa. Ayah di sini.

- Tak apa-apa. Ayah menyelamatkanmu.
- Ayah…

Maaf.

Kau bisa dikalahkan, Kapten.

Sudah terbukti.

Jika kau benar,

lalu kenapa aku di sini?

Kenapa aku masih berseragam?

Perang belum berakhir, Berengsek.

Kau seharusnya bekerja sama denganku.

Bahkan, aku akan memberimu 30 juta dolar
jika kau membuka pintu ini.

Aku akan menerbangkanmu
ke negara pilihanmu

di mana kau bisa menjalani sisa hidupmu
dalam kemewahan.

Jika ada yang berhak
meninggalkan ini, kaulah orangnya.

Tiga puluh juta dolar.

Angkatan Darat pernah memberi apa?

Pekerjaan lamamu yang menyedihkan,
di mana mereka bisa melupakanmu?

Mereka tak peduli padamu.

Buka pintunya.

Rebut kembali kekuatanmu.

Itulah caranya menang.

Tim SEAL menuju SBX-1.
Perkiraan tiba 67 menit.

Mereka masuk.

Buka pintunya
dan kau pergi sebagai wanita kaya.

Kami masih punya waktu
sebelum kau melewati pintu ini.

Sebenarnya tidak.

- Beaver!
- Apa-apaan?

Bagus, Beaver.

Memulai relai satelit dan peretasan EBS.

Kami masuk.

Tidak, aku punya yang baru.

ZSB, Zulu Sierra Bravo, 1-9-9-6.

Suruh Danny bergerak.

Apa kau terluka?

Pernah lebih buruk.

Ini tak perlu terjadi.

Jika Kopral Baker tak tertembak,
kita hindari semua ini.

Jika mau membunuhku, bunuh saja aku.

Tak perlu menjelaskan.

Aku memberimu pilihan.

Kau yang memilih menjadi musuh.

Kau bersama mereka selama ini?

Ya.

Pengkhianat.

Amerika adalah pengkhianat.

Selalu penuh kebohongan, Beaver.

Memangnya kau tahu apa?

Aku cinta negaraku.

Ada saatnya aku rela mati untuknya.

Tak ada kata terlambat.

Diam.

Karena imigran sepertimu

dan kau,

aku kehilangan pekerjaanku

dan pemerintah mengambil hakku,

mulai mengarang semua hal
untuk menakutiku.

Sial. Aku bahkan tak mengenali Amerika
belakangan ini.

Itu memberimu hak
untuk membunuh jutaan orang?

Itu memberiku hak
untuk mulai mengurus diriku.

Kini aku punya sepuluh juta cara
untuk itu.

Uang? Itukah intinya?

Ya. Itulah Amerika.

Jika kau tak paham,

kau jelas tak memperhatikan, Shah.

Bangun, Bung.

Ya, tentu. Salahkan Amerika.
Salahkan pemerintah.

Salahkan orang lain
kecuali dirimu sendiri.

Itu yang dilakukan pecundang.

Kau terus bicara, Sayang.

Karena sebelum semua ini berakhir,

akan kulakukan padamu

apa yang diam-diam
ingin dilakukan para prajurit militer

kepada setiap prajurit wanita.

Satu-satunya cara
kau bisa bercinta, bukan?

Hei. Satu hal lagi.

Jangan panggil wanita
selain dengan namanya.

Bukan imut, manis, dara, atau cewek,

cinta, atau cintaku.

Bukan non, cantik, perek, jalang,

dan yang terpenting, yang terutama,

jangan pernah memanggilnya "sayang".

Sial.

Relai satelit disiarkan langsung di EBS.

Sistem Siaran Darurat?

Ya, agar setiap kamera di pangkalan ini

bisa disiarkan
ke perangkat pintar mana pun.

Jangan sampai
ada yang melewatkan pertunjukan.

Pak Kessel. Di mana Kapten Collins?

Dia di sini. Dia tak terluka.

Kurang lebih begitu.

Juga Kopral Shah.

Dan Kopral Baker?

Halo, Jenderal.

Kalian berdua prajurit.

Kalian sudah bersumpah.
Bagaimana bisa mengkhianati negara kalian?

