All language subtitles for Bloody.Mary.2022.Telugu.TRUE.WEB.DL.720p.x264

SITUS SLOT ONLINE TERKECE DI INDONESIA
Dengan bonus yang SUPER KECE
Daftar sekarang di www.recehoki.net

Main bersama RECEH88 & menangkan ratusan juta rupiah!
PLAY. MAXWIN. WITHDRAW. REPEAT.

Terjemahan oleh zahrahh87
Telegram: @zahrahh87
https://subscene.com/u/1405451

Kita boleh masuk?
- Ya.

Terima kasih sudah melakukan perjalanan jauh.

Tidak masalah.

Keputusan yang kau ambil ini, akan memberikan anak-anak kami di sini masa depan yang baik.

Sebelum itu, ada beberapa formalitas yang harus diselesaikan.

Mari, kita lihat anak-anak.
-Baiklah.

Keseluruhan ada 12 anak.

Aku uruskan kebutuhan makan dan sandang mereka.

Semua anak di sini sangat pintar.

Baik dalam studi atau pun olahraga, mereka selalu yang pertama.

Bahkan putriku besar bersama anak-anak ini di sini.

Pilihlah dari anak-anak ini.

Anak-anak yang bermain karambol itu tidak terlalu sehat.

Putriku merawatnya.

Maksudmu, mereka cacat?

Tidak. Tolong jangan bertanya begitu.

Kalau mereka dengar, mereka akan sedih.

Yang lain tidak berbaur dan tidur dengan anak-anak ini.

Aku paham, Bu.

Semua anak di sini sangat baik.

Kurasa itu tidak bijaksana mengambil keputusan di hadapan mereka.

Kami akan pulang mempertimbangkan dan kemudian memberitahu tentang keputusan kami.

Kami pergi dulu.
- Salam.

Bang, orang-orang yang tidur di asrama adalah ikan yang baik.

Yang main karambol di sana adalah yang cacat.

Selesaikan ini segera, bang. Polisi yang menyamar sedang berjaga-jaga.

Di sana ada seorang gadis yang main karambol.

Bukankah bos sudah bilang itu bagian yang sangat tidak penting?

Pindah.

Ayo cepat.

Mereka hanya anak-anak yatim. Tolong lepaskan mereka.

Kau lihat apa yang terjadi semalam, sayang?

Aku tidak melihat apa-apa.

Tapi aku dengar.

Kalau hanya mendengarnya, kesaksianmu tidak akan dianggap, sayang.

Kesaksianmu hanya berlaku kalau kau menyaksikannya.

Selamat pagi, Nona.
- Pagi.

Filenya, Pak.
- Kau pergilah.

Ya, Pak.

Bawa file ini dengan hati-hati dan serahkan pada compounder Sreenu.

Dia akan urus sisanya.
- Baik, pak.

Sreenu. Beri aku teh.

Bukankah katanya mata dari Seethammadara kasus kecelakaan didonorkan untuk gadis bangsal ke-9?

Lalu apa ini?
- Itu sebelumnya, tapi sekarang tidak lagi.

Berapa biaya yang mereka kenakan?

Entahlah. Itu akan lancar bulan ini bagiku.

Ini salah.

Kita tidak punya pilihan, Mary.

Baiklah. Aku pergi dulu.

Hei!

Kau lapar?

Kau mau makan roti?

Suri, bawa roti itu kemari.

Ini.

Mary, kalau kau terus biasakan mereka seperti ini, mereka akan jadikan itu kebiasaan mereka.

Apa masalahnya denganmu?

Kalau masalah uang, masukkan di daftar pinjamanku..

Baiklah.

Kebiasaan! Dia harusnya ambil ini dan ambil sesuatu yang lain.

Aku penasaran di mana kepalanya?

Baiklah. Bayar tagihannya dulu.

Kenapa dengan listriknya, Sreenu?

Kau tahu lingkungan kita, kan?

Pergilah.

Dia terus muntahkan omong-kosong. Kita harus lunasi tagihan tepat waktu.

Hai!

Butuh bantuan, Mary?

Tak perlu. Urus urusanmu.

Kalau ingin pintu terbuka, kau harus mengetuknya, bukan memukulku.

Minggir!

Dasar tuli!

Astaga! Sudah membengkak?

Aku sudah mengetuk pintu dari tadi.

Lagipula, dia tidak mendengarnya.

Dia menawarkan saran yang tidak perlu.

Dasar tuli!

Kalau kau katakan sesuatu, lihat aku dan katakan.

Kalau kau bicara dengan botol, mana aku mengerti?

Suara apa itu? Mana dia?

Enak.

Kau lagi apa?

Rupanya, ada audisi untuk panggilan casting sebuah film.

Dia melatih keterampilannya untuk ikut audisi.

Begitu?

Semangat. Semoga sukses.

Bhasha.

Kupikir sulit bagimu terpilih di antara begitu banyak orang besok.

Dengarkan aku baik-baik.

Itu sulit besok, tidak hari ini.

Jadi, kalau kau ke sana hari ini dan mengesankan mereka dengan penampilanmu,

kau akan jadi Prabha berikutnya!

Tampaknya itu ide yang bagus. Cobalah.

Cobalah teh itu.

Lalu bagaimana denganmu?

Katamu ingin beli kamera dan sudah bertahun-tahun mengambil ratusan Rupee dariku.

Seolah-olah kau akan jadi kameramen yang hebat.

Tepat!

Dia bilang Raju bukan tipe orang yang bekerja untuk seseorang.

Dan dia akan beli kamera untuk dirinya sendiri.

Tolong bantulah aku dengan 500 buck terakhir untuk beli kamera. Mary.

Halo?
- Mary.

Ya, pak. Ada apa?

Impianmu akhirnya jadi kenyataan.

Hal yang telah kau antisipasi akhirnya membuahkan hasil.

Serius pak.

Ya, rias dirimu dengan baik.

Kenakan saree warna cerah dan datanglah ke klinik pribadi kita.

Kita akan bahas detail lainnya di sana.

Ya?
- Aku segera ke sana, pak.

Kenapa kau menggangguku saat aku menonton televisi?

Ada apa, Mary? Kau kenakan saree

dan berpakaian tidak biasanya? Kau terlihat cantik.

Bukan hanya kalian. Sudah waktunya bagiku untuk menikmati hidup juga.

Aku akan bertemu Dr. Kantha Rao. Aku akan beritahu kalian setelah aku kembali.

Akan kuceritakan apa yang terjadi.
- Ada apa?

Kita pasti akan bertemu. Tidak ada yang semacam itu.

Bukan masalah.

Ya. Pasti, kita akan bertemu.

Pak.

