All language subtitles for EP04_ The Longest Promise [WeTV Subindo]

♪Bayanganmu di kala senja♪

♪Bangun seperti bunga di antara salju♪

♪Bagaikan takdir yang terjalin di mata♪

♪Hanya terpikat olehmu selamanya♪

♪Saat bulan bersinar♪

♪Bunga jatuh ke telapak tanganku,
itu adalah janjimu♪

♪Berlatih di dunia fana♪

♪Ingin senantiasa bersamamu♪

♪Menjanjikan masa depan yang indah♪

♪Aku bersikeras membalikkan takdir♪

♪Tidak takut terhadap kehendak Tuhan♪

♪Ini adalah keberanianku demimu♪

♪Tidak takut terhadap takdir petaka♪

♪Hanya ingin berjanji denganmu♪

♪Mengukir pertemuan kita di dalam hati♪

=Janji Abadi=

=Episode 4=

Ibu ingin aku melindungi dunia,
tapi apakah Ibu sudah melihatnya?

Dunia yang tidak kenal hukum ini!

Orang-orang yang kejam dan licik!

Mereka sama sekali tidak pantas mendapat
belas kasihan dan pengampunanmu.

Aku akan membalas dendam.

Shi Ying!

Shi Ying! Kau kenapa?

Minggir!

Bunga ini...

(Apakah aku pernah datang ke sini?)

(Serta danau ini,
sepertinya aku pernah melihatnya.)

(Apakah ini adalah mimpiku?)

Tuan Chong Ming!

Kenapa kau datang kemari?

Burung Batara Chong Ming.

Kau...

Kau bisa berubah menjadi manusia?

Sepertinya aku pernah
mengatakan ini sebelumnya.

(Wanita ini pernah
membuat Shi Ying jatuh hati,)

(mungkin dia bisa
menyelamatkan Shi Ying.)

Ayo, ikut denganku.

Pergi ke mana?

Bukankah kau ingin mencari temanku?

- Dia ada di dalam.
- Apa?

Siapa?

Mereka tidak ingin melepaskanmu.

Di alam baka,
juga tidak ingin Ibu tenang?

Aku akan membalaskan dendammu!

Cepat!

Hentikan!

Hentikan!

Hentikan!

Hentikan!

Bai Yan tidak pantas
mendapat persembahan.

Tidak pantas mendapat persembahan.

Awas!

Akhirnya kau sadar juga.

Tuan Master.

Aku merasa
sepertinya pernah bertemu denganmu.

Kau jangan berbicara.

Simpan energimu.

Kau jangan mengernyit.

Tidak tampan jika mengernyit.

Aku yang melukaimu.

Pukulanmu kuat sekali.

Namun, tidak masalah.

Ibuku pernah bilang,
aku tidak mudah mati.

Baru sebulan tidak bertemu ibuku,
aku sudah sangat merindukannya.

Tadi aku mendengarmu mengatakan sesuatu.

Apakah kau tidak bisa bertemu
dengan ibumu lagi?

Tuan Master.

Kau...

Bagaimana perasaanmu?

Aku akan baik-baik saja.

Kalau tidak percaya,
kita buat kesepakatan.

Setelah aku bangun,
kau berjanjilah satu hal padaku.

Bisakah?

Baik.

Sepakat.

Chong Ming.

Percepat!

(Sungai Xileng, Gunung Jiuyi)

(Ilmu bersifat positif.)

(Sungai dingin bersifat negatif.)

Elemen positif dan negatif bertemu,
muncul Bunga Gipsi.

Kau harus membunuhnya.

Jika tidak, dia akan menjadi orang
yang merenggut nyawamu.

Bunga Gipsi?

Bukankah itu Bunga Gipsi?

Elemen positif dan negatif bertemu,
muncul Bunga Gipsi.

Ramalan itu menjadi kenyataan.

Shi Ying, cepat hentikan!

Wanita itu adalah musibah takdirmu.

Bukan dia.

Kau dan Master Agung
sudah melihat Catatan Identitas.

Tanggal lahirnya tidak sesuai ramalan.

Mungkin karena ilmuku dan ilmu Klan Chi
saling bertentangan,

sehingga muncul fenomena aneh.

Mana mungkin begitu kebetulan?