Aku bersumpah pada Amerika lama.
Bukan yang ini.

Apa maumu?

Darimu?

Tak ada.

Aku hanya menunggu Amerika
bergabung di sini.

Ayah bangga. Pasti menyenangkan.

KAU BISA!

SINYAL EBS DIDAPATKAN

EBS telah menguasai semua sinyal.

Sapalah Amerika, Bos.

SISTEM SIARAN DARURAT

KOTA NEW YORK

Jadi, kau tahu layarnya besar,
kualitas gambar bagus,

suaranya agak biasa,

tapi aku jarang mendengarkan televisi.

Aku memutar musik saat menonton,
jadi itu tak…

Kenapa jadi hitam putih?

Di mana Presiden?

Aku di sini.

Jika kau meluncurkan rudal itu satu saja,

aku bersumpah kami akan memburumu

dan menghabisimu.

Cukup. Kau membuatku bosan.

Aku ambil mimbarmu sekarang.

Rekan-rekan Amerikaku,
aku Alexander Kessel,

putra miliarder dana perwalian,
Alexander Kessel Senior,

yang mungkin dikenal

sebagai duta besar Amerika Serikat
saat ini yang tak becus untuk PBB.

Sekarang, rekanku di Rusia
mengendalikan 16 rudal nuklir,

dan aku mengendalikan satu-satunya
pelumpuh rudal

yang mampu menghentikan mereka.

Enam belas kota Amerika
telah menjadi sasaran.

Tiga ratus juta dari kalian akan mati.

Satu kota akan dihancurkan lebih dulu

agar kalian bisa menonton
diliputi rasa ngeri.

Tim rudal satu

tembak.

TAVLINKA, RUSIA

Peluncuran rudal terdeteksi.

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam 12 menit.

Dalam 12 menit,
rudal yang baru kuluncurkan

akan melewati kepalaku,

dan saat itu, akan terlambat
bagi pelumpuh ini untuk menangkapnya.

MELUNCURKAN

Tapi kota mana yang dipilih?

Apa itu kota kalian?

Di mana pun itu mendarat,
tak ada waktu untuk lari.

Kalian tak bisa kabur.

Jika kalian menebak Los Angeles,

selamat.

Kota Malaikat punya waktu 23 menit lagi.

Tunggu sebentar.

Setelah Los Angeles lenyap…

Hei, di mana…

Tunggu. Kami belum tutup.

Aku akan meluncurkan 15 rudal nuklir
gelombang kedua.

San Francisco, Seattle, Las Vegas,

Cincinnati, Dallas, Denver,

Memphis, Chicago,
St Louis, Atlanta, Boston,

Philadelphia, Miami, New York.

Dan tentu saja, Washington DC.

Hari ini…

Amerika mati dalam luapan ketakutan.

Amerika adalah kebohongan terbesar
yang pernah ada.

Keistimewaan Amerika?

Mungkin dulu ada.

Saat para pendiri menyingkirkan raja-raja.

Saat menyatakan
semua manusia diciptakan sama.

Mereka bilang kita Amerika Serikat,
tapi kapan itu benar?

Apa itu benar selama Perang Saudara?

Atau Jim Crow?

Apa itu benar sekarang?

Kebohongan nasional ini
adalah luka bernanah,

dan itu fatal.

Tak ada plester untuk menambalnya.

Satu-satunya cara untuk menyelamatkan
bangsa kita dan janji yang dimilikinya

adalah melenyapkannya, memulai dari awal.

Jadi, mungkin saat itu
saat kita saling menatap

dari seberang puing-puing,

kita semua akan setuju bahwa kali ini

kita akan memperbaiki Amerika.

Ini Kopral Rahul Shah.

Kau suka jadi orang Amerika, Rahul?

Dengan segenap hatiku.

Tapi kau seorang Hindu.

- Kau bisa menjadi keduanya.
- Di Amerika?

Kau tak pernah diejek karena imanmu?

Tak pernah menjadi
sasaran pemeriksaan lanjutan di bandara?

Ceritakan apa yang kau lihat.

Aku melihatmu di kamar mandi,

dan aku paham
kenapa kau terobsesi dengan rudal.

Menyedihkan.

Aku saja, Bos.