Aku ada urusan mendadak. Akan kutelpon kembali nanti.

Mary?
- Pak.

Untuk mengetahui betapa cantiknya dirimu, aku harus melihatmu mengenakan saree?

Ya Tuhan!

Semuanya berjalan sesuai keinginanmu.

Kau sangat beruntung.

Terima kasih, Pak.

Hanya saja itu dikenakan biaya 2 lakh. Hanya itu.

Hei, aku tahu apa yang kau pikirkan. Aku paham.

Santai.

Tapi, kalau kau mengesampingkan bebanmu untuk sementara waktu dan kenalkan dirimu dengan hasratku...

Lupakan 2 lakh rupee itu.

Berapa pun biayanya, akan aku uruskan.

Bagaimana?

Halo...

Karaktermu dalam film ini sangat kuat sehingga kau pasti akan dapat penghargaan ini.

Halo...

Sudah kubilang bahwa aku pergi untuk belanja. Nanti kutelpon balik.

Dalam pertemuan-pertemuan penting itu, kau harus senyapkan telponmu, kan?

Semua itu berlaku setelah aku berperan dan film dibuat.

Kalau kau ingin lebih dekat dari ini, kau harus pastikan bahwa kecantikanku muncul dalam film.

Aku sudah atur semuanya. Bahkan aku katakan padamu bahwa kau akan diberi penghargaan.

Apa lagi?!

Apa yang terjadi?

Seolah-olah kau adalah orang lain.

Hei! Jaga ucapanmu.

Berbicara dengan sopan padamu setelah semuanya sejauh ini?

Kalau kau ingin berada di layar, kau harus datang padaku kapan pun aku mau.

Dan lakukan semua yang aku minta.

Setelah sampai sejauh ini, apa bedanya kau memainkan peran atau tidak.

Siapa yang akan memintamu?

Kenapa kau melawan?

Kau akhirnya berhasil! Kau akhirnya dapat kesempatan!

Ini.

Karena itu kau, aku hanya menagih jumlah tersebut.

Uang?

Ini.

Foto pertama di kameraku ini adalah fotomu, Mary. Menakjubkan.

Meski ekspresinya membosankan, fotonya benar-benar bagus.

Kau bertanya bagaimana aku bisa terluka?

Pindah!

Ada apa?
- Sebentar, kawan.

Hei! Ini kamera yang kita kira hilang. Ada huruf "P" tertulis di atasnya juga.

Sepertinya dia yang mencuri kamera kita.

Apa ini?

Kau kru film pendek? Sebelumnya, aku butuh cerita dan remunerasi.

Hanya setelah itu baru ke sesi kamera.

Untuk apa kami berurusan dengan seorang yang mencuri kamera?

Kau mencuri kamera kami dan buat keributan!

Hajar dia!
- Hajar dia! Kawan, hajar dia!

Aku ingin minta bantuanmu, jadi aku datang ke tempatmu audisi.

Aku temukan kamera di rumput di sana.

Aku mendekat dan melihat.

Aku perhatikan sekitar untuk melihat kalau-kalau itu milik seseorang.

Setelah yakin tidak ada pemilik,

aku membawanya.

Itulah yang terjadi.

Ya ampun! Mary!

Aku tidak tahu di luarnya, tapi, di dalam fotoku, kau terlihat sangat cantik.

Aku akan mulai bekerja dengan kameraku.

Kita pasti akan jadi orang kaya.

Kawan, ada seorang gadis cantik di depan.

Pertama, aku akan lakukan beberapa pekerjaan. Aku akan merekam semuanya.

Setelah itu, kita berempat akan terus memeras dan menikmatinya.

Mary, tampaknya ini sebuah video.

Ada yang tidak beres.

Karaktermu dalam film ini sangat kuat sehingga kau pasti akan dapat penghargaan ini.

Halo...

Sudah kubilang bahwa aku pergi untuk belanja. Nanti kutelpon balik.

Semuanya sudah diatur. Aku bahkan beritahu bahwa kau akan diberikan penghargaan.

Apa lagi?

Hei! Apa yang terjadi?

Apa?

Kau melihat semua ini?

Apa? Pria itu akan membunuh wanita itu.

Apa? Wanita itu akan membunuh si pria?

Tidak masuk akal. Adakah seorang wanita yang pernah bunuh seorang pria?

Kalau lihat videonya, kita akan tahu kebenarannya.

Mainkan.

Karena kita sudah sejauh ini, apa bedanya kau memainkan peran atau tidak.

Siapa yang akan memintamu?

Kau benar, Basha. Wanita itu membunuh si pria.

Apalagi yang bisa wanita itu lakukan? Menurutmu pria itu benar?

Mungkin orang-orang dalam situasi itu akan bereaksi dengan cara yang serupa saat mereka terpojokkan.

Situasi?

Bagaimana bisa membunuh seseorang dianggap sebagai situasi belaka?

Tidakkah wanita itu tahu apa-apa sebelum datang padanya?

Dia mengenakan saree warna-warni dan pergi dengan penuh semangat.

Kukira kalian berdua tertangkap basah di tempat tidur.

Aku mengharapkan adegan cabul berlangsung di sini. Kekerasan apa ini?

Bukan begitu yang sebenarnya.
- Akan kupatahkan gigimu.

Kalau kalian berdua berada di tempat yang sama, berarti sudah selesai dan tagihannya juga sudah dibayar.

Kenapa kau takut?

Empat tahun sejak kita menikah, kau sudah dapat apa yang kau inginkan.

Kalau aku sibuk dengan kerjaan dan tidak bisa menerima telepon, kau akan mulai mencurigaiku.

SI... Polisi.

Siapa pun itu, kau tinggal hubungi mereka!

Dia sudah mati.

Istriku, aku bisa membunuhmu bersamanya.

Tapi aku tidak akan membunuhmu sekarang.

Karena, mulai sekarang, aku akan mengganggumu.

Jadi, dia akan memberimu penghargaan pada pertunjukan pertama?

Aku akan beri kau penghargaan pencapaian seumur hidup.

Raju? Buka pintu.

Basha? Pergi buka pintu.

Sana!

Kenapa dengan ekspresimu?

Kau tidak pernah melihat polisi?

Pernah, pak.

Tapi tidak sedekat ini.

Dokter Kantha Rao telah meninggal.

Ya?

Aku kemari untuk melakukan penyelidikan.

Begitu?

Kenapa? Kau tidak tahu?

Tidak, pak.

Semua orang di rumah sakit ini mengatakan bahwa kau dan dokter sangat dekat.

Tidakkah kau setidaknya dapat panggilan?

Pak. Ponselku tidak ada daya.

Kau bertanya kami bertiga siapa?

Kami bertiga yatim piatu, pak.