Jika kau tidak ingin bertindak,
biarkan aku saja.

Kau kenapa?

Kau bahkan tidak tahan
terhadap pukulanku.

Kau memberikan semua
kekuatan spiritualmu kepadanya.

Apakah dia orang pembawa musibah,
itu belum bisa dipastikan,

tapi tadi dia menyelamatkan kita.

Ini bisa dipastikan.

Jika membunuhnya sekarang,
itu melanggar moral.

Aku adalah burung, bukan manusia.

Tidak perlu memedulikan masalah moral.

Tindakan jahat seperti ini,
serahkan saja kepadaku.

Jika kelak ada karma,
aku akan menanggungnya sendiri.

Jika kau ingin membunuhnya,
bunuhlah aku juga.

Jika dia benar-benar adalah
pembawa musibah,

meski hari ini dia menyelamatkanmu,
kelak dia juga akan membunuhmu.

Aku sudah hidup selama ribuan tahun.

Orang sepertimu yang tidak bisa bertindak tegas,
biasanya akan berakhir tragis.

Bertindak tegas?

Jika kau adalah burung
yang bisa bertindak tegas,

kau tidak akan berada di sisi
master yang bernasib sial sepertiku.

Kau membuatku kesal
hingga muncul kerutan.

(Apakah kau adalah satu-satunya orang)

(yang melakukan sesuatu untukku
ketika semua orang)

(memarahi dan membenciku?)

Tuan Master.

Ini tempat apa?

Kenapa bajuku basah?

Tubuhmu adalah tubuh biasa.

Kau tidak tahan terhadap aura positif.

Aku membawamu kemari
untuk memberimu kekuatan spiritualku

dengan menjadikan air Sungai Xileng
sebagai media.

Demi menyelamatkanku,
kau memberiku semua kekuatan spiritualmu?

Apakah kau sendiri akan terluka?

Tidak masalah.

Lagi pula, ini memang adalah salahku.

Tidak masalah.

Peristiwa ini sudah berlalu.

Jangan diungkit lagi.

Tuan Master.

Kau sangat hebat.

Setelah memberiku kekuatan spiritual,
kau masih bisa mengeluarkan sihir.

Sekarang aku merasa
tubuhku penuh dengan energi.

Bahkan
lebih ada perkembangan dari sebelumnya.

Sungguh luar biasa.

Aku bisa melompat sejauh ini.

Tuan Chong Ming.

Hari ini adalah hari yang bagus.

Aku tidak hanya melihat
pertama kali kau menjadi manusia,

tapi aku juga mengenal temanmu.

(Oh ya, tadi aku sudah sekarat.)

(Master ini memulihkanku dengan mudah.)

(Bukankah kekuatan seperti itu
hampir sama dengan Sihir Pemulihan)

(terhadap tanaman?)

(Dia adalah orang hebat
yang ingin kucari.)

Tuan Chong Ming!

Kau...

Apakah kau marah?

Apakah kita bukan teman?

Mungkin karena kita keluar terlalu lama,
jadi, Chong Ming sedikit kesal.

Karena lukamu sudah sembuh,
mari kita pulang.

Tuan Master.

Apakah lukamu sudah sembuh?

Maksudku bagian sini.

Chong Ming.

Ayo kita pergi.

Kita akan terbang pulang?

Bagus sekali.

Ketika datang,
aku tidak sempat melihatnya.

Ketika pulang,
aku harus melihatnya hingga puas.

Hanya saja, nanti kau duduk di mana?

Kau sangat tinggi.

Jika kau duduk di depanku,
pasti akan menghalangi penglihatanku.

Jika kau duduk di belakang...

Sepertinya tidak cocok juga.

Tunggu aku!

(Master memendam perasaan,
tapi tidak bisa diutarakan.)

(Sungguh menyedihkan.)

Tolong!

Kita lewat tempat lain saja.

Ini tempat apa?

Ini adalah makam ibuku
yang sudah meninggal.

Tuan, bolehkah aku pergi menyembahnya?

Tuan terpuruk karena kematian ibumu.

Saat itulah aku bertemu denganmu,
dan membantumu keluar dari kesedihan,

sehingga mendapatkan
kekuatan spiritual yang berharga.

Sekarang kita mendarat di sini lagi.

