All language subtitles for Tomb.of.the.River.2021.FHDRip.H264.AAC-NonDRM

[ SUBTITLE BY iQIYI ]
(Resync/Edited By *Coffee_Prison)

(GUNSAN TAHUN 2007)

Kak, apa hari ini
tidak minum segelas?

Mau minum.

Setahun 365 hari pun mau minum.

Ya ampun.

Apa itu?

Apakah ada kapal yang
belum masuk ke pelabuhan?

Seharusnya sudah masuk
ke pelabuhan.

Apa itu?

Ya ampun.

Hei, Gyeong Seop.

Aku sudah mengirimkan sinyal radio,
tetapi kapal itu tidak merespon.

Apa?

Aku bilang,
apa di dalam ada orang?

Apa kapal yang datang
dari Tiongkok?

Ya ampun. Bau apa ini?

Apa ada bau?

Ada apa ini? Bisa-bisanya
tidak ada peralatan yang layak.

Apa mungkin kapal penumpang gelap?

Menjengkelkan.

Menjengkelkan.

Bau sekali.

Apa ini?

Apa yang kamu lakukan di dalam?

Apa kamu yang melakukan itu?

Dimakan oleh orang berengsek itu.

[ TOMB OF THE RIVER ]

(Gangneung Tahun 2017, Berjarak 6 Bulan
Dari Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang)

Kak, aku tidak mau main lagi.

Menjengkelkan.

Kim Gil-Seok,
kamu selalu saja bisa membantu.

Uang yang kamu menangkan dari
anak-anak akan kamu gunakan untuk apa?

Kenapa kamu datang? Uang yang kamu menangkan
dari anak-anak akan kamu gunakan untuk apa?

Kenapa kamu datang?

Aku ingin menggunakan
sebuah mesin penggali.

Mesin penggali?
Untuk apa?

Aku punya seorang saudara,
namanya Hong Deok-Goo.

Dia akan segera menikah.

Aku ingin mengadakan
pesta pernikahan untuknya.

Eh, semua ini untukmu.

Benar bukan, Kak?

Han Bo-Ram, aku mencintaimu.

Aku akan menyayangimu
seumur hidup.

Di mataku, seumur hidup
hanya ada kamu.

Biarkan kita hidup bersama
sampai tua.

Hei!

Suaranya terlalu kecil,
aku tidak bisa mendengarnya.

Menjengkelkan.

Han Bo-Ram!

- Di mataku seumur hidup hanya ada kamu.
- Tidak terdengar.

Hei, turunkan.

Wah, enak sekali.

Tunggu upacaranya selesai,
apa dia masih akan bernyawa?

Orang tidak akan mati
semudah itu.

Hei, cukup sampai di sini.
Turunkan saja.

Masih harus menerima
pelayanan dari tongkatku.

Ya ampun.

Hong Deok-Goo kami takutnya
tidak sanggup lagi.

Hong Deok-Goo.

Kak Kim, Anda harus
pergi untuk memeriksanya.

Ada apa?

Panggil semua saudara kemari.

Hei, panggil semua saudara kemari.

Hei, mari jalan.

Ayo, jalan.

Hei, kamu seorang pengantin
mau ke mana?

Kembali ke air dan menunggu.

Baik.

Kamu mau ke mana?

Kamu mau ke mana, bodoh?

Masih di dalam. Aku sudah
menemukan nomor kamarnya.

Sebelum orang-orang menelepon polisi,
orang-orangku sudah menahannya.

Bagaimana kamu berpikir?

Apanya yang bagaimana berpikir?
Tentu saja maaf.

Hei, juga bukan orang lain.

Kamu berbuat seperti ini
apa manusiawi?

Tentu saja tidak bisa.
Hatiku sangat jelas sekali bagaikan cermin.

Benar-benar.

Kali ini karena aku memandangmu,
untuk sementara tidak akan mengusutnya.

Lain kali jangan harap.

Aku mengerti.

Kalian para polisi sebaiknya
pergi menjaga Lee Min-Seok saja.

Hei, Bocah.

Kak, kami akan menyelesaikannya.

- Sudah mengerti. Lepaskan.
- Cepat layani.

Jika sampai dilaporkan
oleh orang...

Menjengkelkan.

Kak Kim.

Kak Kim, jangan pergi.

Jangan pergi.

Di dalam tidak ada apa pun.

Hei. Jika tidak dilakukan
dengan baik kalian bisa mati.

Benar-benar.

Siapa kamu?

Apanya yang siapa, brengsek.

Brengsek.

Sekelompok orang-orang brengsek,
ternyata benar sedang memakai obat.

Di dalam kota indah indah tempat
Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang,

bisa-bisanya kalian melakukan
hal menjijikan seperti ini.

Di mana?

Kak.

Siapa kalian?

Wah, banyak sekali
saudara yang datang.

Hei.
Bereskan sebentar bagian dalam.

Aku tuangkan segelas untukmu.

Kamu juga benar-benar.

Walau bagaimanapun,
bagaimana bisa tiba-tiba menyergap?

Jangan bicara lagi.

Jelas-jelas kamu yang
menjual obat terlarang.

Apa kamu tidak tahu melakukan
hal seperti ini tidak pantas?

Kamu tidak bisa merasa
tertindas karena hal itu.

Aku juga tidak tahu.

Para saudara yang
membelinya pulang dari luar.

Aku juga tidak bisa setiap
saat memerhatikan mereka.

Menjengkelkan.
Sungguh omong kosong.

Mereka adalah para saudaramu,
tentu saja salahmu.

Dan lagi, polisi bisa
saja tiba-tiba menyergap,

apakah harus duduk diam
dan tidak memerdulikannya?

Bukankah lebih baik kami
membereskannya sendiri.

Benar bukan, Kak Choi?

Benar.

Kim Gil-Seok memang memikirkan
secara lebih menyeluruh.

Apanya yang menyeluruh.

Hei, ketua sudah datang.

Anda sudah datang?

Hei, pengantin pria.

Anda sudah datang, Kak?

Kenapa kamu menggunakan
ponsel buatan luar negeri?

Dengar-dengar kalian ribut
dengan tidak menyenangkan?

- Tidak ada hal seperti itu, Kak.
- Tidak ada hal seperti itu, Kak.

Aku sudah dengar
dan tahu semuanya.

Berdasarkan yang aku lihat,

obat terlarang yang
kamu jual milikmu, 'kan?

Namun, kamu telah mengurus dengan
melewati batas, kamu juga salah.

Gyeongpo.

Ya, Kak.

Jika kelak kamu masih berani berurusan
dengan obat terlarang di Gangneung,

hati-hati kepalamu akan
bertambah sebuah lubang.

Baik, Kak.
Aku sudah mengerti.

Sekarang sudah beres, 'kan?

Ya, Kak.

Tidak peduli bagaimanapun, juga tidak
bisa saudara sendiri saling menyakiti.

Sebagai seorang kakak, tidak bisa
memperlakukan adik dengan keras.

Ya, Kak.

Kamu juga dengar baik-baik.

Jika Taeji dan Gyeongpo
tidak harmonis,

maka itu adalah kesalahanmu
sebagai kakak.

Ya.

Nyalakan sebatang rokok untukku.

Aku mau jenis yang digigit itu.