Ini Kapten Joanna Julia Collins.

JJ bagi teman-temannya.

Prajurit yang berjuang dengan kehormatan
dan keberanian di sini.

Tiga tahun lalu,
salah satu jenderal top negara kita

mencoba menyalahgunakan posisinya
dan memaksanya berhubungan seks dengannya.

Karier siapa yang hancur?

Kalian seharusnya
menghujaninya dengan pujian,

tapi dia wanita,

jadi rekan-rekan tentaranya

malah memburu foto seperti ini.

Kau berengsek.

Aku menawarinya 30 juta dolar
untuk melepaskan jabatannya hari ini.

Dia menolak.

Dia membuat foto itu untuk amal.

Apa posisimu? Apa kau kiper?

Kiper. Itu posisi yang sulit.

Apa katamu?

Aku mengalami banyak benturan,
gegar otak, tulang rusuk memar,

tapi cedera yang paling umum
adalah dislokasi ibu jari.

Sial.

Tidak! Sialan!

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam enam menit.

Kau pikir kau bisa?

Kau sendiri?

Sial.

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam lima menit.

Waktumu lima menit.
Tahan dia atau bunuh dia.

Pelumpuh rudal diluncurkan.

Rudal dilumpuhkan.

Matilah saja.

Sudah kuperingatkan.
Sudah kubilang dia akan jadi masalah.

Ingat? Kubilang, "Apa pun yang terjadi,
pastikan kau menembaknya lebih dulu.

Singkirkan dia dari pertarungan,
karena jika tidak,

jika dia tak langsung dihabisi,
dia akan jadi masalah."

Beaver.

Dia salah satu wanita macam itu, kau tahu?

Dia suka mengusikmu
dan memanfaatkan kelemahanmu.

Seperti jarum.

Ini kemunduran, tidak lebih.

Kemunduran?

Bagus. Kau dengar itu?
Ini kemunduran. Bukan masalah.

Dia melumpuhkan rudal itu!

Satu rudal. Masih ada 15 rudal lagi.

Bagaimana jika dia melumpuhkannya juga?

Lalu apa? Kita harus bagaimana?

Wajah kita sudah tersebar sekarang.
Lalu apa yang kita lakukan?

Apa undang-undang pembatasan
percobaan nuklir?

Kita siap untuk ini.
Kita punya rencana cadangan.

Serius?

Penyelamatanmu agak mepet.

Aku lakukan yang terbaik, Bu.

Bisa matikan liputan televisinya?

Sebentar.

Tidak dari sini.

Dimengerti.

Berapa lama lagi SEAL tiba?

Lima puluh menit.
Mereka datang secepat mungkin.

Tidak cukup cepat.

Kami memeriksa latar belakang
Alexander Kessel.

Dia tentara, intelijen militer.

Mulai bekerja di Rusia,

lalu ikut operasi psikologi
dan jadi ahli penyiksaan.

Penyiksaan?

Dia hebat. Kadang terlalu hebat.

Membunuh dua tahanan saat menyiksa mereka.

Astaga. Aku berurusan
dengan psikopat tulen.

Kau tak sendirian.

Banyak orang pintar di sini
mencari cara membantumu.

Ahli taktik, ahli teori permainan.

Teori sialan.
Aku butuh tentara bersenjata.

Aku mengerti.

Ayo, berikan dia senjata.

Kalau aku boleh bicara,
kau wanita tangguh.

Angkatan Darat tak seharusnya menantangmu.

Benar sekali.

Rahul.

Apa yang kulewatkan?

Tak banyak.

Kita hentikan rudalnya?

Ya. Kita menghentikannya.

Bagus.

Tunggu. Di mana semua penjahatnya?

Alexander pasti marah padamu.

Ya, itu karena aku masih merusak harinya.

Ayah?

Hei. Bagaimana perasaanmu?

Kau mau sup?

Tentu.

Ayah lihat perbuatan mereka.

Ayah akan mengurusnya.

Jangan terpengaruh.
Jangan biarkan mereka menang.

Mereka membenciku.

Kau berkata jujur.

Tak ada yang peduli dengan kebenaran.

Ayah peduli.

Aku kehilangan segalanya.
Semua yang kuperjuangkan.