Kurasa ini adalah jodoh yang diatur
oleh ibumu.

(Apakah semua ini
memang telah ditakdirkan?)

(Apakah dia adalah orang itu?)

(Aku dan Nyonya tidak saling kenal,)

(kita juga berada
di dunia yang berbeda,)

(tapi karena berjodoh,
aku datang untuk menyembahmu.)

Tunggu!

Aku ucapkan terima kasih mewakili ibuku.

Tuan.

Kau adalah orang hebat
yang ilmunya tidak tertandingi.

Di hadapanmu, aku hanyalah seekor semut.

Aku tidak berhak untuk menceramahimu.

Namun, ada hal tertentu,
yang ingin kukatakan padamu.

Meski tidak tahu kenapa ibumu meninggal,

tapi mendengar
perkataan kasarmu waktu itu,

dan sekarang melihat batu nisannya
tidak ada tulisan,

kurasa dia pasti difitnah.

Tadi Tuan menggila,
juga karena hal ini, 'kan?

Namun, beliau telah meninggal.

Sebagai orang tua, tentunya dia berharap
anaknya bisa hidup aman.

Aku memahami niat baikmu.

Hanya saja, kau masih muda,
kau juga sangat polos.

Ada banyak hal
yang tidak bisa kau pahami.

Perkataan Tuan salah.

Justru karena
tidak ingin mengecewakan ibuku,

tidak ingin memenuhi
harapan orang jahat,

sehingga aku punya
kepribadian seperti ini.

Istri pertama ayahku tidak punya anak.

Dia menganggapku sebagai musuh
yang mengganggu hidupnya.

Setiap hari dia berpikir
bagaimana cara menyingkirkanku.

Demi melindungiku,
ibuku menanggung semua penghinaan.

Suatu hari, kebetulan di hari ulang tahunku,
langit muncul fenomena aneh.

Turun salju lebat.

Karena belum pernah melihat salju,
aku sangat terkejut dan senang.

Jadi, aku diam-diam
membuat manusia salju.

Namun, nyonya pertama memfitnahku.

Katanya aku membuat patung
untuk mencelakainya.

Ibuku pun berlutut di depan nyonya pertama,
kemudian memakan

semua manusia salju itu.

Lalu?

Setelah kejadian itu, ibuku sakit parah.

Aku bersumpah untuk
membalaskan dendamnya.

Namun, amarahnya malah menyerang hati.

Sebelum pingsan, ibu berkata padaku.

Aku selalu mengingatnya.

Dia bilang,

Yan, aku melindungimu seperti ini,

bukan berharap kau
hidup bersembunyi ala kadarnya.

Namun, aku ingin kau
hidup dengan bermartabat.

Jika karena amarah sesaat,
kau merusak hidupmu,

dan kepribadianmu,
itulah yang paling membuat ibu sedih.

Itu juga merupakan harapan
dari orang yang menindasmu.

Ibu.

Aku ingin segera dewasa,
agar bisa melindungimu.

Kau tidak boleh hanya melindungi
ibu sendirian.

Kau harus menjadi pria sejati,
lindungi rakyat Kongsang.

Ini adalah nasihat dari ibuku,

sehingga aku tidak dihantui
oleh pikiran negatif,

serta bertahan hidup
dengan sehat dan bahagia.

Sementara nyonya pertama itu,
karena selalu menyusun taktik dan iri,

ketika aku berusia sembilan tahun,
dia jatuh sakit dan tidak bisa sembuh.

Jadi, Tuan, nasihatku tadi,
menurutmu, apakah aku tulus?

Namun, ada satu hal yang tidak kupahami.

Kau lahir di bulan lima.

Di pertengahan musim panas.

Kenapa bisa ada manusia salju?

Bagaimana kau tahu kapan aku lahir?

Ketika aku pergi ke Paviliun Kitab,
aku melihat

Catatan Identitas wanita bangsawan
dalam upacara kurban.

Ini tidak penting.

Jawablah pertanyaanku.

Sebenarnya aku lahir di bulan musim dingin
dan di hari yang paling dingin.

Aku dijemput ke kediaman
ketika aku berusia dua tahun.

Hanya saja, karena ayahku takut
nyonya pertama merasa

orang yang lahir di hari paling negatif
akan membawa sial,

jadi, terhadap orang luar,
dia bilang aku lahir pada bulan lima.