Kami tumbuh bersama dan Mary menjaga kami seperti saudara perempuan.

Cukup!

Aku tidak punya waktu untuk dengarkan kisah menyedihkanmu.

Pak, ibu menelepon...
- Simpan telepon itu!

Maaf, pak.

Ekspresi membosankan yang sama.

Saat ini, kau pasang ekspresi yang sama seperti di foto.

Ada masalah apa?
- Pak...

Raju berencana buat film pendek.

Aku hanya berusaha mempertahankan karakter.

Tidak buruk. Kau akan bersinar.

Pak, itu bukan ponselku.
- Aku tidak bilang begitu.

Katakan halo.

Katakan halo.

Berapa kali harus kuberitahu kau agar tidak mengangkat teleponku?

Ini teleponku, pak.

Kalau memang teleponmu, kenapa dia mengangkatnya?

Kenapa tertawa?

Siapa namamu?

Siapa namamu?

Luka apa itu?

Namaku Raju, Pak.

Menurutmu jawabanmu sesuai dengan pertanyaanku?

Pak…

Shekar Babu menelepon.

Kalau kau coba-coba menipuku, akan kucabut matamu. Dasar bodoh!

Aktifkan pengeras suara.

Shekar Babu, kedua orangmu berada dalam tahananku.

Bahkan kalau salah satu di antara mereka buka mulut dan ceritakan kebenarannya, itu akan jadi akhir darimu.

Pak, kenapa bertindak sejauh itu? Kenapa tidak kau biarkan...

Kau mungkin harus datang ke kantor polisi besok.

Ambil nomornya.
- Baik, pak.

Mary? Kau membunuh dokter itu, kan?

Tadi pagi, hari ini, aku curiga bahwa kau melakukan itu.

Aku mungkin tidak bisa mendengar tapi aku bisa melihat dengan sangat baik.

Dengarkan aku.

Itukah sebabnya kau mendukung istri polisi itu?

Hei!

Akan kupatahkan gigimu kalau kau bicara tanpa mengetahui faktanya.

Kantha Rao?!

Dia mengganggunya seringkali.

Maksudmu, dia melihat seseorang dibunuh.

Dan aku dapat video tentang seseorang yang dibunuh.

Dan yang satu ini membunuh yang lain.

Mary?

Tunggu sebentar.

Mary.

Tidak ada listrik di tempat kami.

Kau tahu itu, kan?

Kalau rumahmu memiliki listrik, rumahku tidak memiliki listrik.

Begitupun sebaliknya.

Aku ingin mengisi daya laptopku.

Kawan, apa yang akhirnya aku dapatkan adalah...

mereka yang bersalah adalah orang-orang yang ketakutan.

Andai mereka tidak takut, tidak berarti mereka pemberani.

Hanya saja mereka pura-pura berani. Kau paham?

Kau dan ketakutan kecilmu yang konyol!

Basha, mari sini teleponmu.

Pak, CI Prabhakar.
- Ya, aku.

Boleh kau kirimkan aku lima lakh Rupee segera?

Kau tahu dengan siapa kau bicara?

Aku tahu itu, Pak.

Kau menangkap basah istrimu dan sekarang melampiaskan dendammu padanya.

Dan sekarang, aku menangkap basah dirimu.

Kalau kau ingin dapatkan buktinya, lima lakh adalah harga yang kecil, kan?

Lacak panggilan.

Kemana aku harus datang?

Dua jam lagi, datanglah ke pantai RK dengan lima lakh rupee.

Di sana, dengan 4000 orang, tidak ada yang akan memperhatikan apa yang dilakukan oleh empat orang.

Pak…

Kalau kau coba dan gunakan otak polisimu,

orang-orang seluruh Vizag akan melihat video keluarga ini di saluran kabel di sini.

Jangan lakukan itu.

Jangankan dua jam. Aku akan ke sana dalam satu jam.

Kau ini kenapa, Mary? Kau sudah gila?

Bagaimana kalau dia tahu kaulah yang menelepon?

Itu tidak akan terjadi. Kenapa kalian takut?

Bagaimana kami tidak takut?

Kau seorang wanita. Dan pria itu sadis.

Kita akan kalah darinya.

Kau segeralah pergi dari sini dan larikan diri ke suatu tempat.

Percayalah padaku!

Siap? Kita boleh pergi?

Aku merasa daripada pantai RK, kau harusnya menyuruhnya ke pameran ini.

Listrik sialan!

Kalian semua tetap di tempat kalian. Aku akan bawa lilin keluar.

Mary, tolong nyalakan lilin. Aku takut.

Tolong jangan takut dan lebih menakutiku.

Mary.

Aku datang. Kenapa kalian takut?

Hentikan itu.

CI Prabhakar datang.

Bagus sekali, Mary.

SITUS SLOT ONLINE TERKECE DI INDONESIA
Dengan bonus yang SUPER KECE
Daftar sekarang di www.recehoki.net

Main bersama RECEH88 & menangkan ratusan juta rupiah!
PLAY. MAXWIN. WITHDRAW. REPEAT.

Caramu berteriak agak lain.

Katakan mana kameranya?

Pak, tolong jangan menyiksanya lagi.

Aku akan memberitahumu di mana itu.

Maksudmu dia tidak seharusnya beritahu aku?

Lihatlah dirimu, dengan putus asa berusaha jadi pahlawan di sini.

Tidak peduli seberapa keras kau menyakitinya, dia tidak akan bisa memberitahumu, Pak.

Kenapa?

Apa dia laki-laki yang setangguh itu?

Tidak, pak.

Dia bisu.

Bisu?
- Ya, pak.

Sungguh berani kau mengangkat telepon tadi pagi.

Tidakkah kau paham saat kami beritahu dia itu bisu?

Aku paham.

Aku akan menanyaimu.

Berani kau berteriak?

Katakan. Mana kamera itu?

Sekalipun kau memukulku, dia tidak akan bisa bicara.

Kalau begitu, kau yang beritahu aku.

Kau suka saat seseorang terus mengulangi hal yang sama berulangkali?

Saat aku bilang dia tidak bisa bicara, dia tidak bisa bicara.

Pak!

Dia tuli, Pak.

Dengar aku baik-baik, dia tuli.

Ya, beritahu dia. Beritahu padanya bahwa dia tidak bisa bicara.

Kalian sungguh unik.

Baiklah.

Aku akan bicara pada kaptennya.

Kau tidak kurang apapun, kan?

Aku tidak membeda-bedakan gender.

Aku bertanya padamu untuk terakhir kalinya.

Kalau kau tidak jawab aku sekarang, bukan hanya tanganmu...

Katakan di mana kameranya?

Tanya siapa itu.