Hei.

Apa satu hal
yang Ayah ajarkan sejak kau kecil?

Satu-satunya aturan dalam hidup?

Jangan pernah berhenti berjuang.

Kau punya semangat juang.

Selalu begitu. Seperti ibumu.

Kapten?

Dia ingin bicara.

Sudah berapa lama aku tidur?

Tak lama. Kurang lebih 15 menit.

Ada apa, Berengsek?

Kau pikir aku monster.

Tadinya.

Saat tumbuh dewasa,
aku selalu berlibur di tempat berbeda.

Aku berada di kapal pesiar di Hamptons
atau bermain ski di Val d'Isère.

Menyebalkan jadi dirimu.

Aku tak mengeluh.

Aku produk dari masyarakat yang gagal.

Masyarakat yang selalu menghargai uang
dan mengabaikan yang lainnya.

Menurutmu ayahku menjadi duta besar
untuk PBB

karena keahlian diplomatik yang cemerlang

atau karena sumbangan politiknya?

Itu yang kita lakukan di Amerika.

Kita berpikir hanya karena orang itu kaya
berarti mereka pintar.

Ayahku bodoh.

Dia mewarisi uangnya. Bukan menghasilkan.

Jangan bilang
ini masalah hubungan dengan ayah.

Aku tak berharap kau mengerti.

Aku sangat mengerti.

Ayahmu orang baik.

Terbaik.

Dia juga pernah menjadi tentara, bukan?

Tiga puluh enam tahun.

Di situ dia bertemu ibumu?
Saat ditugaskan di Spanyol?

Apa dia masih bergaul
dengan teman-teman tentaranya?

Setiap hari.

Di Scottsdale, bukan?

Ya.

Panti Jompo Veteran Patriot's Valley.

Kamar 6B.

Ayah?

Lepaskan dia.

- Dia tak ada kaitannya.
- Aku tak setuju.

Lepaskan dia!

Kau bilang aku bebas membunuh,
dan tak mau membuka pintu ini.

- Lepaskan dia!
- Mari kita lihat apa itu masih berlaku.

Persetan kau!

Menurutmu ada pilihan lain?

Untuk inilah aku dilatih.
Operasi psikologi. Intelijen militer.

Temukan titik lemah musuh
dan manfaatkan itu.

Lepaskan dia!

Jika kau tak membuka pintu,

aku potong ayahmu sedikit demi sedikit.

Tidak!

- Baik. Terserah kau saja.
- Tidak!

- Lakukan.
- Tidak, kumohon.

Tidak…

Kau tahu aku tak bisa.

Kau bisa.

Kau bisa menghentikan ini
kapan pun kau mau.

Biar aku bicara dengannya. Oke?

Kapten, jangan.

Biarkan dia bicara.

Ayah?

JJ.

Aku tak bisa kehilangan Ayah.

Dengarkan Ayah. Kau mendengarkan?

Jangan pernah berhenti berjuang.

- Bunuh dia.
- Tidak!

Tidak, kumohon.

Tidak!

Ayahku akan memaksaku membuka pintu itu.

Itu pasti!

AKSES DIBERIKAN

Bagaimana mereka tahu?

Bagaimana mereka tahu
untuk menempatkan orang di Scottsdale?

Angkatan Darat menandatangani
perintah pemindahanmu semalam, 'kan?

Benar.

Artinya mereka baru tahu
beberapa jam lalu.

Kau masih belum paham?

Kau orang buangan di jajaranmu.

Keputusan untuk memindahkanmu ke sini
dibuat tiga hari lalu.

Mereka baru memberitahumu semalam.

Aku sudah tahu selama 72 jam.

Apa yang kau lakukan?

Mengaktifkan polis asuransiku.

Jika dia cukup berkomitmen
untuk melihat ayahnya mati,

kau akan tahu bahwa aku juga berkomitmen.

Itu kode HVAR.
Protokol penenggelaman darurat.

Kau akan menenggelamkan pangkalan ini?

Protokol penghapusan aset SBX-1
baru saja diaktifkan menurut telemetri.

Jangan bilang dia…

Dia akan menenggelamkan kami.

Dia akan menenggelamkan kami
dengan protokol penenggelaman.