Ini yang digigit.

Kak Lee, orangnya sudah tiba.

Berapa banyak utangmu?

7 juta won.

Masalah di dunia ini,

bagi sebagian orang, 7 juta won hanyalah
biaya untuk minum-minum dalam semalam.

Namun, ada sebagian orang yang karena
tidak punya 7 juta won dan mati.

Aku melakukan hal ini adalah
demi bisa terus hidup.

Aku juga berharap
kamu bisa terus hidup.

Ayo, duduk.

Aku datang.

Sudah makan belum?

Ya, sudah makan.

Biasanya orang datang
bertemu di waktu seperti ini,

seharusnya berpikir untuk
makan bersama, 'kan?

Kalau begitu,
mari makan bersama.

Baik.
Kenapa kamu datang?

Aku ingin membeli saham
Resor Gangneung.

Sebelumnya saat aku membantumu
menangih utang,

dia tidak punya uang.
Bukankah saat itu dia menyerahkan saham?

Aku butuh itu.

Itu sudah diserahkan pada
Ketua Shin untuk diurus.

Hanya mengurus saja,
juga bukan diberikan padanya.

Saat kamu berdiri sendiri, bagianmu
itu sudah diberikan padamu.

Memang sudah diberikan padaku.

Perusahaan penangih utang, 'kan?

Semua yang aku lakukan adalah
membantu ketua untuk menangih utang.

Kenapa aku mendengar perkataanmu
seperti sedang mengancam?

Aku bekerja untuk Anda dan telah
membunuh paling tidak 10 orang. Jadi?

Melakukan sedikit pekerjaan kotor,

sudah ingin minta balas budi lagi?

Aku bekerja keras untukmu
selama 10 tahun,

permintaanku ini tidak kelewatan, 'kan?

Karena itu, kamu baru bisa
melewati hari dengan baik.

Kamu yang dulu hanyalah seseorang
yang tidak punya apa-apa.

Makanya aku benci untuk berunding,

karena aku tidak pernah melihat
jika berunding pernah berguna.

Dasar kamu brengsek.

[ POLISI ]

Siapa kamu?

Aku datang.

Kemari dan bereskan sebentar.

Apa Anda sendirian lagi?

Aku sudah bilang agar Anda
mempekerjakan pegawai.

Siapa yang bisa memerdulikan
orang tua sepertiku?

Kak, apa Anda suka melakukan
semua ini?

Betapa bagusnya ini.

Yang ditanam sendiri,
dipetik lalu dimakan.

Kamu suka membeli makanan
di supermarket, 'kan?

Aku masih tidak mengerti
apa menariknya menanam.

Apa kamu tahu kenapa sayur
yang ditanam sendiri enak?

Apa karena itu sayuran yang
ditanam secara organik?

Hei, aku menggunakan
banyak pestisida,

makanya semua ini bisa
dipanen dengan baik.

Semuanya berkat jasa pestisida.

Jika kamu membeli
untuk dimakan,

maka kamu hanya akan membeli
jumlah yang dibutuhkan.

Jika tidak habis akan dibuang.
Benar, 'kan?

Benar.

Namun, bila memakan sayuran
yang ditanam sendiri,

jika saat dipanen menghasilkan banyak,
maka akan dibagikan pada orang lain.

Ajaib, 'kan?

Memang benar.

Ini merupakan hukum dunia.

Manusia, harus menanam
jumlah yang sesuai.

Dengan begitu, baru bisa
menghargai jumlah yang tersisa.

(Resor Asra)

Hei. Lampu itu berharga
satu miliar won.

Semua itu adalah emas.

Jika sampai rusak,
maka harganya sangat mahal.

Bila ingin membuat resor yang bagus,

jika bukan mencurahkan waktu,
maka harus mencurahkan uang.

Aku telah menggunakan
kedua hal itu.

Semua ini adalah emas asli?

Hebat, 'kan?

Kim Gil-Seok.

Ya, Kak.

Apa kamu tahu
apa artinya "Asra"?

Bukankah itu nama lama Gangneung?

Lihat di sana.

Karena tempatnya luas tiada tanding,
makanya diberi nama Asra.

(Catatan: Nada pelafalan tiada tanding
dan Asra dalam bahasa Korea sama)

Aku

karena resor ini terlalu bagus,
makanya aku semakin khawatir.

Hei, apa kamu mau mengambil
alih kepengurusan resor?

Aku?

Bedasarkan area, Lee Chung-Seob yang
seharusnya mengambil alih baru benar, 'kan?

Dunia sedang berubah. Bagaimana bisa selalu
mengikuti peraturan lama dalam bertindak?

Kak, aku tidak ingin
menimbulkan pertengkaran.

Lagi pula,
semua ini adalah milik kita.

Aku hanya ingin mengurus
Geng Taeji dengan baik.

Kamu setiap kali selalu saja
berhati lembut seperti ini.

Aku berbuat seperti ini, karena ada salah satu
ketua pemegang saham yang sangat menyebalkan.

Apa mau segera diberi
pelajaran sedikit?

Aku tidak menyuruhmu
memberinya pelajaran.

Maksudku adalah tidak mau
berkelahi dan membunuh.

Jika mau membahas berkelahi
dan membunuh,

menang ataupun kalah tetap
akan menjadi masalah.

Waktu sudah berlalu berapa lama?

Belum sampai sejam.

Tidurlah sebentar lagi.

Apa kamu mau hidup di sini?

Ya, untuk sementara.

Tidak cocok denganmu.

Tidak peduli di mana pun,
tetap saja tidak cocok.

(Nota Pembayaran Bunga)

(Pembangunan Timur)

(Pembangunan Timur Berintegritas
dan Berkredibilitas)

Kenapa kamu datang?

Aku datang ke Gangneung
untuk main.

Aku dengar junior telah membuka sebuah perusahaan,
makanya datang untuk melihat.

Minumlah. Aku tidak mungkin
datang dengan tangan kosong, 'kan?

Jika membahas kopi, tentu saja
kopi Gangneung yang paling enak.

Aku sudah mendengar masalah
tentang ketua.

Aku seharusnya pergi untuk berbela sungkawa,
tetapi aku terlalu sibuk.

Kamu sudah mandiri,
perlu berbela sungakwa apa?

Tidak masalah.

Terima kasih atas pengertianmu.

Aku sudah memeriksa pelaku
yang mencelakai ketua kita.

Ternyata dia berutang.

Menurutmu aneh tidak?

Pertama, ketua tiba-tiba
menjual saham

dan yang memakan semua
saham itu adalah pelaku.

Namun, ini terlalu terang-terangan
dalam melakukan kejahatan,

malah membuat orang
menjadi curiga.

Intinya, jika dari posisiku,

bagi pelaku yang telah mencelakai ketua,
dibunuh juga boleh, dibuat cacat juga tidak masalah.

Setidaknya harus melakukan sesuatu.

Dengan begini, baru bisa membuat
ketua mati dengan tenang.

Kalau begitu,
silakan kamu lakukan.

Jangan hanya bicara
dan tidak bertindak.

Setelah melewati kamar tamu dan
jalan restoran, di seberang koridor

ada bar, kemudian di seberang bar
ada kasino.

Kasino sedang diurus lisensinya.

Kak Kim.

Berdiri.