Siapa?

Astaga, Mary. Kau tidak mengenaliku? Aku Vasu.

Tanyakan ada apa.

Mary. Laptop.

Hei!

Kalau kau coba-coba menipuku, kau tidak akan temukan tengkoraknya utuh.

Pergi.

Terima kasih.

Mary. Aku akan ke Hyderabad.

Kau ingin sampaikan sesuatu pada orangtuaku?

Kau selalu sibuk.
- Aku punya beberapa pekerjaan.

Ngomong-ngomong soal pekerjaan, aku dapat pekerjaan di Infosys di Hyderabad.

Meski begitu, aku tidak akan pergi.

Mau tahu kenapa?

Katakanlah.

Kau!

Apa?

Kau harus menebak.

Aku cuma bercanda, Mary.
- Baiklah.

Mary, beritahu aku apa persamaan kita berdua?

Apa itu? Beritahu aku!

Rumah kita sama-sama bermasalah dengan listrik.

Bukan kalian berdua.

Terlebih dahulu, si bodoh itu harus pergi.

Vasu tampaknya kau sudah terlambat untuk busmu.

Ya.

Ini bus Volvo A/C. Pasti datang tepat waktu.

Aku sedang bekerja. Akan kutelepon lagi nanti satu jam kemudian.

Mary...

Dah...

Aku pergi dulu.

Dah. Dah.

Mary.

Kenapa kau harus pergi dan menemui Shekar?

Mary!

Ini... Mary!

Bagaimana bisa kau menangkapnya dalam gelap?

Raju, berikan padanya kamera itu.

Demi mengembalikan sebuah kamera,

sungguh aku harus membunuhmu sekaligus?

Siapa yang harus aku bunuh lebih dulu?

Kau yang putuskan sendiri.

Kalau kau bingung, mari mainkan permainan berhitung.

Inkey pinky ponkey...

Kita pasti akan memainkannya, Pak.

Tapi sebelum kita bermain game itu, aku akan beritahu tiga hal.

Duduklah, Pak.

Nomor satu.

Bersama dengan kamera, tolong urus 5.12,500 rupee segera.

Kau gila?

Aku gila atau tidak, dengarkan yang kedua.

Kau pasti berpikir bahwa kau mengancam membunuhku dengan todongkan senjata.

Saat aku masih kecil, aku benar-benar hampir mati.

Aku melihat kematian beberapa orang yang sangat aku sayangi.

Ada pemadaman listrik. Pasti karena hujan.

Kalau itu pemadaman listrik biasa, ibu akan datang ke sini bawa lilin.

Pemadaman listrik ini bukan karena hujan. Kalian pergilah bersembunyi di balik dapur.

Hati-hati, Mary. Ini cukup gelap.

Gelap bagimu. Tidak bagiku.

Duluan.

Sayang.

Mulai sekarang, Raju yang tuli dan Bhasha yang bisu,

adalah tanggungjawabmu merawatnya meski kau buta.

Kau harus merawat mereka.

Kalian bertiga larilah dari sini dan...

Kita akan bertahan.

Maksudmu…

...gadis dalam kegelapan adalah ...

Mary!

Bisa kau beritahu aku waktu sekarang?

Aku sungguh tidak bisa melihat, Pak.

Kau bisa lihat sekarang?

Ya, Pak. Aku bisa lihat sedikit.

Gangguan refraksi.

Penglihatan kabur.

Kalau kau tidak memakai lensamu, kau hampir buta.

Hidupku sangat berarti bagiku, Pak.

Sejak kecil, aku memiliki tujuan yang sangat pasti.

Kau harus hati-hati menyembunyikan keinginanmu di sini.

Kau harus pikirkan tujuanmu dari sini.

Kekuranganmu bukanlah penghalang untukmu mencapai ambisimu.

Kalau ada yang menghalanginya,

sekalipun itu orang seperti Dokter Kantha Rao, jangan biarkan itu terjadi.

Sekarang, yang ketiga.

Sebelum kau mengunyah bukti itu seperti peppermint dalam mulutmu,

aku sudah menyimpannya ke laptop Vasu dan mengirimkannya keluar dengan aman.

Itu dia!

Dalam beberapa menit, listrik akan menyala kembali.

Kau bisa menonton videomu disiarkan di saluran kota.

Aku tidak akan seberuntung itu.

Baiklah, aku akan datang ke tempat yang sudah kau putuskan

dengan 5.12,500 Rupee.

Ya?

Itu dia.

Oh!

Hei, aku akan segera naik dan kembali. Kalian tunggulah di sini.

Hei!

Mary!

Hei! Kemari.

Ada apa, Mary? Kenapa kau tampak begitu cemas?

Orang yang harusnya cemas adalah CI.

Karena itu kau, kau hanya minta 5 lakh.

Kalau aku, aku akan minta 25 lakh.

Lupakan semua itu. Kita bahkan tidak akan dapat 25 Rupee darinya.

Aku berbohong kepada CI.

Tidak ada bukti.

Kita tidak punya pilihan lain selain melarikan diri.

Kau telah beri kami harapan palsu.

Aku bicara omong-kosong di depannya. Inilah yang terjadi sekarang?

Untuk mengancamnya, aku katakan yang sebenarnya.

Aku berbohong bahwa ada bukti, supaya kita bisa melarikan diri.

Kawan, aku butuh 5 lakh bagaimana pun caranya.

Aku membutuhkannya segera.

Sangat penting.

Aku akan menelponmu kembali.

Si bodoh ini memintaku kembali lagi.

Semuanya baik-baik saja, kan?

Apa ini?

Mary...

Mana videonya?

Video apa? Kau siapa?

Buka videonya!
- Pak!

Buka videonya.

Pak... Jangan folder itu, Pak.

Diam!

Pak, itu pribadi. Tolonglah.

Diam!

Tolong pak. Tolong.

Laptopku, pak. Perusahaanku.

Bahkan tas itu milik perusahaan, Pak.

Pak, tolong mengertilah.

Duduk di sana. Cepat.

Ada banyak hal di dalamnya, Pak.

Kenapa kau berhenti di sini?
- Nona, ada apa? Apa yang membawamu kemari?

Aku harus bertemu Shekar Babu.
- Jalarpeta.

Ada apa ini Mary?

Apa semua ini?

Hanya setelah malam ini berlalu, kita akan bisa melihat hari esok.

Ayo.

Sarita, bagaimana pun caranya, mereka tidak boleh melewati batas kota.

Tepat dari Gajuvaka ke Kancharapalam, pastikan jaga semua perbatasan.

Besok pagi, kita harus lihat mayat mereka.

Suamiku,

aku membuatnya khusus untukmu.