Protokol penghapusan aset
bernilai tinggi diaktifkan.

Bagaimana ini?

Selama kita di atas permukaan,
kita masih bisa menembakkan rudal.

Tiga belas menit
sebelum tenggelam sepenuhnya.

Kita punya 13 menit untuk mencari solusi.

Aku akan ke bawah.

Ke mana? Lambung kapal?

Ya. Untuk menutup katup satu per satu.

Kau tak bisa ke sana
dengan luka seperti itu.

Aku bisa bertahan.

Aku saja yang pergi.

Tidak.

Aku saja.

Kau kehabisan waktu.
Kami lihat waktunya 13 menit.

Kami juga.

- Bagaimana perkiraan waktu SEAL?
- Dua puluh lima menit.

Sial. Nanti kutelepon lagi.

Baiklah.

Kurasa pahlawan tak tampak seperti ini.

Seperti itulah pahlawan.

Terserah kau, Kapten.

Kau bisa.

Kau bisa, Rahul.

Kau bisa.

Sampai jumpa di sisi lain.

Bajingan kecil itu punya nyali.

Urus dia.

Ini bagianku.

HVAR diaktifkan. Dua belas setengah menit.

Seberapa jauh dia?

Dua puluh dua menit lagi.
Siapkan senjatamu.

Aku sudah sampai di lambung kapal.

Kau lihat konsolnya?

Ini akan butuh waktu.

Kau hanya perlu memperlambatnya.

Baik.

Bagaimana keadaan kita, Kapten?

Menghitung ulang.

- 12 menit 11 detik sampai…
- Berhasil.

Kau memberi waktu dua menit.

Teruskan.

Ya. Aku jagoan penutup katup.

Tak ada yang menyumbat kebocoran
sepertiku.

- Sial.
- Apa?

Ada yang datang.

Keluar dari sana. Kau dengar aku?

Sudah terlambat.

Belum. Keluar dari sana sekarang.

Maaf aku tak bisa
membantumu sebelumnya, Kapten,

tapi kuharap ini lebih membantumu.

Menghitung ulang.

Beri tahu anak-anakku aku sayang mereka.

Halo.

Kau tak perlu melakukan ini, Beaver.

Kau bukan pembunuh.

Kau benar.

Aku bukan pembunuh.

Aku seorang patriot.

Rahul?

Shah tak bisa menjawab telepon sekarang.

Hanya ada kau dan kami bertiga.

Kau akan mati.

Itu usaha yang berani.

Aku mengagumi keberaniannya, sungguh.

Sejujurnya, aku mengabaikannya.

Menurut evaluasi,
dia akan menyerah di bawah tekanan.

Bahkan tak repot-repot
mengancam keluarganya.

Ternyata, dia hampir menumbangkanku.

PERINGATAN JARAK

Danilov.

Tidak, aku punya yang baru.

ZSB, Zulu, Sierra, Bravo, 1-9-9-6.

Suruh Danny bergerak.

Danny?

Hentikan siarannya.

Itu tak ada artinya.

Berarti kau tak keberatan
jika kutunjukkan pada dunia.

Baik.

Apa yang baru terjadi?

ZSB. Bank Schweitz Zurich.

Itu rekening bank Swiss.

Seharusnya aku tahu.

Kau bukan teroris nuklir atau fanatik.

Kau dibayar untuk ini.

Hei, ini operasiku. Aku yang memimpin.

Memang kenapa jika aku dibayar?
Apa aku salah?

Aku menghancurkan sistem
yang mencoba menghancurkanmu.

Aku memastikan apa yang terjadi padamu
tak menimpa wanita lain.

Berapa banyak?

Apa yang kau lakukan?

Siapa yang membayarmu?

Serius, berhenti memplester.

- Bagaimana dengan kapal selam Rusia?
- Berhenti memplester?

Danilov, ya? Ya, bagaimana Danny?

Bisa tolong…

Tolong berhenti memplester jendela.
Untukku?

Kau membayar kapten kapal selam.
Kau mau ke mana?

Berhenti memplester jendela.

Tempat kau bisa dapat nama baru,
wajah baru?

Di suatu tempat
kau bisa menghabiskan uangmu?