Kemarilah.

Dia lahir di bulan paling negatif,
tapi di tempat yang paling positif.

Kali ini tidak akan salah.

Dia adalah wanita pembawa musibah.

Shi Ying.

Kali ini kau harus bertindak.

Tuan!

Aku nyalakan rumput abadi untukmu.

Terakhir kalinya aku menggunakan sihir
untuk menyalakan api pemakaman adalah

lima tahun yang lalu.

Lima tahun yang lalu,
kau berdoa kepada siapa?

Tuan adalah orang dunia luar,

seharusnya tidak masalah
jika kuberitahukan padamu.

Aku berdoa kepada orang
yang baru kutemui satu kali.

Jadi, kenapa kau berdoa kepadanya?

Semua orang bilang dia adalah pembunuh,

tapi hanya aku yang tahu,
orang yang menyuruhku belajar sihir,

dan melindungi negaranya,
mana mungkin dia adalah orang jahat?

Meski hanya bertemu satu kali,
tapi demi berdoa padanya,

ketika semua orang memarahinya,
kau sendiri yang percaya padanya.

Jika dia tahu,
dia akan sangat berterima kasih padamu.

Kurasa dia pasti tahu.

Hari itu air mataku
menetes ke dalam api.

Kuncup Bunga Salju itu
tiba-tiba menjadi percikan api,

dan mengenai bagian tengah dahiku.

Namun, aku tidak terluka sama sekali.

Kurasa ini adalah tanggapannya di surga.

Sihir Klan Chi bersifat positif,
air mata gadis kecil bersifat negatif.

Ramalan Master Agung
telah menjadi kenyataan.

Bertindaklah.

Jika terjadi tiga kali kebetulan,
maka akan menjadi malapetakamu.

Jika kau bertemu wanita ini
sebelum berusia 18 tahun,

kau pasti akan mati di tangannya.

Kau harus membunuhnya.

Tuan, kenapa kau menatapku seperti itu?

Kali ini aku harus membunuhnya.

Jika kau ingin membunuhnya,
bunuhlah aku terlebih dahulu.

Kenapa?

Tu...

Tuan, ini...

Di pegunungan sering ada angin aneh
yang bisa menerbangkan orang.

Pantas saja.

Tadi aku juga merasakan angin.

Chong Ming.

Kau kenapa?

(Ying, aku takut melukaimu,)

(sehingga menarik telapakku.)

(Namun, kau malah menggunakan
sisa kekuatan spiritualmu)

(untuk menyegelku.)

(Kau membuatku kesal.)

Tadi Chong Ming terkena angin aneh itu,
dia masuk angin.

Jadi, tidak bisa membuka mulut.

Masuk angin secepat ini?

Benar-benar angin yang aneh.

(Pernahkah kau melihat
orang aneh setampan ini?)

(Kau yang aneh.)

(Seluruh keluargamu aneh.)

Chong Ming.

Apakah kau baik-baik saja?

Aku sudah menghilangkan aura dinginnya.

Dia baru bisa mengantarmu pulang.

Chong Ming.

Kau harus mengantarkan tuan putri
kembali ke atas gunung dengan selamat.

Kali ini, jangan terjadi masalah lagi.

Tuan Master, tadi aku sendiri
yang tidak duduk dengan baik.

Jangan salahkan Tuan Chong Ming.

Kali ini kau harus duduk dengan baik.

Apa yang ingin Tuan lakukan?

Gerakan tangan ini,
kenapa sangat familier?

Sepertinya aku pernah
datang ke Lembah Kerajaan.

Namun, aku tidak bisa mengingatnya.

Aku pernah bertemu denganmu.

Benar, 'kan?

Kau ingin menghapus ingatanku.

Benar, 'kan?

Ya, aku.

Aku tidak ingin membiarkan siapa pun
mengetahui keberadaanku.

Terlebih tidak ingin siapa pun tahu
aku tinggal di sini.

Apakah kali ini kau akan melakukan
hal yang sama?

Maaf.

Jangan!

Kita sudah berteman.

Jangan!

Tuan sudah menghapus ingatanku?

Atau nanti baru ada efeknya?

Kita buat kesepakatan.