Ini bukan tempat yang
bisa dimasuki sembarangan.

Salam kenal.
Izinkan aku memperkenalkan diri.

Aku Lee Min-Seok.

Aku tahu siapa kamu.

Jadi, ada apa kamu kemari?

Desainnya ada perubahan, tapi sampai
hari ini belum mendapatkan sketsanya,

makanya kemari untuk melihat.

Untuk apa secara khusus
datang kemari melihat?

Sudah makan belum?

Aku dengar, karena belum lama ini
bawahanku menyentuh obat terlarang,

membuat bagian dalam kalian
mengalami pertengkaran.

Mereka hanya ingin menghasilkan
sedikit uang jajan.

Aku minta maaf padamu.

Apa kamu tahu Geng Taeji kami?

Tidak.

Karena para saudara yang pergi bertransaksi,
aku belum pernah bertemu.

Baik.

Kamu seorang pengedar obat
terlarang, sedang apa di sini?

Bukan, karena kita mau
melakukan bisnis bersama,

setidaknya harus tahu
masa lalumu, 'kan?

Hei, sudah zaman apa sekarang,

bisa-bisanya merokok
di dalam tempat usaha.

Apa kamu keberatan?
Aku akan mematikannya.

Tidak keberatan,
kamu teruskan saja merokok.

Menjual obat terlarang
adalah urusan para saudara.

Pekerjaan utamaku adalah
menagih utang.

Dengar-dengar, terhadap orang yang tidak bisa
membayar utang, kamu akan menjual mereka.

Meminjam uang dan
membayar adalah keharusan,

walaupun yang dibayar
bukanlah uang.

Maksudku adalah

di dunia ini banyak hal
yang bisa dikerjakan.

Kenapa kamu harus melakukan
pekerjaan yang berbahaya seperti itu?

Pengalamanku memberitahuku,

masalah di dunia ini sudah
punya majikannya sejak awal.

Jadi, orang sepertiku jika
ingin melakukan sedikit hal,

jika bukan membunuh dan
menjadikannya milik sendiri,

maka harus melakukan sesuatu yang berbahaya
dan tidak ingin dilakukan orang lain.

Memilih salah satu dari kedua hal itu,
baru bisa menghasilkan sedikit uang untuk makan.

Hei.

Apa kamu sangat hebat
dalam berkelahi?

Jangan khawatir, aku tidak
sembarangan memukul orang.

Hei. Apa yang kamu isi
dibelakang kantong celanamu?

Apa pisau?

Aku pernah mendengar dirimu.

Kamu tidak familiar
dalam hal ini, 'kan?

Bukan tidak familiar,
tetapi tidak menyukainya.

Juga sedang berpikir,
kenapa harus hidup seperti itu.

Jangan secepat itu
menghabiskan tenaga.

Jika tidak, saat benar-benar harus menggunakannya,
sudah tidak bertenaga.

Jangan tegang, bocah busuk.

Apa kantornya tidak
terlalu buru-buru dibuka?

Jika tidak harus bekerja di mana?

Apa di pinggir jalan?

Makanya baru bilang kamu
terlalu terburu-buru.

Demi bisnis, mencari
rumah memang sangat bagus.

Namun, terlibat dalam bisnis,
itu tidak bisa.

Memintaku untuk tidak ikut campur sama
sekali dalam pengoperasian, begitu?

Aku adalah pemegang saham
terbesar kedua.

Hanya saja,

bukan yang lain,

aku hanya tidak ingin bekerja bersama
dengan pengedar obat terlarang.

Memangnya kenapa kalau
pemegang saham terbesar kedua,

kami adalah pemegang
saham terbesar.

Jika tidak suka maka pergi beli
sahamnya dan tarik kami turun.

Jika tidak bisa, maka jangan
ikut campur dalam pengurusan.

Begini baru benar, 'kan?

Apa aku mempersulit orang lain?

Baiklah.

Karena pemilik saham terbesar
sudah bilang seperti itu,

maka hanya bisa dilakukan
seperti itu.

Baik.

Kalau begitu, aku anggap kamu
sudah setuju.

Makanlah.

Jika sudah selesai bicara,
aku pergi dulu.

Benar-benar...

Apa sudah membicarakan
perasaan dengan para saudara?

Bagaimana rasanya?

Ya ampun, sangat naif.

Bagaimana? Apa mau
langsung menghabisi mereka?

Sudahlah.

Aku lihat kehidupan
mereka juga tidak mudah.

Jangan berkelahi. Kelak jika ada waktu,
mari makan bersama.

Baik.

Kenapa semuanya sayuran,
apa kita sapi?

Anda sudah datang?

Terima kasih.

- Terima kasih.
- Baik.

Terima kasih.

Masuklah dulu.

- Anda sudah datang?
- Ya.

Ya ampun.
Kenapa kamu datang?

Tentu saja aku harus datang.

Bukankah Anda bilang
tidak bisa datang?

- Selamat.
- Terima kasih.

Siapa dia?

Bukankah dia orang yang
pernah menangkapku?

Ya ampun.
Bagaimana kabarmu?

Anda sudah datang, Kak?

Anda sudah datang.

Kak, Anda sudah datang.

Hei.
Apa yang kamu lakukan?

Kak, kamu sendiri sedang apa?

Tidak aku kira Kakak bisa
seperti ini.

Kak, hari ini adalah hari
pernikahan saudara kita.

Pernikahan?

Pernikahan apa?

Siapa?
Apa bocah ini?

Kak, itu...

Apa resor itu sudah mau
diberikan padamu?

Memang dibilang seperti itu.

Oh.

Jadi?

Aku juga bilang tidak bagus
seperti itu.

Ternyata begitu.

Kalau begitu, kenapa kamu terus saja
pergi berkeliling ke lokasi konstruksi?

Kak, cara bicaramu sepertinya
sedikit keterlaluan.

Dasar bocah.

Hei.
Apa kamu sudah gila?

Ya?

Apa yang kamu lakukan di
pesta pernikahan orang lain?

Sialan.
Bukankah kamu sudah keterlaluan?

Apa kalian kira aku kelaparan,
berdandan,

dan menggunakan baju pengantin sejak
subuh demi melihat pemandangan ini?

Sungguh sangat memalukan.

Aku mohon kalian hari ini
jangan seperti,

oke?

Hei. Aku sudah memberimu
amplop pernikahan.

Sialan.

Hei.

Kemari dan bersekan.

- Hei
- Ya.

Saat aku mengayun,

jika kepalaku ikut berputar,
maka pukul sebentar kepalaku.

Baik, aku mengerti.

Brengsek.
Apa kamu sudah gila?

Apa kamu gila?

Memintamu memukul,
kamu benar-benar memukul?

Maaf, Kak.

Apa kamu juga mau mencoba
untuk memutar kepala?

Maaf, Kak.

Bocah busuk.

Kamu sungguh punya banyak trik.

Maaf, Kak.

Kak.

Ya.
Kemari dan tunggu di samping.

Bukankah Ketua Kim yang
ingin bertemu denganku?

Ya ampun. Jika Roh Moo-Hyun
pergi ke Korea Utara,

tentu saja sudah bertemu dengan Kim Jong-il.
Apa masih akan bertemu dengan bawahannya?