Apa aku menyuruhmu buat itu?

Apa aku menyuruhmu?

Karena perilaku tidak masuk akalmu, aku jadi seperti ini.

Pergilah!

Pasar benar-benar sepi hari ini.

Benar. Tidak ada yang datang kemari.

Kau punya uang?
- Tidak.

Siapa yang kau cari?

Aku perlu bertemu dengan Shekar Babu.

Shekar Babu?
- Ya pak.

Aku harus bertemu dengan Shekar.

Tidak mungkin bertemu dengannya.
- Pak, tolong.

Tidak bisa.

Tolonglah, Pak.

Ada apa di sana?

Bawa mereka kemari.

Ayo.

Ada apa?

Pak, kami perlu bertemu dengan Tuan Shekar.

Tidak mungkin bertemu dengannya.

Siapa kau berkata begitu?

Itu tidak mungkin.
- Pak!

Aku bilang tidak, kan?

Tolong, pak.

Sesuatu mungkin terjadi.

Ayo.

Semua ini di sini hanyalah formalitas.

Aku adalah pembantu dekat Tuan Shekar.

Sangat sulit untuk memilih polisi di antara kami.

Aku ada di sini bersamamu dan kau aman.

Itu benar, Pak.

Kenapa harus formal? Namaku Appi Konda.

Bisa dipanggil Appi.

Namaku Mary.

Mary?

Boleh kita pergi?

Perahu harus tiba tepat waktu.

Bos.

Jangan beri alasan macam arus atau angin.

Bos.
- Ada apa?

Mereka ingin bertemu denganmu.

Sudah kubilang bahwa aku tidak akan bertemu dengan siapa pun, kan?

Suruh mereka pergi.

Pak, kalau kau dengarkan aku, maka nasib CI Prabhakar akan ada di tanganmu.

Singkirkan.

Apa katamu?

Aku memiliki bukti video yang menunjukkan Prabhakar membunuh seseorang.

Apa yang kau inginkan?

Kami hanya ingin tetap hidup.

Dia mencoba membunuh kami untuk dapatkan video itu.

Mengingat pengaruh yang bisa dia berikan pada polisi,

akan sulit bagi kami untuk melintasi perbatasan Vizag hidup-hidup.

Kalau kau membantu kami, aku akan berikan bukti video itu.

Mana buktinya?

Itu tersembunyi dengan aman di suatu tempat.

Bagaimana aku bisa mempercayaimu?

Bos, perempuan biasanya tidak berbohong.

Begitu juga dengan Mary.

Itu tidak mungkin.

Kalau kau butuhkan bukti, hubungi dia dan beritahu dia apa yang aku katakan padamu.

Sekhar Babu, ini bukan waktunya.
- Kau akhirnya berhasil membunuh sutradara itu.

Kau terlalu membenci dan mencintai istrimu.

Tapi harus aku tentukan di mana itu berakhir. Videonya sangat jelas.

Aku tahu bahwa ketiga orang itu bersamamu. Aku akan bebaskan orang-orangmu yang berada dalam tahananku.

Aku tidak akan pernah mengganggumu.

Aku butuh video itu.

Yang terpenting, aku butuh ketiga orang itu.

Nanti kuhubungi kau lagi. Dah.

Shekar Babu!

Shekar Babu!

Kau seperti Mary (Maria) yang diutus oleh Yesus itu sendiri.

Terima kasih.

Bukankah sudah kubilang.

Mary kita ini adalah seorang gadis emas.

Kalian tidak perlu khawatir.

Aku akan bertanggung jawab melindungi kalian.

Terima kasih.

Tiga jam lagi, sebuah kapal akan berangkat ke Calcutta (Kalkuta).

Aku akan mengirim kalian ke sana dengan aman dengan kapal itu.

Isilah perut kalian dengan sup ikan yang enak itu dan berikan aku buktinya.

Ada begitu banyak orang yang akan tertarik dengan ini.

Namun, kau datang padaku dan meminta bantuan.

Saat Prabhakhar mengancam kami, kami mendengar namamu disebut.

Kami coba menemukanmu melalui saluran kecil yang kami akses, dan kami menujumu.

Kami yatim piatu, Pak.

Sekalipun kami dibunuh dan dilemparkan,

tidak ada seorang pun yang akan peduli tentang nasib kami atau mempertanyakan kematian kami.

Lupakan semua ini.

Aku akan melindungi kalian semua.

CI itu tidak bisa melakukan apa-apa padamu.

Aku akan kirim kalian keluar kota dengan aman.

Ya?

Makanlah.

Baik, Pak.

Tidak ada bukti. Bagaimana bisa kau mengatakan bahwa kau punya?

Kau tenang saja. Aku akan mengurusnya.

Sungguh kau ingin diskusikan tentang jumlah garam dalam kari?

Makanlah.

Kawan, kenapa kau bicara tidak nyambung?

Jangan khawatir. Aku akan mengurusnya.

Bukankah Shekar mengatakan aku ini Bunda Maria?

Makanlah tulang. Itu benar-benar enak.

Makan.

Aku mohon padamu.

Makan.

Aku akan habiskan seluruh makanan.

Tidak ada yang semacam itu.

Selama sebulan terakhir, kami telah hentikan semua itu.

Tapi tiga ikan datang kepada kami dan melompat ke jaring kami atas kemauan sendiri.

Tidak banyak yang bisa ditawar.

Hanya satu perempuan dan dua laki-laki.

Anak yatim ini bahkan tidak bisa meminta haknya.

Mereka hanyalah anak-anak yatim…

Tolong biarkan mereka pergi.

Sialan!

Ini tidak berarti apa-apa selain 4 keping cacat dan 5 keping rusak,

dan 3 orang cacat.

Mereka hanyalah ikan yatim piatu, bahkan laut pun tidak akan tertarik dengan kematian mereka.

Itu saja.

Raju.

Mary, kau mau makan bungkus daun pinang yang manis?

Apa yang terjadi? Kalian tampaknya sibuk bergosip.

Begini, Pak. Kami akan pergi mendapatkan buktinya.

Kau pergilah. Mereka berdua akan tinggal di sini.

Maksudku adalah...

Prabhakar akan tetap mengawasi kalian di seluruh kota.

Tidaklah bagus bagi kalian semua pergi bersama-sama.

Biarkan mereka berdua tinggal di sini.

Kau ajaklah Appi bersamamu.

Tolong cepat kembali Mary.

Mary, aku pengemudi yang sembrono. Kalau kau takut, kau bisa berpegangan padaku.

Bagaimana kalau dia tidak mendapatkan buktinya?

Kalau dia tidak dapatkan bukti...

Mereka akan menghancurkan kita seperti ikan, mencincang dan buang kita sebagai makanan ternak.