Setelah aku bangun,
lakukan satu hal untukku.

(Aku pernah berjanji padanya satu hal.)

(Belum kulaksanakan.)

(Jadi, aku tidak boleh menghapus
ingatannya tentang hal ini.)

(Ini adalah aturan sihir.)

Tuan Master.

Kumohon padamu.

Jangan menghapus ingatanku.

Aku bersumpah,
aku tidak akan memberi tahu siapa pun

bahwa aku pernah datang ke sini.

Kita pernah membuat kesepakatan.

Setelah lukamu sembuh dan kau bangun,
aku akan melakukan satu hal untukmu.

Kau ingin aku melakukan apa?

Aku ingin...

(Tuan master baru keluar
dari kesedihan berkabung.)

(Jika aku tiba-tiba mengusulkan
untuk berguru dengannya,)

(sepertinya kurang cocok.)

Lonceng jam lima sudah berbunyi.

Tuan Master.

Jika aku tidak pulang,
akan diketahui oleh ayahku.

Soal permintaanku padaku,
kita bicarakan lain kali saja.

Kau jangan khawatir.

Aku tidak akan memberi tahu siapa pun
bahwa aku pernah datang ke sini.

Tidak akan pernah.

Baik, aku percaya padamu.

Namun,

Lembah Kerajaan adalah daerah terlarang
di Gunung Jiuyi.

Penyusup harus mati.

Kau jangan datang lagi.

Chong Ming!

Harus merepotkanmu.

Hari itu aku memberikan bunga tanpa sengaja,
tapi kau menyembahku dengan tulus.

(Awalnya kau tulus
mengantarkan kepergianku,)

(tapi malah menjadi nubuat
yang menghalangiku.)

(Kau memasuki Lembah Kerajaan
sehingga mengaktifkan nubuat.)

(Namun, kau juga yang membantuku
mengalahkan momok hatiku.)

(Nasib kita saling terikat.)

(Biarpun kelak aku akan mati karenamu,)

(tapi kau tetap adalah penyelamatku.)

Benda apa ini?

Makanlah ini,
maka akan kuberitahukan padamu.

Aku menjatuhkan gadis itu
dari puncak Gunung Jiuyi.

Aku mengambil jiwa dan rohnya
untuk membuat buah beracun ini.

Namanya Perengut Jiwa.

Setelah kau memakannya,
kau akan langsung mati.

Lebih baik daripada kau ditusuk
oleh gadis itu setelah beberapa tahun kemudian.

Jika dia sudah mati, siapa yang akan menusukku
setelah beberapa tahun kemudian?

Kau tahu dia adalah pembawa musibah,

tapi kenapa kau membiarkannya pergi,
dan menyegel kekuatanku?

Untung kemampuan terbangku tidak melemah.

Setelah terbang seharian,
aku baru tiba di tempat paling dingin,

dan memetik buah merah
untuk meneruskan kekuatan spiritualmu.

Jika tidak, kau bahkan tidak bisa
merahasiakannya dari Master Agung.

Ibu ingin aku melindungi dunia,
tapi apakah Ibu sudah melihatnya?

Dunia yang tidak kenal hukum ini!

Orang-orang yang kejam dan licik!

Mereka sama sekali tidak pantas mendapat
belas kasihan dan pengampunanmu.

Aku ingin membalas dendam!

Menurutmu, apa yang harus kulakukan?

Bunuh dia?

Membunuh seorang gadis yang
mengambil risiko untuk menyembahku waktu itu,

dan menyelamatkanku
dari ambang kegilaan?

Ibu berharap kau bisa berhasil
dalam pelatihanmu dan melindungi dunia

dengan ilmu sihir yang kau pelajari.

Ramalan itu masih jauh,
tapi moral ada di depan mata.

Aku tidak bisa melakukannya.

Namun, Chong Ming, kau jangan khawatir.

Aku akan menghargai nyawaku sendiri.

Karena aku ingin menjadi seperti
yang dikatakan oleh ibuku.

Segera menyelesaikan pelatihanku,
dan melindungi dunia menggunakan ilmu sihir.

Bagaimana dengan ingatannya?

Kenapa tidak dihapus?

Itu karena aku berjanji akan memenuhi
satu keinginannya.

Jadi, aku tidak bisa
menghapus ingatannya.