Semuanya diperlakukan
sama, oke?

Bola yang bagus.

Hei. Apa kamu pernah dengar
tentang Gwandong Byeolgok?

Tidak.

Aku sudah tahu.

Itu ditulis oleh orang dulu.

Orang itu bilang, di sini adalah
tempat yang paling indah di Gangwon-do.

Aku

hanya ingin duduk di sini

dan mengagumi bulan sambil
minum bir.

Hidup seperti ini.

Karena itu, kelak juga berharap
dapat terus hidup seperti ini.

Berharap anakku juga dapat
hidup seperti ini di sini.

Tempat ini adalah surga.

Ya ampun,
aku tidak mau bermain lagi.

Hei, ambil dan buang ini.

Hei, berikan padaku.

Kenapa aku bisa bermain sebaik itu?

Benar-benar. Aku bahkan
tidak perlu berlatih lagi.

Hei.

Di antara Kakak kita, memiliki sedikit perbedaan
pendapat dalam berbisnis. Kamu tahu, 'kan?

Jika atasan kita merasa canggung,
maka kita juga akan merasa canggung.

Masalah bisnis, biarkan Kakak
sekalian yang mengurusnya.

Aku ingin menyarankan agar di antara
kita jangan membuat masalah lagi.

Aku tahu maksudmu.

Namun, itu tidak akan
semudah yang dikatakan.

Kamu benar-benar
memahami kebenarannya.

Aku juga tahu sangat sulit,

tetapi kita masih tetap
harus berusaha.

Walaupun aku tidak begitu
mengerti dirimu,

tetapi kamu juga telah mengalami
banyak hal dalam hidupmu, 'kan?

Aku mengerti semuanya.

Makanya ingin agar kamu bisa
melewati hari dengan lebih nyaman.

Kamu bilang, kamu mengerti dengan
hal yang pernah aku alami, benar?

Kenapa?
Apa belum sampai ke batas itu?

Saat kecil, aku pernah
bekerja di lokasi konstruksi.

Kamu lihat, memang pernah
mengalami hal sulit, 'kan?

Setelah bekerja satu bulan
dan akan menerima gaji,

baru menyadari ternyata
mencari uang itu tidak mudah.

Benar, 'kan? Mencari
uang memang tidak mudah.

Malam itu,

aku minum bersama seorang senior yang telah
bekerja selama 30 tahun di lokasi konstruksi.

Aku bilang,
"Senior, kamu sungguh hebat."

Bagaimana kamu bisa mengerjakan pekerjaan
yang melelahkan ini selama 30 tahun?"

Senior itu pun bilang,

"Kamu tidak tahu apa pun."

Orang itu cukup tempramental.

Bagaimana bisa bicara seperti itu?

Karena dia merasa telah
mendapatkan penghinaan.

Orang yang tidak pernah
dihina oleh orang lain,

tidak pernah kehilangan rekan
kerja karena kecelakaan,

juga tidak pernah dihina oleh pegawai
kantor pusat yang lebih muda darinya.

Anak muda yang tidak tahu apa-apa,

bisa-bisanya bilang
mengerti kehidupannya.

Karena itu, jangan mudah
bilang mengerti orang lain.

Itu sungguh membuat orang
merasa tidak senang.

Apa mengatakan mengerti merupakan
perkataan yang membuat orang tidak senang?

Aku sungguh tidak mengerti.

Brengsek.
Apa yang sedang dia katakan?

Hei, rapikan.

Sialan.

(Menjual Ikan Liar)

Apa ada ikan liar yang dijual?

Tunggu sebentar. Aku akan pergi
memilihkan yang besar untukmu.

Kak, nasibmu sangat baik.

Kenapa pujianmu seperti
terkandung sindiran?

Apa sekarang saatnya
makan sashimi?

Kak Kim Gil-Seok sedang sedikit
demi sedikit melahap resor.

Itu karena Kim Gil-Seok
pintar dan sangat lihai.

Tidak peduli bagaimanapun, tetap harus membahas
urutan dan juga daerah kekuasaan, 'kan?

Bagaimanapun juga, Kakak yang sudah
mewariskan karirnya pada kita.

Kakak yang memutuskan
ingin diberikan pada siapa.

Benar-benar...

Jadi, Anda berencana hanya
melihatnya saja seperti ini?

Ada beberapa hal, tidak perlu melakukan
apa pun juga akan bisa selesai.

Brengsek.

Kalau begitu, Anda makanlah sashimi,
aku pergi dulu.

Kim Gil-Seok.

Saat topan akan datang,
tidak bisa pergi berlayar.

Sejak kapan kita mendengar
ramalan cuaca saat bekerja?

Tidurlah sebentar baru pergi.

Kamu kelihatannya sangat lelah.

Apa kamu sedang mengkhawatirkanku?

Kenapa? Apa aku tidak
bisa mengkhawatirkanmu?

Setiap kali kamu selalu seperti ini.

Asal aku mendekat padamu, kamu
akan lebih menjauh lagi dariku.

Jadi, bagaimana rencanamu?

Bagaimana bisa tidak membayar
uang pokok

dan setiap kali menggunakan
tubuh untuk membayar bunga.

Bukankah kamu juga perlu hidup?

Apa kamu hanya sedang
menerima bungaku?

Jika tidak, kita ini apa?

Kita ini apa?

Coba katakan.

Apa kamu bisa bertahan denganku?

Ya ampun.
Kenapa kamu datang?

Aku pergi ke desa,
jadi sekalian lewat.

Datang melihat apa bisa
membantumu mengerjakan sesuatu.

Mengerjakan sesuatu itu tidak perlu.

Pekerjaan harus dilakukan oleh orang
yang biasa melakukannya baru bisa.

Kelihatannya juga tidak sesulit itu.

Aku lihat, kamu tidak punya pekerjaan
yang tidak pernah kamu lakukan.

Seharusnya sudah mengalami
banyak penderitaan, 'kan?

Apanya yang menderita
dari orang yang hidup.

Jika mati baru menyedihkan.

Tanganmu seharusnya sudah ternoda
dengan banyak darah, 'kan?

Jika menggenggam pena, maka
tangan akan terkena tinta.

Jika menggenggam pisau, maka tangan
tentu saja akan terkena darah.

Itu sudah merupakan
pepatah kuno.

Sekarang, jika menggenggam pena,
tangan baru bisa terkena darah.

Jika menggenggam pisau,
maka harus masuk penjara.

Benar sekali.

Dunia tidak bisa berubah
jadi seperti ini.

Dulu jika ingin makan ayam,

masih harus mematahkan leher
ayam, mengeluarkan isi perutnya,

dan mencabut seluruh
bulunya baru bisa di makan.

Namun sekarang, cukup pergi
ke supermarket sudah bisa membeli ayam.

Dunia ini sungguh berubah
menjadi lebih mudah.

Namun, ada satu hal yang
tidak boleh dilupakan.

Ingin makan ayam,

tetap saja perlu ada orang
yang mematahkan leher ayam

dan mengeluarkan isi perutnya.

Jadi, orang-orang
demi melupakan hal itu,

mungkin baru hidup dengan
begitu serius.

Ketua, apa Anda pernah
membunuh orang?

Ya ampun. Kenapa kamu bisa
penasaran dengan hal ini?