Berhenti disini.

Kenapa berhenti di sini, Mary?

Buktinya ada di sini.

Apa rumah ini milik seseorang yang kau kenal?

Bukan, ini adalah rumah CI Prabhakar.

Bukan, ini adalah rumah CI Prabhakar.

Tapi kita tidak berhubungan baik dengannya, kan?

Jangan cemas Appi.

Bukankah lebih aman menyimpan barang bukti di rumahnya?

Kau bukan wanita biasa, Mary.

Boleh berikan aku teleponmu juga?

Kenapa kau masih membedakan antara aku dan kau, Mary?

Ini milik kita.

Ini.

Ambillah.

Mereka akan membunuh kita.

Appi.

Apa lagi, Mary?

Aku ingin ke toko medis.

Kau tunggu saja. Aku akan pergi dan ambilkan untukmu. Katakan apa yang kau inginkan.

Ya, baiklah.

Sepertinya hati kita memiliki getaran yang sama.

Mary.

Jangan beritahu siapa pun bahwa aku berikan ini padamu.

Mary. Ayo bicara dengan bos.

Sedangkan aku, aku akan pergi merokok.

Ya?

Ya!

Bagaimana bisa kau bawa ini Mary?

Hei!

Siapa dia?

Siapa kau?

Bagaimana bisa kau masuk kemari tanpa izin?

Memangnya aku memberimu izin untuk bunuh saudaraku Rakesh?

Aku punya semua bukti yang diperlukan untuk mengirimmu dan suamimu ke penjara.

Apa yang terjadi adalah...

Aku tahu semuanya.

Aku tahu kau tidak bersalah.

Karena kemarahan suamimu, kau kehilangan kebahagiaan.

Dan aku kehilangan saudaraku.

Dengan bukti yang aku punya, aku bisa pastikan kalian berdua menghabiskan sisa hidup di penjara.

Jangan khawatir.

Kalau kau ingin keluar dari kekacauan ini, hanya ada satu pilihan.

Siap!

Aku menghubungi Sutradara Rakesh untuk audisi.

Dia katakan aku istimewa dan memintaku datang kepadanya sehari lebih awal.

Meski aku paham maksudnya,

karena aku suka berakting, aku pergi padanya pada waktu yang ditentukan.

Tapi dia benar-benar mulai memanfaatkan situasi.

Dan karenanya, aku mendorongnya sedikit.

Itu saja.

Dia menabrak cermin, jatuh dan mati.

Saat itulah suamiku yang sadis masuk ke TKP.

Untuk membalasku, alih-alih lampiaskan kemarahannya padaku,

dia menginjak Rakesh berulangkali dan membunuhnya secara brutal.

Sepatah kata dari kami.

Kenapa pria-pria ini ingin membalas wanita?

Sehari kemudian, murni karena cinta,

aku memanggilnya dan bertanya kemana dia dan sedang apa dia setidaknya hingga belasan kali.

Itu saja.

Suamiku adalah seorang polisi.

Dan dia cukup tinggi.

Itu sebabnya, aku terus menunjukkan cintaku.

Bisa kau jelaskan secara rinci bagaimana kau membunuhnya?

Ya.

Kukira kalian berdua akan tertangkap basah di tempat tidur.

Aku mengharapkan adegan romantis cabul berlangsung di sini.

Kekerasan apa ini?

Aku akan mematahkan gigimu.

SI…

Polisi... Tidak peduli siapa itu, kau akan menelepon dan mengganggu ketenanganku!

Saudaramu juga bukan orang suci.

Sekalipun dia bukan orang suci, dia masih seorang pria, kan?

Makanya sebagai seorang wanita, aku mendukungmu.

Kau bisa bersantai sekarang.

Aku akan mengurus sisanya.

Hei, apa aku terlihat cantik di video?

Atau, bagaimana kalau kita mencobanya lagi?

Kau tampak cantik.

Kau berhasil, Mary. Ini berarti kita bisa pergi ke Kolkata.

Mereka tidak membawa kita ke Kolkata.

Mereka akan membawa bagian tubuh kita ke Kolkata.

Shekar Babu tidak melindungi kita.

Dia akan bunuh kita dan menjual organ-organ kita.

Ya Tuhan!

Baru saja aku berpikir kita telah melewati rintangan, tiba-tiba kau datang dengan plot twist.

Mary. Kau membawanya?

Ya, bang.

Setelah kau bawa kami ke kapal, aku akan menyerahkan ini padamu.

Kau seorang yang pemberani.

Begitulah seharusnya semua orang.

Dia tampak seperti orang yang baik.

Orang yang baik?

Barang yang dia jual bukan ikan.

Dia menjual manusia.

Saat kita masih anak-anak,

dialah yang bunuh ibuku dan semua orang yang kita sayangi...

Shekar Babu.

Astaga!

Apa kabar, Prabhakar? Bagaimana bisa kau tertangkap seperti itu?

Aku terus berulangkali menonton videomu tampak seperti film blockbuster.

Aku akan terus meneleponmu setiap lima menit.

Kalau kau tidak menjawab panggilan,

aku tidak akan segan-segan berikan video ini ke saluran kota,

itu akan dirilis dalam bentuk teater.

Kau...!

Bawa itu!

Kenapa kalian membawa kendaraan?

Bos menyuruh kami.

Masih ada waktu yang tersisa, kan?

Ada waktu untuk mengirim mereka. Tapi untuk membunuh mereka, inilah saatnya.

Apa?

Kita harus lakukan sesuatu dan keluar dari sini.

Kendaraan sudah siap. Ayo.

Kita harus bagaimana sekarang, Mary?

Kau sungguh punya rencana?

Selama kita memiliki bukti, tidak ada yang akan terjadi pada kita.

Kita tahu tentang dia, tapi dia tidak tahu apa-apa tentang kita.

Bhasha.

Jelaskan padanya agar dia mengerti.

Tampaknya jantungnya berdetak kencang dan dia bisa mati.

Kau ikut?

Campuran apa ini? Bahkan anak-anak tidak akan minum ini.

Maaf. Kenapa kau lakukan itu?

Kenapa kau lakukan itu?

Kalau lensanya rusak, Mary tidak bisa lihat apa-apa.

Mary.
- Mary.

Mary. Kau baik-baik saja?

Mary!

Mary?

Mary?

Kau meninggalkan tasmu dan naik ke mobil?

Bagaimana bisa kau lupa?

Baik, bang.

Apa itu baik atau buruk.

Beberapa kenangan harusnya tetap hanya dalam pikiran.

Kalau saja berada di dalam tas, hanya akan tersesat seperti ini.

Hati-hati.