Sebenarnya
dia masih bersifat kekanak-kanakan.

Asal tidak bertemu dengannya,
setelah beberapa hari, dia akan melupakan aku.

Masalahnya, apakah dia
bisa melupakannya?

Sudah lima tahun berlalu,
dia masih belum melupakan

Pangeran Shi Ying.

Semua orang bilang dia adalah pembunuh,

tapi hanya aku yang tahu,
orang yang menyuruhku belajar sihir,

dan melindungi negaranya,
mana mungkin dia adalah orang jahat?

Sudah lima tahun, dia masih mengingatku.

Memang sangat tidak gampang.

Aku akui,
aku juga sangat berterima kasih padanya.

Namun, aku sudah memikirkannya
dengan baik.

Tidak peduli dia datang atau tidak,
aku tidak akan bertemu lagi dengannya.

Baguslah kalau begitu.

Namun, aku merasa
ingatannya tetap harus dihapuskan.

Kalau tidak, jika Master Agung
mengetahuinya,

dia pasti tidak akan melepaskannya.

Ini demi kebaikan dia.

Soal keinginannya,
itu gampang dipuaskan.

Aku tahu apa yang dia inginkan.

Kau tahu?

Tentu saja.

Dia berulang kali memuji buluku.

Tentu saja dia menginginkan buluku.

Meskipun gadis kecil itu
agak cerewet, tapi seleranya bagus.

Bulu dari Chong Ming.

Chong Ming memberikan bulunya kepadaku?

Tidak tahu
kapan dia memberikannya kepadaku.

Mungkin tuan master yang menyuruhnya.

Nona Besar sudah bangun?

Apa itu?

Putih seperti salju,
hangat seperti beludru,

anti air dan api,
dapat mengusir racun jahat.

Selain bulu Burung Batara Chong Ming,
benda apa lagi

yang memiliki fungsi seperti ini?

Nona Besar bisa memiliki
bulu dari burung batara?

Sejauh yang kuketahui,
persembahan untuk istana,

paling hanya dua hingga tiga helai.

Ini diberikan oleh temanku.

Menurutmu, mereka bersedia

memberiku hadiah sebagus ini,
apakah mereka juga ingin berteman denganku?

Siapa mereka?

Aku tidak bisa memberitahumu.

Namun, aku merasa
mungkin orang itu bisa mengajariku

Sihir Pemulihan.

Kau tidak boleh membeberkannya.

Selain itu, kau juga tidak bilang membeberkan
soal Chong Ming memberiku bulu.

Jadi, sihir yang ingin dipelajari
oleh Nona Besar sudah ada petunjuk?

Apakah sihir itu benar-benar bisa
mengumpulkan kembali roh pangeran?

Soal ini, aku juga tidak tahu.

Namun, meski hanya ada secercah harapan,
aku juga akan berusaha.

Aku juga ingin bertemu lagi dengannya.

Kalau begitu, semoga Nona Besar
bisa segera mewujudkan impian.

Oh ya, Yufei.

Tolong siapkan kertas dan kuas.

Aku ingin menulis surat untuk Yuan.

Minta dia siapkan hadiah.

Sebagai hadiah ucapan terima kasih
dan sebagai hadiah untuk berguru.

Harus sangat spesial.

Baik, Nona Besar.

Tuan Putri.

Tuan Putri Xueying datang.

Xueying.

Apakah kau baru saja menangis?

Kau kenapa?

Tadi bibi menyuruh orang
untuk memanggil kami ke lapangan Wangxing.

Katanya untuk menentukan
kandidat Utusan Wangxing.

Aku merasa sangat gelisah.

Sudahlah.

Aku bodoh.

Aku menyerah saja.

Jangan berbicara seperti ini.

Tunggu aku.

Nona Besar,
ini adalah hadiah dari orang lain.

Jika kau memberikannya kepada orang lain,
orang itu akan sangat sedih.

Intinya, masalah Xueying lebih penting.

Xueying, lihatlah.

Ini adalah bulu
dari Burung Batara Chong Ming.

Jika menggunakannya
untuk menghias gaunmu,

pasti lebih bagus
daripada semua hiasan berharga di dunia.

Ambillah!

Bulu dari Chong Ming legendaris
sangat langka.