Meskipun Gangneung merupakan pedesaan,

tetapi jika berjalan sampai ke posisi itu
tanpa membunuh siapa pun,

seharusnya sangat sulit, 'kan?

Ditambah, Ketua kelihatannya
orang yang baik.

Jadi, jika aku juga pernah
membunuh orang,

maka akan sama sepertimu?

Masalah ini,

aku juga cukup penasaran.

Sangat mudah.

Pernah membunuh 100 orang dan
pernah membunuh satu orang,

kedua orang ini berbeda.

Semua hal di dunia ini, pada dasarnya
memiliki perbedaan tingkatan.

Dan tingkatan yang berbeda ini,

juga menjadikan perbedaan
antara setiap orang.

Jadi, kamu sebenarnya ada
masalah apa?

Aku dan Ketua Kim sudah berbicara
sebentar tentang masalah pengoperasian.

Aku dengar kalian sudah
mencapai kesepakatan.

Apa ada hal lain yang
mau kamu katakan padaku?

Tidak. Aku tidak punya hal
yang ingin dibicarakan.

Kamu sudah saatnya istirahat.

Mana bisa semaumu.

Sepertinya kamu butuh ini.

Untuk apa aku butuh ini?

Terlalu rendahan.

Kamu sekarang sudah boleh pergi.

Kamu...

Brengsek.

Tuan.

- Tuan, kamu tidak boleh seperti ini...
- Lepaskan.

(Ruang Utama Operasi )

- Tuan, Apa yang Anda lakukan?
- Lepaskan aku.

Hei.
Kamu tidak boleh masuk.

Hei.

(Rumah Sakit Gangneung Asan)

Kami telah berusaha,

tetapi pasien kehilangan
terlalu banyak darah.

Maaf, dia telah tiada.

(Polisi Jujur dan Bersih)

Hei.

(Polisi Terpercaya yang Berjalan Bersama Masyarakat)
(Ruang Interogasi)

Apa yang kamu lakukan?

- Sialan.
- Apa kamu gila?

Dasar pelacur,
siapa yang melakukannya?

Cepat pergi periksa.

Aku yang melakukannya,
makanya aku ada di sini.

Kim Gil-Seok.
aku mohon hentikan.

Sialan.
L
epaskan aku.

Bahkan tidak tahu apa
pekerjaan perempuan ini,

tiba-tiba muncul untuk
membunuh orang.

Apa orang seperti ini yang
telah membunuh Kakakku?

Kenapa?

Apa orang sepertiku bahkan tidak
bisa membunuh seorang kakek tua?

Dasar sialan.

Terhadap orang tua yang hampir
berumur 70 tahun, bisa-bisanya kamu...

Apa ini hal yang pantas
dilakukan oleh manusia?

Apa alasannya?

Karena aku juga ingin hidup.

Demi tetap hidup, hal apa
yang tidak bisa dilakukan?

Perempuan itu punya
utang yang sangat banyak.

Perusahaan Intelijen Kredit Timur
pernah menagih utang dengannya.

Perusahaan milik Lee Lee Min-Seok.

Aku mengerti perasaanmu,

tetapi kamu harus menunggu
dengan sabar.

Apa kamu mengerti?

Maksudmu kami hanya menunggu
dengan bodoh?

Kami sudah sepatutnya
melakukan sesuatu, 'kan?

Apa sekarang adalah waktunya menunggu?

Tunggu dulu juga boleh, 'kan?

Orangnya saja sudah mati!

Bukankah orangnya sudah mati?

Hei.

(Klub Olahraga)

Selamat datang.

Ketua Kim, kamu sudah datang?

Sudah lama mendengar
nama besarmu.

Berilah salam.

Dia Ketua Shin dari
Perencanaan Cheongsong.

Perencanaan Cheongsong?

Apa tempat yang ditekan
oleh Lee Min-Seok?

Apa tempat Ketua Nam
atau sejenisnya itu?

Ya ampun, Ketua Kim.

Kenapa bicara seperti itu...

Katakan saja intinya.

Ketua Kim kita sungguh
orang yang terburu-buru.

Benar, jadi cepatlah.

Baiklah.

Berdasarkan yang aku tahu, Ketua Tim Cho
sedang bersiap menangkap Lee Min-Seok.

Jika menangkap Lee Min-Seok dan
menekan Pembangunan Timur untuk keluar,

bukankah butuh pemegang
saham yang baru untuk masuk?

Bukan.

Itu cukup dinilai dari sisi bisnis,

untuk apa polisi harus
membantu menjembataninya?

Bukan, itu...

Kelihatannya kamu salah paham.

Apanya yang salah paham?
Aku sudah mengerti semuanya.

Apa tidak bisa mempertahankan usaha sendiri
merupakan hal yang layak dipamerkan?

Sekarang datang untuk
minta bantuan ke mana-mana,

apa artinya itu?

Dan juga, Kepala Polisi,

tempat peristirahatan Ketua
kami pun belum tumbuh rumput.

Hei, Ketua Kim.
Kamu...

Itu...

Aku sudah mengerti maksudmu.

Aku yang sudah tidak sopan.

Bagus jika kamu tahu.

Biar aku yang bayar. Kalian
pergilah setelah selesai makan.

Kak.

- Anda sudah datang.
- Anda sudah datang.

Apa sudah mendapat informasi?

Tidak. Kami hanya memukulnya
terlebih dulu.

Hei. Setelah aku selesai bertanya dan
mendengar jawabannya baru dipukul.

Bagaimana bisa langsung dipukul?

Kenapa menggantung mereka
terbalik seperti ini juga?

Semuanya sudah pusing.

- Hei. Apa kamu pusing?
- Ya, aku pusing.

Hei, kalian...
Ya ampun.

Kami tidak pernah
melakukan hal seperti ini.

Jika kalian lihat, juga terasa
sedikit tidak familiar, 'kan?

Benar.

Hei. Jika ingin memukul orang,
setidaknya harus mengatakan alasannya dulu, 'kan?

Dasar sialan.

Aku dengar ibumu
mengidap kanker lambung.

Apa karena terlalu banyak
memakan makanan pedas?

Benar-benar...

Apa hubungannya ibuku mengidap kanker
lambung ataupun kanker paru-paru,

ataupun kanker paru-paru?
Dasar sialan.

Dasar kurang ajar.

Dasar sialan.
Putar dia kemari.

Dasar kalian orang-orang brengsek.

Coba saja jika kalian
berani menyentuh ibuku,

aku akan membunuh kalian.
Brengsek.

Jadi,

seharusnya butuh sangat
banyak biaya perawatan, 'kan?

Apa Lee Min-Seok
tidak membantumu?

Aku akan memberikanmu
biaya operasi ibumu.

Jika perlu, aku juga bisa
memberinya seorang perawat.

Bagaimana menurutmu?

Apa katamu?

Hanya perlu memberitahuku
waktu dan tempatnya saja.

Kami hanya membutuhkan
semua itu dan sudah cukup.

(Polisi Nasional Setia Pada Pekerjaannya)

Ketua Tim, waktu dan
tempatnya sudah didapatkan.

Ayo, semuanya kemari sebentar.

Tunggu sebentar,
semuanya keluar.

Hei. Kamu kemari.

Sebelah sini.