Berhenti memplester, JJ.

Bagaimana dengan omong kosong
tentang ayahmu?

Persetan dengannya.
Dia merusak nama keluargaku.

Hari ini aku memulihkannya
dengan martabat dan rasa hormat.

Omong kosong. Aku melihat berkasmu.

Kau hanya orang gila.

- Terima kasih.
- Untuk apa?

Karena menunjukkan kelemahanmu.

Ya. Apa itu?

Kau ingin keluar dari sini hidup-hidup.

Tahu apa lagi keinginanku?

Aku ingin menyakitimu, JJ.

Aku ingin memotong jarimu
dan kau memohon agar aku membunuhmu.

Cabrón.

Kau memilih ini, JJ. Kau memilih…

PANGGILAN PRIORITAS MASUK

Kerja bagus memotong siaran langsung.
SEAL tiba 17 menit lagi.

Itu tak cukup cepat.

Pangkalan ini akan tenggelam
dalam 15 menit.

Begitu tenggelam,
dia akan meluncurkan semua nuklirnya.

Ada yang bisa kau lakukan?

Aku punya rencana.

Ini agak tak masuk akal.

Mari kita dengar, Kapten.

Aku biarkan mereka mengambil alih.

Apa? Itu yang tak kita inginkan.

Pangkalan ini masuk air,
saat tenggelam, mereka menang.

Kita harus memaksa mereka
menembakkan rudal sebelum itu terjadi.

Lalu apa?

Lalu aku merebut kembali pusat komando
dan melumpuhkan nuklir mereka.

Dalam 12 menit?

Ya, Pak.

Tunggu.

Sial.

Ahli teori permainan kami tak yakin.

Dia mencemaskan motivasimu.

Menurut perhitunganku,

peluang sukses rencana itu
sebesar 14 persen.

Menyerahkan pusat komando
kepada lawan yang unggul

tanpa kepastian merebutnya lagi

kita sebut peristiwa pemicu hasil negatif.

Kau serius dengan ini?

Kau bersedia mempertaruhkan
semua nyawa di AS

dalam usahamu merebut pusat komando?

Ya.

Maafkan aku.
Aku tak bisa mendukung langkah itu.

Dengar, Genius.
Maksudmu peluang rencanaku 14 persen?

Peluang rencanamu nol!

Kau belum dipukuli, dicekik, atau ditembak
saat mempertahankan pangkalan ini.

Jadi, kurasa kau akan mengetahui
aku termotivasi.

Kami mengerti, Kapten.

Aku bisa melakukan ini, Pak.
Aku tahu aku bisa.

Separuh orang di sini mengira kau gila.

Sisanya berpikir kau jagoan.

Untungnya, aku yang kedua.

Lakukan yang harus kau lakukan, Kapten.

Masih di sana?

Menurutmu?

Kurasa kau mulai gugup.

Jika kau gagal di sini,
rekanmu akan membunuhmu.

Kau mau ruangan ini? Ambillah.

Matikan interkom.

Berikan radionya.

- Berapa perkiraan waktumu?
- Sekitar 30 detik.

Dia menutup jendela.
Aku tak bisa melihat ruangannya.

Pergilah ke sana sekarang.

Tenang. Aku sudah di sana.

Aku tak melihatnya. Dia hilang.

Apa maksudmu? Di mana dia?

Sial.

Apa?

Dia di atap.

Perhatian semua tim rudal,
kami menguasai pelumpuh rudal.

Tembakkan semua rudal.
Ulangi, tembakkan semua rudal.

Beberapa peluncuran rudal terdeteksi.

Ayo, Sayang. Ledakkan.

Target didapat.

Seattle, San Francisco,
Las Vegas, Denver, St. Louis, Memphis,

Chicago, Cincinnati,
Atlanta, Miami, Washington DC,

Boston, New York, Dallas, Philadelphia.

Bunuh dia.

Dia memburu Beaver.

"Ayo hasilkan sepuluh juta," katanya.

"Belilah pulau pribadi," katanya. "Mudah."

Astaga.

Tidak.

Berikan pisaumu.

Lakukan.

Asam.

Di mana kau, Sayang?

Keluarlah, di mana pun kau berada.