Yan, kenapa kau bisa punya?

Kau tidak perlu bertanya lagi.

Ambillah.

Tidak bisa.

Hadiah ini terlalu berharga.

Aku tidak boleh menerimanya,
meski harus menyerah menjadi Utusan Wangxing.

Xueying,

Upacara Wangxing dilakukan
sekali dalam sepuluh tahun.

Kau hanya punya sekali kesempatan
untuk menjadi Utusan Wangxing.

Xueying.

Apakah kau ingin melihat ibumu
bersedih karenamu di alam sana?

Seberapa berharganya benda ini,
ini hanyalah barang tambahan.

Asal kau berjanji padaku,
jangan memberitahukan siapa pun

soal aku memberimu bulu ini.

Cukup seperti itu saja.

Yan, terima kasih.

Aku tidak akan mengecewakan kalian.

Aku percaya padamu.

Para Tuan dan Tuan Putri.

Pangeran Shi Yu pertama kali
datang ke Gunung Jiuyi.

Sudah lelah dalam perjalanan.

Sekarang karena tidak terbiasa
dengan cuacanya, beliau jatuh sakit.

Jadi, acara penjemputan hari ini
telah ditiadakan.

Jamur semi, gendola,
rumput naga, isodon.

Semua ini adalah obat
yang berasa manis dan berkhasiat.

Apakah mungkin ini dipersiapkan oleh ayah
untuk tamu terhormat di pegunungan?

Ini adalah obat herbal berharga
yang khusus ayah beli dengan harga tinggi

dari Pelayan Dewa di pegunungan.

Begitu mencium aroma obatnya,

Xuelu sudah mengetahui niatku.

Sangat pintar.

Xueying, kau harus seperti kakakmu,
perbanyak berpikir ketika bertemu masalah.

Jangan melupakan misi Keluarga Bai
pada diri kalian.

Baik.

Xuelu, harus merepotkanmu
untuk mengantarkan obat ini kepada pangeran.

Kau harus memanfaatkan kesempatan.

Baik.

Tahukah kau kenapa ayah
menyuruhku pergi?

Karena hanya taktikku
yang bisa menaklukkan Pangeran Shi Yu.

Buat dia patuh.

Agar bisa menstabilkan
posisi pertama kita di antara enam klan.

Sekarang seharusnya kau tahu
orang yang akan menjadi Utusan Wangxing

sudah tidak perlu diragukan lagi, 'kan?

Ying!

Hormat kepada Master.

Kulihat wajahmu pucat.

Apakah belakangan ini
kau bertemu hambatan dalam pelatihan?

Belakangan ini aku ada banyak pikiran,
jadi, pelatihannya agak lambat.

(Seharusnya Ying menjadi terobsesi
karena rencanaku.)

(Setelah mengalami musibah ini,)

(dia baru akan bertekad
untuk membalas dendam.)

(Namun, kenapa dia bisa
bersikap tenang seperti ini?)

(Apakah ada orang di pegunungan)

(yang membantunya
melewati rintangan ini?)

Aku baru saja pergi berdoa kepada ibumu.

♪Siapa sangka kita bertemu♪

♪Siapa sangka ini adalah petaka♪

♪Bunga Gipsi dan Bunga Salju♪

♪Cinta dan dendam tidak bisa dibedakan♪

♪Ramalan menjadi kenyataan♪

♪Jodoh mulai dan berakhir♪

♪Saling memberi, tidak berutang♪

♪Air mata turun dari alis♪

♪Setetes darah di hatimu♪

♪Telah mengeringkan belengguku♪

♪Mengunci keberadaanku♪

♪Tidak meninggalkanmu♪

♪Setetes darah di hatimu♪

♪Telah mengeringkan belengguku♪

♪Rasa sakit tidak terbendung♪

♪Tatapan kita saling terhubung♪

♪Setetes darah di hatimu♪

♪Telah mengeringkan belengguku♪

♪Mengunci keberadaanku♪

♪Tidak meninggalkanmu♪

♪Setetes darah di hatimu♪

♪Telah mengeringkan belengguku♪

♪Rasa sakit tidak terbendung♪

♪Tatapan kita saling terhubung♪

♪Siapa sangka kita bertemu♪

♪Siapa sangka ini adalah petaka♪