Ketua Tim,
mereka sudah berangkat.

(Jo Bang-Hyun, hari ini aku sudah akan menangkap
Lee Min-Seok, traktirlah aku minum)

Halo, Kak.

Sudah mulai.

Aku sudah tahu.

Pokoknya, jika Ketua Tim Cho
sampai gagal,

aku akan segera
mengambil tindakan.

Baik.

Kamu jangan minum terlalu banyak.

Apa hanya aku yang tegang?

Benar-benar.

Ada polisi yang mengikuti.

Halo, Bos Lee.

Kelihatannya kami diikuti oleh polisi.

Kemarikan.

Ayo, jalan.

Kuda, gajah dan meriam berjalan
masuk ke Pasar Sentral.

Kami juga mengikuti.

Benteng, sersan, dan tentara

akan masuk dari pintu
belakang Pasar Sentral.

Meriam akan pergi ke jalan yang lain.

Sudah kami ikuti.

Kuda dan gajah bergerak bersama

masuk ke dalam Pasar Sentral.

Kuda dan gajah berpisah.

Kami mengikuti kuda.

Ikuti gajah di gang nomor tujuh.

Sersan mundur.

Sersan dan tentara bergerak bersama.

Sersan tertinggal.

Pasar Jemulpo.

Ikuti sersan di gang nomor dua.

Benteng dan tentara berpisah.

Sedang mendekati lokasi tujuan.

Sudah berhasil menangkap
benteng dan tentara.

Sudah sampai di tempat tujuan.

Sudah tertangkap.

Berhenti!

- Jangan bergerak, bocah tengik.
- Semua sudah selesai ditangkap.

Diulangi sekali lagi,
semua sudah selesai ditangkap.

Baik. Di sini pasti ada
satu yang obat terlarang

dan pasti ada satu adalah uang.

Periksa dengan teliti.

Pelan-pelan.

Sakit sekali.

- Bocah Busuk, jangan bergerak.
- Jangan bergerak.

Apa ini?

Apa kamu suka teh puer?

Apa? Teh apa?

Kalian sepertinya telah salah sangka.

Orang Tiongkok sangat suka
minum teh,

jadi...

Kopi di Gangneung sangat terkenal,

karena itu aku sudah menyiapkannya.

Apa kamu suka?
Biar aku berikan sedikit padamu.

Ambillah.

Ah, apa tidak bisa bilang seperti itu?

Silakan diambil.

Dasar bodoh.

Ada apa?

Halo, Kak.

Barangnya sudah didapatkan.

Ganti dari berjaga
menjadi bertahan.

Aku sudah tahu akan seperti ini.

Tidak berhasil
menangkap Lee Min-Seok.

Mari, semuanya bersiap.

- Baik.
- Baik, Kak.

Berangkat.

Kakak yang beruntung ini,
kamu sedang apa?

Apa tidak jalan?

Ada apa ini?

Menyebalkan. Apa benar-benar
harus seperti ini?

Kemari.

Karena itu, jadi manusia
tidak boleh sombong.

Hei, aku melihatmu sekarang
sangat lucu.

Kak.

Ada apa ini?
Kamu di mana?

Ya ampun. Sungguh tidak disangka
masalahnya akan jadi seperti ini.

Jangan bicara omong kosong.
Kamu di mana?

Walaupun aku...
tidak ingin baik terhadap Kakak,

tetapi jika sekarang dipikir-pikir,
aku sungguh tidak melakukan apa-apa untuk Anda.

Kak Kim Gil-Seok.

Aku bersalah padamu.

Apa yang sedang kamu katakan?
Cepat jawab aku.

Halo.

Apa kamu bisa melihatku?

Gyeongpo.

Gyeongpo.

Kak Kim Gil-Seok.

Brengsek.

Kelihatannya hari ini hanya
bisa selesai sampai di sini.

Kim Hyung-Geun.

(Pembangunan Timur)

(Dilarang Melintas)

(3 Bulan Kemudian)

== Pengadilan ==
(Pendaftaran Mediasi Sipil,Keluarga, Pidana, Administrasi)

Selamat.

Aku rasa ini juga bukan hal yang
patut untuk diberi selamat, 'kan?

Bagaimana bisa?

Tidak disangka bisa ada
bawahan yang begitu pengertian.

Tanpa perintah dari ketua, juga bisa dengan sendirinya
membunuh orang yang ingin dibunuh oleh ketua.

Dan masih dengan sendirinya
pergi membunuh kreditur.

Itu bagus sekali.

Berkat ini, ketua tidak
mendapat kecurigaan sedikit pun.

Apa di dunia ini masih ada hal yang lain
yang lebih patut diberikan selamat dari ini?

Apa kamu datang untuk
mencari masalah?

Aku tahu, kamu yang memerintahkan
Choi Moo-Sang untuk melakukan semua ini.

Tidak.

Aku tidak memerintahkannya,

hanya memberikan
satu pertanyaan saja.

Apa tidak masalah Kim Kim Gil-Seok
menelan resor itu sendirian?

Apa kamu tahu di mana
Ketua Kim sekarang?

Jika tahu, kamu mau apa?

Untuk sekarang, Ketua Kim masih
merupakan pemegang saham terbesar.

Jika tidak ada dia, dalam melakukan
sesuatu ada banyak ketidaknyamanan.

Jika ada informasi
tentang Ketua Kim,

mohon untuk harus memberitahuku.

(Nisan Oh Young-Taek)

Apa kamu menggemuk?

Bisa bertambah gemuk
di dalam itu tidak mudah.

Katakan sejujurnya,
apa kamu menyesal?

Jika tidak ada masalah
lain, aku pergi dulu.

Duduk.

Apa kamu kira aku kebosanan dan tidak
punya pekerjaan sehingga datang melihatmu?

Sekarang masih belum terlambat,

katakan saja jika bukan
kamu yang melakukannya.

Masalah selanjutnya, akan aku
bereskan semuanya untukmu.

Bagaimana dengan utangku?

Mau bagaimana?

Aku akan memperkenalkanmu pada
seorang pengacara yang aku kenal.

Nyatakan dulu bangkrut
baru bangkit kembali.

Bangkrut?

Siapa yang bisa mengijinkan semudah
itu untuk menyatakan bangkrut?

Mereka pasti akan mencari
untuk bisa menemukanku,

lalu memintaku untuk menjual
diri dan menghasilkan uang.

Pada akhirnya, masih akan
mengambil organku untuk dijual.

Paman.

Apa kamu tahu
kenapa aku masih hidup?

Karena aku punya wajah ini.

Ya ampun, sungguh iri padamu.

Karena itu, silakan kamu pergi.

Walaupun kamu tidak mau bersaksi,

pada akhirnya, Lee Lee Min-Seok
masih akan tetap ditangkap.

Kecurigaan atas dirinya
sangat banyak.

Aku harus membereskan
keserakahan mereka.

Apa kamu pikir itu keserakahan?

Apa kamu bilang?

Kalau begitu, silakan kamu coba.

Aku akan memberi
semangat untukmu.

Sungguh indah.

Laut timur lebih bagus
dibandingkan laut barat.

Orang harus melihat
pemandangan seperti ini.

Sebelumnya terlalu jarang melihatnya.

Hei.

Jika aku tinggal di sini,

apa sifatku juga akan berubah?