♪ Aku penasaran kekosongan apa yang merayap dalam tatapan mata itu ♪

♪ Aku penasaran apa yang tertulis di setiap menit yang akan datang ♪

♪ Apakah tidak ada cara untuk membayangkan? ♪

♪ Hal yang membuat kia melompat dan bermain ♪

♪ Seperti ikan yang berenang di laut, ♪

♪ adakah mereka akan terus terjaring? ♪

♪ adakah hari ini memberitahumu bahwa kemarin tidak akan datang lagi? ♪

♪ adakah kau menunggu hari dalam kegelapan? ♪

Benar?
- Ya.

Benar?
- Ya.

Mary, tidak masalah kau melihat ke atas atau ke bawah.

Aku tidak tahu tentang semua itu.

Benar?

♪ Di garis takdir yang Tuhan lukis, ada banyak hal mengharukan ♪

♪ Tapi, hari-hari indah itu sudah tidak ada lagi ♪

♪ Seperti jalan yang menyembunyikan tujuan seseorang ♪

Tersenyumlah sedikit, Mary.

♪ Kita seperti perahu yang terjebak di tengah badai ♪

♪ Tak ada cara tuk mencapai pantai. Kita bisa apa? ♪

♪ Aku penasaran siapa yang kita tunggu ♪

Basha, semua yang mereka perlukan untuk memisahkan bagian tubuh kita telah diatur di sini.

Mary.

Meski kau buta, kau pasti punya banyak pandangan ke depan.

Sekarang, aku yakin kau sadar apa yang akan terjadi padamu.

Ikan telah lolos dari sungai dan sekarang masuk ke laut.

Ia hidup bebas, menjadi gemuk dan sehat untuk berubah jadi rebusan.

Dengan berani ia berasumsi bahwa ia sedang berenang melawan sungai saat ini.

Tapi akhirnya terjebak di jaring, menggeliat cari kebebasan,

dan akhirnya akan berakhir sebagai kari yang lezat.

Kenapa kau tertawa?

Pak, wanita ini benar-benar telah mengunyah dan meludahkan orang.

Kalau dia tertawa di saat seperti ini...
- Kenapa kalau dia tertawa?

Halo?

Ini aku.

Kau telah lakukan kesalahan demi kesalahan.

Terlebih dahulu, siapkan lima lakh itu.

Kau tidak punya bukti tapi kau membodohiku dan menyeretku berkeliling di jalan-jalan Vizag.

Dan sekarang, kau meminta uang padaku.

Aku tidak akan bersikap lembut padamu.

Tidak ada bukti saat itu. Tapi sekarang, ada buktinya.

Istrimu, Kala.

Sebuah permata dari seorang aktris.

Dia jelaskan semuanya dengan rinci.

Selagi aku ingat,

Shekar memberimu tawaran.

Kalau kau bisa, bunuh dia, dan kau bisa ambil bukti dari kami.

Saat itulah aku akan akui kau memang suami yang tepat untuk istrimu.

Aku yakin kau tidak mampu lakukan ini. Ini kata-kata Shekar.

Kalau kau ingin dapatkan kami, kau harus menghentikan Shekar.

Apa? Wanita tidak berbohong?

Akan kubunuh orang itu dan kemudian membunuhmu.

Kau...

Hei, keluarkan senjata kita.

Kau pikir apa yang bisa tongkat itu capai? Dasar bodoh!

Dia sama saja sudah mati!

Temanmu mati.

Sekarang dia akan hidup. Lihatlah.

Kalian sedang berakting?

Itu adalah pertunjukan yang buruk.

Dia membawa kita ke sini hanya untuk berikan pertunjukan semacam itu.

Sungguh sadis!

Kau bunuh semua... mereka semua...

Menurutmu berapa lagi yang tersisa?

Berapa lagi yang ingin kau bunuh?

Kau dan aku... Dan itu... wanita jahat itu!

Mari kita bicara.

Mari kita bicara dengan damai. Mari.

Tolonglah.

Rupanya, kau lambang kejantanan.

Untuk dapatkan mereka, aku harus menghentikanmu, kan?

Apa?

Aku buat semua sumpah ini untuk tiga orang bodoh itu?

Tidak peduli apa katamu, CI tidak akan menarik kembali kata-katanya.

Hentikan itu.

Prabhakar, kuberi kau tawaran.

Pertama-tama, singkirkan amarahmu.

Akan kuberi kau setengah uangku, juga setengah dari bisnisku.

Apa yang kau dapat kalau kau membunuhku? Tidak lebih dari sebongkah nasi dari mayatku.

Mari selesaikan ini di antara kita sendiri.

Pertama, bunuh wanita ini.

Bunuh dia.

Kenapa dia tertawa?

Pak, kau akan bunuh kami.

Sekalipun kau tidak bunuh kami, Shekar juga akan bunuh kami.

Bagaimanapun juga, kami akan mati.

Tapi, sebelum aku mati, bolehkah aku beritahu kau sesuatu?

Pak, apakah kau ingin seluruh negara bagian menghormatimu sebagai pahlawan?

Dan lagi!

Untuk apa kau dengar tawaran wanita cacat ini?

Ini bukanlah yang petugas lakukan, Pak.

Sebagai seorang polisi, ini adalah kesempatan bagimu.

Ini adalah jawaban untuk peluru yang telah kau gunakan dan orang-orang yang kau bunuh di sini.

Bukti yang menunjuk Shekar Babu ini adalah kekejaman selama 12 tahun terakhir.

Tangkap basah dia dan serah terima kontainer ke departemen.

Kau pasti akan menerima medali Presiden, Pak.

Apa? Langsung ke medali presiden?

Pikirkan tentang itu, Pak.

Apa yang bisa menjaminmu lebih berkuasa daripada promosi?

Prabhakar!

Kenapa kau memikirkannya?

Kau percaya padanya?

Dengarkan aku. Bisa kau dengar aku?

Kau bodoh!

Pantas saja istrimu kabur dengan pria lain!

Ya Tuhan!

Saat ada pistol di tanganmu, aku beri kau banyak tawaran.

Sekarang setelah tahu bahwa tidak ada peluru di dalamnya,

ini adalah penawaran terakhir yang akan kuberikan padamu.

Bukankah bodoh mengira bahwa setiap ikan yang jatuh ke laut adalah ikan biasa?

Terkadang, kau akan menangkap ikan paus juga.

Itu tidak hanya merusak jaring.

Juga akan menelan orang yang melemparkannya.

Seperti yang kau minta, aku sudah mengurus 5.12,500 rupee.

Uangnya ada di dalam mobil.

Kakak! Aku sangat lapar.

Bisa kau belikan aku sesuatu untuk dimakan?

Adik kecil.