Maaf, Tuan dan Nyonya,
atas gangguan kasar itu,

tapi seperti yang kalian lihat,

aku merebut kembali pusat komando ini
dan nuklirnya sedang dalam perjalanan.

Hei, si kiper tak ada di sini.

Pasti ada. Di mana lagi

memangnya?

Dia ada di atap, Beaver.

Tak ada siapa-siapa di sini.

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam delapan menit.

Ivan.

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam tujuh menit.

Ayolah.

DIAGNOSIS HVAR - VARIABEL

JALANKAN PEMASANGAN BARU?

AUTENTIKASI

Jangan lakukan itu, Sayang.

LUNCURKAN PELUMPUH RUDAL?

Lepaskan aku, Beaver. Kau tak mau ini.

Sudah kubilang apa yang kuinginkan.

Kau akan mati di sini.

Tidak.

Aku akan pergi naik kapal selam.

Dengan Alexander?

Dia sudah pergi.

Bohong.

Aku melihatnya pergi.

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam lima menit.

Kau pikir sedikit kawat berduri
akan membunuhku?

Gravitasi, Sayang.

JJ… JJ, ayolah.

Apa satu hal
yang Ayah ajarkan sejak kau kecil?

Satu-satunya aturan dalam hidup?

Jangan pernah berhenti berjuang.

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam tiga menit.

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam 60 detik.

Itu dia.

Itu dia!

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam 50 detik.

Bangunlah.

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam 40 detik.

Jangan menyerah.

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam 30 detik.

Peluncuran pelumpuh berakhir
dalam 20 detik.

Sepuluh detik.
Sembilan, delapan, tujuh, enam,

lima, empat, tiga, dua, satu.

Pelumpuh rudal diluncurkan.

Ayolah.

Pelumpuhan rudal berhasil.

Ya!

Empat belas persen.

Lihat dirimu.

Masih hidup, ya?

Kau tahu kau benar-benar merusak hariku.

Tapi aku membahayakan Amerika,
dan aku akan melakukannya lagi.

Kau mungkin memenangkan pertempuran,
tapi bukan perang.

Sudah kubilang. Perang belum berakhir.

Ini untuk ayahku, Berengsek.

Itu tumpanganku.

Tak ada tempat untukmu.

Aku sudah tiba. Aku bisa melihatnya.

Kau tahu harus bagaimana.

Bagaimana wanita itu?

Terserah padamu.

Target terlihat. Tiba dalam 30 detik.

Kontak. Kapal selam Rusia
terlihat baru pergi.

Tunggu, aku melihat
Kapten Collins di atap.

TERIMA KASIH!
CEPAT SEMBUH

UNTUK NONA JJ
TERIMA KASIH TELAH MENYELAMATKAN KOTAKU

Bu Presiden.

Mereka bilang kau sudah bangun.
Senang bertemu denganmu, Kapten.

Apa Benteng Greely…

Greely sudah pulih. Pelumpuh rudal siaga.

Kami akan mengganti SBX-1 secepat mungkin,

tapi jangan khawatir,
kau tak akan kembali ke sana.

Bahkan, kurasa prajurit sekaliber dirimu

lebih baik diangkat
menjadi staf Keamanan Nasionalku.

Bagaimana menurutmu?

Kuanggap itu ya.

Terima kasih, Bu Presiden.

Oh, dan ada tamu lain.

Ayah?

JJ.

Kukira Ayah…

Ternyata ayahmu
punya teman tentara bersenjata

yang menjaganya di panti jompo itu.

Mereka melihat kejadiannya di televisi.
Mendobrak pintuku.

Menyelamatkan jari. Kehilangan pintu.

Aku harap kau melapor ke Gedung Putih
minggu depan, Kapten.

Kemarilah. Ayah.

Ini untukmu.

Satu lagi penyintas.

Turbo.

Tim SEAL menemukannya berenang
di sekitar puing-puing SBX-1.

Ia milik Kopral Shah.

Ayah dengar yang terjadi.
Ayah turut berduka.

Terkadang lebih baik membicarakan
mereka yang wafat agar kita tak lupa.

Namanya Rahul.

Rahul.

Dia suka poker.

Begitu.

Tapi tak pandai memainkannya.