Kelihatannya Anda sangat
puas dengan Gangneung.

Sebagus apa pun, tetap bukan
tempat untuk orang tinggal.

Pintu lift sudah terbuka.

Kelihatannya kamu punya
saham di sini.

Orang seperti kita,

begitu mempunyai perasaan,
maka akan berjalan sampai akhir.

Bahkan akan sangat bahagia.

Mungkin berkelahi sampai
memunculkan perasaan.

Jadi,

berunding?

Hanya berbisnis saja.

Berbisnis?

Dengan keadaan saat ini,
sudah tidak bisa mengeyampingkanmu.

Masalah secara keseluruhan
akan didiskusikan bersama.

Aku mengambil kasino.

Kamu mengambil klub malam.

Sisanya dikelola sesuai
dengan jumlah saham.

Pembukuan dilakukan
secara terbuka.

Jika begini,

apa bisa dianggap tidak
pernah terjadi apa pun?

Bukankah ini yang kamu inginkan?

Jika tidak,

apa mau saling bunuh lagi?

Setelah mengalami begitu
banyak hal,

kekuatanmu juga telah
berkurang banyak.

Hei, kamu juga tidak
bertambah gemuk.

Karena sudah memegang pisau,
sudah seharusnya langsung membunuh sampai mati.

Apa artinya ini?

Bagaimana? Aku akan memberimu
satu kesempatan lagi.

Biasanya orang setelah mendapat satu tusukan
akan ketakutan dan tidak berani melihatku.

Kelihatannya kamu tidak takut.

Tentu saja takut.

Perut pun sudah dilubangi.

Namun...

setelah melewati begitu banyak hal,

aku juga telah mengerti satu hal.

Apa kamu tidak takut padaku?
Benar begitu?

Setelah terjadi hal seperti ini,
sudah tidak bisa percaya lagi.

Saat pertama kali kita bertemu,

aku memintamu untuk tidak turun tangan,
kamu bilang mengerti. Benar, 'kan?

Jika kamu tidak puas dengan
persyaratan yang diajukan,

bukankah seharusnya kamu membujukku?

Bukankah kamu juga ingin bekerja sama
dengan polisi untuk merobohkanku?

Masih bisa ada
pembicaraan apa lagi?

Baik. Kalau begitu, bagaimana
dengan pembicaraan hari ini?

Apa ini bermakna?

Di dunia ini...

tidak ada hal yang lebih tidak
bermakna daripada berbicara.

Sudah sepakat untuk
bersama-sama terus hidup.

Namun saat terpaksa, masih tetap
akan menusuk teman terlebih dulu.

Ini adalah manusia.

Jadi jangan berbicara dan
langsung bergerak saja.

Tunggu dan lihat saja.

Dengar-dengar, kamu sudah
bertemu dengan Lee Min-Seok.

Kamu ini punya mata-mata
atau hanya mendengar gosip?

Jadi, apa rencanamu?

Masih bisa bagaimana lagi?

Aku juga ingin melakukan
sebuah bisnis dengan baik,

seperti orang-orang di Seoul itu.

Apa kamu juga ingin mengangkat
pisau dan bertarung?

Apa kamu tahu kenapa aku hidup
dengan begitu bekerja keras?

Itu agar saat aku tua,

bisa melewati masa tuaku
dengan tenang di sini.

Jika begitu, harus punya
seorang teman baik.

Namun, jika kamu mengangkat
pisau dan membunuh sembarangan,

bagaimana kelak aku bisa
bertemu denganmu?

Sekarang sudah saat seperti apa,

masih saja mengucapkan
kata-kata yang santai.

Kenapa tidak?

Saat seperti inilah yang sangat
membutuhkan kata-kata santai.

Jika orang sudah tidak
punya keromantisan,

bagaimana harus hidup?

Apanya yang keromantisan.

Keromantisan sudah lama punah.

Dasar bodoh,
tentu saja masih ada.

Kim Gil-Seok.

Aku polisi.

Jika kamu melanggar hukum, tetap
tidak ada pengecualian untukmu.

Itu sudah cukup.

Kamu lakukan saja pekerjaanmu

dan aku akan melakukan pekerjaanku.

Kim Gil-Seok.

Kamu serahkan saja padaku,
aku akan mengurusnya dengan baik.

Jangan gegabah.

Aku percaya padamu.

Namun, tidak bisa percaya
dengan perkataanmu.

Ayo duduk.

Sebelumnya minta aku pergi,

sekarang minta aku datang,

Ketua Kim selalu saja tidak konsisten.

Aku juga sudah dengar,

keadaannya kurang bagus.

Lumayan.

Tidak perlu sengaja
untuk menghiburku.

Jadi, ada apa ingin menemuiku?

Aku ingin membunuh Lee Min-Seok.

Apa kamu bisa membantuku?

Kenapa aku harus membantumu?

Ketua Shin juga ingin mencarinya
untuk membalas dendam, 'kan?

Aku tidak mau melakukannya.

Aku bahkan tidak bisa
mempertahankan usahaku sendiri

dan mencari bantuan
ke mana-mana

Siapa yang akan percaya padamu?

Setelah Ketua kami meninggal,

menurutmu kenapa aku diam saja
dan tidak melakukan gerakan?

Apa aku ini orang yang
mudah diambil keuntungan?

Terhadap seseorang yang gila,

jika kamu ikut gila, maka
kamu hanya akan mati sia-sia.

Kali ini bukan hanya memberi
sedikit uang suap pada polisi

atau menggunakan kesempatan
dalam kesempitan saja.

Jika benar-benar mulai berperang,

yang mengeluarkan tenaga
adalah aku.

Namun, pada akhirnya hanya akan menjadi
pemegang saham terbesar kedua dari resor.

Itu pada dasarnya adalah milik kami.

Bukan. Bukan pemegang
saham terbesar kedua.

Kamu silakan jadi pemegang
saham terbesar.

Ketua Shin ambil saja sahamku

dan aku akan mengambil
saham Lee Min-Seok.

Detik ketika Lee Min-Seok
tidak bernyawa lagi,

maka Ketua Shin adalah
pemegang saham terbesar.

Bagaimana?

Namun, berdasarkan yang aku tahu,
Ketua Kim

tidak pernah mengangkat pisau, 'kan?

Apa kamu bisa?

(Perencanaan Cheongsong)

Kak.

Kim Gil-Seok sudah memberikan
sahamnya pada Perencanaan Cheongsong

dan sedang menyiapkan
kantor di Gangneung.

Apa kita mau bergerak duluan?

Sudah datang?

Kamu sudah bekerja sama dengan
Perencanaan Cheongsong, 'kan?

Kamu duduk di sini, tetapi mendengar
informasi dari mana-mana.

Dia cukup bisa membuat keributan.

Apa tidak masalah?

Kenapa harus berbuat seperti itu?

Kenapa?

Mungkin hanya karena serakah.

Kamu tahu bagaimana aku
bisa menjadi preman?

Saat aku berusia kurang
lebih dua puluh tahunan,

para nelayan lembur dan
sibuk untuk bekerja.

Membawa cumi-cumi yang ditangkap
pergi untuk dijual di pasar ikan.

Akhirnya, para berandalan berengsek dari Seoul itu
berani-beraninya datang untuk membuat keributan.