Di usia seperti ini, kau harusnya belajar atau bermain.

Kau tidak harus memohon seperti ini, sayang.

Tapi aku tidak punya orang tua.

Kau punya dirimu, kan?

Mary. Kalau kau dorong mereka seperti ini,

mereka hanya akan jadikan itu sebagai kebiasaan mereka.

Adik kecil. Maukah kau ikut denganku?

Aku akan beri kau makan setiap hari.

Selama bertahun-tahun, banyak organisasi kesejahteraan ilegal di
Mumbai,

yang telah diawasi polisi.

Yang paling tinggi dari daftar organisasi kejahatan ini adalah

organisasi Sankalp, salah satu organisasi kesejahteraan sosial terbesar,

Sebuah panitia dibentuk oleh pemerintah untuk misi ini.

Panitia berikan tanggungjawab menyelidiki organisasi ini ke tim penyidik khusus.

Sebagai pemimpi tim, seorang perwira khusus dari Hyderabad ditunjuk selagi kita bicara.

Pak, petugas yang datang itu,

apakah bisa menangani kasus ini?

Delapan tahun lalu, dia merusak jaringan perdagangan organ.

Untuk itu, dia menerima medali presiden.

Sejauh ini, tidak ada kasus yang tak bisa dia selesaikan.

Hormat, Pak.
- Hormat, Pak.

Selamat datang, pak.
- Terima kasih.

Mari.

Pak.

Mustahil bagi sebuah organisasi mencapai kemajuan seperti ini dalam tujuh tahun, pak.

Apalagi mereka hanya menjaga anak-anak, orangtua dan orang cacat.

Tapi ada yang mencurigakan.

Ya, pak.

Kami dapat banyak tekanan politik mengenai hal ini.

Kami tidak tahu bagaimana menyelesaikannya.

Nama pemiliknya?
- Kaushalya Devi.

Kau punya fotonya?
- Sebentar, pak.

Pak.

Kau tahu bahasa Telugu?

Kami tidak bisa berbuat apapun padanya saat itu.

Dia tumbuh lebih kuat sekarang.

Apa, pak?

Kita akan menangkapnya.

Dia hanya seorang wanita, Pak.

Wanita.

Kita pasti akan menangkapnya. Pasti.

Kau pernah tertembak?

Saat peluru menembus kulit, usus, dan masuk ke tubuhmu...

Astaga!

Kau akan merasa seperti sedang sekarat.

Tapi wanita mengalami rasa sakit seperti itu untuk 3 sampai 4 hari setiap bulan...

Tapi kita, jangankan menahan sakitnya, kita akan bunuh diri dalam sehari.

Kau mengerti?

Jangan pernah remehkan kekuatan wanita.

Di antara wanita-wanita kuat itu, Kaushalya Devi adalah salah satunya.

Perbaiki perjanjian dengannya.

Baik, Pak.

Pak!
- Tidak dengan mobil ini, Pak.

Dia mengirim mobil.

Range Rover.

Dia benar-benar berkembang pesat.

Halo, Pak.
- Silahkan.

Ayo pergi.

Mari, pak.

Apa ini?

Apa pertemuannya di sini?

Tidak, pak.

Posisi Ibu adalah 200 km jauhnya.

Apa? 200 km?

Kau buat janji jam 5. Dan ini sudah kurang dari 10 menit lagi.

Bagaimana bisa?

Pasti bisa, Pak.
- Apa maksudmu?

Halo. Silakan masuk, Pak.

Ya. Maju. Sedikit lebih jauh.

Ratu.
- Ya, pindahkan.

Bagus!

Apa kabar, pak?

Kau harus makan tepat waktu dan minum obatmu, kan?

Kau harus segera makan dan minum obatmu.

Tidak pernah menyangka kita akan bertemu seperti ini setelah delapan tahun?

Ya, kau benar.

Meskipun buta, kau mengumpulkan begitu banyak kekayaan.

Aku kagum padamu.

Aku tidak menaruh kepercayaanku di mataku. Aku percaya pada mimpiku.

Kenapa?

Penasaran bagaimana Mary berkembang begitu pesat?

Mary?

Mary hanyalah topeng.

Saat kau secara brutal membunuh seseorang delapan tahun lalu...

topeng itu jatuh.

Ada persona yang tersembunyi di setiap orang.

Pada saat waktunya tiba, persona tersembunyi itu akan muncul sendirinya.

Persona tersembunyi itu adalah sifat asli dari orang itu.

Mary alias Kaushalya Devi.

Bu, ini sudah jam 5. Jus mentimun untukmu.

Satu untuk tamu juga.

Baik.

Jam 5 jus mentimun?

Kau tidak akan naik ke ketinggian seperti itu kecuali telah memperoleh karma yang sangat baik

atau telah melakukan dosa yang mengerikan.

Waktu yang memutuskan apakah itu karma baik atau dosa.

Waktu memiliki banyak kekuatan kenangan.

Ia tidak pernah melupakan apa pun.

Ia kembalikan hal-hal kepadamu dalam bentuk karma. Seiring dengan minat.

Yang kau lihat sejauh ini hanyalah minat.

Kau belum lihat prinsipnya.

Delapan tahun lalu, kita tidak selesaikan masalah di antara kita dengan baik.

Mungkin, seperti yang kau katakan dalam bentuk bunga, kasusmu datang kepadaku.

Waktu…

Kau kira aku telah menetapkan semua ini dengan membunuh Shekar Babu dan 5 lakh yang kau berikan?

Dalam tujuh tahun ini, aku telah melihat jumlah yang tak terhitung CI Prabhakar sepertimu.

Dan aku telah menginjak Shekar Babu yang jumlahnya tak terhitung juga.

Aku pasti telah membuat banyak orang berpihak padaku.

Aku pasti telah menenggelamkan banyak orang yang halangi jalanku.

Sudah kubilang saat itu.

Aku memiliki tujuan yang sangat pasti.

Untuk mencapai itu, aku akan menyingkirkan halangan apa pun dan bergerak maju.

Aku sudah beritahu polisi Mumbai itu.

Tapi katanya mereka akan menangkapmu.

Dia mencoba mengunci seluruh kantor polisi.

Kau pasti sudah tahu itu.

Kau pasti sudah merencanakannya juga.

Sinjai, 18 April 2022

Terjemahan oleh zahrahh87
Telegram: @zahrahh87
https://subscene.com/u/1405451

SITUS SLOT ONLINE TERKECE DI INDONESIA
Dengan bonus yang SUPER KECE
Daftar sekarang di www.recehoki.net

Main bersama RECEH88 & menangkan ratusan juta rupiah!
PLAY. MAXWIN. WITHDRAW. REPEAT.