Jadi, karena saat itu
aku masih muda dan kuat,

aku menangkap bos dan beberapa bawahannya itu,
lalu menghajar mereka dengan kejam.

Saat itu, para nelayan di sana berkata
padaku "kamu sudah bekerja keras".

Membelikanku semangkok

campuran sashimi.

Itu adalah awal mula jalanku ini dimulai.

Ada satu masa, aku melalui
hariku dengan lumayan.

Namun, tidak tahu sejak kapan,

mulai tergantung merek
perusahaan besar.

Melihat barang-barang beku
ke sana kemari,

para berandalan itu mulai
memperbesar pertikaian.

Mana bisa aku menghadapinya.

Ini bukan hanya masalah yang bisa
didelesaikan dengan memanggil orang datang.

Jadi,

ketua kami ini semakin lama semakin besar
dan perlahan-lahan mendirikan perusahaan,

juga mulai saling bertukar
kartu nama.

Aku sungguh... sudah hidup
dengan sangat bekerja keras.

Bukankah di sana ada sebuah resor?

Resor sebesar itu tidak muncul
begitu saja.

Membangun sebuah resor
seperti itu,

dulu juga merupakan mimpiku.

Bagaimana kamu berpikir?

Memiliki resor itu...

apa aku terlalu serakah?

Aku tidak pernah merasa itu
adalah milikku.

Aku hanya merasa itu
adalah milik kita.

Benar.

Masalahnya justru muncul
di kata "kita" ini.

Tidak ada sesuatu yang milik "kita".

Jika bukan milikmu,

maka semua milikku.

Kak, apa kamu...

Apa kamu tida berencana untuk
minta maaf terlebih dulu?

Minta maaf?

Minta maaf...

bukankah hanya dikatakan
jika melakukan kesalahan?

Aku tidak pernah melakukan kesalahan,
bagaimana kamu memintaku untuk minta maaf?

Kim Gil-Seok.

Aku mohon bantuanmu,

jangan berikan lagi pada mereka.

Kamu harus menggenggam
semuanya di tanganmu.

Aku juga tidak akan minta maaf, Kak.

(Perencanaan Cheong…)

Sialan.

Semuanya jangan bergerak.

Sialan.

Tidak disangka... kamu masih
merupakan seseorang yang emosional.

Makanya aku bilang, kenapa kamu harus
membuat tempat ini menjadi neraka?

Apa yang bisa dilakukan orang itu?

Hanya diciptakan oleh zaman saja.

Orang-orang hanya akan
mengikuti arus.

Baiklah.

Bukankah kita juga berjalan
mengikutinya kemari.

Tidak terlalu terlambat.

Lee Min-Seok.

Kamu sekarang ditangkap karena
dicurigai mengutus orang untuk membunuh

dan melanggar peraturan
penggunaan obat terlarang.

Kalian punya bukti apa sehingga bisa
mendapatkan surat perintah penangkapan?

Takutnya, kalian tidak
menemukan apa-apa, 'kan?

Tangkap dia.

Sedang apa?

(Perencanaan Cheongsong)

Apa kalian...
terus saja hidup seperti ini?

Halo, kak.

Bagaimana?

Sedang dalam proses.

Jangan sampai ada kesalahan.

Begitu Lee Min-Seok mati,

Kim Gil-Seok juga harus mati.

Anda tidak perlu terlalu
khawatir, Ketua Shin.

Bukankah semua ini sedang
berjalan sesuai rencana.

Semua orang akan selalu merasa hasil yang
didapatkan kurang dari apa yang dikeluarkan

Jika tidak membereskan Kim Gil-Seok,

artinya akan membiarkan dia menggunakan saham
yang ada di tangannya untuk membuat masalah.

Dia pasti akan menaikkan harga.

Namun, Ketua Kim bahkan tidak
ragu untuk menurunkan harga diri

dan datang mencari Anda,

itu artinya dia sangat
percaya pada Anda, 'kan?

Apa kamu pikir Lee Min-Seok

akan percaya padamu?

Semuanya sudah beres,

mari bergabung dengan
bagian Ketua Kim.

Dasar kalian brengsek.

Menyombongkan diri seorang diri,

sungguh cukup lucu sekali.

Mohon ampuni aku...

Baiklah.

Dengan menangkapku,

maka bisa menghentikan
Kim Gil-Seok membunuh orang.

Untuk sementara bisa menenangkan
keadaan di depan mata.

Namun,

perang ini pada akhirnya
tetap akan terjadi.

Aku ini hanya mengacaukan
perputaran air saja.

Ketua Tim Cho.

Apa yang kamu lakukan?

Kamu sendiri sedang melakukan apa?

Bisa melakukan apa lagi,

tentu saja menjalankan tugas.

Aku tidak dengar jika surat perintah
penangkapan sudah diturunkan.

Apa mungkin surat perintah
penangkapanmu itu palsu?

Hei.

Jika kamu terus berjalan,

maka aku juga sudah
tidak bisa apa-apa.

Keadaan sudah seperti ini, apa minta
untuk berhenti bisa merubah sesuatu?

Diam!

Jika kamu ingin membunuhnya,

maka jatuhkan kami semua.

Menyingkir, berengsek.

Takutnya perlu memberiku
sebuah penjelasan, 'kan?

Kamu pergi ke Seoul,

lalu jangan pernah kembali lagi.

Kenapa?

Apa memintaku untuk
memohon ampun?

Bukankan aku sudah memberikannya
padamu sebelum kamu memohon?

Aku ini sedang menyelamatkan nyawamu.

Ini artinya kamu belum mendapatkan
surat perintah penangkapan, 'kan?

Apa kamu mendengarkan ucapakanku?

Jangan ke sana.

Jika kamu sampai ke sana,
kamu bisa mati.

Walaupun sekarang aku lari,

juga tidak akan ada
perubahan yang besar.

Lagi pula, hal ini pada dasar perlu
ada yang mati baru bisa selesai.

Bagaimana aku mengatakannya?

Ingin menyelamatkan nyawa temanku.

Ya ampun, dasar kamu bodoh.

Temanmu juga sama.

Bukankah Kim Gil-Seok sekarang
juga sedang berjalan maju?

Apa kamu merasa rugi?

Kamu tidak merasa rugi, ya.

Dibandingkan bilang rugi,

apa aku akan tidak tahu
bagaimana aku mati?

Kamu... Apa kamu merasa
kamu sudah menang?

Sungguh menggelikan.

Kim Gil-Seok,

apa kamu merasa kita
bukan orang yang sejenis?

Kamu harus ingat bagaimana
akhirku sekarang.

Kamu juga akan segera...

mati seperti ini.

Apa kamu akan menangkapku?

Saat kakak, adik,

dan teman-teman kita

mati pun,
tidak melihatmu bergerak.

Sekarang masalah sudah seperti ini,
apa kamu malah ingin menangkapku?

Kim Gil-Seok.

Apa ini yang kamu inginkan?

Apa kamu hanya bisa hidup
seperti ini?

Apa aku masih punya pilihan?

Bukankah aku sudah pernah bilang,

sekarang..

keromantisan sudah mati.

[ SUBTITLE BY iQIYI ]
(Resync/Edited By *Coffee_Prison)